Minggu, 04 Maret 2018

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 3 - 2

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 3 - 2

Image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjicsKCvYFr-VeaHzouL7aCEc8CU9cZTjNb6GjfW41nDVmHmdcT8DY1h0bEQETc35ej1hTzv868BICcPn6buv4vxwXSqoV5uCmT6toDZOY9PZPqmS4061vL4lksoElbw-nl7MDaIdYGKuhh/s1600/Cinderella.and.Four.Knights.E08.160903.HDTV.H264.480p-SS+%25281%2529.mkv.crdownload_snapshot_00.22.43_%255B2016.09.04_10.56.24%255D.jpg

Seo Woo langsung canggung dan berusaha beralasan kalau beliau cuma sumber tebak saja. Tapi Ha Won curiga "Kau sengaja menghapus smsku, yah?"
Seo Woo berusaha menyangkal dan ngotot mengklaim sms itu tidak sengaja terhapus. Tapi Ha Won sangat kecurigaannya, isi sms itu absolut sangat nir baik hingga Seo Woo menghapus. Seo Woo akhirnya menyerah dan mengaku jujur, iya beliau memang sengaja menghapusnya lantaran beliau pikir Ha Won akan duka jika beliau membaca sms itu.

"Yoo Na atau siapa lah itu, apa beliau benar-benar keluargamu? Baru pertama kali ini aku melihat interaksi persaudaraan yang seburuk itu"

"Hubungan kami nir seburuk hubunganmu menggunakan ke 2 sepupumu. Katanya kalian bertiga nir pernah makan bersama. Keluarga macam apa itu? Setidaknya aku masih makan menggunakan keluargaku setiap hari walaupun cuma untuk setor muka"

Seo Woo kagum mendengar Ha Won masih dapat berpikir seperti itu perihal keluarganya walaupun keluarganya menyakitinya, Ha Won memang orang yang baik. Mumpung sedang menyebutkan duduk perkara ini, Ha Won langsung mengusulkan bagaimana kalau mereka semua makan bersama?
Tapi Seo Woo nir terlalu yakin menggunakan inspirasi itu. Ji Woon datang dan tidak lama kemudian, mereka berdua langsung menatapnya. Tapi Ji Woon terus berlalu pergi sembari membentak ketus "Lihat apa?!"

Yah, gagal deh planning Ha Won. Tapi beliau nir mau menyerah semudah itu dan langsung mengejar Ji Woon hingga ke gudang yang tertutup ilalang.

Pada ketika yang bersamaan, Yoon Sung datang menggunakan membawa barang-barangnya Ha Won. Tapi pada tengah jalan, tiba-tiba beliau mendapat telepon. Entah telepon apa itu lantaran seketika itu pula beliau langsung pergi menelantarkan barang-barangnya Ha Won pada tepi sungai mungil.

Ha Won masuk kedalam gudang itu. Tempat itu tampak telah lebih higienis daripada sebelumnya. Tapi ketika Ha Won tengah melihat-lihat, Ji Woon tiba-tiba menegurnya kesal, kenapa Ha Won mengikutinya. Ha Won penasaran ingin melihat apa istimewanya wilayah ini dan langsung berkiprah mendekati kotak penyimpanan pada bawah meja.
Tapi Ji Woon langsung mencegahnya mendekati kotak itu dan bertanya apa sebenarnya alasan Ha Won tinggal pada rumah ini. Ha Won tentu saja nir menjelaskan alasan yang sebenarnya dan hanya berkata bahwa beliau datang kemari demi melindungi hal yang sangat vital baginya. Ji Woon langsung berpikir kalau hal vital yang dimaksudnya itu absolut uang.

"Kan telah kubilang bukan itu!"

"Lalu apa? Kau mau berusaha merayuku atau apa?"

"Kau telah gila rupanya"

Kesal, Ha Won langsung berbalik pergi. Tapi tiba-tiba saja Ji Woon menariknya dan memutarnya hingga jadilah mereka berganti posisi dan dalam jeda yang sangaaaat dekat.
Ha Won langsung gugup dan malu kemudian cepat-cepat melepaskan diri sembari protes "Apa yang kau lakukan? Aku kan telah memperingatkanmu jangan sentuh aku lagi?"

Ha Won langsung buru-buru pergi. Ji Woon tidak berkata apapun akan akan tetapi setelah Ha Won pergi, beliau melihat gergaji yang terarah ke punggungnya. Oww, ternyata Ji Woon menarik Ha Won untuk melindungi Ha Won dari gergaji itu.

Ha Won buru-buru pergi dari wilayah itu menggunakan gugup. Tapi saking gugup dan buru-buru, beliau hingga tidak sengaja menubruk barang-barangnya yang ditelantarkan Yoon Sung. Koper dan semua isi tasnya langsung berjatuhan ke sungai mungil itu. Ha Won sadar semua itu barang-barangnya dan langsung panik, apalagi ketika barang-barangnya itu mulai hanyut terbawa arus.
Ha Won langsung masuk ke dalam sungai mungil itu dan berusaha menyelamatkan barang-barangnya dari air. Ha Won mendesah duka menggunakan realita hidupnya, akan akan tetapi yah apa boleh buat. Hyun Min dan Seo Woo kebetulan sedang jalan-jalan pada sekitar wilayah itu dan melihat Ha Won sedang memunguti barang-barang dari sungai.

Mereka langsung menghampirinya menggunakan cemas, apa yang Ha Won lakukan? Kenapa beliau masuk ke air dalam cuaca sedingin ini? Hyun Min malah berkomentar kasar, mengatai barang-barang itu sampah. Seo Woo yang cemas, berusaha membujuk Ha Won untuk membuangnya saja. Tapi Ha Won nir mau, kenapa pula beliau harus membuang barang-barangnya, sayang dibuang.

Ji Woon baru saja keluar dari gudangnya ketika beliau melihat buket bunganya Ha Won terbawa arus sungai. Dia tahu itu buket bunganya Ha Won lantaran teringat ketika beliau melihat Ha Won membawa buket bunga itu ke krematorium wilayah abu ibunya bersemayam.
Sementara Hyun Min cuma diam saja pada sana dan tidak membantu sedikitpun, Seo Woo pergi mencari sesuatu untuk membantu Ha Won dan kembali tidak lama kemudian menggunakan membawa tongkat jala. Dia kemudian membantu Ha Won keluar dari air. Hyun Min berusaha mengajaknya masuk, akan akan tetapi Ha Won permanen bersikeras mengambili semua barang-barangnya menggunakan tongkat jala itu.

"Apa kau tinggal disini untuk diperlakukan seperti ini?" hardik Ji Woon... yang datang menggunakan membawa buket bunganya Ha Won dan ujung celana tampak basah. Aww! beliau masuk sungai untuk menyelamatkan buket bunganya Ha Won nih.
Dia kemudian mengembalikan buket bunganya sembari mengomeli Ha Won untuk mengurusi masalahnya sendiri alih-alih membuat orang lain mencemaskannya.

Entah apakah Hyun Min cemburu atau cuma ingin memprovokasi Ji Woon, beliau langsung merangkul Ha Won sembari berkata pada Ji Woon... "Benar, kau nir usah mengkhawatirkannya. Karena hanya aku yang boleh mengkhawatirkannya"
"Kalau begitu pastikan beliau nir muncul terus pada hadapanku. Atau kenapa kau nir pergi saja"

"Kau dengar itu? Dia menyuruhku pergi"

"Dia itu mainan barumu atau apa?"

"Kenapa? Apa kau mau beliau?"

Kesal menjadi tumbal dalam perdebatan mereka, Ha Won melepaskan rangkulan Hyun Min dan meminta mereka bertiga untuk meninggalkannya sendiri.

Ha Won hendak membawa semua barang-barangnya kembali ke kamar bersamaan menggunakan Ji Woon yang pula tengah berjalan masuk ke kamarnya. Dari ventilasi, Ha Won tercengang melihat ujung celana Ji Woon yang basah dan menyadari Ji Woon masuk kedalam air untuk menyelamatkan buket bunganya.

Beberapa ketika kemudian, Ha Won memakai kimono dan mengeringkan semua barang-barangnya termasuk celananya satu-satunya menggunakan hairdryer lagi. Tak lama kemudian, Yoon Sung datang dan meminta maaf lantaran teledor, nir menjaga barang-barangnya Ha Won menggunakan baik.
Dia tampak semakin menyesal ketika melihat Ha Won sedang mengeringkan bajunya menggunakan hairdryer. Ha Won meyakinkannya bahwa beliau sama sekali tidak mempermasalahkannya, beliau justru merasa berterima kasih lantaran Yoon Sung telah membawakan barang-barangnya kemari.

Dia kemudian mengajak Ha Won keluar membeli baju ke butik dan lagi-lagi beliau berkata bahwa ini artinya perintah CEO Kang. Ha Won berusaha menolak, beliau baik-baik saja pakai baju satu-satunya ini. Tapi Yoon Sung malah berkata bahwa beliau akan memilihkan beberapa baju untuk Ha Won sembari lagi-lagi mengklaim bahwa ini artinya perintah...
"Perintah CEO Kang, itu yang mau kau katakan, bukan?" sela Ha Won.

Yoon Sung langsung tersenyum malu mendengarnya. Ha Won mengingatkan Yoon Sung bahwa semua ini akan percuma saja lantaran beliau dapat saja mengembalikan semua baju yang Yoon Sung beli untuknya, akan akan tetapi Yoon Sung malah mengusirnya dan menyuruhnya bersantai pada cafe atau dimana saja sementara beliau akan memilihkan baju-baju untuk Ha Won.

Ha Won akhirnya pergi. Tapi ketika sedang jalan-jalan, tidak sengaja beliau bertubrukan menggunakan seorang ahjumma hingga membuat tas ahjumma itu terjatuh. Ha Won meminta maaf akan akan tetapi ahjumma itu langsung bereaksi lebai mengeluhkan tas kulit buayanya yang tergores.
Bahkan tanpa mempedulikan orang-orang yang menonton mereka, ahjumma itu murka-murka pada Ha Won, menuduh Ha Won menjadi penyebab tas kulit buayanya yang mahal selangit itu jadi tergores dan menyuruh Ha Won ganti rugi. Ha Won tentu saja langsung terdiam shock, tidak tahu harus bagaimana.

Tepat ketika itu pula, Hye Ji tiba-tiba datang kemudian mengambil tas si ahjumma untuk mengeceknya keasliannya lantaran tas yang asli ada 5 jahitan pada samping logonya. Jelas ini bukan tas asli lantaran tidak ada jahitan seperti itu. Si ahjumma langsung terdiam canggung kemudian cepat-cepat merebut tasnya kembali dan bergegas kabur.

Ha Won dan Hye Ji kemudian duduk bersama pada cafe. Ha Won sungguh berterima kasih padanya atas donasi Hye Ji tadi. Dia penasaran, bagaimana Hye Ji dapat tahu kalau tas itu palsu. Hye Ji mengaku kalau beliau mengetahuinya lantaran beliau banyak berurusan menggunakan jahit-menjahit. Dia banyak menjahit lantaran tertarik menggunakan fashion design dan lantaran itu beliau berencana untuk kuliah jurusan fashion design.
"Oh, pantas saja pakaianmu selalu bagus"

"Kau pula tampaknya bukan berasal dari 'global itu'"

"Juga? Apa kau pula bukan?"

Hye Ji mengaku kalau beliau bukan berasal dari famili kaya raya seperti trio sepupu Kang. Dia mengenal Hyun Min lantaran dulu mereka tinggal pada lingkungan yang sama ketika mereka masih mungil dulu.

Setelah ragu sesaat, Hye Ji kemudian bertanya perihal awal rendezvous Ha Won dan Hyun Min. Tak lezat pada Hye Ji, Ha Won menggunakan terbata-bata canggung menjawab bahwa rendezvous pertama mereka artinya ketika Hyun Min datang ke mini market tempatnya bekerja paruh waktu.
Baru pertama kali ini melihat Hyun Min memperkenalkan seorang perempuan menjadi tunangannya, Hye Ji berkomentar kalau Ha Won absolut senang. Ha Won jadi semakin merasa tidak lezat padanya, akan akan tetapi pula tidak dapat menjelaskan yang sebenarnya.

Yoon Sung datang ketika itu menggunakan membawa banyak sekali tas belanjaan dan mengajak Ha Won balik . Hye Ji langsung heran, kenapa Yoon Sung belanja untuk Ha Won. Apa Hyun Min yang menyuruh. Ha Won galau bagaimana harus menjelaskannya.
Tapi Yoon Sung malah menggunakan santainya memberitahu Hye Ji bahwa beliau mengurus Ha Won lantaran sekarang Ha Won tinggal pada Sky House. Terkejut dan tidak percaya menggunakan kabar ini, Hye Ji langsung pamit pergi.

Setelah Hye Ji pergi, Ha Won protes pada Yoon Sung. Kenapa Yoon Sung membeli barang banyak sekali. Lagi-lagi Yoon Sung menjawab bahwa ini artinya perintah CEO, lagipula ini artinya tugas yang harus beliau laksanakan. Selain itu, beliau pula diperintahkan untuk menjaga Ha Won mulai sekarang supaya Ha Won nir lagi bermasalah menggunakan trio sepupu Kang.
"Dan pula, aku akan meminta maaf atas nama ketiga bocah itu"

"Tidak, nir, ahjussi" Ha Won kemudian mengambil satu tas dan ngotot kalau beliau hanya akan menerima ini saja. Dia benar-benar merasa tidak lezat kalau harus menerima sebesar itu. Yoon Sung tersenyum melihat itu dan Ha Won langsung mendorong Yoon Sung untuk mengembalikan semua sisanya ke toko.

Yoo Na pergi menemui temannya Ha Won pada coffee shop untuk mencari tahu kebenaran perihal Ha Won, apa benar beliau tinggal pada Sky House. Ja Young berusaha menyangkal awalnya, akan akan tetapi jawaban dan sikapnya terlalu canggung dan tampak jelas berbohong.
Yoo Na langsung merebut hapenya Ja Young dan langsung ternganga melihat foto-foto Ha Won pada sebuah kamar mewah. Tapi ketika Ja Young bertanya apa beliau iri, Yoo Na langsung jual mahal dan menyangkal, kenapa pula beliau iri.

Kesal, Ja Young langsung merebut hapenya kembali. Yoo Na langsung menuntut untuk melihat foto-foto itu lagi, beliau masih menolak mempercayainya wilayah itu Sky House.

Ja Young nir mau dan langsung pergi. Yoo Na mengejarnya dan langsung memasukkan tangannya ke kresek yang sedang Ja Young pegang, akan akan tetapi malah langsung melotot shock "Apa yang sedang kupegang ini?"
"Apa yah? Mungkin tisu toilet yang telah 3 hari (Pfft!)" istilah Ja Young. Yoo Na langsung menjerit heboh memanggil ibunya kayak anak mungil.

Seo Woo tidak sengaja menemukan kitab tabungannya Ha Won yang terjatuh pada lantai. Awalnya beliau nir punya pikiran nakal, akan akan tetapi sedetik kemudian beliau penasaran. Akhirnya beliau membuka kitab tabungan itu, akan akan tetapi langsung kaget ketika melihat residu saldonya Ha Won yang cuma tinggal 800 won setelah mentransfer 4 juta ke Krematorium Hanuel.

Di mall, Ha Won meyakinkan Yoon Sung untuk nir terlalu mencemas perasaannya lantaran ketiga bersaudara itu. Semua pekerjaan paruh waktunya, baik yang dulu maupun yang sekarang, hanyalah pekerjaan untuk menghasilkan uang. Tapi Yoon Sung langsung meralat, Ha Won bukan cuma pekerja paruh waktu, beliau pula seorang tamu istimewa.
Ha Won tersenyum mendengarnya. Tapi walaupun begitu, beliau permanen harus mengerjakan semua pekerjaan yang diminta CEO Kang sebelum beliau pergi meninggalkan Sky House... "Lagipula, hidupku yang dipertaruhkan pada sini. Aku absolut dapat melakukannya"

Hye Ji berjalan indolen memikirkan ucapan Yoon Sung perihal Ha Won yang sekarang tinggal pada Sky House. Dia kemudian bertemu Ji Woon untuk menanyakan kebenaran ucapan Yoon Sung itu, apa benar tunangannya Hyun Min tinggal pada Sky House.
Ji Woon mengiyakannya menggunakan berat hati akan akan tetapi nir menjelaskan lebih jauh. Tak tahan lagi, Hye Ji tetapkan untuk bertanya langsung pada Hyun Min sekarang pula.

Begitu Ha Won balik , Seo Woo mengembalikan kitab tabungannya. Canggung dan malu, Ha Won bertanya-tanya apakah Seo Woo membuka kitab tabungannya. Seo Woo meminta maaf dan mengaku jujur iya, beliau membukanya lantaran beliau penasaran itu kitab tabungannya siapa. Ha Won tidak percaya menggunakan alasannya, memangnya siapa lagi pada rumah ini yang punya kitab tabungan seperti ini selain dirinya.
Seo Woo senang melihat Ha Won kembali ceria "Tapi tampaknya aku selalu mengetahui semua rahasiamu, sedikit-sedikit"

Tak lezat melihat lisan Ha Won, beliau meyakinkan Ha Won untuk nir terlalu memikirkannya, masuk akal kok kalau anak SMA tidak punya banyak uang. Ha Won langsung tertawa mendengarnya, kemudian bagaimana menggunakan mereka.

