Hmm... tampaknya bukan cuma Liu Bing yg merasa terintimidasi oleh Coco. Bahkan Sha Sha yg selama ini begitu sok berkuasa, tertentu terdiam gugup ketika kebetulan bertemu Coco dalam toilet. Yah, bagaimana tidak?
Aika Sha Sha berkuasa berkat imbas kekayaan serta kekuasaan keluarganya, Coco sebaliknya. Dia sosok yg bisa berdiri diatas kaki sendiri serta kuat hingga dia tidak takut sedikitpun dengan kekuasaan keluarga Tie. Coco bahkan tertentu to the point menyindir kekalahan Sha Sha menurut seseorang perempuan biasa yg kini jadi pacarnya Liu Bing.
"Karena kau tidak dapat menang, maka abaikan saya yg memenangkannya untukmu. Aku bukan orang yg bergantung dalam keluarga buat bertahan hayati. Keluargamu tidak akan dapat mengancamku" ujar Coco
Xiao Xi lagi-lagi terburu-buru ingin mengantarkan makan siang buat Liu Bing. Di tengah jalan dia bertemu Hao Xue yg hari ini jua membawakan makan siang yg rencananya ingin dia berikan buat Jian Che. Tapi ketika Jian Che datang menghampiri mereka, dia malah tertentu pergi lagi buat mengantarkan Xiao Xi. Hao Xue kecewa.
Tapi sesampainya didepan gedung kawasan kerja, Xiao Xi malah ragu lantaran teringat dengan ketika terakhir kali dia mengantarkan sup ayam buat Liu Bing akan akan tetapi rekan kerjanya Liu Bing malah memandanginya seolah dia orang aneh. Jian Che berusaha menyemangatinya serta meyakinkannya buat lebih percaya diri, apalagi makan siang itu dia buat dengan penuh cinta buat Liu Bing.
Tepat ketika itu jua, Liu Bing keluar dengan Coco. Mereka berdua hendak makan siang dengan. Mendengar itu, Xiao Xi jadi semakin tidak percaya diri serta tertentu menyembunyikan bekal makan siang yg dibawanya.
Tapi Jian Che tertentu merebut bekal makan siang yg dibawanya serta terang-terangan mengakui kalau Xiao Xi datang buat mengantarkan makan siang buat Liu Bing. Dan dia kebetulan bertemu serta mengantarkan Xiao Xi.
Liu Bing akhirnya pergi makan siang dengan Xiao Xi serta Coco mengajak Jian Che makan siang dengan.
Xiao Xi sengaja diam selama Liu Bing makan siang, dia tidak mau mengganggu lantaran takut Liu Bing tidak dapat merampungkan makan siangnya sempurna waktu.
Liu Bing mengaku suka dengan makan siang penuh cinta yg Xiao Xi buat spesifik untuknya ini, apalagi dia mengantarkannya hingga ke kawasan kerja. Tapi kemudian dia mulai menggoda Xiao Xi, jangan-jangan Xiao Xi jua menggunakan kesempatan ini buat menyelidikinya jua lantaran Xiao Xi takut kalau Coco akan merebutnya darinya.
"Aku... saya... kau pikir saya tidak punya kerjaan lain apa?"
"Tapi menurut reaksimu, tampaknya dugaanku benar. Kau sangat curiga lantaran kau pikir Coco itu sangat elok. Kau merasa tertekan serta cemas, iya kan?"
"Iya benar! Aku memang tidak terdapat kerjaan lain serta saya sangat curiga. Puas?! Aku hanya memahami bagaimana mengenakan kaos kaki. Aku sangat jelek serta berpikiran sempit. Puas?!"
"Aku kan cuma bercanda"
"Aku memahami! Terakhir kali saya memberimu sup ayam, yg dilakukan rekan kerjamu itu adalah memperlakukanku seolah saya alien. Padahal dalam Desa Pheonix, membawakan sup ayam adalah simbol cinta serta kepedulian. Tapi kalian malah meremehkannya"
"Dasar kolot! Aku sangat menyukainya, memahami. Sudahlah, jangan murka lagi. Kalau kau terus murka, akan kucium kau"
"Jangan berani-berani kau!"
"Kalau begitu berhentilah murka"
"Baiklah. Aku tidak peduli apa yg dipikirkan oleh rekan kerjamu, akan akan tetapi apa kau sungguh suka saya mengirimkan sup ayam ke kantormu?"
"Tentu saja. Itu kan sebagian menurut hatimu. Bagaimanapun, saya sangat suka. Terima kasih, alien kolot"
Malam harinya dalam kos, sahabat-sahabat kosnya Xiao Xi menggerutu kesal sendiri gara-gara melihat drama perihal perempuan yg merebut suami perempuan lain. Xiao Xi galau sendiri melihat mereka, kalau mereka sekesal ini lalu kenapa jua mereka menontonnya. Ming Rong berkata lantaran drama adalah bagian menurut kehidupan, apa yg terdapat dalam drama umumnya jua terdapat dalam kehidupan konkret.
Bahkan dia merasa kalau kisah love affair ini jua akan segera terjadi dalam Xiao Xi. Hah? Ming Rong sangat amat yakin sekali, sempurna terdapat sesuatu antara Liu Bing serta Coco. Dia yakin sempurna buat sementara lagi akan terdapat love affair diantara mereka berdua. Dia menyarankan agar Xiao Xi sedikit merubah penampilannya, jikalau dia mirip ini terus maka dia sempurna akan kalah menurut Coco.
Xiao Xi jadi tidak dapat tenang gara-gara ucapan Ming Rong tadi. Saking tidak tenangnya, dia bahkan hingga mengkhayal Liu Bing mencampakkannya demi Coco.
Dia lalu mengecek kemejanya Liu Bing, siapa memahami terdapat bekas lipstik mirip yg terdapat dalam film-film. Tapi aneh, kenapa tidak terdapat bekas lipstik sama sekali?
Saat dia keluar menurut kamar mandi, dia malah kepergok oleh Liu Bing. Tapi syukurlah Liu Bing tidak memahami apa yg dilakukannya didalam kamar mandi tadi. Xiao Xi berbohong menyampaikan kalau dia cuma sedang cuci baju tengah malam lalu cepat-cepat melarikan diri.
Keesokan harinya, Xiao Xi menggunakan penyamaran anehnya buat memata-matai Liu Bing serta Coco. Dia jadi semakin curiga serta tidak tenang ketika mendapati mereka berdua ternyata meeting berdua dalam sebuah cafe.
Coco bertanya-tanya kenapa hari ini Xiao Xi tidak membuntuti Liu Bing lagi. Liu Bing berkata kalau Xiao Xi sedang sibuk ketika ini. Lalu apakah Xiao Xi tidak cemas dengan meeting berdua mereka ini. Liu Bing dengan santainya berkata tidak, lagipula apa jua yg harus dicemaskan.
Berbeda dengan Coco yg punya rencana lain buat mendekati Liu Bing, Liu Bing sendiri sungguh sangat penekanan dalam pekerjaannya. Coco bahkan tidak segan buat terang-terangan mendekati Liu Bing dengan dalih membicarakan persoalan pekerjaan.
Xiao Xi yg memata-matai mereka lewat teropong, tertentu panas dingin melihat kedekatan mereka. Apalagi ketika dia mencoba menelepon Liu Bing, Liu Bing malah terdengar kesal. Xiao Xi malah jadi makin emosi serta tertentu keluar menurut persembunyiannya buat melabrak mereka dengan gaya lebai...
Eh, akan akan tetapi tunggu dulu... semua itu ternyata cuma khayalan. Nyatanya dia masih menggenggam hapenya dengan ragu. Dan akhirnya memutuskan buat tidak terlalu berpikir yg aneh-aneh. Dia lalu memutuskan buat pergi saja.
Dia lalu pergi menemui Sha Sha yg lagi-lagi membawanya ke sebuah butik. Dengan dalih sahabat baiknya Xiao Xi yg ingin membantu mempererat interaksi Xiao Xi serta Liu Bing, Sha Sha ingin membelikan baju buat Xiao Xi. Dia memilihkan sebuah baju seksi yg dia klaim sangat didasarkan dengan seleranya Liu Bing.
Saat Xiao Xi hendak menolak kebaikannya, Sha Sha tertentu memprovokasi kecemasan Xiao Xi dalam Coco yg terperinci jauh lebih segala-galanya menurut Xiao Xi, lebih elok serta berpenampilan jauh lebih dewasa serta lebih glamor dibandingkan Xiao Xi. Dia terperinci merencanakan sesuatu, akan akan tetapi Xiao Xi tidak menyadarinya.
Sekretarisnya Dir. Tie agak ketakutan ketika dia melaporkan perihal Liu Bing yg bekerja dalam perusahaannya Coco. Tapi dia berjanji akan segera merampungkan persoalan ini.
Semua orang sudah menunggu kedatangan Liu Bing serta Xiao Xi dalam restoran. Dilihat menurut senyum liciknya, tampaknya Sha Sha sungguh sedang merencanakan sesuatu, mungkin buat mempermalukan Xiao Xi. Liu Bing serta Coco datang tidak lama kemudian. Kedatangan Coco terperinci tidak dibutuhkan oleh Sha Sha.
Xiao Xi akhirnya muncul tidak lama kemudian. Astaga! Semua orang terperinci tertentu shock melihat penampilannya yg terlalu berlebihan serta mirip cewek murahan. Sha Sha puas, beberapa diantara mereka tersenyum geli serta Liu Bing memalukan. Jian Che lah yg permanen bersikap netral serta menyuruh Xiao Xi duduk.
Mereka semua lalu mulai makan malam dengan. Tapi tidak berapa lama kemudian, Sha Sha serta Coco terlibat dalam aksi sindir menyindir sengit akan akan tetapi permanen diucapkan dengan nada manis. Sha Sha lah yg mulai duluan menyindir Coco yg ucapnya sangat berpengaruh dalam perusahaan tempatnya bekerja kini serta terdapat rumor yg menyampaikan kalau Coco adalah istri presdir.
Coco dengan tenangnya menyangkal rumor itu lalu menyindir balik perihal bagaimana dulu Sha Sha sempat dirumorkan akan jadi istri presiden Elite Union serta semua itu nyatanya cuma jadi sekedar rumor belaka. Suasana makan malam mereka yg tadinya hening serta normal, tertentu berubah canggung berkat ke 2 perempuan itu.
"Kurasa kalian berdua dapat jadi 2 bersaudara terkutuk" sindir Liu Bing. Sindirannya sukses mencairkan suasana yg begitu tegang ini.
Presdir perusahaan kawasan Coco bekerja hendak pulang ketika tiba-tiba saja dia disergap sekumpulan preman bercadar serta bersenjata palu. Mereka orang suruhan Sekretarisnya Dir. Tie. Mereka bukan cuma mengkonfrontasinya lantaran masih mempekerjakan Liu Bing akan akan tetapi jua tertentu menghukumnya dengan melukai tangannya.
Saat mereka berjalan pulang, Liu Bing masih saja mempermasalahkan penampilannya. Xiao Xi menyebutkan kalau semua ini idenya Sha Sha serta berjanji tidak akan lagi berdandan mirip ini dalam masa depan nanti. Malas membicarakan Sha Sha terus, Liu Bing tertentu ganti topik serta bertanya apa yg Coco bisikkan padanya dalam restoran tadi.
[Flashback] Coco tiba-tiba mendekat padanya dengan alasan kalungnya bengkok. Padahal diam-diam dia membisikan sebuah peringatan dalam Xiao Xi "Aku mulai semakin mengerti kenapa Liu Bing berubah. Kau sungguh menghasilkan segalanya makin menarik bagiku. Tapi jangan cuma melihat apa yg terdapat dihadapan matamu. Terkadang, musuh akan bersembunyi ditempat yg tidak kau kira" (Hmm... mungkin musuh yg bersembunyi yg dimaksudnya itu adalah dirinya sendiri)
Xiao Xi memutuskan buat tidak memberitahukan persoalan ini dalam Liu Bing serta beralasan kalau Coco hanya membantunya membenarkan kalungnya.
Keesokan paginya, Coco serta Liu Bing baru saja tiba dalam lobi. Tapi Si presdir tertentu mencegat mereka lalu mengusir serta memecat Liu Bing. Coco tidak terima serta mengancam akan ikut keluar menurut perusahaan ini kalau Liu Bing dipecat. Pak presdir tidak terima serta tertentu menarik-narik Coco dengan kasar.
Liu Bing berusaha menyelamatkannya akan akan tetapi dia melakukannya dengan terlalu kasar hingga menyakiti Si presdir. Ujung-ujungnya beberapa satpam tertentu datang serta menghasilkan keadaan jadi semakin runyam. Xiao Xi tiba ketika itu serta melihat Liu Bing dicengkeram satpam. Xiao Xi tertentu menyelamatkan Liu Bing serta menghajar satpam-satpam itu dengan kungfunya.
Tapi semua kekacauan ini menghasilkan Coco stres serta akhirnya malah memicu asma-nya hingga dia tertentu ambruk. Cemas, Liu Bing tertentu membawa Coco ke rumah sakit.
Hmm... akan akan tetapi sebenarnya mereka tidak ke rumah sakit. Liu Bing hanya mengantarkannya kembali ke hotel. Serangan asmanya tidak terlalu parah serta dia hanya menggunakan alasan ke rumah sakit buat pergi menurut perusahaan.
Xiao Xi cemas sepanjang hari. Liu Bing akhirnya pulang tidak lama kemudian serta memberitahunya bahwa Coco sudah baikan kini. Dia meyakinkan Xiao Xi buat tidak lagi mencemaskan persoalan apa yg terjadi dalam perusahaan tadi. Sekarang dia jadi pengangguran lagi akan akan tetapi dia baik-baik saja.
Xiao Xi kaget mendengarnya. Tapi tampaknya, terdapat sedikit kebahagiaan memikirkan Liu Bing tidak lagi bekerja dengan Coco. Tapi kemudian dia bertanya-tanya, kenapa Liu Bing dipecat. Liu Bing memutuskan buat tidak memberitahukan alasan yg sesungguhnya, lalu mengalihkan topik serta menggodai Xiao Xi yg tampaknya agak suka dengan kenyataan kalau kini dia tidak lagi bekerja dengan Coco.
Dia meminta maaf lantaran selalu menghasilkan Xiao Xi mencemaskannya. Tapi dia jua meminta Xiao Xi buat lebih percaya diri "Kau adalah orang paling krusial dalam hidupku. Kau lah yg memberiku poly kekuatan. Ming Xiao Xi, kau adalah satu-satunya, mengerti? Bahkan sekalipun saya mencari hingga ke seluruh alam semesta, saya tidak akan pernh menemukan seseorang yg dapat menggantikan alien kolot sepertimu"
Xiao Xi tersenyum mendengarnya serta Liu Bing tertentu menariknya kedalam pelukannya. Mereka terdiam mirip itu selama beberapa ketika sebelum akhirnya Xiao Xi mengingatkan Liu Bing buat segera tidur.
Liu Bing mengecupnya singkat lalu keluar. Xiao Xi sangat amat suka hingga-hingga dia tertentu menyanyikan lagu anak-anak kesukaannya sembari joget-joget aneh tanpa menyadari ke 2 sahabat kosnya melihat tingkahnya sembari menunda tawa geli.
Moon River
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 9:55 PM - 3 Comments
Tidak ada komentar:
Posting Komentar