Pria itu kemudian membawa Oto ke loka tinggalnya di Hokkaido. Dan walaupun mengangkat Oto sebagai anak akan akan tetapi tampak terperinci pria itu tidak begitu menyukai Oto ataupun fakta bahwa beliau mendapat seseorang anak yang pastinya beban baru baginya.
Musim gugur tahun 2009,
Seorang wanita terbangun dan mendapati kekasihnya menitikkan air mata dalam tidurnya. Wanita itu ialah Kihoko Hinata (Misuki Takahata) dan kekasihnya yang lebih muda ialah Ren Soda (Kora Kengo).
Mereka bermalam di apartemen kecil Ren. Berbeda beserta Ren yang terperinci tampak hidup sangat sederhana beserta kondisi keuangan yang pas-pasan, Kiho sepertinya orang mampu. Bahkan waktu beliau pergi, beliau meninggalkan selembar uang 10,000 yen buat Ren dan meminta Ren buat menggunakan uang itu buat minum-minum.
Ren tidak mau uang itu. Tapi waktu beliau hendak mengejar Kiho buat mengembalikan uangnya. Temannya, Haruta Nakajo, datang dan eksklusif menerobos masuk ke apartemennya. Haruta baru saja kembali Hokkaido bahkan membawakan oleh-oleh buat Ren.
Ren eksklusif mengkonfrontasi Haruta sebab Haruta pernah mencuri uangnya. Tapi Haruta beserta santainya mengungkapkan kalau mereka kan teman kemudian menyatakan beliau mau tinggal ad interim waktu disini. Ren sepertinya orang yang terlalu baik dan lugu. Dia terperinci kesal pada Haruta akan akan tetapi tidak bisa melawannya lebih jauh.
Saat Haruta mengeluarkan seluruh barang-barangnya, Ren mendapati timbul sebuah tas wanita diantara barang-barangnya Haruta. Haruta beserta santainya bilang kalau beliau kekurangan uang selama dalam bepergian akan akan tetapi beliau bersikeras menyatakan kalau beliau tidak mencuri, beliau merogoh tas itu sebab pemiliknya tak sengaja menjatuhkannya akan akan tetapi didalamnya cuma timbul uang 2000 yen. Ren tak percaya mendengarnya, walaupun cuma 2000 yen akan akan tetapi tidak seharusnya Haruta mengambilnya. Tapi Haruta tidak peduli sedikitpun.
Ren bekerja sebagai pemindah barang dan beliau benar-benar seseorang pekerja keras. Tapi entah apakah beliau terlalu pekerja keras ataukah cuma tidak berani melawan, beliau mau-mau saja disuruh memindahkan tumpukan besar kardus seseorang diri padahal rekan-rekan kerjanya yang lain sudah kembali.
Sesampainya kembali ke rumah, Haruta sudah tidur lelap ad interim rumah dalam keadaan berantakan. Ren membuang sampah-sampah bekas masakan Haruta tanpa mengeluh sedikitpun. Tapi timbul sesuatu yang menarik perhatiannya diantara barang-barang wanita pemilik tas yang diambil Haruta. Kartu nama dalam tas itu menyebutkan pemiliknya ialah Oto Hayashida dan didalam tas itu timbul sebuah amplop berisi beberapa lembar surat.
Surat itu dialamatkan pada Oto. Entah apa isi surat itu. Tapi begitu terselesaikan membacanya, Ren eksklusif merecoki Haruta buat mengembalikan barang-barang wanita itu.
"Hei, seluruh ini sangat vital bagi pemilik barang-barang ini" ujar Ren.
Tapi Haruta mengacuhkannya dan eksklusif berguling dan kembali melanjutkan tidurnya. Ren tetap bertekad buat mengembalikan seluruh barang wanita itu. Dan karenanya, beliau eksklusif merogoh satu dari truk pengantar barang perusahaannya dan membawanya ke Hokkaido.
Oto sekarang sudah tumbuh menjadi Oto Hayashida (Kasumi Arimura) seseorang gadis muda yang anggun. Dan bahkan setelah beberapa tahun berlalu, beliau masih mengingat betul akan istilah-istilah yang pernah diucapkan ibunya padanya "Bunga anggur terasa mirip anggur. Bunga pisang terasa mirip pisang. Bunga persik terasa mirip persik"
Ren akhirnya tiba di Hokkaido. Tapi di tengah jalan, truknya tiba-tiba mogok. Parahnya lagi, beliau tidak bisa membawanya ke bengkel sebab menurut salah seseorang warga yang ditanyainya, sepertinya hari ini bengkel sedang tutup. Terpaksalah akhirnya beliau wajib jalan kaki mencari toko laundry loka Oto bekerja.
Setibanya di toko laundry itu, yang menyambut kedatangannya ialah Oto. Bahkan sebenarnya, Oto memakai ID tag yang terperinci-terperinci tertera namanya. Tapi Ren tidak memperhatikannya malah bertanya pada Oto mengenai pemilik kartu nama ini.
Oto cepat-cepat membalik ID tag-nya dan mengungkapkan pada Ren "Oto Hayashida-san, sudah meninggal global. Dia tewas sebab shock berat setelah uangnya dicuri. Dia sangat benci orang yang mencuri uangnya"
Dan si lugu Ren mempercayai kebohongannya begitu saja. Dia bahkan merasa sangat murung dan bersalah kemudian bertanya dimana kuburan Oto. Oto berasal memilih ke suatu arah dan Ren eksklusif pergi ke arah yang ditunjuknya beserta kepala tertunduk murung. Begitu Ren keluar, Oto eksklusif membuntutinya beserta tongkat.
Ren cepat menyadari kehadirannya dan Oto eksklusif menuntut Ren buat menjelaskan siapa dirinya dan timbul urusan apa beliau beserta Oto. Ren memberitahunya bahwa beliau berasal dari Tokyo kemudian mengeluarkan tas yang dicuri Haruta. Sontak, Oto eksklusif menuduhnya pencuri dan tidak percaya sedikitpun waktu Ren berusaha membela diri.
Dia masih ingat betul total uang yang timbul dalam dompetnya waktu tasnya dicuri 2,060 yen dan eksklusif memaksa Ren buat mengembalikan dompetnya. Ren menyerahkan dompetnya akan akan tetapi Oto mendapati dompetnya sudah kosong sekarang. Yakin Ren lah pencurinya, Oto eksklusif menyeretnya buat beliau serahkan ke loka kerja polisi.
Ren cepat-cepat melepaskan diri dan menjelaskan kalau beliau datang hanya buat mengembalikan barang-barangnya dan orang yang mencuri tasnya ialah orang lain. Tepat waktu itu juga, Ren akhirnya mulai memperhatikan ID tag Oto dan membaca namanya Oto Hayashida. Sadar apa yang dicermati Ren, Oto akhirnya mengakui identitasnya yang sebenarnya.
"Tapi bukankah beliau sudah tewas?"
"Apa aku kelihatan mirip tewas?"
"Lalu kuburannya?"
"Sekarang ini, masih kosong"
Lega, Ren pun eksklusif mengembalikan seluruh barangnya Oto. Tapi Oto masih meyakini Ren lah yang mencuri uangnya dan menuntut Ren buat mengembalikan uangnya dalam jumlah yang sama persis waktu dompet itu dicuri. Terpaksalah, Ren akhirnya menyerahkan uang yang Oto minta.
Tapi beliau penasaran, apa Ren benar-benar datang dari Tokyo hanya buat mengembalikan ini dan apa benar bukan beliau yang mencurinya. Ren menjawab semuanya beserta anggukan kepala. Merasa bersalah, Oto pun eksklusif memberitahuakn ganti rugi, sebuah permen.