"Err... kami? Kami..."

"Sudahlah. Kalian punya global kalian sendiri dan aku punya duniaku sendiri. Hanya saja global kita tumpang-tindih sesaat"

Seo Woo heran mendengarnya, kenapa Ha Won bilang cuma sesaat. Apa itu maksudnya, Ha Won akan bersama Hyun Min cuma sesaat saja kemudian tetapkan pertunangan mereka. Jangan-jangan Ha Won ini playgirl yang jauh lebih parah daripada Hyun Min. Ha Won langsung canggung dan berusaha menghindari pertanyaan itu menggunakan mengancam Seo Woo untuk nir terlalu kepo.

Saat kembali ke kamarnya, beliau mendapati ada sekotak kosmetik yang ditinggalkan pada mejanya, entah dari siapa akan akan tetapi Ha Won berpikir mungkin itu dari Yoon Sung. Hyun Min meneleponnya sesaat kemudian akan akan tetapi Ha Won langsung mematikannya.
Saat hendak tidur pada rongga di bawah rumah meja, Hyun Min mengirim chat dan menyuruhnya untuk datang ke kamarnya. Hyun Min mengklaim ada sesuatu yang mau beliau berikan untuk Ha Won, sesuatu yang absolut akan membuat Ha Won terkejut dan terharu. Tapi Ha Won tidak percaya dan nir mau datang ke kamarnya.

Kesal, Hyun Min langsung keluar dan menggedor-gedor ventilasi kamarnya Ha Won hingga akhirnya Ha Won membuka pintu. Begitu Ha Won keluar, beliau menyuruh Ha Won diam dulu pada sini sementara beliau kembali ke kamarnya kemudian keluar lagi sesaat kemudian menggunakan membawa seragam sekolahnya.
"Hei, kenapa seragamku dapat ada padamu? Cepat kembalikan!"

"Kemarilah dan ambil sendiri"

Saat Ha Won masih nir mau menurutinya, Hyun Min langsung mengancam mau menggunting lengan baju itu. Dan rencananya sukses membuat Ha Won panik dan langsung berlari untuk menjemput seragamnya.

Hyun Min sengaja memancing Ha Won menggunakan terus mundur hingga masuk kedalam kamar hingga Ha Won pun akhirnya ikut melangkah masuk kedalam kamarnya.
"Hei, kau artinya cewek pertama yang pernah masuk kedalam kamarku"

Ha Won meminta maaf untuk itu akan akan tetapi kemudian beliau terus mendekat sembari menuntut Hyun Min untuk mengembalikan seragamnya.

"Apa kau mau makan ramen? Kita dapat menambahkan kaviar" usul Hyun Min
"Kau tahu, ada 2 jenis pelanggan yang datang ke mini market setelah jam 4 subuh. Orang-orang yang harus kerja subuh dan orang-orang tidak bermanfaat yang suka pesta hingga subuh. Dan yang paling parah artinya orang sepertimu!"

"Hei, apa kau membanding-bandingkan kekasihmu satu-satunya ini menggunakan orang-orang semacam itu? Keterlaluan"

Sambil terus berjalan mendekati Hyun Min, Ha Won bertanya apa Hyun Min tahu apa yang akan beliau lakukan untuk menghadapi orang-orang itu? Balas dendam. Banmal dibalas banmal, kekerasan dibalas kekerasan.

"Oh, kalau begitu apa kau akan mendekatiku?"
"Iya" jawab Ha Won kemudian mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Hyun Min untuk menciumnya???... DUK! Ha Won tiba-tiba menjedotkan kepalanya ke bibir Hyun Min hingga Hyun Min kesakitan.

Ha Won berusaha meraih seragamnya, akan akan tetapi Hyun Min malah menjauhkannya. Ha Won hampir saja terjatuh akan akan tetapi Hyun Min sigap menangkapnya "Kau jadi semakin... menarik"

Hyun Min langsung mendekatkan wajahnya untuk mencium Ha Won. Tepat ketika itu pula, Ji Woon datang bersama Hye Ji. Ji Woon lah yang duluan melihat Hyun Min dan Ha Won hampir berciuman. Panik, beliau langsung menempatkan dirinya pada depan Hye Ji dan menghalangi pandangan Hye Ji menggunakan menangkup wajahnya.

Bersambung ke episode 4

Cinderella and Four KnightsDrama Korea

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 7:48 PM - 18 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar