Kamis, 22 Februari 2018

Sinopsis Bride of the Water God Episode 2 - 2

Sinopsis Bride of the Water God Episode 2 - 2

Image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinmB1VRItysWQnQhq-Bda-Dm7n0FOJp7mHuo5yPiceMJhV-1FQDXwkBgpDVZmAF_k48whX8QRshex3ZheHdkpBfg04MuQE_WoXVqEbNNTfTNl6iRu2B959YfghAaPH7t2ftqBT60uJtFF6/s1600/Sinopsis+Bride+of+the+Water+God+2017+Episode+11+Bagian+Pertama.jpg

Images Credit: tvN

Sinopsis Bride of the Water God Episode 2 - 2

Tak punya jalan lain, Soo Ri terpaksa harus melakukan cara ini. Dia mengaku bahwa ketika dia datang ke dunia ini 55 tahun yg lalu, dia mengubur beberapa emas kepada suatu wilayah. Dia tidak menyangka kalau hari mirip ini akan tiba serta emas itu mampu sangat berguna maupun ternyata.

Habaek sontak kesal, "Jadi sejak awal telah terdapat jalan munculnya. Tapi aku dipaksa menderita mirip ini?"
Soo Ri sebenarnya tidak mau ke sana, soalnya tempatnya kotor. Itu wilayah penampungan para dewa yg dibuang: Di kebun pir. Mereka pun segera pergi ke sana...

Tapi malah bengong melihat wilayah itu ternyata telah berubah penuh gedung-gedung tinggi. Pfft! Habaek terang kesal, apalagi perutnya Soo Ri keroncongan terus.

Ahjussi pemilik sebuah restoran menghidangkan sebaskom besar nasi buat seorang biksu yg kemudian memberinya sebuah ramalan peruntungan baik. Puas, Ahjussi pun mempersilahkannya makan.
Tepat ketika dia baru mulai makan, Biksu melihat Habaek serta Soo Ri berjalan kepada luar. Awalnya dia nir mengenali mereka. Tapi kemudian matanya sontak terbelalak lebar serta gemetaran.

Habaek sungguh tidak tahan mendengar bunyi perutnya Soo Ri. Dan tidak lama kemudian, mereka akhirnya memakai sisa uang hibahSoo Ah buat membeli makanan buat Soo Ri. Habaek bertanya-tanya, lapar itu mirip apa.
"Sulit dijelaskan memakai istilah-istilah. Rasanya mirip membungkuk serendah mungkin."

"Menyedihkan. Hanya buat hal semacam itu," sinis Habaek.

Soo Ri sepakat. Habaek memang betul. Bahkan tanpa kekuatannya, Habaek tetaplah dewa. Mereka melanjutkan bepergian kembali. Soo Ri nyerocos panjang lebar ihwal apa yg harus mereka lakukan. Jika mereka menunggu kekuatan Habaek kembali, akan sulit bagi mereka hayati kepada sini. Kenapa kira-kira Habaek kehilangan kekuatannya.

Habaek tiba-tiba menggeram kesal lalu menghardik seseorang buat keluar serta menampakkan dirinya. Si Biksu itu akhirnya keluat dari persembunyiannya serta mendekat memakai takut-takut, "Apa anda Habaek-nim? Ini saya... Joo Geol Rin. Apa anda tidak mengenal saya?"

Habaek tidak mengenalinya. Geol Rin ngotot kalau Habaek mengenalnya, Habaek dihentikan begini padanya. Saat itulah, Soo Ri baru ingat siapa Joo Geol Rin. Tapi tiba-tiba saja, Geol Rin melesat ke Habaek lalu melompat kedalam pelukannya serta mencium bibir. HAHAHAHA!

Habaek eksklusif melemparnya memakai kesal, akan namun permanen tidak mengingatnya. Geol Rin eksklusif ketawa ngakak, senang lantaran kekuatan Habaek sungguh hilang. "Aku menunggu hari ini tiba. Kau... kau akan dalam duduk perkara besar."
Dia eksklusif kabur sesudah itu. Habaek mengusap bibirnya memakai jijik serta bertanya-tanya siapa sebenarnya laki-laki itu. Soo Ri mengingatkan kalau Joo Geol Rin ialah dewa yg dulu melarikan diri dari Negeri Air lantaran Habaek serta Moo Ra.

"Anda tersebut menciumnya, apa anda akan baik-baik saja?"

Hoo Ye tiba kepada parkiran gedung Ketua Shin sempurna ketika mobilnya Ketua Shin datang. Cucunya Ketua Shin, Shin Ja Ya, tampak terang nir menyukai Hoo Ye serta tidak segan mencacinya. "Kenapa Hoo Ye kemari? Apa terdapat yg mau kau curi lagi sekarang?"
Tapi Hoo Ye cuek serta eksklusif menyambut Ketua Shin yg memanggil Hoo Ye sebagai keponakannya serta pamannya Ja Ya. Tapi Ja Ya menolak menganggap Hoo Ye sebagai bagian dari famili bahkan sekalipun nama Hoo Ye terdapat kepada dalam kartu famili.

Ja Ya memakai manjanya berusaha membujuk Ketua Shin buat menyampaikan galat satu gedung agar dia mampu berbisnis kepada bidang entertainment. Tapi Ketua Shin menolak memakai kesal, kenapa Ja Ya suka sekali menghambur-hamburkan uang?!

Kesal, Ja Ya berniat mau menyenggol Hoo Ye. Tapi Hoo Ye cekatan menghindarinya. Ja Ya sontak oleng serta hampir saja terjatuh apabila saja Sekretaris Min nir sigap menangkapnya.

Dalam bepergian lift, Ketua Shin menggerutu ihwal banyaknya uang yg harus dikeluarkannya buat membiayai sekolah kedokterannya Ja Ya. Ketua Shin tampaknya orang yg sangat pelit. Saat dia menemukan sebuah uang koin terjatuh kepada lantai, dia eksklusif memungutnya serta menyimpannya kepada dompet.
Ketua Shin lalu membahas ihwal proyek pembangunan resort-nya Hoo Ye. Hoo Ye membenarkannya serta mengaku kalau dia membutuhkan kontribusi Ketua Shin. Ketua Shin malas memahami detilnya serta to the point menanyakan berapa keuntungan yg mampu dia hasilkan.

"Kami akan menjualnya dia kali lipat dari harga pasaran," istilah Hoo Ye.

Sementara itu, Soo Ah menemui Kepala Seksi yg ternyata anak buahnya Ketua Shin serta berusaha membujuknya buat nir menaikkan deposit sewa gedung kliniknya. Tapi Kepala Seksi tiba-tiba menjerit-jerit, melabrak Soo Ah. "Kenapa kau menetap kepada gedung kami?! Menetaplah kepada wilayah lain sebelum kau datang ke sini!"
Tapi, dia menjamin kalau itu ialah dampratan yg pasti akan dikatakan Ketua Shin serta bukannya dirinya. Kalau begitu, Soo Ah meminta bertemu Ketua Shin serta bicara eksklusif dengannya. Tapi Kepala Seksi eksklusif membentak dihentikan, Ketua Shin sedang nir terdapat kepada wilayah.

Di kantornya Ketua Shin, Hoo Ye serta Ketua Shin sedang mendiskusikan harga tanah yg mau Hoo Ye beli. Hoo Ye santai saja memberikan harga tinggi hingga Ketua Shin sepakat. Tapi Ketua Shin nir eksklusif puas begitu saja serta masih meminta galat satu usaha milik Hoo Ye.
Tapi diskusi mereka tersela ketika Soo Ah mengetuk pintu serta masuk. Hoo Ye sontak menegapkan badan ketika melihat Soo Ah. Tapi Soo Ah eksklusif tegang ketika melihat Hoo Ye. Dia menciptakan malu kepada Hoo Ye, akan namun urusannya lebih penting serta akhirnya dia memperkenalkan dirinya kepada Ketua Shin.

Ketua Shin sontak mendampratnya habis-habisnya serta mengancamnya buat membayar sewanya atau silahkan angkat kaki dari gedungnya. Tak punya pilihan, Soo Ah pun pamit serta pergi.

Soo Ah menggerutu sebal ketika dia sedang menunggu lift. Tiba-tiba dia teringat peringatan Habaek bahwa dia ialah hamba dewa sekarang, jadi apabila Soo Ah nir mau menerimanya maka Soo Ah akan menderita mulai sekarang.
Soo Ah jasi cemas, jangan-jangan inilah duduk perkara yg dimaksud Habaek. Tapi sedetik kemudian dia eksklusif menyingkirkan pikiran gila itu dari benaknya. Tiba-tiba terdengar suara anak mini, "Berikan aku air. Aku haus."

Soo Ah eksklusif celingukan mencari berasal suara. Tapi anehnya, tidak terdapat siapapun kepada sana serta hanya terdapat sebuah tumbuhan pot yg daun-daunnya telah mulai mengering. Soo Ah menatap tumbuhan pot itu memakai keheranan ketika suara itu terdengar lagi.

"Berikan aku air! Kau mau aku mangkat kehausan?!"

Soo Ah masih tercengang ketika tiba-tiba seorang wanita baru keluar dari lift serta tidak sengaja menubruknya. Wanita itu cuma menatapnya dalam diam, akan namun Soo Ah mampu mendengar pikirannya. "Kenapa dia menutupi jalan mirip orang ndeso?"

Soo Ah tercengang, akan namun dia tidak memikirkannya lebih jauh gara-gara liftnya telah menutup lagi. Hoo Ye menghampirinya ketika itu serta menyarankan Soo Ah buat memohon lagi kepada bank. Soo Ah eksklusif kesal mengkritiki sikapnya yg terlalu ikut campur.
Hoo Ye berkomentar kalau Soo Ah maupun begitu, mirip yg Soo Ah lakukan kepada zebra cross tersebut. Malu, Soo Ah menjamin kalau dia cuma jalan tersebut. Hoo Ye menegaskan kalau Soo Ah dusta, dia terang berjalan beserta kakek itu tersebut. Tapi dia menjamin kalau dia nir sedag mengkritik Soo Ah kok.

Saat Hoo Ye hendak menyinggung duduk perkara wiper-nya, Soo Ah eksklusif memotongnya serta bilang kalau dia akan menyelesaikannya lewat perusahaan asuransi. Tapi Hoo Ye malah mengungkapkan, "Sebenarnya aku mau bilang kalau kau gak perlu menggantinya. Apa aku terlalu mencampuri urusanmu lagi?" (hahaha!)

Soo Ah sontak menyesali perbuatannya sendiri serta terpaksa mengiyakan pertanyaan Hoo Ye. Oh, yah telah. Kalau begitu, silahkan Soo Ah menggantinya. Hoo Ye pun pergi.

Saat dia baru keluar, Sang Yoo menghubunginya serta mengabarnya kalau Ma Bong Yeol, pasien mereka yg tergila-gila memakai alien serta misi menyelamatkan dunia, kabur dari RSJ serta meminta Soo Ah mencarinya. Soo Ah menolak, lagipula Bong Yeol telah bukan urusannya lagi.

Karena keterbatasan dana, Habaek serta Soo Ri naik subway. Tapi tiba-tiba terdengar suara perut keroncongan, akan namun tampaknya itu perutnya Habaek. Pfft! Di bangku seberang, terdapat seorang anak yg sedang asyik makan sosis serta Habaek menatapnya memakai kepingin. Tapi dia ngotot menyangkal serta menolak ketika Soo Ri menawarinya sisa kudapan manis.
Sementara Habaek masih menatap anak itu memakai tatapan merana, Soo Ri nyerocos panjang lebar ihwal Joo Geol Rin. Heran dia, kapan Geol Rin datang ke dunia insan ini sesudah menantang Habaek berduel serta melukai Habaek.

Habaek ngotot menyangkal kalau Geol Rin melukainya. Geol Rin terguling, lalu pisaunya terjatuh kepada sebilah kayu, serta kayu itu terbang. Soo Ri memotongnya memakai cepat, Geol Rin lalu lari ketika Moo Ra mengancam akan membunuhnya, akan namun ternyata dia malah bersembunyi kepada sini.

"Aku tidak tahu kalau dunia ini ialah wilayah yg penuh sampah." Geram Habaek.

"kenapa Joo Geol Rin tiba-tiba menantang anda?"

"Dia pasti telah nir waras."

Berusaha mengalihkan tatapan dari sosis, Habaek malah tidak sengaja melihat sosok bagian punggung seorang wanita yg tampak kepada layar ponsel seorang penumpang. Hanya punggungnya saja yg kelihatan, akan namun Habaek sontak mendelik mengenali sosok wanita itu serta bergumam, "Moo Ra?"

Dia tidak sempat melihat lebih lanjut lantaran wanita itu mendapat telepon lalu keluar dari kereta. Habaek berasal saja mengikutinya, sementara Soo Ri keasyikan melamun menatap sosis itu. Saat akhirnya dia sadar, dia berusaha keluar, akan namun gagal gara-gara para penumpang baru yg telah berjubel masuk.
Kereta eksklusif berangkat lagi meninggalkan Habaek seorang diri kepada sana. Tepat kepada seberang Habaek, terdapat Ma Bong Yeol. Saat ke 2 laki-laki itu saling menatap, Bong Yeol tercengang melihat mirip terdapat sesuatu yg beriak dari diri Habaek (mirip riak air).

Tak lama kemudian, Sang Yoo menelepon Soo Ah lagi serta mengabarkan postingan modern Bong Yeol kepada Instagram. Bong Yeol memposting foto dirinya kepada stasiun kereta serta bilang kalau dia bertemu seorang dewa.
Soo Ah mendesah lelah mendengarnya, "Akulah yg ingin bertemu dewa."

Habaek serta Bong Yeol sekarang telah berada kepada tendanya Habaek. Bong Yeol membelikan sederet makanan buat Habaek yg terang-terang kepingin, akan namun dia terus kepala menutup mata serta berusaha menyangkal keinginan makannya.
Saat Bong Yeol memberikan sepotong paham ayam, Habaek eksklusif menelan ludah. Dia sok-sokan menolak, akan namun ujung-ujungnya dia ambil maupun. Hehe. Bong Yeol lalu selfie beserta Habaek serta mengunggahnya ke Instagram.

Dia senang, sekarang orang-orang pasti akan mempercayainya lantaran dia telah punya bukti sekarang. Dia lalu nyerocos panjang lebar ihwal alien yg bernama TF1004, akan namun sayang dia belum bertemu memakai Obama.

Habaek masih terus keras kepala tidak mau memakan ayamnya lalu bertanya heran, "Siapa itu Obama?"

Soo Ah tiba kepada stasiun, akan namun tidak terdapat siapapun kepada sana. Dia mau pulang saja, akan namun Sang Yoo malah bilang kalau Bong Yeong mengunggah foto lagi, kali berikut ini Sungai Han serta Sang Yoo akan mengirimkan fotonya ke Soo Ah.
Soo Ah berusaha menolak, akan namun Sang Yoo permanen mengirimkannya. Dia bahkan memberitahu Soo Ah kalau Bong Yeol pernah mencoba bunuh diri ketika dia dirawat kepada rumah sakit sebelumnya. Soo Ah terang kaget serta cemas mendengarnya. Tapi permanen saja dia menolak ikut campur lagi serta menyuruh Sang Yoo lapor polisi saja.

Dia eksklusif terduduk lemas kepada sana, "Kenapa semua orang begini padaku? Aku nir akan hayati mirip itu."

Pada akhirnya dia menyerah maupun serta melihat kiriman foto itu. Tapi malah kaget melihat Habaek kepada belakangnya Bong Yeol. Sang Yoo mengiriminya sms tidak lama kemudian, mengabarkan lokasi foto Bong Yeol itu.

Bong Yeol tercengang mendengar Habaek malah tidak tahu siapa Obama. Dia eksklusif menjelaskan ihwal siapa itu Obama. Tapi Habaek sama sekali tidak mengerti maksudnya. Tapi yg pasti, Obama nir mampu menyelamatkan dunia.
Soo Ah tiba kepada sana ketika itu serta melihat mereka. Tapi dia panik tidak mau bertemu Habaek serta akhirnya berusaha menyembunyikan wajahnya dibalik koran.

Bong Yeol resah, kenapa Obama nir mampu menyelamatkan insan. Kalau begitu, siapa yg mampu menyelamatkan insan. Habaek menolak memberitahu lantaran dia nir tertarik kepada insan.

Saat Bong Yeol menyinggung TF1004, Habaek menjamin kalau TF1004 itu palsu. Tidak terdapat yg bernama itu baik kepada Negeri Air, Negeri Langit serta Negeri Bumi. Bong Yeol sontak ngamuk serta menuduh Habaek penipu.

Kesal, Habaek eksklusif mempelototinya serta menegaskan kalau dia ialah Habaek, Dewa Air, calon raja Negeri Air serta calon kaisar alam para dewa. Bong Yeol ngotot kalau Habaek seharusnya tahu siapa yg mampu menyelamatkan dunia apabila dia ialah dewa.
"Dengarkan baik-baik, insan menyedihkan. Seseorang mampu memutarbalikkan dunia. Tapi nir mungkin hanya satu orang yg mampu mengembalikannya. Itulah mengapa... Obama nir mampu melakukannya. Jadi, lakukan saja tugasmu memakai baik daripada melakukan hal nir terang mirip ini."

Soo Ah mendesah frustasi melihat Habaek malah menciptakan Bong Yeol emosi. Bong Yeol eksklusif menjerit frustasi, bagaimana caranya dia mampu melakukan tugasnya memakai baik. Dia permanen tidak mampu menyentuh langit tidak peduli seberapa keraspun dia berusaha.

Cemas, Soo Ah akhirnya menampakkan diri serta berusaha membujuk Bong Yeol buat bicara dengannya ihwal apa yg selama ini ingin Bong Yeol ceritakan padanya. Bong Yeol kan ingin memberitahuakn kepada ayahnya kalau dia mampu menyentuh langit serta lantaran itulah dia berusaha keras buat bertemu Obama.
"Sudah kukatakan padamu. Tapi kau meremehkanku!" Jerit Bong Yeol.

Habaek masa ndeso, asyik sendiri menatap paha ayam gorengnya yg masih terus ditatapnya memakai kepingin akan namun maupun tidak mau memakannya. Dia terus ngotot kalau dia nir butuh makanan serta mending dibuang saja, akan namun permanen saja nir dia buang serta akhirnya dia tetapkan buat memberikannya ke Soo Ri saja.

Soo Ah mau mendekat, akan namun Bong Yeol melarangnya mendekat. Dia mau bertemu TF1004 saja, hanya dia yg mampu memahaminya. Bong Yeol eksklusif berjalan ke tepi sungai. Soo Ah berusaha mengejar, akan namun kakinya seketika membeku, terlalu takut memakai air kepada hadapannya.
Soo Ah menyuruh Habaek buat menghentikan Bong Yeol, akan namun Habaek menolak diperintah serta menyuruh Soo Ah melakukannya sendiri.

Soo Ah berusaha membujuk Bong Yeol memakai baik-baik, akan namun Bong Yeol telah tidak mampu lagi mempercayainya. Soo Ah selalu bilang dia memahaminya, akan namun dia tahu kalau Soo Ah berbohong. Yang dia lakukan cuma ngomog tanpa terdapat niat buat sungguh menyelamatkannya.

Soo Ah menyangkalnya. Tapi nafasnya jadi semakin sesak melihat air kepada hadapannya. Habaek akhirnya mengalihkan tatapannya dari paha ayam serta memperhatikan ketakutan Soo Ah kepada air.
Flashback 14 tahun yg lalu.

Suatu malam ketika Soo Ah masih SMA, dia berdiri kepada atas jembatan Sungai Han sambil menelepon ayahnya memakai memakai ponsel yg pernah kita lihat karam kepada dasar sungai. Tapi Ayahnya nir mengangkat teleponnya serta Soo Ah tidak mampu lagi menahan tangisnya.
Dalam amarah serta frustasinya, dia tetapkan melempar ponsel itu ke sungai serta begitulah bagaimana ponsel lawas itu sekarang karam kepada dasar sungai. Dia lalu naik ke atas jembatan lalu menceburkan dirinya ke dalam sungai.

Dia karam seolah hendak mendapatkan kematiannya. Tapi kemudian matanya terbuka serta dia mulai panik serta berpikir, "Selamatkan aku."

Dia mulai berjuang buat bertahan hayati memakai menggerak-gerakkan kaki serta tanganya. Tapi terlalu sulit mencapai bagian atas hingga tenaganya semakin lemah serta dia karam semakin dalam.

"Tolong selamatkan aku. Ayah... Ayah... Aku menyesalinya. Rasanya dingin serta gelap serta aku memohon kontribusi namun tidak terdapat siapapun."

Namun beberapa ketika kemudian, entah bagaimana Soo Ah berhasil mencapai bagian atas serta menyeret dirinya sendiri ke tepian sungai.

Flashback end.

Bong Yeol kesal melihat Soo Ah malah diam serta mengancam akan mangkat. Mengira Soo Ah nir mempercayai omongannya, Bong Yeol nekat menceburkan dirinya kedalam sungai akan namun eksklusif panik ketika dia mulai karam.

Soo Ah sontak panik serta berniat menelepon keamanan. Tapi tidak sengaja malah menjatuhkan ponselnya. Dia sungguh gemetaran hebat serta tidak tahu harus bagaimana. Dalam hatinya, dia setulus hati memohon kepada seseorang buat menyelamatkannya serta satu-satunya yg terpikirkan olehnya ialah ayahnya.

Habaek permanen diam memperhatikan bagaimana Soo Ah berusaha memaksa dirinya buat bangkit. Saat Bong Yeol karam semakin dalam, Soo Ah akhirnya punya kekuatan buat bangkit. Dia berlari ke sungai, akan namun Habaek eksklusif mencegahnya.
"Wanita ini nir berpikir dulu sebelum bertindak," gerutu Habaek.

Dia serius menyuruh Soo Ah buat memegangi paha ayamnya lalu melompat kedalam air. Soo Ah sontak menjerit panik serta bersujud kepada tanah serta memohon-mohon agar Habaek keluar dari sungai.

Di tengah keputusasaannya, Habaek tiba-tiba menegurnya serta Soo Ah mendapatinya telah berdiri kepada hadapannya dalam keadaan basah kuyup, sementara Bong Yeol terkapar kepada pinggir sungai. Soo Ah bergegas melakukan pertolongan pertama memakai memompa dada Bong Yeol.
Saat itu tidak berhasil, dia berniat melakukan CPR ekspresi. Tapi belum maupun bibirnya menyentuh bibir Bong Yeol, dia telah sadar duluan sambil menggerutu protes, tidak mau bibirnya disentuh Soo Ah.

Soo Ah eksklusif memeluknya memakai penuh rasa bersalah serta berterima kasih lantaran dia masih hayati. Habaek kesal serta menyuruh Soo Ah membawa si ndeso itu pergi dari sini. Tapi kemudian dia melihat paham ayamnya tergeletak kepada atas tanah.
Dia eksklusif ngamuk, "Sudah kubilang pegangkan ini baik-baik! Aku nir bermaksud memakannya. Nam Soo Ri kelaparan."

Soo Ah tiba-tiba berlari ke arahnya. Habaek sontak mundur, berusaha menjauhinya. Tapi Soo Ah eksklusif memeluknya erat serta berterima kasih padanya. Habaek membeku, serta terdengar suara sang Pendeta Tertinggi mengungkapkan, "Takdir. Ini takdir."
Epilog:

Di Kerajaan Negeri Air, murid Pendeta Tertinggi kesal lantaran Pendeta Tertinggi nir menjawab pertanyaannya ihwal apa itu takdir. Pendeta Tertinggi ngotot nir mau bilang, akan namun si murid ngotot tanya terus hingga akhirnya Pendeta Tertinggi mengungkapkan, "Itu ialah misteri alam."

Bersambung ke episode 3

Bride of the Water God

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - lima:01 PM - Add Comment

Tidak ada komentar:

Posting Komentar