"Apa kau telah makan malam?" tanya Ayumu
"Belum"
Tiba-tiba dia melihat kucing peliharaannya datang & Michiko eksklusif memanggilnya "Eigo (sebutan buat daging kualitas terbaik kepada Jepang)"
Ayumu eksklusif shock, jangan-jangan Michiko mau makan kucing? hahaha!... Tidak, istilah Michiko. Dia hanya menetapkan buat menamai kucingnya 'Eigo', alasannya nama itu yang paling dia sukai. Lega, Ayumu pun eksklusif menawari Michiko makan malam. Dia menawarkan daging tapi Michiko minta omurice saja. Ayumu pun mulai memasak omuricenya sembari menanyai pekerjaannya Michiko, bagaimana dia kepada kantor, apakah rekan-rekan kerjanya telah memahami betapa bodohnya dia?
"Di kantorku yang sekarang, aku disebut Shibata yang sanggup melakukan segalanya"
"Kau cuma mengerjakan sembarang tugas kan?"
Bingo! Tapi menurut mana Ayumu memahami?... Soalnya kepada kantor mereka yang dulu juga Michiko selalu mirip itu, jawab Ayumu. Seharusnya Michiko lebih berhati-hati dalam bekerja & bukannya asal mengerjakan sembarang tugas. Beberapa ketika kemudian, omurice yummy disajikan kepada hadapannya & Michiko eksklusif memakannya menggunakan senyum bahagia.
"Kau betul-betul sesuatu" ujar Ayumu "Memakan karbohidrat kepada jam segini menggunakan begitu bahagianya"
Ayumu mengingatkannya kalau besok adalah pesta pernikahan mantan rekan kerja mereka jadi usahakan Michiko tidur nyenyak malam ini agar dia terlihat segar kepada pesta pernikahan besok, tidak baik kalau Michiko terlihat sayu kepada pesta besok.
Michiko berkata kalau besok Ayumu gak perlu menyiapkan makan malam untuknya. Ayumu mengira itu alasannya besok Michiko akan makan akbar kepada pesta. Tapi Michiko menyangkalnya, bukan itu alasannya. Alasannya adalah alasannya besok mutlak dia akan bertemu pria baik kepada pesta.
Di pesta pernikahan keesokan harinya, Michiko terisak haru melihat temannya menikah & berharap suatu ketika nanti dirinya sendiri akan sanggup mengenakan gaun pengantin juga.
Saat ke 2 temannya membahas kasus dia tinggal kepada rumah Ayumu & menjelek-jelekkan Ayumu alasannya membuka urusan ekonomi cafe mini, Michiko eksklusif membelanya & memberitahu mereka betapa Ayumu sangat mencintai cafe kecilnya itu & bagaimana omurice sintesis Ayumu selalu sanggup membantunya bersemangat kembali.
Mereka heran & eksklusif curiga, jangan-jangan Michiko suka Ayumu. Michiko cepat-cepat menyangkalnya & beralasan kalau dia membela Ayumu hanya alasannya sekarang Ayumu jadi pelindungnya.
Saat waktunya lempar buket pengantin, Michiko ikut dalam kerumunan para wanita belia yang akan memperebutkan buket itu. buket pun dilempar... Michiko melompat buat menangkapnya... Sukses! Yeah!... Tapi ketika dia mendarat, kakinya yang berhigh-heels malah oleng & BRUK! Michiko terjatuh terjerembap kepada hadapan orang-orang.
Aduh malunya! Saking malunya dia hingga berharap bumi akan terbelah & menelannya saja. Semua orang menertawainya...
Tapi seorang pria baik hati, tiba-tiba muncul menolongnya berdiri bahkan memakaikan sepatunya yang terlepas. Pria itu ternyata Daichi. Michiko jangan lupa pernah bertemu dengannya kepada jalan. Michiko betul-betul memalukan alasannya pertemuannya menggunakan pria itu, lagi-lagi alasannya dia terjatuh.
Daichi kemudian memperkenalkan dirinya & memberitahu Michiko kalau mereka rekan kerja. Michiko jadi semakin cemas mendengarnya, takut kalau Daichi akan membuatkan kasus ini kepada rekan sekantor. Tapi yang tidak disangkanya, Daichi sama sekali tidak mengejeknya & berjanji tidak akan memberitahu siapapun. Dia kemudian pamit & mengucap hingga ketemu kepada kantor kepada Michiko. Michiko sekarang kagum kepada Daichi tapi dia konfiden kalau Daichi tidak akan suka padanya alasannya dia lebih tua daripada Daichi.
Setelah pesta usai, dia ditelepon Akira yang mengajaknya ketemuan. Saat Michiko menunjukan buket pengantinnya, Akira jadi teringat ketika dulu Ayumu juga pernah memberinya pemberian mirip itu "Saat kau menerima pemberian menurut seseorang yang kau sukai, mau itu bunga kek, rumput kek, apapun itu mutlak akan membuatmu bahagia. Tapi andai istilah kau menerimanya menurut seseorang yang tidak kau sukai, jadi akan merasa mirip sedang berhutang hingga cita rasanya menjijikkan"
Tapi Michiko merasa mungkin dia tidak akan pernah menerima pemberian satupun menurut pria, apalagi kepada pesta tadi kebanyakan pria memalingkan wajah mereka darinya. Cafe Himawari telah tutup ketika dia kembali, tapi Ayumu masih didapur... sedang memasak daging. Michiko eksklusif melotot melihat daging itu & cepat-cepat menyatakan kalau dia masih belum kenyang walaupun dia barusan makan. Dia bahkan eksklusif mengeluarkan tiket bioskop pemberian Fujimoto kepada Ayumu agar Ayumu mau memberikan daging itu untuknya & menyarankan agar Ayumu menonton film itu beserta Haruko.
Suatu malam, Michiko kerja lembur lagi. Dia mengira dia kerja lembur sendirian mirip umumnya. Tapi Daichi tiba-tiba muncul mengejutkannya & makin membuat Michiko tercengang ketika tiba-tiba saja dia mengajak Michiko kencan. Daichi berkata bahwa mereka telah pernah bertemu beberapa kali jadi sepertinya mereka punya takdir beserta. Karena itulah Daichi meminta Michiko buat memikirkan ajakan kencannya hari jumat nanti.
Sepanjang bepergian kembali, Michiko gundah apa yang wajib dia lakukan. Di satu sisi, dia tidak ingin menolak ajakan kencan itu. Tapi kepada sisi lain, mereka adalah rekan kerja jadi kalau hingga terjadi sesuatu maka dia mutlak wajib berhenti & mencari pekerjaan kepada kantor lain & ditambah lagi perbedaan umur mereka. Saat dia kembali ke cafe, Ayumu tiba-tiba mengajaknya nonton film beserta. Hah? Michiko kaget, kenapa dia yang diajak & bukannya Haruko?
"Terserah aku mau mengajak siapa saja" ujar Ayumu
Sesampainya kepada bioskop, Michiko menyuruh Ayumu memilih sendiri saja film apa yang ingin dia tonton... Dan pilihan Ayumu adalah film horor. Jadilah sepanjang film, Michiko wajib terus menerus menutup mata saking takutnya sembari menggerutui Ayumu.
Dalam bepergian keluar, Michiko melihat mesin permainan capit yang didalamnya berisi bantal bentuk daging. Ayumu betul-betul melihat kecintaan Michiko yang begitu akbar kepada daging. Tapi kemudian, Ayumu memainkan mesin itu. Michiko pesimis, konfiden sekali kalau Ayumu tidak akan sanggup mengambilnya, apalagi bantal daging itu bentuknya cukup akbar.
Tapi yang tidak disangkanya, Ayumu sukses merogoh bantal daging itu hanya dalam satu kali permainan. Michiko eksklusif senang... Tapi, bukankah itu berarti, itu adalah pemberian pertamanya menurut seorang pria?
"Menjengkelkan sekali... tapi aku senang" gerutu Michiko "Shunin, terima kasih"
Ayumu beralasan kalau dia tidak tertarik kepada benda itu, jadi daripada dibuang jadi sampah mending dia berikan kepada Michiko saja.
Sepanjang jalan, Michiko terus menerus memeluk bantal dagingnya hingga membuat orang-orang yang lewat memandang mereka. Ayumu memalukan & berusaha menghindar tapi Michiko eksklusif mencegatnya & berseru keras-keras memuji kehebatan Ayumu dalam mendapatkan bantal daging itu. Sepasang kekasih yang lewat iri & eksklusif minta pacarnya buat memberinya bantal yang persis mirip itu.
Saat mereka makan malam beserta kepada restoran, Michiko penasaran apakah yang mereka lakukan ini kencan? Ayumu bersikeras mereka tidak kencan. Kencan itu bukan kasus kemana atau apa yang mereka lakukan, tapi menggunakan siapa mereka beserta. Kencan itu adalah hal yang dilakukan pasangan buat saling bertemu. Mereka kan bukan pasangan tapi hanya dua orang yang setiap hari bertemu, jadi apa yang mereka lakukan ini hanyalah rendezvous antar kenalan dalam kehidupan sehari-hari. Michiko penasaran kenapa Ayumu tidak kencan saja menggunakan Haruko. Ayumu bersikeras kalau Haruko tidak ada hubungannya menggunakan seluruh ini.
"Kalau tidak ada interaksi kemudian kenapa kau menciumku?"
Ayumu shock & menuntut Michiko buat menjelaskan ucapannya barusan. Michiko mengaku kalau Ayumu pernah memanggilnya Haruko kemudian tiba-tiba menciumnya ketika Ayumu mabuk dulu. Ayumu eksklusif meminta maaf sedalam-dalamnya. Michiko meyakinkannya buat tidak merasa bersalah, lagipula itu cuma ciuman & Ayumu bahkan tidak mengingatnya, jadi usahakan mereka melupakannya saja.
Eh, tapi baruuuuu saja mereka bertekad melupakan ciuman mereka, pelayan malah datang menghidangkan dessert 'KISS'. heeee!
Sesampainya kembali ke cafe, mereka mendapati haruko sedang menunggu didepan. Dia datang membawakan Rosemary & juga alasannya ingin memberikan sesuatu menggunakan Ayumu. Ayumu eksklusif tersenyum bahagia.
Michiko tidak percaya melihat kebahagian Ayumu hanya gara-gara pemberian menurut Haruko. Sepertinya Michiko telah mulai cemburu kepada interaksi Ayumu & Haruko. Bahkan ketika dia masuk kamar, dia eksklusif menggebuki bantal dagingnya menggunakan kesal sembari mengeluhkan seluruh ucapan menyebalkan Ayumu padanya. Bagaimana tadi Ayumu bilang bantal daging itu cuma sampah & tidak jangan lupa sama sekali menggunakan ciuman mereka. Diam-membisu dia mengintip & melihat mereka berdua sedang bercanda tawa gembira.
Keesokan harinya dia kerja lembur lagi & bertemu Daichi. Dia hendak menolak ajakan kencan Daichi tapi Daichi tiba-tiba memberinya sebungkus permen. Michiko kaget, walaupun itu cuma permen tapi dia betul-betul bahagia alasannya permen itu adalah pemberian . Berkat pemberian itu, Michiko eksklusif berubah pikiran & akhirnya menerima ajakan kencan Daichi hari jumat nanti. Saking senangnya, Daichi eksklusif bersorak kegirangan.
Please Love the Useless Me
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 8:36 PM - 6 Comments
Tidak ada komentar:
Posting Komentar