Sabtu, 03 Februari 2018

Love 020 Episode 13

Love 020 Episode 13

Image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_zN23e4riNtFCi4TRDNugw5w5ITmwxWR-_nRWQYkITPe-_nvSdafqv8gHMtl3DlzK-g1aCki9PHB6HbvgzfOCT8pld0vFeh7TQpfKmFuTSmI-kCDPohgIrwE6qb7SpP2WhJGipxM6yLDF/s1600/love+020+-+18+%25283%2529.jpg

Nini gundah harus bagaimana waktu Zhen Shui dan Yao Yao menyatakan diri mau ikut misi membunuh monster ini. Apalagi mereka jua tidak mau mundur. Setelah semua orang saling diam, Nai He lah yg akhirnya memecahkan keheningan diantara mereka dengan mengajak mereka buat bekerja sama dalam satu tim.

Bersama-sama, mereka masuk ke Gua Netherworlds. Nini menjelaskan kepada mereka bahwa bos gua itu artinya Crone of Netherworlds dan rintangan apa saja yg harus mereka hadapi sebelum masuk ke level akhir yaitu Bos Crone yg akan menyerang bareng semua budak prianya. Semuanya berjalan mengikuti Nini kecuali Yao Yao yg tertarik ke arah jalan lain dan akhirnya masuk kesana sendirian.

Dalam rintangan pertama mereka, seorang penjaga gua yg mengaku diculik Bos Crone, meminta bantuan mereka buat menyelamatkannya tapi beliau harus menguji kemampuan mereka dulu dan eksklusif menyerang mereka.

Nini, Wei Wei dan Zhen Shui eksklusif bertarung melawan si penjaga gua itu sementara Nai He tetap diam hingga waktu Yao Yao kembali sambil berteriak-teriak minta tolong gara-gara dikejar-kejar sekumpulan monster hewan buas. Nai He eksklusif mengambil senjata kecapinya buat menyerang dan mengalahkan hewan-hewan buas itu. Dan kepada waktu yg bersamaan, Wei Wei jua berhasil mengalahkan si penjaga gua.

Rintangan berhasil diselesaikan dengan muda, mereka pun lanjut ke level selanjutnya. Baik Nai He, Wei Wei dan Zhen Shui bertarung melawan semua rintangan mereka... kecuali Yao Yao yg bisanya cuma menjerit-jerit minta tolong. hahaha! Jelas beliau tidak punya kemampuan dalam membasmi monster. Tapi berkat sikap imutnya, Zhen Shui tetap terpikat olehnya. Dan yg paling lucu tuh ekspresinya Nini waktu mendengar gombalannya Yao Yao kepada Zhen Shui.

Akhirnya mereka pun berhasil memasuki level akhir dan harus melawan si bos. Nini memperingatkan mereka buat berhati-hati terutama para pemain laki-laki, karena jikalau pemain laki-laki tewas maka beliau akan dinyatakan sebagai budaknya Bos Crone. Nini eksklusif bertanya siapa yg mau memimpin permasalahan melawan Bos Crone? Baik Xiao Nai maupun Zhen Shui sama-sama mempunyai skor sama tapi beda kemampuan, Wei Wei lah yg akhirnya berinisiatif mengambil alih kepemimpinan.
Begitu mereka datang, Bos Crone eksklusif menyerang mereka dengan proaktif hingga memproduksi Yao Yao kelabakan karena tidak siap. Wei Wei yg lebih berpengalaman dalam menghadapi game semacam ini, telah sangat siap karena beliau memahami kalau kemampuan si bos akan meningkat jikalau pemimpin lawananya artinya perempuan.

Bos Crone tiba-tiba mengkloning dirinya buat menyerang mereka satu per satu. Hanya Yao Yao yg tidak bisa melawannya. Yah... kepada dasarnya karakternya memang bukan petarung sih.
Keempat pemain lain berusaha menyatukan kekuatan mereka tapi Bos Crone berhasil menghindarinya, malah mementalkan semua kekuatan mereka kepada Yao Yao yg lemah. Untunglah Nai He berbaik hati menyembuhkan kekuatan Yao Yao.

Bos Crone murka dan eksklusif memanggil semua budak prianya. Wei Wei dan Xiao Nai menggabungkan kekuatan mereka buat menyerang Bos Crone saja karena mereka menyadari versus utama yg harus mereka kalahkan hanya Bos Crone dan bukannya para budaknya yg kepada dasarnya artinya karakter-karekter yg harus mereka selamatkan dan bukannya dibunuh.
Wei Wei menyuruh Zhen Shui menembak dan kekuatan Bos Crone sedikit melemah berkat tembakan panah Zhen Shui. Tapi waktu Nini memuji kolaborasi Xiao Nai dan Wei Wei, Zhen Shui cemburu dan bukannya menyerang Bos Crone malah menyerang Nai He.

Gara-gara itu Bos Crone berhasil menyerang Nai He dan Wei Wei lalu mematikan Yao Yao. Zhen Shui eksklusif menyerangnya, tapi kekuatannya tak sebanding dengan Bos Crone yg dengan mudahnya memutar balik panahnya Zhen Shui hingga mengenai Zhen Shui sendiri, Zhen Shui pun tewas.

Saat Wei Wei gundah harus bagaimana, Nai He ada kembali waktu itu dan eksklusif membantu membangkirkan Zhen Shui dan Yao Yao sebelum akhirnya beliau mengerahkan seluruh kekuatannya kepada Bos Crone hingga Bos Crone pun hancur. Jelas saja Nini semakin terkagum-kagum dan tak henti-hentinya memuji-muji Nai He.
Setelah itu Wei Wei dan Nai He eksklusif pergi. Wei Wei bertanya-tanya kenapa Nai He membangkitkan Zhen Shui dan Yao Yao tersebut. Xiao Nai mengaku kalau beliau hanya ingin memproduksi Zhen Shui dan yao Yao merasa lebih jelek karena beliau yg menyelamatkan mereka. Tapi kemudian beliau meminta Wei Wei buat menunggunya buat sementara karena beliau sedang menelepon kini.

Wei Wei gundah, beliau main game sambil menelepon? Apa jangan-jangan tersebut waktu mereka bertarung, Xiao Nai jua sedang menelepon? Xiao Nai membenarkannya. Wei Wei tambah gundah, bagaimana caranya beliau main dengan satu tangan sementara tangan lainnya pegang hape? Xiao Nai dengan santainya menjawab kalau beliau menelepon pakai earphone.
Ah, sahih. Wei Wei eksklusif merasa bego mendengar jawaban Xiao Nai. Wei Wei bahkan eksklusif membayangkan kehebatan Xiao Nai melakukan multitasking dengan main sekaligus telepon-teleponan. Setelah terselesaikan dengan teleponnya, Xiao Nai memberitahu Wei Wei bahwa besok lusa beliau harus pergi buat mengurus bisnis.

Xiao Nai ternyata mau pergi ke Shang Hai buat bertemu Feng Teng dan target utama Xiao Nai artinya memenangkan hak pengembangan game New Chinese Ghost Story. Ban Shan heran karena Zhen Yi kini tidak lagi menghubunginya. Xiao Nai yakin itu karena Feng Teng mengintervensi mereka.
Cerita penculikan si musisi dan si bandit yg hak ciptanya telah dibeli sang Feng Teng, bisa mereka gunakan dalam permainan dan men-design-nya dengan lebih kompleks. Tapi tentu saja, alasan utamanya mengembangkan cerita penculikan si musisi dan si bandit artinya demi Wei Wei.

Pada waktu yg bersamaan, Zhen Yi jua berencana pergi ke Feng Teng dengan target yg sama dengan Xiao Nai, memenangkan hak pengembangan game New Chinese Ghost Story. Tidak mau kalah dari Xiao Nai dan teman-temannya, Presdir Zhen memerintahkan managernya menyiapkan anugerah buat melobi Feng Teng.
Sementara ayahnya sibuk memikirkan cara mengembangkan bisnis mereka, Shao Xiang malah sibuk sendiri main game kayak pengangguran poly program dan sahih-sahih meremehkan pekerjaan ayahnya yg menurutnya gampaaaang.

Yi Ran sedang berkumpul bareng teman-teman barunya yg tewas-matian membela Yi Ran dan mengatai Wei Wei licik makanya bisa mendapatkan Xiao Nai duluan. Mereka menasehati Yi Ran buat lebih proaktif dengan cara menggunakan kecantikan dan pesonanya buat memproduksi Xiao Nai mengejar Yi Ran. (Pfft! nggak bakalan berhasil).
Si teman baru menasehati Yi Ran buat ikut pamannya menghadiri program pesta yg diadakan Feng Teng supaya beliau bisa bertemu Xiao Nai dan memanfaatkan segala kesempatan yg beliau miliki. Dia menasehati Yi Ran buat menjadi dirinya sendiri dan jangan mengambil inisiatif duluan, dengan begitu Xiao Nai niscaya memperhatikan Yi Ran.

Keesokan harinya, kantin lagi heboh karena Xiao Nai sedang sarapan bareng Wei Wei yg sebenarnya cemas karena buat sementara lagi Xiao Nai telah harus terbang ke Shanghai tapi malah masih menyempatkan diri sarapan bersamanya di sini. Xiao Nai hanya beralasan kalau masakan kantin di sini lezat.
"Tapi buat sementara lagi kau akan lulus, jadi kau tidak akan bisa makan di sini lagi, kartu makanmu akan diambil"

"Kan masih masih ada kartu makanmu"

"Bagaimana kalau aku tidak mau meminjamkannya?"

"Kalau begitu aku akan numpang makan kepada orang tuaku" jawab Xiao Nai dengan entengnya... sebelum akhirnya mengoreksi bahwa maksudnya artinya meminjam kartu makan di kantin milik orang tuanya.

Ngomong-ngomong tentang orang tua Xiao Nai, hari ini artinya kuliah terakhirnya di kelas Prof Xiao semester ini. Wei Wei bertanya-tanya apakah Prof Xiao telah memahami tentang mereka berdua.
"Oh" jawab Xiao Nai singkat dan ambigu hingga memproduksi Wei Wei gundah apa maksudnya itu? Jadi Prof Xiao memahami atau tidak? Apa hari ini Prof Xiao akan datang waktu nanti beliau menyerahkan essay-nya?

"Tadinya beliau tidak mau datang, tapi kini beliau akan datang"

"Berarti beliau telah memahami" Wei Wei jadi panik, kalau memahami begini beliau niscaya akan meminta Xiao Nai buat menelaah essay-nya.

Xiao Nai meyakinkannya buat tidak cemas, ini cuma dilema kecil "Yang perlu kau lakukan cuma... pura-pura tak mengenalnya" goda Xiao Nai dengan muka lempengnya.

Begitu pergi ke tempat tinggal, Ibu eksklusif menanyai Prof Xiao tentang ceweknya putra mereka. Ternyata Prof Xiao eksklusif suka kepada Wei Wei, apalagi esaay-nya Wei Wei jua bagus. Saat Ibu ikut melihat esaay-nya Wei Wei, beliau jua eksklusif bahagia. Sekarang Ayah mengerti kenapa Xiao Nai tiba-tiba mau ikut kelasnya waktu itu dan duduk di samping gadis itu.
Mendengar itu, Ibu eksklusif mengomentari cara putra mereka yg bergerak agak cepat buat mendapatkan cintanya, beda banget dengan mereka dulu. Karena dulu Prof Xiao kan butuh waktu 5/6 tahun buat mendekatinya. Prof Xiao eksklusif protes, bukankah Ibu yg tertarik padanya duluan tapi Ibu tidak berani menyatakan cintanya jadi Prof Xiao tetapkan mengambil inisiatif duluan. Ujung-ujungnya mereka malah saling otot-ototan. hee.

Siang harinya, Hao Mei antri di kantin tepat di belakangnya Wei Wei dan Er Xi dan mendengarnya bergosip dengan teman-temannya tentang interaksi Wei Wei dengan Xiao Nai. Er Xi bertanya-tanya telah hingga sejauh mana interaksi Wei Wei dan Xiao Nai.
"Bertemu orang tua" jawab Wei Wei

"Secepat itu?" seru Er Xi kaget

Wei Wei mengoreksi kalau beliau sebenarnya cuma mengikuti kelasnya Prof Xiao tersebut. Dia dan Xiao Nai baru jalan seminggu jadi tidak mungkin beliau bertemu kedua orang tua Xiao Nai secepat itu. Si Si merasa itu bisa saja terjadi mengingat Wei Wei dan Xiao Nai eksklusif jadian hanya dalam kurun waktu 2 jam.

"Aku beneran belum bertemu orang tuanya!" tegas Wei Wei kesal

Xiao Ling malah semakin gemar menggodainya, jangan-jangan kini Da Shen mulai membarui strateginya jadi lebih kalem dengan tujuan buat menjalin interaksi jangka panjang dengan Wei Wei. Hao Mei usang-usang geli waktu para wanita itu mulai mengibaratkan gaya pacaran Xiao Nai dengan taktik perang.

Jelas saja keempat wanita itu eksklusif berpaling ke arahnya dengan gundah. Hao Mei akhirnya memperkenalkan dirinya sebagai Mozarta. Wei Wei eksklusif memproduksi malu menyadari Hao Mei niscaya telah mendengar semua pembicaraan mereka. Kesal, Wei Wei pun tetapkan balas dendam dengan menyindir Hao Mei dengan menyapanya... "Jadi kau si Tuan Cantik?"

Sekarang giliran Hao Mei yg jadi kesal dan memproduksi malu. Berniat balas dendam, beliau eksklusif mengsms Xiao Nai dan menyebutkan kalau istrinya Xiao Nai itu menggodanya. Tapi sms balasan dari Xiao Nai malah hampir membuatnya tersedak... "Nikmati saja, aku tidak keberatan"
"Mereka sahih-sahih pasangan serasi" gerutu Hao Mei "Aku niscaya akan balas dendam"

Xiao Nai bertemu dengan General Manager Wang di Perusahaan Feng Teng buat mengajukan proposal kolaborasi mobile game yg tengah dikembangkan perusahaannya sekaligus proposal pengembangan New Chinese Ghost Story. Untuk dilema pengembangan New Chinese Ghost Story, GM Wang menyuruh Xiao Nai buat mengajukan proposal lengkap dalam kurun waktu tiga bulan.
Sementara buat mobile game-nya Xiao Nai, GM Wang memberikan pembagian hasil pendapatan sebanyak 5%. Tentu saja Xiao Nai bahagia dengan penawaran itu, apalagi sikap terbuka Feng Teng terhadap kolaborasi dengan pihak luar dan membiarkan setiap kolaborator buat berkembang berdasarkan metode mereka masing-masing. Sangat tidak selaras dengan Zhen Yi yg malah ingin menguasai proyeknya.

Wei Wei sedang belajar waktu Ban Shan menelepon asramanya hanya buat memintanya online dan membantu mereka membunuh monster. Jelas Wei Wei menolak karena beliau sedang belajar buat ujian. Ban Shan eksklusif ngadu ke Xiao Nai dan menyebutkan kalau Istrinya Xiao Nai membullynya.

Xiao Nai sedang dalam bepergian ke pestanya Feng Teng waktu beliau mendapat sms itu, sms yg membuatnya iri karena tampaknya semua orang sedang bersenang-bahagia tanpanya. GM Wang mendapat telepon yg mengabarkan kalau Presdir Zhen ternyata jua menghadiri pesta dan tampaknya beliau jua punya tujuan yg sama dengan Xiao Nai, memenangkan tender pengembangan New Chinese Ghost Story.
GM Wang cemas karena beliau pernah mendengar adanya dilema antara Xiao Nai dan Presdir Zhen. Xiao Nai jua tampak cemas mendengar kabar kedatangan Presdir Zhen, tapi beliau berusaha tetap hening dan dengan sopan meyakinkan GM Wang bahwa beliau menghormati Presdir Zhen.

Yi Ran sedang bersiap dan berdandan elok buat menghadiri pestanya Feng Teng dan bertemu Xiao Nai. Tapi karena beliau kelamaan di kamar ganti, akhirnya pamannya meninggalkannya buat pergi duluan ke tempat pesta.

Tamu-tamu mulai berdatangan dan berbaur dengan tamu-tamu lainnya. GM Wang memperkenalkan Xiao Nai kepada GM He yg menangani game Chinese Ghost Story. Presdir Zhen dan managernya memandang mereka tak jauh dari sana. Si manager cemas karena rendezvous mereka dengan GM Wang kemarin tak begitu baik, tapi Presdir Zhen sama sekali tak cemas, karena menurutnya yg paling penting artinya GM He dan bukannya GM Wang.

Dia bahkan eksklusif menghampiri mereka waktu itu jua dan eksklusif blak-blakan menghina Xiao Nai dan meremehkan gamenya yg menurutnya bisa dibeli hanya dengan sejumlah uang. Tapi Xiao Nai yg pintar membalas hinaan Presdir Zhen dengan sopan dan menyebutkan bahwa Presdir Zhen terkenal suka melakukan tindakan proaktif yg memproduksi perusahaan kecilnya ketakutan dan karena itulah kolaborasi mereka batal.

GM Wang melihat Feng Teng waktu itu dan eksklusif membawa Xiao Nai buat diperkenalkan padanya (Tapi Feng Tengnya bukan Zhang Han... huhuhu, kuciwa).
GM Wang sahih-sahih memuji-muji proposalnya Xiao Nai dan memberitahu Feng Teng tentang ketertarikan Xiao Nai dalam pengembangan proyek New Chinese Ghost Story. Feng Teng mengaku bahwa sejauh ini beliau sama sekali tidak puas dengan semua proposal yg didapatkannya, karena itulah beliau menantikan ide segar dari Xiao Nai.

"Anda tidak akan kecewa" janji Xiao Nai

Tak usang kemudian, Yi Ran melangkah elok ke tempat program dan semua mata eksklusif tergoda memandangnya. Bagaimana dengan Xiao Nai? Apakah beliau jua tergoda?...
Bersambung ke episode 14

Love 020

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 10:12 AM - 5 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar