Kamis, 08 Februari 2018

Moon River Episode 26

Moon River Episode 26

Image source: http://i.ytimg.com/vi/dz7K5beUSrQ/maxresdefault.jpg

Jian Che mengantarkan Xiao Xi pergi. Xiao Xi terperinci sedih walaupun dia berusaha menahan emosinya & mengatakan jika dia baik-baik saja. Tapi Jian Che tahu jika Xiao Xi jelek-baik saja & meminta Xiao Xi buat nir berpikir macam-macam.
Saat itulah, Xiao Xi mulai menangis & menyalahkan dirinya sendiri sebagai penyebab seluruh kesialan yg menimpa Liu Bing sejak Liu Bing bertemu dengannya. Jian Che cepat menyelanya & berusaha meminta Xiao Xi buat nir berpikir misalnya itu.

Tapi tetap saja air mata Xiao Xi terus mengalir, dia sungguh merasa bersalah kepada Liu Bing. Dia ingin menemani Liu Bing di rumah sakit, akan tetapi dia bahkan nir tahu apa yg harus dilakukannya buat membantu Liu Bing. Jian Che jadi cemas melihatnya & tertentu memeluknya.

Liu Bing tiba-tiba bersikap manis kepada Sha Sha dengan menyampaikan jaketnya dikala Sha Sha kedinginan, dia bahkan mengatakan bahwa dia lega karena Sha Sha ada di sini bersamanya & berterima kasih. Tentu saja Sha Sha senang dengan perhatian Liu Bing padanya.

Beberapa dikala kemudian, operasinya Papa Mu akhirnya terselesaikan akan tetapi dia masih koma. Sambil menggenggam tangan Papa Mu, Liu Bing meminta maaf & memohon supaya Papa Mu segera sembuh supaya dia punya kesempatan buat menebus seluruh kesalahannya kepada Papa Mu.

Si sekretaris melaporkan syarat Papa Mu yg sudah terselesaikan operasi akan tetapi masih kritis. Papa Mu tidak peduli sedikitpun, dia malah berharap supaya Papa Mu nir akan pernah bangun lagi selamanya.

Xiao Xi terbangun sehabis ketiduran di meja. Tapi dikala dia menoleh ke ventilasi, dia melihat Papa Mu berdiri di sana... tersenyum padanya & tampak sangat sehat akan tetapi dia masih dengan baju rumah sakit. Hmmm... sepertinya cuma penampakan.
Dan Xiao Xi mendekat, Papa Mu mengatakan "Tolong jaga Liu Bing dengan baik"... kemudian tiba-tiba saja dia menghilang.

Pada dikala yg bersamaan, syarat Papa Mu di rumah sakit semakin kritis sementara dokter & suster sibuk mondar-mandir berusaha menyelamatkannya. Beberapa dikala kemudian, dokter memberitahu Liu Bing bahwa Papa Mu sudah siuman. Tapi sayangnya, mereka tidak bisa menyelamatkannya & meminta Liu Bing buat memanfaatkan dikala-dikala terakhirnya bersama Papa Mu sebaik mungkin.
Panik, Liu Bing tertentu masuk menemui Papa Mu. Sha Sha ingin ikut akan tetapi dokter melarangnya. Xiao Xi tiba dikala itu buat melihat Papa Mu, akan tetapi Sha Sha mencegahnya masuk.

Dalam keadaan sekarat, Papa Mu menyampaikan nasehat terakhirnya buat Liu Bing bahwa Liu Bing harus bersabar andai istilah dia ingin membalas dendam. Dan Papa Mu menghembuskan napas terakhirnya sehabis itu.

Liu Bing menangis & menjerit hingga terdengar hingga keluar. Dir. Tie tiba dikala itu & memaksa Sha Sha buat pindah ke sampingnya. Saat itulah Xiao Xi akhirnya punya kesempatan buat masuk kedalam & mendapati Papa Mu sudah meninggal global & Liu Bing menangis di sisinya.

Saat Liu Bing bangkit, Xiao Xi melihatnya mendesiskan nama Dir. Tie dengan penuh amarah & dendam. Xiao Xi berusaha menenangkannya karena Dir. Tie sedang ada di luar. Sha Sha & rombongan Dir. Tie masuk & Sha Sha tertentu mendorong Xiao Xi menjauh dari Liu Bing.

Sha Sha sedih melihat kepergian Papa Mu sementara Dir. Tie pretensi bersedih & berjanji akan mengurus pemakaman Papa Mu buat Liu Bing. Mendengar itu, Liu Bing mengepalkan tangannya sangat erat. Tapi dia cepat-cepat menenangkan diri & wajahnya berselimut topeng dikala dia berbalik menghadap Dir. Tie. Pura-pura tersenyum & tersentuh atas bantuan Dir. Tie.

Rui Xi baru pergi akan tetapi malah mendapati Lucy ada di rumahnya dengan membawa banyak kardus-kardus. Dia kemudian memberitahu Rui Xi bahwa rumahnya lagi direnovasi jadi dia akan pindah kemari buat sementara waktu. Rui Xi heran jika dia di sini kemudian dimana kedua orang tuanya. Di hotel, jawab Lucy enteng. Kalau begitu kenapa Lucy malah kemari.
Lucy dengan entengnya mengatakan karena Liu Bing sedang ada kasus famili & dia nir akan kembali kemari selama beberapa waktu. Jadi kedatangannya kemari sangat tepat waktu. Selain itu, dia pula sudah membayar sewa & Min Rong sangat setuju. Lalu Lucy mau tidur dimana, apa dia akan tidur di sofa misalnya Liu Bing.

"Bagaimana jika kita berbagi kamar?" usul Lucy.

Saat Rui Xi keberatan, Lucy tertentu menggodanya. Rui Xi sebenarnya mau kan berbagi kamar dengannya, hanya saja dia terlalu malu mengatakannya. Rui Xi jadi gugup mendengarnya & tertentu menyangkalnya akan tetapi sembari berteriak-teriak. Lucy kaget mendengar teriakannya & tertentu cemberut sedih.

Rui Xi jadi tidak lezat & berusaha memperhalus maksudnya bahwa dia hanya tidak senang andai istilah seorang gadis tidur di sofa. Maksudnya biar Lucy pergi akan tetapi Lucy malah berpikir sebaliknya & mengatakan "Oke, jika begitu aku akan tidur di kamarmu. Aku akan menyuruh tukang pemindah barang buat memasukkan seluruh barangku ke kamarmu"

Liu Bing masih sangat bersedih hingga tidak punya nafsu makan sedikitpun. Xiao Xi ingin menemaninya malam ini akan tetapi Liu Bing merasa itu gak perlu & meminta Xiao Xi buat pergi saja, selain itu dia ingin sendirian malam ini. Dia berjanji akan menelepon Xioa Xi sehabis dia memikirkan segalanya.
Tapi sebelum Xiao Xi pergi, Liu Bing bertanya "Apapun yg terjadi, akankah kau menungguku?"

Xiao Xi nir mengerti apa maksudnya akan tetapi Liu Bing pun tidak menjelaskan lebih lanjut.

Begitu pergi ke rumah, Xiao Xi keheranan melihat beberapa kotak barang & Rui Xi tidur di sofa. Min Rong menjelaskan apa yg terjadi. Tapi Min Rong & Rui Xi tertentu saling berdebat. Rui Xi kesal karena dia harus tidur di sofa gara-gara Min Rong mengizinkan Lucy tinggal di sini.
Dan Ming Rog menyalahkan Rui Xi karena dia sendiri yg cari perkara dengan memperlihatkan kamarnya kepada Lucy. Lucy ada dikala itu dengan dengan kimono & topi stroberi kemudian meminta biar Xiao Xi buat tinggal di sini. Xiao Xi tidak mempermasalahkannya kemudian tertentu masuk kamar.

Beberapa hari kemudian, Sha Sha pergi ke rumah famili Mu. Liu Bing masih mengurung diri di kamarnya jadi hanya Kakek Mu yg menemuinya. Kakek Mu mengerti perasaan Sha Sha kepada Liu Bing & dia mengakui jika Sha Sha merupakan gadis yg hebat.
Tapi dengan amanah Kakek Mu mengatakan bahwa menurutnya interaksi antara Sha Sha & Liu Bing itu sangat nir mungkin. Sha Sha tidak mengerti kenapa, apakah ada yg salah dari dirinya. Kakek Mu menyangkal, masalahnya bukan kepada Sha Sha akan tetapi ayahnya Sha Sha. Selama Dir. Tie masih hayati, famili mereka nir mungkin bisa akur.

Liu Bing menatap foto keluarganya dengan tangis sedih. Sekarang kedua orang tuanya sudah bersatu kembali, melepaskan segalanya penderitaan & kesedihan & berbahagia bersama di alam sana. Teringat pertengkaran & perang dingin dengan Papa Mu dulu, Liu Bing menyesal & bertanya-tanya apakah sudah terlalu terlambat buat meminta maaf sekarang.
Saat itu, dia jadi teringat kembali dengan dokumen yg ditinggalkan ayahnya didalam kotak & ucapan Papa Mu ihwal rencananya buat membentuk sebuah urusan ekonomi yg akbar. Liu Bing bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, haruskah dia melanjutkan perjuangan ayahnya itu ataukah dia harus mengakhiri segalanya hingga di sini. Tapi dikala teringat kematian ayah & ibunya, Liu Bing akhirnya menetapkan buat melanjutkan planning balas dendamnya.

Keesokan harinya, Xiao Xi tiba ke rumah Liu Bing bersama Jian Che & Hao Nan. Mereka sudah cemas karena Liu Bing masih mengurung diri. Tapi tepat dikala itu pula, Liu Bing turun dengan penampilan rapi.
Ekspresinya tampak hening dikala dia menyatakan kepada seluruh orang bahwa dia akan pergi ke menemui Dir. Tie buat menjelaskan kasus proyek yg ditangani ayahnya sebelum meninggal global. Xiao Xi cemas akan tetapi Liu Bing dengan penuh percaya diri mengklaim jika dia baik-baik saja, dia hanya mau pergi buat mengurus urusan ekonomi kemudian pergi.

Sha Sha menemani Liu Bing ke kantor ayahnya. Tapi Sha Sha bertanya-tanya cemas, apakah Liu Bing tiba hanya demi mengurus urusan ekonomi yg ditangani Papa Mu. Dia cemas karena selama ini, Liu Bing kan nir pernah peduli dengan urusan ekonomi keluarganya.
"Karena itulah aku harus mulai peduli" jawab Liu Bing

Walaupun sepertinya belum sepenuhnya percaya, Sha Sha akhirnya menemani Liu Bing menemui ayahnya. Begitu mereka duduk bersama, Liu Bing minta bicara berdua saja dengan Dir. Tie. Sha Sha pun tertentu diusir.

Di kampus, Jian Che memperhatikan Xiao Xi yg tampak murung & dia tahu penyebabnya niscaya karena dia mencemaskan kepergian Liu Bing ke kantornya Dir. Tie. Jian Che berusaha menenangkan Xiao Xi & meyakinkannya bahwa Liu Bing mungkin harus menemui Dir. Tie karena sekarang dialah yg harus bertanggung jawab atas perusahaan keluarganya. Jadi Xiao Xi nir perlu cemas.
Xiao Xi sebenarnya tidak begitu yakin karena Liu Bing pernah mengatakan sendiri bahwa musuh utamanya merupakan Dir. Tie. Tapi dia nir mengatakan itu kepada Jian Che & hanya mengatakan bahwa dia akan mendukung Liu Bing selama dia bisa bangkit kembali.

Dir. Tie memberitahu Liu Bing ihwal alasannya menyukai Liu Bing. Karena Liu Bing lebih kuat dari ayahnya, dia berani, punya kemampuan & suka menantang dirinya sendiri melewati batas kemampuannya. Dir. Tie dengan pedenya mengklaim jika Liu Bing selalu menjaga jarak darinya niscaya karena sulit baginya buat mengasihi orang akbar sepertinya.
Lagipula orang sepertinya memang nir perlu merasa disukai, dia hanya perlu membuat orang-orang patuh padanya. Setelah puas menyombongkan dirinya sendiri, Dir. Tie mulai mempertanyakan maksud kedatangan Liu Bing.

Entah apa yg mereka bicarakan karena kita tertentu dialihkan sehabis pertemuan itu terselesaikan. Sha Sha penasaran dengan apa yg mereka diskusikan tersebut. Saat Liu Bing menolak menjawab, Sha Sha tertentu menerka jika ayahnya nir mau membantu Liu Bing & berjanji jika dia akan mencoba bicara kepada ayahnya supaya ayahnya mau membantu Liu Bing. Liu Bing menolaknya akan tetapi dia nir seketus biasanya, malah berterima kasih atas seluruh bantuan Sha Sha padanya selama ini.
Si sekretaris tiba tidak usang kemudian buat memberitahu Liu Bing bahwa dia sudah menyiapkan kantor buat Liu Bing & Liu Bing bisa bekerja mulai besok. Sha Sha tentu saja kaget akan tetapi pula sangat senang mendengar Liu Bing akan bekerja di perusahaan keluarganya.

Setelah itu, Liu Bing pergi menemui Xiao Xi & memberitahu Xiao Xi bahwa dia akan bekerja di Perusahaan Tie mulai besok. Liu Bing ingin menjelaskan alasannya. Tapi Xiao Xi cepat menyela & meyakinkan Liu Bing bahwa dia akan selalu ada di sini menunggunya.

Saat Liu Bing memberitahukan hal ini kepada kedua temannya, dia tertentu bisa omelan dari mereka berdua. Mereka tidak suka dengan tindakan Liu Bing ini. Jian Che terutama sangat mencemaskan Xiao Xi & bersumpah nir akan memaafkan Liu Bing jika Liu Bing hingga menyakiti Xiao Xi.

Malam harinya Xiao Xi tiba ke rumah Liu Bing. Hmm... sepertinya atas suruhan Kakek. Dia kemudian mengajak Liu Bing buat joging bersamanya & bertanya-tanya apakah Liu Bing sungguh sudah siap bekerja di Perusahaan Tie mengingat masa kemudian kedua orang tua Liu Bing & Dir. Tie. Apakah Liu Bing sungguh ingin dia menunggu Liu Bing. Saat Liu Bing hanya membisu, Xiao Xi mengatakan bahwa dia niscaya akan mempercayai Liu Bing apapun yg terjadi.

Walaupun cuma membisu. Tapi dalam hatinya, Liu Bing berterima kasih atas seluruh dukungan Xiao Xi & berjanji akan terus maju melewati seluruh kesulitan yg akan dihadapinya di masa depan nanti. Sedih karena Liu Bing nir menjawabnya, Xiao Xi tertentu beranjak pergi. Tapi Liu Bing mencegahnya & tertentu menciumnya.

Saat mengantarkan Xiao Xi pergi, Liu Bing akhirnya bicara "Maafkan aku, Xiao Xi"
"Aku mengerti kok, di sini" ujar Xiao Xi sembari memilih dadanya.

Liu Bing akhirnya tersenyum kemudian meminta Xiao Xi buat menyanyikan lagu anak-anak yg pernah dia nyanyikan waktu di rumah sakit dulu, lagu anak-anak yg judulnya 'Harimau Menggoyang Bokongnya' itu loh.

"Yang betul merupakan 'Harimau Menggoyang Ekornya'" koreksi Xiao Xi

Dia setuju kemudian mulai menyanyi sembari menari & Liu Bing tertentu memeluknya di tengah-tengah lagu selama beberapa dikala sebelum akhirnya dia pamit pergi.

Liu Bing berjalan pergi sembari mengingat curhatan ayahnya yg pernah dia baca di kitab diarynya. Papa Mu berencana buat menjatuhkan Dir. Tie dalam proyek kolaborasi ini, dia sudah tahu status finansial perusahaan internasionalnya Dir. Tie. Selain itu, dia pula sudah menemukan seseorang yg bersedia membantunya & yg dia perlukan sekarang hanyalah menemukan bukti paling vital. Bukti yg akan membuat Dir. Tie membusuk di penjara.
Dalam hatinya, Liu Bing bersumpah akan membalaskan dendam ayah & ibunya & mencari bukti kunci Perusahaan Tie buat menghancurkan Dir. Tie.

Keesokan harinya di kampus, Xiao Xi & Jian Che melihat Liu Bing dijemput Sha Sha. Walaupun terperinci sedih, akan tetapi Xiao Xi bersikeras jika dia baik-baik saja. Dia mengerti bahwa hari ini merupakan hari pertama Liu Bing bekerja di Perusahaan Tie.
Jian Che cemas & berniat ingin membantu Xiao Xi buat melakukan sesuatu buat mengeluarkan Liu Bing dari Perusahaan Tie. Tapi Xiao Xi menolak bantuannya & sekali lagi meyakinkan Jian Che bahwa dia nir mempermasalahkannya & dia baik-baik saja.

Di kantor, Dir. Tie menyampaikan dokumen laporan beberapa proyek kolaborasi kepada Liu Bing. Tentu saja Liu Bing tertentu curiga. Dir. Tie niscaya sudah mengetahui rencananya buat mencari fakta, akan tetapi kenapa Dir. Tie malah menyampaikan seluruh dokumen itu padanya. Apa yg sebenarnya sedang Dir. Tie rencanakan.

Moon RiverTW-Drama

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 9:12 PM - 6 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar