Senin, 05 Februari 2018

Moon River Episode 18

Moon River Episode 18

Image source: http://0.viki.io/videos/1077879v/1077879v_1510120327_1.jpg?x=b&s=590x330&q=h&e=t&f=t&cb=1

Saat Liu Bing keluar asal kawasan pesta, dia melihat Dir. Tie pada bar. Walaupun tidak senang, tapi dia tetap menyapa Dir. Tie demi kesopansantunan. Dir. Tie penasaran bagaimana Liu Bing bisa bertahan hayati tanpa dukungan keuangan asal ayahnya. Apa Liu Bing akan terus 'numpang' hayati asal Xiao Xi?

Kata-istilah itu tertentu meresahkan Liu Bing. Tapi waktu Dir. Tie mulai berusaha membujuknya lagi buat menjadi penerus kerajaan bisnis Keluarga Tie. Liu Bing cepat-cepat mengakhiri dialog ini & pamit pergi. Kata-istilah Dir. Tie itu terus terngiang-ngiang bahkan selama dalam bepergian kembali.

Sha Sha tiba-tiba punya ilham baru, dia ingin menarik Xiao Xi buat bergabung dalam grupnya. Jelas saja idenya tertentu mengejutkan para anteknya. Fei Fei yang paling vokal menentang keputusan itu mengingat gayanya Xiao Xi yang kampungan banget. Tapi Sha Sha membicarakan kalau dia bisa mengganti Xiao Xi.

Di kosan, Liu Bing tidak sengaja mendengar Ming Rong mengkonfrontasi Xiao Xi perihal biaya bulanannya Liu Bing selama tinggal disini. Berhubung tagihan listrik & air melonjak tinggi, Ming Rong bersikeras menuntut supaya mereka membagi biaya bulanan menjadi 4 bagian & Xiao Xi lah yang harus bertanggung jawab atas bagiannya Liu Bing, jikalau Xiao Xi tidak punya uang buat membayarnya maka Xiao Xi harus memikirkan cara lain buat membayarnya. Lagipula keluarganya Liu Bing kan kaya, jadi kenapa pula harus mereka yang menanggung biaya hidupnya selama dia tinggal disini? gerutu Ming Rong. Walaupun menyadari berat tapi Xiao Xi sepakat, dia akan bekerja lembur buat mendapatkan uang tambahan.

Liu Bing merasa bersalah mendengarnya. Malam harinya dia tertentu menanyai Xiao Xi perihal berapa poly biaya hidupnya selama dia tinggal disini. Tapi Xiao Xi menolak menjawab, dia bahkan meyakinkan Liu Bing kalau dia tidak merasa terbebani sama sekali. Stres & tidak tenang sama sekali, Liu Bing tetapkan buat bekerja.

Keesokan harinya meminta kontribusi ke 2 sahabatnya buat membantunya mencarikan seseorang yang mau membeli riset pasar & perencanaan pemasaran yang pernah dikerjakannya.

Malam harinya, Xiao Xi mendapati Liu Bing sedang sibuk bekerja dengan laptopnya. Dia berusaha meyakinkan Liu Bing sekali lagi kalau dia bekerja paruh waktu bukan buat Liu Bing tapi lebih buat dirinya sendiri. Tapi Liu Bing cepat-cepat menghentikannya & menyuruhnya buat tidak mengganggunya.
"Tapi..."

"Berhentilah bicara. Kalau kau terus bicara, akan kucium kau"

Takut, Xiao Xi akhirnya membisu. Tapi kemudian dia berpikir kenapa pula dia harus takut. Dia akhirnya tetapkan buat tidak menganggu Liu Bing lagi tapi dia penasaran apa yang sedang Liu Bing kerjakan itu.

Liu Bing pun membeitahunya kalau dia sedang membantu perusahaan buat melakukan riset pasar, dia mulai menyebutkan panjang lebar perihal apa itu riset pasar & mekanisme. Xiao Xi manggut-manggut meyakinkan Liu Bing kalau dia mengerti... tapi pada akhirnya dia malah ketiduran.

Keesokan harinya, Liu Bing mulai mencari perusahaan yang mau membeli riset pasarnya. Sayangnya dia tertentu ditolak walaupun riset pasarnya cukup bagus...

Semua itu karena Dir. Tie mengirim Sekretarisnya buat memastikan tidak timbul perusahaan manapun yang mau menerima Liu Bing.

Xiao Xi stres & gundah harus bagaimana. Di satu sisi dia harus belajar karena buat sementara lagi ujian, tapi pada sisi lain dia pula harus mencari pekerjaan paruh waktu tambahan buat menghasilkan uang tambahan.
"Sepertinya timbul awan gelap disini" sapa Jian Che. Dia lalu pretensi mengibaskan tangannya pada atas ketua Xiao Xi buat mengusir awan gelap itu. Mereka saling bercanda tawa pretensi mengusir awan gelap... tepat waktu Hao Xue tidak sengaja lewat & tertentu cemburu melihat mereka. Apalagi waktu Jian Che menunjukkan diri buat membantu Xiao Xi belajar.

Siang harinya, Liu Bing yang tampak indolen mendatangi Xiao Xi pada keliru satu kawasan kerjanya & meminta Xiao Xi buat memberinya energi positif supaya dia bersemangat lagi buat terus mencari kerja. Xiao Xi pun dengan manisnya meletakkan tangannya pada dadanya Liu Bing buat memberinya energi positif.

Proposalnya Liu Bing terus menerus ditolak pada sana-sini. Tapi waktu dia keluar asal keliru satu perusahaan, tiba-tiba dia bertemu dengan seorang perempuan mantan seniornya dulu yang bernama Coco. Entah apa kontak mereka tapi Liu Bing tampak tidak terlalu bahagia bertemu dengannya & yakin sekali kalau seluruh proposalnya ditolak niscaya gara-gara Coco.

Malam harinya, Liu Bing minum-minum pada bar dengan Coco yang tidak percaya waktu mendengar Liu Bing ingin mencari kerja. Dia tidak menyangka Liu Bing sudah sangat berubah kini "Pemimpin tiga pangeran Guang Yu, Mu Liu Bing, ingin menggunakan kemampuannya sendiri buat mengambil alih global ini. Kenapa kau malah memilih jalan yang sulit padahal timbul jalan yang sangat gampang pada depanmu? Kau sudah dewasa kini"

Coco lalu menawari Liu Bing sebuah pekerjaan pada proyek yang sedang dikerjakannya. Liu Bing tampak ragu.

Tapi waktu dia kembali tidak lama kemudian, dia memberitahu Xiao Xi bahwa dia sudah dapat pekerjaan kini. Xiao Xi tentu saja bahagia mendengarnya. Liu Bing bercerita bahwa tersebut dia bertemu seorang seniornya yang bernama Coco & dialah yang menawarinya pekerjaan.

Coco memikirkan pertemuannya dengan Liu Bing tersebut & perubahan sifat Liu Bing yang sudah tidak begitu arogan seperti dulu & lebih dewasa. Tapi dia penasaran kenapa proposalnya Liu Bing selalu ditolak padahal kentara-kentara proposalnya jauh lebih baik daripada milik orang lain. Apa sebenarnya yang terjadi? Sepertinya timbul seseorang yang sedang menekannya, pikir Coco.

Keesokan harinya, dia memberitahu ke 2 temannya kalau dia sudah mendapatkan pekerjaan & Coco lah yang menawarinya kerja. Kedua temannya kaget mendengarnya. Coco ternyata sepupunya Jian Che sekaligus mantan Presiden Elite Union. Tapi yang menciptakan Hao Nan terheran-heran, kenapa Coco memberi Liu Bing pekerjaan? Bukankah Coco tidak pernah cocok dengan mereka?

Coco dilabrak partner kerjanya yang tidak sepakat dengan perekrutan Liu Bing, bukan cuma karena Liu Bing masih anak kuliahan tapi pula karena Sekretarisnya Dir. Tie yang mengancamnya buat tidak mempekerjakan Liu Bing. Tapi Coco tidak peduli, dia tidak takut pada Dir. Tie & bersikeras buat tetap mempekerjakan Liu Bing.

Xiao Xi bertemu Sha Sha pada kampus. Dia sudah memahami kalau Liu Bing sudah dapat pekerjaan... tapi kemudian dia mulai menakut-nakuti Xiao Xi dengan memberitahunya bahwa Coco itu bukan cuma perempuan yang hebat tapi pula sangat anggun.

Malam harinya, ke 2 teman kosnya memperlihatkan foto Coco padanya. Xiao Xi makin cemas waktu Ming Rong memberitahunya betapa berkarismanya Coco & Xiao Xi tidak akan pernah bisa mengalahkan perempuan seperti Coco.

Liu Bing kerja lembur pada hari pertamanya bekerja. Melihatnya bekerja keras seperti ini menciptakan Coco yakin sekali jikalau Liu Bing bersamanya maka mereka tidak akan terkalahkan. Tapi yang timbul pada pikiran Liu Bing tidak sinkron dengannya karena Liu Bing hanya ingin menghasilan uang saja secepat mungkin. Coco tampaknya tertarik pada Liu Bing bahkan tertentu menarik hati Liu Bing & penasaran apakah Liu Bing tidak mau bekerja sama dengannya karena Liu Bing takut kalau dia akan tertarik padanya.
"Ada orang lain yang membuatku lebih tertarik" ujar Liu Bing cuek.

"Ketidakpekaanmu artinya satu-satunya hal yang masih belum berubah darimu. Kalau begitu mari kita bekerja sama... dalam pekerjaan saja"

Saat Liu Bing kembali tidak lama kemudian, dia tertentu ketiduran saking capeknya. Keesokan harinya, Xiao Xi sengaja membuatkannya sup ayam untuknya. Tapi waktu dia mencari Liu Bing pada kampus, Liu Bing sudah berangkat kerja. Dia tertentu bergegas ke kantornya Liu Bing dengan membawa keranjang pikulnya.
Dia melihat Liu Bing sedang presentasi pada ruang kedap & Coco berdiri pada sampingnya. Xiao Xi kagum melihat Liu Bing melakukan presentasinya dengan penuh percaya diri pada orang-orang yang jauh lebih profesional darinya.

Melihat Coco secara tertentu menciptakan Xiao Xi menyadari kalau Coco memang perempuan yang sangat rupawan, tapi dia mulai resah memikirkan betapa cocoknya Liu Bing & Coco yang sama-sama punya kemampuan hebat. Coco yang penuh karisma menciptakan Xiao Xi mulai tidak percaya diri dengan dirinya sendiri kini.

Xiao Xi menunggu sangat lama didepan ruang meeting sampai-sampai dia ketiduran. Saat Liu Bing & Coco akhirnya keluar, Xiao Xi tertentu menyapa Coco lalu menawarinya semangkok sup ayam. Tapi waktu Coco melihat penampilan Xiao Xi yang berkaos kaki rona warni plus keranjang pikul yang dibawanya, dia tertentu tertawa geli. Dia menolak sup ayam itu dengan sopan lalu memberitahu Liu Bing buat ke ruangannya & melanjutkan pekerjaan mereka.

Xiao Xi tertentu resah mendengar mereka akan meeting berdua. Apalagi Liu Bing pula menolak sup ayamnya.

Moon River

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 9:31 PM - 1 Comment

Tidak ada komentar:

Posting Komentar