Kamis, 15 Februari 2018

Please Love the Useless Me Episode 6 - 1

Please Love the Useless Me Episode 6 - 1

Image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoftf_XkOVfCvEK6F_VlY3zbDI-KweHmZmE9_7dVlYxxpv1rUf75dUzgMU0W26A7rVisz-UxCnxk1vrC5KT8JvkkUPecda7Oh7xMrsys3h22pYpjNompRzr3tQt-LTaARHmIaRbptVIhRR/s1600/Screenshot+2016-01-27+21.17.05.png

Melihat wajah Michiko yang shock mendengar usulan dadakannya, Daichi meminta maaf dan bertanya-tanya apakah Michiko merasa terlalu terdesak oleh usulannya itu? Michiko cepat-cepat menyangkalnya.
"Tapi kupikir, cita rasanya niscaya akan sangat menyenangkan kalau dapat beserta Shibata-san setiap hari. Jadi, tolong kau pikirkan baik-baik"

"Baiklah"

Malam harinya, Daichi mengantarkan Michiko kembali ke cafe. Awalnya dia cuma pamit tapi kemudian dia kembali buat menyampaikan goodnight kiss buat Michiko.

Saking shocknya memakai kecupan itu, Michiko sampai tidak sadar kalau dia melamun terus sambil pegang-pegang bibir. Saat Ayumu memergokinya, dia pribadi mengolok wajah bodoh Michiko, jangan-jangan Michiko habis makan yang aneh-aneh yah? Michiko pribadi protes alasannya Ayumu mengganggu kebahagiaannya saja.

"Apa kau telah bersiap-siap buat pindah? Kau kan tidak punya uang, saya dapat mengembalikan uangmu kalau kau mau pindahan"
"Tidak, saya akan kelihatan buruk kalau seperti itu"

"Aku akan meminjamimu uang yang akan ku potong dari gajimu"

"Tidak perlu. Aku telah tetapkan akan tinggal bersamanya"

Ayumu shock "Dengan si penipu itu?"

"Dia pacarku!"

Tapi dikala mereka sikat gigi beserta, Michiko diam-diam melirik Ayumu memakai murung. Ayumu pun diam-diam melirik Michiko memakai murung.

Tapi, dia penasaran apakah sehabis pindah nanti Michiko akan permanen memakai itu? Ayumu menyarankan sebaiknya jangan. Michiko gundah apa yang Ayumu maksud. Ayumu menjawabnya memakai mengangkat tangan Michiko tinggi-tinggi buat menawarkan baju tidurnya Michiko yang ternyata lengannya telah bolong.

Michiko jadi gundah apa yang harus dipakainya dikala tinggal beserta Daichi nanti? Dia lalu menelepon buat meminta saran Akira, memberitahunya baju-baju yang dimilikinya dan apakah semua itu cukup jika dia tinggal beserta Daichi nanti dan apa pendapat Akira wacana usul Daichi itu.
Akira menyarankan sebaiknya Michiko tiba saja ke tokonya minggu depan memakai membawa Daichi juga. Dia ingin melihat seperti apa Daichi dan menurutnya bagus juga jika mereka membiarkan Daichi memilihkan lingerie seksi buat Michiko. Michiko pribadi protes tidak setuju.

Tapi Akira menekankan bahwa jika dia mau tinggal beserta pria, jauh lebih baik jika dia tidak malu-malu seperti ini lagi. Karena pada akhirnya sehabis mereka tinggal beserta nanti, mereka akan mengetahui segala sesuatu wacana masing-masing.

Maka pada hari yang telah dipengaruhi, Michiko mengajak Daichi buat menemui temannya tapi dia tidak memberitahu Daichi kalau dia akan mengajak Daichi ke toko lingerie khusus perempuan. Setibanya didepan toko, Akira pribadi berlari menyambut mereka dan memperkenalkan dirinya pada Daichi dan agak canggung sehabis mengetahui kawasan tujuan mereka.
Akira meyakinkannya buat tidak cemas, alasannya poly pelanggan yang tiba memakai pasangan mereka. Bahkan pribadi menyeret Daichi masuk toko dan memakai antusias meminta Daichi buat menentukan produk mana yang menurutnya paling menarik dan paling cocok buat Michiko. Tapi Daichi cuma dapat terbengong canggung. Michiko pribadi menyeret Akira menjauh dan memprotesnya. Tapi Akira tidak peduli dan terus memaksa Daichi buat menentukan.

Saat dia masih gencar mempromosikan berbagai produk pada Daichi, tiba-tiba Daichi dapat sms. Akira meliriknya sms itu dan pribadi curiga, alasannya sms itu sepertinya dari seorang perempuan yang sepertinya sedang kalut dan meminta Daichi buat tiba. Sikap Daichi jadi semakin mencurigakan dikala tiba-tiba saja dia keluar buat menelepon seseorang.

Saat Michiko menanyakan pendapatnya, Akira menyebutkan sepertinya Daichi cukup baik dan tidak perkara tinggal bersamanya. Tapi... dia juga memperingatkan Michiko buat waspada. Siapa tahu Daichi punya affair, alasannya itulah Akira menyarankan agar Michiko mencoba menyelidikinya memakai mengusut hapenya atau smsnya.
"Seberapa baikpun seorang pria, akan ada dikala dimana dia jadi dursila"

Saat mereka minum kopi di cafe, Daichi tampak sangat murung. Michiko menerka Daichi mungkin murka padanya gara-gara dia membawanya ke toko itu. Saking yakinnya, dia sampai menyalahkan dirinya sendiri dan menghina-hina dirinya sendiri alasannya melakukan perbuatan memalukan seperti itu. Daichi menyangkalnya memakai tegas dan memberitahu Michiko kalau dia hanya sedang mengalami perkara sekarang ini.
Air mata Daichi tiba-tiba mengalir dan meminta maaf pada Michiko alasannya buat ad interim waktu ini sepertinya dia tidak akan dapat bertemu Michiko. Michiko pribadi lemas mendengarnya, masih sangat konfiden kalau Daichi niscaya ingin break dengannya hanya gara-gara lingerie seksi. Saat itu, Daichi tiba-tiba dapat sms lagi yang membuatnya makin murung.

Dia akhirnya memberitahu Michiko bahwa ibu dikala ini sedang dirawat di tempat tinggal sakit. Karena itulah, buat ad interim waktu ini mungkin dia akan mudik. Waduh! Michiko pribadi dejavu pada mantan pacar mudanya dulu yang pernah membohonginya wacana orang tuanya yang katanya sakit parah.
Kecemasan Michiko makin menjadi-jadi dikala Daichi menyebutkan kalau ayahnya juga dirawat di tempat tinggal sakit alasannya kondisinya yang makin lama makin lemah dan ibunya jatuh sakit alasannya terlalu lelah merawat ayahnya seorang diri. Ucapannya sama persis memakai ucapan mantan pacar mudanya dulu. Apalagi Daichi juga menyebutkan kalau dia anak tunggal yang harus melakukan sesuatu buat membantu mereka, sama persis seperti ucapan mantan pacar mudanya dulu.

Michiko pribadi cemas, jangan-jangan Daichi juga akan menyebutkan kalau dia butuh porto 1 juta Yen, jangan-jangan pengalaman buruknya dulu akan terulang lagi. Tapi Daichi hanya meminta maaf alasannya dikala ini pikirannya sangat penuh memakai urusan pekerjaan dan famili, jadi sepertinya buat dikala ini jauh lebih baik jika mereka tidak tinggal beserta dulu "Walaupun saya yang meminta duluan, saya sungguh-sungguh minta maaf"

Michiko tidak mempermasalahkannya dan pribadi mengetes Daichi memakai menanyakan perkara porto perawatan kedua orang tuanya. Sama seperti mantan pacar mudanya dulu, Daichi juga menyebutkan kalau porto perawatannya mungkin sekitar 1 juta. Michiko telah konfiden kalau Daichi buat sementara lagi niscaya akan meminta donasi darinya...
Tapi yang tidak disangkanya, Daichi ternyata sama sekali tidak meminta bantuannya dan tidak mengungkit-ungkit perkara uang itu lebih jauh. Dia hanya merasa lega alasannya akhirnya dapat membicarakan perkara ini memakai Michiko. Berkat kejujurannya itu, Michiko akhirnya mempercayainya lagi.

Di kawasan kerja keesokan harinya, Michiko meyakinkan dirinya sendiri kalau kecenderungan Daichi dan mantan pacar mudanya itu hanya kebetulan saja, Daichi bukan penipu pernikahan. Saat dia bertemu Daichi, dia melihat Daichi tersenyum sangat lebar. Michiko konfiden kalau senyum Daichi itu hanya senyum paksaan agar tidak membuatnya cemas.

Tapi sehabis Daichi naik lift, Pak direktur tiba-tiba timbul dan memberitahu Michiko kalau Daichi baru saja sukses indikasi tangan kontrak proyek besar memakai sebuah program TV dimana mereka nantinya akan dapat memasarkan produk perusahaan mereka melalui program TV itu.
Pak direktur kagum pada kehebatan Daichi dalam membujuk presdir perusahaan TV itu, Daichi itu benar-benar bermulut manis. Michiko pribadi cemas mendengarnya. Gara-gara ucapan Pak direktur, keyakinan Michiko pada Daichi jadi mulai goyah lagi.

Di cafe, Ayumu sedang membenahi sebuah oven dikala tiba-tiba dia dikejutkan oleh kemunculan Michiko yang entah kapan pulangnya. Michiko tampak sangat murung. Ayumu curiga niscaya ada perkara memakai Daichi, jangan-jangan Daichi benar-benar seorang penipu.
Michiko pribadi membela Daichi dan meyakinkan Ayumu kalau Daichi bukan orang semacam itu. Tapi tentu saja Ayumu tidak percaya, alasannya Michiko dulu juga menyebutkan seperti itu dan nyatanya dia ditipu betulan.

"Kali ini akulah yang bermasalah, tidak ada yang keliru memakai Mogami-kun"

"Jadi, apa kau jadi pindah tempat tinggal"

"Rencana kepindahan kami akan ditunda"

"Jadi benar kan?"

"Bukan dibatalkan, hanya ditunda"

Tapi Michiko mengaku bahwa tinggal beserta seorang pria secara dadakan seperti ini ialah perkara yang cukup besar baginya. Karena itulah, sebenarnya dia cukup lega juga memakai penundaan ini. Ayumu heran mendengarnya, apa Michiko benar-benar mengasihi Daichi? Michiko bersikeras kalau dia mengasihi Daichi alasannya mereka kan telah pacaran sekarang. Hah? Jadi maksudnya Michiko mengasihi Daichi hanya alasannya mereka pacaran?

Keesokan harinya dikala dia tiba ke restoran langganannya buat makan siang, dia bertemu lagi memakai Haruko. Dengan senyum cerianya, Haruko memberitahu Michiko kalau sekarang dia jadi langganan restoran ini. Michiko benar-benar kagum memakai keceriaan Haruko. Bahkan hanya memakai melihat senyum ceria Haruko, Michiko merasa ion negatifnya pribadi menguap seketika.

Michiko lalu bertanya apakah Haruko menyukai seseorang? Iya, Haruko mengaku dia memang menyukai seseorang... mendiang suaminya. Haruko mengaku kalau sebenarnya dialah yang melamar Hajime. Kisah cinta mereka dimulai sejak mereka masih SMA sampai berlanjut ke pernikahan. Dan bahkan sampai sekarangpun, dia masih sangat mengasihi mendiang suaminya. Haruko lalu bertanya balik, apakah ada seseorang yang Michiko sukai? Michiko ragu buat menjawabnya.

Saat dia kembali ke kawasan kerja, dia mendapati Daichi ternyata telah kembali bekerja. Michiko pribadi menanyakan keadaan orang tua Daichi. Daichi memberitahunya kalau kedua orang tuanya telah cukup pulih sekarang. Michiko lega. Tapi Daichi gundah memakai aktualisasi diri Michiko itu, apa ada keliru? apa ada yang ingin Michiko bicarakan? Dalam batinnya, Michiko sebenarnya ingin bertanya apakah Daichi seorang penipu, tapi tentu saja dia tidak mengutarakan pikirannya itu.

Malam harinya, Michiko curhat wacana perkara keraguannya akan Daichi ini pada Akira. Sama seperti Ayumu, Akira juga berpikir kalau keraguan Michiko pada Daichi itu menampakan kalau dia sebenarnya tidak terlalu mengasihi Daichi. Sejak awal Michiko hanya memikirkan dirinya sendiri. Dia tidak ingin terluka dan tidak ingin ditipu.
Tapi bagaimanapun Akira mengerti perasaan Michiko apalagi Michiko dulu memang pernah ditipu. Walaupun dikala ini Michiko tidak terlalu mengerti wacana cinta. Tapi seiring berjalannya waktu, dia akan semakin dewasa dan bijak dan tidak akan terlalu mempermasalahkan hal-hal sepele semacam beda usia, pendapatan tahunan, dll. Dia meyakinkan Michiko buat tidak cemas alasannya sehabis Michiko tinggal beserta Daichi nanti, tidak akan ada kebohongan diantara mereka.

"Tapi planning itu sekarang ditunda"

Michiko gundah harus bagaimana, dia belum menemukan kawasan tinggal ad interim Ayumu telah merecokinya buat segera pindah. Hah? Akira kaget, baru tahu kalau Michiko selama ini tinggal beserta Ayumu. Michiko gundah, memangnya selama berikut ini tidak pernah bilang yah kalau dia tinggal di rumahnya Ayumu? Tidak, istilah Akira. Kenapa mereka tinggal beserta?
"Karena Shunin bilang cara itu jauh lebih gampang baginya buat menagih hutang"

Akira pribadi murung mendengarnya. Michiko meyakinkannya kalau dia tinggal di tempat tinggal Ayumu cuma nebeng perdeo. Kalau begitu, Akira mengusulkan agar sebaiknya Michiko tinggal bersamanya saja.

Sesampainya kembali ke cafe, Michiko pribadi memberitahu Ayumu wacana ajakan Akira buat tinggal beserta. Ayumu heran mendengar interaksi mereka yang ternyata cukup akrab itu. Dia lalu memberitahu Ayumu wacana makan siangnya beserta Haruko tadi.
Michiko berusaha mengajak Ayumu mendiskusikan hubungannya memakai Haruko tapi Ayumu tidak mau membicarakan perkara itu dan cepat-cepat mengalihkan topik menanyakan persiapan kepindahan Michiko.

"Aku belum bersiap-siap"

"Kalau begitu bersiaplah. Terui akan membawa tunggangan beroda empat buat membantumu pindahan"

Michiko mengerti keengganan Ayumu membicarakan perkara ini dan akhirnya naik ke kamarnya sambil berpikir, apakah tidak akan apa-apa membiarkan interaksi mereka seperti ini terus. Cinta Ayumu sepertinya, jauh lebih menyakitkan daripada ditipu.

"Jadi, kapan kau akan putus memakai si penipu itu?"
"Kami tidak akan putus! Karena dia ialah pacarku"

Keesokan paginya, Michiko mulai mengepak barang-barangnya. Tiba-tiba dia dapat sms dari Daichi yang meminta maaf alasannya dia sedang di tempat tinggal sakit jadi tidak dapat membantu Michiko pindahan. Michiko sepertinya masih ragu, tapi dia terus berusaha meyakinkan dirinya sendiri buat mempercayai Daichi.

Ayumu timbul tak lama kemudian buat membantu Michiko mengepak barang-barangnya dan membuang barang-barang yang telah tidak berkhasiat. Ayumu heran kenapa selama ini Michiko menyimpan barang-barang yang dia tahu telah tidak berkhasiat. Michiko beralasan kalau dia akan memanfaatkan kesempatan ini buat membuang semua barang yang tidak krusial dan melupakan semua kenangan buruk yang berafiliasi memakai semua barang-barang yang telah tidak berkhasiat itu.
"Mulai sekarang, saya akan lebih menghargai hidupku memakai membangun poly kenangan baru"

Tak lama kemudian, mereka memasukkan semua barang-barangnya Michiko ke tunggangan beroda empat. Akira tiba tak lama kemudian buat menjemput Michiko. Akira heran buat apa Michiko membawa bantal daging besarnya itu? Michiko bersikeras kalau dia membutuhkan bantal daging ini.
"Aku punya punya kenangan memakai benda ini" ujarnya sambil diam-diam melirik Ayumu.

Saat Michiko masuk kembali ke cafe buat pamitan pada Eigo, Akira memanfaatkan kesempatan itu buat memberitahu Ayumu wacana dilema yang Michiko alami sekarang. Tentang keraguannya akan pacar barunya yang sebenarnya orang baik tapi situasi pria itu terlalu mirip memakai mantan pacar mudanya sampai membangun trauma Michiko timbul kembali.
"Orang tuanya dirawat di tempat tinggal sakit?"

"Iya, dan dia juga anak tunggal. Tapi dia belum dimintai uang"

Beberapa dikala kemudian, Michiko pun siap pergi. Dia ingin mengucap terima kasih. Tapi Ayumu cepat-cepat menyelanya sebelum dia sempat mengucapkan istilah terima kasihnya dan menyuruh Terui buat segera pergi sebelum lalu lintas macet.

Bersambung ke part 2

Please Love the Useless Me

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 10:54 PM - 4 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar