Xiao Xi benar-benar gundah melihat keanehan perilaku Hao Xue. Menyadari perbuatannya, Hao Xue eksklusif cepat-cepat melepaskan tangan Xiao Xi dan beralasan kalau dia hanya sedikit gugup alasannya adalah dia sungguh-sungguh berharap semoga Xiao Xi dan Liu Bing bisa terus langgeng selama-lamanya.
Padahal sebenarnya dia sama sekali tidak memikirkan kebahagiaan Xiao Xi, dia hanya mencemaskan dirinya sendiri, takut kalau Jian Che benar-benar menyukai Xiao Xi. Dia mendoakan kelanggengan rekanan Xiao Xi dan Liu Bing hanya supaya dia bisa beserta Jian Che.
Lucy masih terus dipaksa buat memata-matai Xiao Xi walaupun Xiao Xi sudah tidur. Rui Xi menemaninya sementara nyamuk-nyamuk berkeliaran menganggu mereka. Sementara Lucy menyampaikan laporan kepada Fei Fei, Rui Xi sibuk sendiri menepuki nyamuk-nyamuk nakal yg hinggap kepada Lucy. Tiba-tiba dia melihat ada nyamuk nempel kepada pipi Lucy dan PLAK!
"Hei baj*ngan, kenapa kau memukulku?" seru Lucy sebal
Kesal, Lucy melupakan laporannya kepada Fei Fei dan eksklusif mencekik Rui Xi. Saat Rui Xi tengah berusaha melepaskan cekikannya, tak sengaja dia mendorong Lucy ke arahnya dan jadilah bibir mereka saling melekat. Kaget, Lucy eksklusif melepaskan diri sembari menyeka bibirnya.
Gara-gara kepada Desa Pheonix susah frekuwensi dan Lucy beberapa kali tidak bisa dihubungi gara-gara hal itu, Sha Sha eksklusif mengirimkan para pegawai perusahaan Tie buat memasang frekuwensi kepada Desa Pheonix.
Keesokan harinya, Liu Bing memaksa Xiao Xi buat check-up ke tempat tinggal sakit. Tapi Xiao Xi bersikeras menolak dan beralasan kalau dia baik-baik saja dan check-up itu hanya buang-buang uang saja. Tidak punya pilihan lain, Liu Bing eksklusif menggendong Xiao Xi.
"Turunkan dia!" teriak Kakak Seperguruan yg baru saja tiba. Dan ketika Liu Bing masih maupun tidak menurunkan Xiao Xi, dia eksklusif melayangkan tinjunya ke Liu Bing.
Sementara itu, teman-temannya Xiao Xi jalan-jalan dengan satu dari teman seperguruan Xiao Xi yg menceritakan kepada mereka ihwal Kakak Seperguruan mereka yg menyukai Xiao Xi akan akan tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Tapi walaupun Xiao Xi menolak cintanya, Kakak Seperguruan akan selalu mengasihi Xiao Xi dan tidak akan menyerah semudah itu. Rui Xi mengatakan kalau cinta Kakak Seperguruan kepada Xiao Xi sudah sangat terkenal kepada seluruh penjuru desa ini.
Tiba-tiba seseorang menyusul mereka dan memberitahu kalau Kakak Seperguruan sudah kembali dan eksklusif menonjok seseorang. Cemas, seluruh orang eksklusif berlari kembali dan mendapati Kakak Seperguruan sedang berlutut kepada hadapan ke 2 orang tua Xiao Xi yg terang-terang murka akbar padanya dan eksklusif menyuruhnya buat minta maaf kepada Liu Bing sekarang maupun.
Kakak Seperguruan mengakui kesalahannya dan eksklusif meminta maaf kepada Liu Bing. Tapi dia maupun eksklusif menuntut Liu Bing buat menjawab pertanyaannya, apa sebenarnya rekanan Liu Bing dan Xiao Xi? Xiao Xi tampak tidak lezat dengan Kakak Seperguruan dan mengklaim kalau dia dan Liu Bing tidak punya rekanan apa-apa.
Tapi Liu Bing eksklusif menyela dan mengatakan "Aku pacarnya Xiao Xi"
Kakak Seperguruan tidak terima dan eksklusif berlutut kembali kepada hadapan Papa Ming dan meminta izin Papa Ming buat membiarkannya menantang Liu Bing duel. Kakak Seperguruan mengatakan kalau ini ialah janjinya kepada Xiao Xi.
Ternyata dulu ketika mereka mini, Kakak Seperguruan pernah bersumpah kalau dia akan selalu menjadi pelindung Xiao Xi selamanya. Tapi Xiao Xi mengatakan kalau Kakak Seperguruan hanya boleh melindunginya hingga dia menikah saja, selesainya dia menikah maka suaminya lah yg akan menjadi pelindungnya. Kakak Seperguruan mengatakan siapapun yg akan menikahi Xiao Xi nanti maka orang itu harus bisa mengalahkannya dalam duel andai ungkap tidak maka dia tidak akan melepaskan Xiao Xi. Xiao Xi mendapat tantangannya dan mereka kemudian mengesahkannya menjadi Janji Tiga Tepukan Keluarga Ming.
Saat Xiao Xi mengkonfirmasi kebenaran janji yg dia buat dengan Kakak Seperguruan itu, Papa Ming eksklusif murka akbar. Tapi alasannya adalah janji itu ialah kasus akbar yg harus tetap dijalankan walaupun janji itu sudah puluhan tahun yg lalu, Papa Ming akhirnya bertanya apakah Liu Bing mau mendapat tantangan ini atau tidak?
Yakin kalau Liu Bing tidak akan bisa menang melawan Kakak Seperguruan, Xiao Xi berusaha melarang Liu Bing mendapat tantangan ini akan akan tetapi tentu saja Liu Bing tidak mau kalah dan eksklusif menyatakan kesediaannya mendapat tantangan ini.
Jian Che maupun cemas apalagi dia sudah tahu kalau Kakak Seperguruannya Xiao Xi itu ialah juara satu dalam kompetisi seni bela diri nasional. Mendengar itu, Liu Bing maupun jadi ikut cemas. Tapi dia menyadari kalau sekarang sudah terlalu terlambat buat menyesalinya.
Xiao Xi berusaha membujuk Liu Bing buat mundur dari duel ini. Tapi Liu Bing menolak, dia tidak mau menarik kembali janji yg sudah diucapkannya. Lagipula Liu Bing konfiden kalau dia sempurna bisa alasannya adalah dulu dia pernah ikut latihan karate tingkat dasar.
Kakak Seperguruan berlatih keras, tampaknya dia sangat berfokus ingin mengalahkan Liu Bing. Papa dan Mama Ming menghampirinya tak lama kemudian dan bertanya apakah Kakak Seperguruan benar-benar konfiden ingin melawan Liu Bing, orang yg ilmu bela dirinya jauh lebih rendah darinya?
"Shi Fu, kalau tidak berduel, saya harus bagaimana? Selain ini, apa yg kumiliki buat dibandingkan teman sekampusnya Xiao Xi itu? Uang? Aku tidak punya. Aku berbohong kepada seluruh orang biar kelihatan keren waktu saya bilang saya mau syuting film. Dia punya uang, kekuasaan dan tampang. Lalu bagaimana denganku? Aku hanya punya Kung Fu yg Shi Fu ajarkan padaku. Kalau saya tidak menggunakan ini buat berduel dengannya, lalu apa yg bisa kugunakan? Apa saya punya hak buat menyukai Xiao Xi? Apa Shi Fu tidak bersedia menyampaikan kesempatan terakhir ini untukku? Kalau saya kalah, saya akan mengakuinya. Aku tidak keberatan walaupun saya tidak akan pernah menikah. Tapi Shi Fu, kumohon padamu, tolong berikan saya kesempatan terakhir ini"
Mama Ming murka kepada Kakak Seperguruan alasannya adalah berani bicara seperti itu. Tapi Papa Ming tidak mempermasalahkannya, dia menyadari seluruh yg Kakak Seperguruan katakan memang benar dan akhirnya mengizinkan Kakak Seperguruan buat berduel. Xiao Xi mendengarkan dialog dari balik tembok dan eksklusif cemas ketika dia mendengar Papa Ming malah menyemangati Kakak Seperguruan buat tidak menyerah begitu saja dalam duel ini.
Sha Sha meminta maaf kepada Hao Nan atas sikapnya yg kelewatan ketika dia menyiram lukisan Hao Nan kepada pesta ultahnya waktu itu. Tapi Hao Nan mengaku kalau seluruh ini ialah salahnya sendiri alasannya adalah dari melakukan sesuatu tanpa bertanya dulu kepada Sha Sha. Makanya sekarang dia ingin menyampaikan sesuatu yg relatif sedikit tidak selaras buat Sha Sha, lukisan yg kemarin akan akan tetapi kali ini fotonya Jian Che dan Liu Bing dia hapus hingga hanya tinggal lukisannya dan Sha Sha saja.
"Sha Sha, ini ialah perasaanku. Apapun yg terjadi, Aku, Dong Hao Nan, tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku akan selalu ada kepada sisimu dan melindungimu"
Sha Sha terharu melihatnya, akan akan tetapi maupun merasa tidak lezat menyadari perasaan Hao Nan padanya yg benar-benar nrimo sementara dia masih mengasihi orang lain hingga sekarang. Dia eksklusif berlalu pergi tanpa membawa lukisan itu.
Hao Nan patah hati dengan reaksinya, tampaknya dia tidak akan pernah bisa mengalahkan Liu Bing. Tapi beberapa ketika kemudian Sha Sha mengirimnya sms dan mengatakan "Hao Nan, terima kasih. Itu ialah pemberian yg sangat cantik. Aku akan menyuruh orang buat mengambilnya nanti"
Hao Nan senang, Sha Sha akhirnya mau mendapat hadiahnya dan tampaknya kesempatan baginya masih belum tertutup.
Xiao Xi sangat cemas dan bersikeras ingin mengajari Liu Bing sedikit teknik bela diri sebelum dia duel dengan Kakak Seperguruan malam ini. Dia bahkan tidak peduli walaupun kakinya masih belum sembuh.
Rui Xi memberitahu Lucy ihwal Kakak Seperguruan dan Liu Bing yg akan berduel memperebutkan Xiao Xi. Lucy eksklusif panik dan eksklusif cepat-cepat pergi buat melaporkan kasus ini kepada Sha Sha.
Malam harinya, seluruh orang berkumpul buat menyaksikan duel ini. Papa Ming mengumumkan bahwa tidak ada hukum khusus dalam duel ini, siapa yg jatuh duluan maka dialah yg kalah. Xiao Xi maju buat memohon kepada Kakak Seperguruan supaya dia mau mundur akan akan tetapi Kakak Seperguruan bersikeras menolak "Kalau dia tidak nisbi bertenaga maka dia tidak cocok jadi pacarmu"
Tidak punya pilihan lain, Xiao Xi akhirnya menghampiri Liu Bing dan memintanya buat tidak memaksakan dirinya, tidak apa-apa walaupun Liu Bing kalah "Walaupun kau terjatuh, saya sudah mendapat perasaanmu padaku, mengerti?"
Liu Bing eksklusif menyuruhnya membisu dan menatap Xiao Xi lekat-lekat. Dia ingin memandang Xiao Xi sebelum terjadi sesuatu yg jelek padanya. Tapi dia bertekad buat menang dan eksklusif memeluk Xiao Xi erat-erat.
Duel pun akhirnya dimulai. Dan sudah bisa diduga, Kakak Seperguruan berhasil menghajar dan menjatuhkan Liu Bing berkali-kali dengan sangat mudah. Tapi Liu Bing tidak menyerah dan walaupun terjatuh berkali-kali akan akan tetapi berkali-kali pun dia bangkit kembali. Sementara Xiao Xi hanya bisa menangis melihat Liu Bing digebuki berkali-kali.
Mama Ming sangat cemas melihatnya, dia tidak menyangka Liu Bing orang yg sangat keras kepala. Dalam hatinya, Papa Ming meminta maaf kepada Xiao Xi. Dia sebenarnya hanya ingin mengetes Liu Bing. Dan Papa Ming nisbi puas menyadari Liu Bing orang yg sangat gigih dan tidak mudah menyerah, tampaknya Xiao Xi telah menunjuk pria yg sempurna.
Satu pukulan telak, eksklusif menciptakan Liu Bing terjatuh lagi. Semua orang mengira Liu Bing tidak akan bangkit. Tapi nyatanya, Liu Bing kembali bangkit dengan susah payah dan bersikeras ingin melanjutkan duel ini. Kakak Seperguruan eksklusif melayangkan tinjunya lagi berkali-kali akan akan tetapi Liu Bing terus bangkit.
Kegigihannya benar-benar menciptakan para rakyat desa yg menonton terkagum-kagum. Setelah beberapa kali pukulan dan Liu Bing masih tidak menyerah, Kakak Seperguruan akhirnya menyerah dan menyatakan Liu Bing lah pemenangnya. Baru selesainya itulah, Liu Bing menyerah dan kelenger.
Setelah itu, Liu Bing disuruh mandi air panas kepada bak. Dia tidak suka dan eksklusif bangkit... sempurna ketika Xiao Xi ada. Sontak saja mereka berdua eksklusif menjerit kaget. Liu Bing eksklusif menunduk kembali ke bak dan Xiao Xi cepat-cepat menutup matanya.
Xiao Xi tiba alasannya adalah mencemaskan keadaan Liu Bing. Liu Bing bertanya-tanya apakah Kakak Seperguruan mengalah dan mengampuninya, lalu apakah itu artinya sekarang dia boleh jadi pacarnya Xiao Xi? Xiao Xi jadi malu dan eksklusif cepat-cepat pergi.
Sejak ketika itu, Kakak Seperguruan mengacuhkan Xiao Xi. Tidak tahan dengan perilaku Kakak Seperguruan padanya, Xiao Xi berusaha bicara padanya. Meyakinkan Kakak Seperguruan bahwa dia menunjuk Liu Bing bukan alasannya adalah tampang, uang ataupun kekuasaan. Apapun yg terjadi, kemanapun dia pergi dan dengan siapapun dia beserta "Kau akan selamanya menjadi Kakak Seperguruan yg sangat kuhormati. Aku akan selalu mencintaimu. Aku tidak akan pernah lupa ucapanmu kalau kau akan selalu melindungiku selamanya. Hubungan persaudaraan kita tidak akan pernah putus kan?"
Kakak Seperguruan duka mendengar seluruh ucapan Xiao Xi akan akan tetapi dia tetap tidak mau melihat Xiao Xi dan mengacuhkan tangisan Xiao Xi.
Lucy merekam duelnya Liu Bing dan Kakak Seperguruan lalu mengirimkan videonya kepada Sha Sha. Hao Nan yg ikut menontonnya, benar-benar tidak mengerti kenapa Liu Bing mau-mau saja dihajar seperti itu. Dia mau pergi menyusul ke Desa Pheonix buat melihat keadaan Liu Bing. Tapi Sha Sha melarangnya, lagipula Lucy bilang kalau Liu Bing baik-baik saja. Hao Nan tidak mengerti kenapa Liu Bing melakukan ini.
"Dia bertarung demi Xiao Xi"
Xiao Xi dan teman-temannya naik kapal buat kembali ke kota. Keluarganya dan teman-teman seperguruannya mengantarkan kepergian mereka. Xiao Xi duka harus berpisah lagi dengan mereka akan akan tetapi yg lebih membuatnya patah hati ialah ketidakhadiran Kakak Seperguruan.
Tapi ketika kapalnya sudah mulai berangkat, Kakak Seperguruan tiba-tiba ada dan melemparkan sebungkus cookies kesukaan Xiao Xi. Ternyata Kakak Seperguruan telat tiba alasannya adalah dia membeli cookies itu dulu kepada kawasan yg letaknya nisbi jauh. Terharu, Xiao Xi eksklusif meneriakkan ucapan terima kasih kepada Kakak Seperguruan.
"Xiao Xi, ingatlah, saya akan selalu menjadi pelindungmu seumur hidup! Siapapun yg membullymu, dia sangat tidak beruntung! Nenek Skating, usahakan kau hati-hati! Jangan hingga kau jadi orang pertama yg tidak beruntung!"
"Kakak Seperguruan, jangan cemas. Aku akan berusaha menjauh darimu!" canda Liu Bing
Sepanjang bepergian, Xiao Xi terus bersedih. Liu Bing berusaha menghiburnya dan meyakinkannya kalau mereka sempurna akan kembali lagi kapan-kapan. Xiao Xi mengatakan kalau dia duka gara-gara memikirkan pembullyan yg akan dialaminya kepada Guang Yu nanti.
"Baiklah, beritahu saya siapa yg membullymu, saya akan membantumu mengatasinya, oke? Siapa yg akan berani membully pacarku?!"
Xiao Xi akhirnya bisa tersenyum "Nenek Skating, wajahmu sekarang sangat mempesona" pikir Xiao Xi kagum.
Hao Xue memperhatikan kesedihan Jian Che ketika dia melihat kemesraan Liu Bing dan Xiao Xi. Cemas, dia eksklusif bertanya apakah Jian Che cemburu kepada Liu Bing?
"Cemburu kenapa?"
"Aku iri padanya dan Xiao Xi. Mereka mengeluarkan seluruh keberanian mereka buat saling mengasihi satu sama lain. Atau jangan-jangan kau sudah punya seseorang yg kau sukai?"
"Kenapa kau menanyakan hal ini?"
"T-tidak kenapa-kenapa... hanya saja... saya"
Tidak ingin lagi melanjutkan dialog ini, Jian Che cepat-cepat menghentikannya ocehan Hao Xue dengan menepuk-nepuk kepala Hao Xue.
Moon River
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 9:10 AM - 1 Comment
Tidak ada komentar:
Posting Komentar