Dia kemudian pergi. Tapi Ren tiba-tiba mengejarnya dan mengungkapkan bahwa sebenarnya timbul satu lagi yang ingin beliau serahkan. Dia kemudian menyerahkan surat milik Oto. Tapi Oto hanya tersenyum tanpa mengambilnya "Jadi engkau sudah membacanya?"
"Maafkan aku. Tapi setelah membaca ini, kupikir aku wajib mengembalikannya. Pemilik surat ini mutlak sudah membacanya berulang kali. Jadi kupikir, surat ini mutlak sumber kekuatan bagi pemiliknya. Ini, aku mengembalikannya. Surat dari ibumu"
"Buang saja" istilah Oto kemudian pergi beserta cuek. Hmm... walaupun cuek akan akan tetapi ekspresinya tampak murung.
Malam harinya, Oto kembali ke rumah orang tua angkatnya yang beliau panggil paman. Tapi setibanya di rumah, beliau mendapati bunganya di pot terjungkir berasal-asalan. Pamannya itu sama sekali tidak mempedulikan pertanyaannya akan bunga dan memberitahunya bahwa Shirai datang dan sekarang sedang memasangkan TV satelit buat rumah mereka. Dan didepan mereka, memang timbul sebuah TV baru yang ukurannya nisbi besar.
Shirai ialah seseorang pria setengah baya yang kaya raya dan dijodohkan pada Oto oleh pamannya. Oto tampak terperinci tidak suka, akan akan tetapi beliau tetap bersikap sopan pada Shirai dan tidak berani melawan perjodohan ini.
Sementara itu, Ren makan malam di restoran terdekat. Paman pemilik restorannya itu menyapanya riang dan menerka kalau Ren timbul interaksi beserta Oto. Tapi beberapa bibi disana memberitahunya bahwa Oto sudah punya cowok bahkan sementara waktu lagi mereka akan menikah. Dari satu dari poster pacuan kuda, Ren melihat foto calon suami Oto yang kaya raya akan akan tetapi 25 tahun lebih tua dari Oto.
Paman-paman dan bibi-bibi itu terus berceloteh menggosipkan pernikahan Oto dan Shirai. Perbedaan umur mereka yang begitu jauh. Pamannya Oto yang menjual Oto pada Shirai demi mendapatkan banyak uang. Dan bagaimana pernikahan ini diputuskan tanpa sedikitpun menanyakannya pada Oto.
Shirai bukan cuma menghadiahkan TV satelit besar buat pamannya Oto akan akan tetapi juga sebuah jam mewah, yang tentu saja semuanya diterima beserta bahagia hati oleh pamannya Oto. Parahnya lagi, pamannya Oto eksklusif mendesak mereka buat segera menikah secepat mungkin. Mereka bisa melaksanakan resepsi pernikahan athun baru depan akan akan tetapi beliau mengusulkan supaya mereka mendaftarkan pernikahan mereka sekarang.
Oto tetap damai menghadapi desakan pamannya dan mengungkapkan bahwa waktu ini beliau masih wajib mengurus toko laundry-nya. Pamannya Oto eksklusif mendiskusikan loka tinggal mereka pasca menikah nanti beserta sangat antusias. Tapi tiba-tiba terdengar bunyi kelontangan dari dalam kamar.
Istrinya paman sakit-sakitan ternyata memanggil Oto. Sementara Oto memijat punggung bibinya, Paman dan Shirai terus melanjutkan dialog mereka beserta antusias. Oto terus diam walaupun kemudian pamannya mulai menghinanya dan memberitahu Shirai bahwa semenjak awal anak yang tidak dibesarkan beserta benar sebab beliau ialah anak haram yang terlahir di luar nikah. Karena itulah selama ini beliau mendidik Oto beserta keras buat mensucikan jiwa Oto.
Hujan turun nisbi deras malam itu akan akan tetapi Oto sulit tidur. Karena tidak bisa kembali, Ren akhirnya bermalam di truknya. Saat sedang enak tidur, tiba-tiba beliau mendengar bunyi ketukan. Ren terbangun dan keluar buat mencari berasal bunyi ketukan itu dan mendapati Oto sedang latihan melempar batu ala pemain baseball ke sebuah tiang kayu.
Begitu melihat Ren, Oto eksklusif berteriak menuduhnya pencuri. Ren sekali lagi berusaha meyakinkannya bahwa beliau bukan pencuri, beliau hanya seseorang pemindah barang. Oto tersenyum geli mendengarnya kemudian lari menghampiri Ren.
Dia melihat-lihat truknya Ren dan mendapati truk itu berasal dari Tokyo. Ren mengkonfirmasi bahwa beliau memang tinggal di sana, lebih tepatnya wilayah Yukigaya Ootsuka. Oto bertanya-tanya apa isi truk itu. Ren membukanya dan memberitahuakn isinya yang penuh bertumpuk-tumpuk kardus. Kardus-kardus itu sendiri berisi buah persik kalengan.
"Baru kali ini aku melihat orang yang membawa buah persik kalengan sebanyak ini. Beberapa orang mungkin akan jatuh cinta padamu hanya sebab ini"
"Apa benar kalau engkau bisa berjalan sejauh satu pemberhentian kereta di Tokyo?"
"Benar"
"Tidak mungkin"
"Kau bisa berjalan lebih kurang 3 pemberhentian stasiun kereta"
"Jangan dusta! 3 pemberhentian itu hanya buat atlit"
"Kau tidak wajib jadi seseorang atlit"
"Rasanya mirip balapan"
"Tidak. Berjalan 3 pemberhentian itu tidak mirip balapan"
Oto eksklusif tersenyum geli mendengarnya kemudian memberinya sebuah permen lagi. Oto tersenyum melihat Ren. Hmm... mungkin beliau pikir Ren itu cute.
Tapi kemudian beliau cepat-cepat pergi. Ren eksklusif mengejarnya dan memberitahunya kalau beliau tidak mau membuang suratnya Oto dan meminta Oto buat membuangnya sendiri. Tapi Oto terus berjalan pergi dan bersikeras menyuruh Ren buat membuang surat itu.
"Tidak akan. Aku tidak bisa membuang sesuatu yang mirip itu"
Mendengar itu, Oto akhirnya mengajak Ren ke suatu loka. Ke sebuah bendungan setengah jadi yang sekarang ditinggalkan begitu saja setelah terjadinya pertentangan dan masalah keuangan yang terjadi lebih kurang 10 tahun yang lau. Tempat ini ialah loka dimana Oto sering menghabiskan waktunya buat merenung. Aika saja loka ini jadi dulu, maka desa ini akan karam di dasar bendungan.
"Aku masih kecil waktu itu akan akan tetapi sangat kecewa mereka menghentikan pembangunannya. Kurasa kota ini, pantas buat ditenggelamkan. Mereka akan menyalakan sirene dan seluruh orang akan berlarian keluar kota. Saat seluruh orang menghilang, maka loka ini akan jadi sebuah danau yang besar. Aku selalu membayangkan hal itu"
Ren bertanya-tanya apakah Oto akan menolak perjodohannya. Oto kaget dari mana Ren bisa memahami. Ah, beliau mutlak mendengarnya dari gosipan warga wilayah ini. Tapi beliau tidak akan menolaknya. Mungkin orang-orang di Tokyo akan menikah didasarkan cinta. Tapi disini, keluarganya yang menetapkan pernikahan seseorang anak.
"Didalam surat ibumu"
"Hal-hal vital itu hanya sebuah beban. Oto Sugihara sudah karam kedalam danau imaginasinya. Aku sekarang Oto Hayashida. Orang yang bertemu wajah-wajah familier di jalan familier, melompati lubang got yang familier dan akan selamanya tinggal di kota ini" desah Oto murung
Bersambung ke part 2
Love That Makes You Cry
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 5:03 PM - 3 Comments
Tidak ada komentar:
Posting Komentar