Sebuah video teupload di sebuah blog & menghebohkan beberapa netizen yang sempat menontonnya. Dalam video itu terlihat seorang perempuan yang berkata bahwa dia seandainya video ini tersebar maka itu artinya dia sudah tewas. Dia sudah pernah melapor ke polisi 2 minggu yang kemudian akan tetapi tidak muncul seorangpun yang mempercayainya. Wanita dalam video itu tampak sungguh ketakutan saat dia menangis "Tolong selamatkan saya. Aku mungkin akan dibunuh"
Tanggapan netizen pun bermacam-macam. Ada yang percaya & bersimpati. Tapi muncul jua yang tidak mempercayainya & mengganggap video itu cuma bualan.
Tim investigasi orang hilang M beserta komisaris Park menonton video itu sehabis mereka mendapatkan laporan itu dari temannya Ji Eun. Video itu di-upload sendiri sang Ji Eun sebelum dia menghilang 3 hari yang kemudian. Sekitar 2 minggu yang kemudian Ji Eun memang melapor ke polisi akan tetapi laporannya tidak ditanggapi dengan berfokus.
Komisaris Park memutuskan buat menyerahkan kasus ini kepada tim M alasannya dulu polisi pernah melakukan sebuah kecerobohan. Dulu pernah muncul kasus serupa dimana seseorang meminta konservasi polisi akan tetapi laporannya tidak ditanggapi dengan berfokus & orang itu malah terbunuh.
Seo Joon kemudian memberitahu mereka segala sesuatu perihal Ji Eun. Dia artinya lulusan sekolah seni & saat ini tengah menyiapkan diri buat meneruskan studi ke Jerman. Kedua orang tuanya sudah meninggal global, ibunya meninggal saat dia masih SMP & ayahnya meninggal tahun kemudian jadi kini dia sendirian.
Laporan yang dia serahkan kepada polisi berkata kalau dia sedang dikuntit sang seseorang. Tapi alasannya polisi tidak menemukan adanya hal-hal yang aneh maka mereka akhirnya memutuskan buat mengacuhkan laporannya. Setelah video itu diposting, tidak muncul satupun jejak yang mampu ditemukan (mirip laporan penggunaan kartu kredit & lain sebagainya).
Dae Young mulai berceloteh panjang lebar perihal dari mana mereka wajib mulai mengusut kasus ini. Tapi rekan-rekannya tidak muncul yang mendengarkannya. Seo Joon sibuk sendiri memperhatikan nama videonya 'arsip 10-6-13'. Sementara Soo Hyeon tiba-tiba bangkit dari duduknya kemudian memutar ulang video itu lagi.
Soo Hyeon memperhatikan video itu sepertinya direkam sendiri. Tapi anehnya, dia sama sekali tidak melihat Ji Eun menekan tombol power atau tombol record. Aika video itu sempat diedit sebelum diunggah, maka cita rasanya aneh sekali. Saat seseorang mengirimkan video SOS dalam situasi genting, tidak mungkin dia akan sempat mengedit videonya.
Ji Eun berkata kalau dia mungkin akan dibunuh seseorang. Tapi anehnya, Ji Eun tidak pernah mengungkapkan siapa orang yang ingin membunuhnya. Tapi tidak mungkin juga video itu palsu alasannya aktualisasi diri wajah & mata Ji Eun dalam video itu kentara-kentara membagikan kalau Ji Eun sungguh ketakutan.
Tim M kemudian pergi mengusut rumah Ji Eun. Tidak ditemukan jejak darah ataupun sidik jari di rumah itu. Bahkan rumah itu hampir kosong karen Ji Eun membuang sebagian besar barangnya dalam persiapannya studi ke Jerman. Tapi Seo Joon menemukan satu kotak berisi barang-barang pribadinya Ji Eun.
Soo Hyeon kemudian berkeliling melihat-lihat kamarnya Ji Eun sampai perhatiannya tertuju kepada studio mungil yang biasanya dipakai Ji Eun melukis. Semua lukisan ditumpuk akan tetapi muncul 4 butir lukisan yang tertempel di dinding.
Yang pertama lukisan sungai, yang kedua lukisan kendaraan beroda empat yang tertutup dedaunan kemarau, yang ketiga lukisan balkon rumah yang menghadap sebuah gedung berwarna merah & yang keempat artinya lukisan sebuah kamar mungil yang muncul tali putih menggantung di jendelanya.
Dalam lukisan yang ke-4, Soo Hyeon memperhatikan muncul gambar sebuah stiker mungil yang menarik perhatiannya. Dalam stiker mungil itu tertulis nomor telepon restoran cepat saji. Soo Hyeon mencoba menelepon nomor yang tertera di stiker itu. Telepon berdering akan tetapi tidak diangkat. Dia hampir saja menertawai kebodohannya sendiri saat tiba-tiba saja seseorang menjawab teleponnya & telepon itu memang sungguh restoran cepat saji.
Dae Young mengusut tumpukan rekaman CCTV yang didapat dari seluruh CCTV di lebih kurang loka tinggal Ji Eun. Awalnya tidak muncul yang enah, setiap hari Ji Eun tampak melakukan kegiatan rutinnya melalui jalan yang sama & tidak terlihat seorangpun yang dia temui. Tapi kemudian di keliru satu rekaman, tiba-tiba dia melihat muncul seorang pengendara sepeda yang sepertinya membuntuti Ji Eun... akan tetapi kemudian si pengendara sepeda itu terus melaju melewati Ji Eun.
Dae Young pun tidak mencurigainya lagi... sampai saat dia mendapati si pengendara sepeda yang sama di beberapa rekaman yang lain. Lama kelamaan dia mulai mendapati si pendara sepeda itu selalu muncul dimana Ji Eun berada & saat Ji Eun tidak terlihat di kamera, si pengendara sepeda misterius itu juga tidak terlihat.
Pada malam terakhir Ji Eun sebelum menghilang, dia terakhir kali terlihat masuk ke sebuah gang mungil & si pengendara sepeda juga ikut masuk ke gang itu. Dan sehabis Ji Eun menghilang, si pengendara sepeda itu juga menghilang.
Dae Young pun pribadi pergi ke gang loka terakhir kali Ji Eun & si pengendara sepeda misterius masuk & menghilang. Dae Young mendapati CCTV & lampu jalan di gang itu rusak. Saat malam, gang itu sangat amat sepi & tidak muncul seorangpun yang lewat, jadi mungkin saja si pengendara sepeda misterius sudah menculik Ji Eun... atau mungkin juga sudah membunuhnya.
Sementara itu, Soo Hyeon tampak sedang menunggu seseorang di depan sebuah kontainer yang terletak si sebuah tanah gersang yang sangat amat terpencil. Yang ditunggunya ternyata pengantar kuliner cepat saji yang tadi diteleponnya. Si pengantar kuliner mengkonfirmasi kalau dia memang pernah mengantarkan kuliner ke kontainer itu.
Setelah si pengantar kuliner pergi, seorang polisi lain datang & memberitahu Soo Hyeon bahwa tanah ini awalnya mau dibangun jadi water park akan tetapi kemudian terjadi masalah hipotek & akhirnya loka ini ditelantarkan begitu saja. Pak polisi membuka kontainernya kemudian mempersilahkan Soo Hyeon masuk.
Dan yang didapatinya didalam, sungguh mencengangkan. Kamar mungil itu sama persis dengan lukisan Ji Eun, bahkan setiap detilnya pun sama persis... termasuk tali putih yang tergantung di jendela.
Polisi memberitahu Soo Hyeon bahwa 6 bulan yang kemudian ditemukan mayat seorang pria bernama Yoon Chang Sik tewas gantung diri di kontainer ini. Dia bunuh diri dengan cara menggantung dirinya di jendela dengan memakai kain putih yang dia ikat jadi tali. Tidak diketahui apa alasannya bunuh dirinya akan tetapi rekan-rekan kerjanya banyak yang bilang kalau Yoon Chang Sik itu rada gila. Dia sering tidak mampu tidur malam sambil ngelantur bahwa dia wajib melindungi pabrik.
Soo Hyeon kemudian memperlihatkan foto Ji Eun kepada polisi & bertanya apakah perempuan ini yang pertama kali menemukan korban. Tapi polisi menggelengkan ketua, malah dia tidak mengenal perempuan itu. Yang menemukan & melaporkan korban artinya anak-anak di wilayah ini & kasus ini dinyatakan hanya kasus bunuh diri biasa.
Setibanya kembali ke markas, Soo Hyeon melaporkan yang akan terjadi penemuannya tadi kepada Dae Young. Lalu mulai membahas ke-4 lukisan tersebut. Mereka curiga ketiga lukisan yang lain juga sempurna lukisan sebuah TKP. Soo Hyeon menunjuk lukisan balkon yang menghadap gedung warna merah. Dalam lukisan itu terlihat pintu balkon terbuka, jadi mungkin muncul seseorang bunuh diri dengan melompat dari balkon. Di luar balkon tampak muncul salju jadi mungkin bunuh dirinya terjadi kepada musim dingin.
Dalam lukisan kendaraan beroda empat, terlihat kendaraan beroda empat itu terparkir di loka sepi & tertutupi dedaunan kemarau jadi mungkin kendaraan beroda empat itu sudah diparkir cukup lama di loka itu. Lalu dalam lukisan sungai, terlihat gambar air sungainya beriak yang mungkin membagikan muncul seseorang terjatuh kedalam air.
Sementara kedua pria sibuk mendiskusikan masalah lukisan, Seo Joon sibuk melihat-lihat barang-barangnya Ji Eun. Ada beberapa buku diary & sebuah hape model jadul. Tapi tidak muncul satupun dari seluruh barang-barang itu yang mampu menyampaikan petunjuk perihal eksistensi Ji Eun selama 6 bulan ini & bahkan terakhir kali Ji Eun menulis di buku diarynya artinya 6 bulan yang kemudian. Dia mencoba melacak seluruh akun online-nya Ji Eun akan tetapi hasilnya juga sama. Terakhir kali Ji Eun log in ke akun email, juga lebih kurang 6 bulan yang kemudian.
Dae Young memperhatikan lukisan-lukisan itu dengan baik sampai akhirnya perhatiannya tertuju kepada lukisan balkon yang menghadap gedung warna merah. Dae Young mengenali gedung merah itu artinya gedung sekolah SD kemudian pribadi ngeloyor pergi tanpa memberitahu Soo Hyeon kemana dia mau pergi.
Tak lama kemudian, Dae Young akhirnya menemukan gedung warna merah itu. Di dekat sekolah SD itu muncul sebuah gedung apartemen. Dae Young pun pribadi naik lantai demi lantai & mencari sudut pandang yang sama persis dengan yang muncul di lukisan. Dia hampir saja teler sesampainya di lantai 10... akan tetapi akhirnya, dia sukses menemukan sudut pandang yang sama persis dengan yang muncul di lukisan.
Di lantai itu dia mendapati unit apartemen mana yang balkonnya menghadap gedung merah. Tapi apartemen itu kosong. Menurut fakta dari pat satpam rumah itu memang sudah tidak ditinggali lagi alasannya yang punya rumah sudah meninggal global, bunuh dari dengan melompat dari balkon. Pria itu bernama Kim Seong Tae yang bunuh diri lepas 4 Maret 2014 (12 bulan sebelum menghilangnya Ji Eun).
Pak satpam mengaku bahwa Dae Young sebenarnya orang kedua yang mencari fakta perihal mendiang Seong Tae. Dulu pernah muncul seorang perempuan yang datang kemari. Tapi saat dia naik buat mengeceknya, perempuan itu pribadi melarikan diri. Dae Young kemudian membagikan fotonya Ji Eun & Pak satpam mengkonfirmasi bahwa perempuan itulah yang datang kemari waktu itu.
Sementara itu di markas, Soo Hyeon meneliti lukisan kendaraan beroda empat dengan kaca pembesar & mendapati di dashboard lukisan kendaraan beroda empat itu, muncul sebuah lukisan koran Great Daily News tertanggal 27-11-2014. Dari yang akan terjadi browsing, Soo Hyun mendapati bahwa lepas 27 November 2014 muncul sebuah berita perihal seorang pria bernama Kang Yoon Goo yang bunuh diri dengan cara menghirup racun karbon monoksida dari batu bara yang dia nyalakan di dalam mobilnya.
Soo Hyun kemudian pergi menemui polisi yang menangani kasus bunuh dirinya Yoon Goo. Polisi itu memberitahu bahwa penyebab bunuh dirinya Yoon Goo masih belum mampu dipastikan alasannya tidak muncul pesan bunuh diri yang dia tinggalkan.
Soo Hyeon melihat-lihat laporan & foto-foto kasus itu & mendapati didalam kendaraan beroda empat itu muncul sekotak cat air spesifik yang biasanya hanya digunakan sang para mahasiswa jurusan seni. Polisi berkata bahwa sekotak cat air itu memang satu-satunya barang paling aneh. Apalagi tidak muncul seorangpun yang mengaku siapa pemilik cat air itu. Soo Hyun melihat-lihat lebih banyak foto-foto lagi... sampai akhirnya dia mendapati sebuah foto dashboard mobilnya Yoon Goo kosong. Berarti foto koran yang muncul dalam lukisan, sengaja dibubuhi sendiri sang Ji Eun.
Komisaris Park ditelepon seorang reporter yang mengkonfrontasinya perihal kasus yang sedang ditangani Komisaris Park ini. Cemas, Komisaris Park pribadi menyalakan TV & mendapati berita TV menyiarkan kasus menghilangnya Ji Eun & keteledoran polisi alasannya mengabaikan permohonan konservasi yang pernah diajukan Ji Eun.
Soo Hyeon mulai menyadari tendensi ketiga orang yang bunuh ini, mereka bekerja di pabrik yang sama 5 tahun yang kemudian. Jadi mungkin orang yang bunuh diri di sungai artinya orang yang bekerja di pabrik yang sama juga.
Seo Joon tiba-tiba menyela mereka & memberitahu fakta bahwa Ayahnya Ji Eun juga bekerja di pabrik yang sama. Tapi dia bukan tewas bunuh diri di sungai, dia meninggal global saat dia pingsan mendadak di pabrik. Sepertinya dia tewas secara alami akan tetapi muncul laporan medis yang menyatakan kalau dia mendertita tidak bisa tidur akut yang mungkin disebabkan alasannya stres.
Dia juga mendapati muncul yang aneh dari buku diarynya Ji Eun. Sejak mungil Ji Eun selalu rajin menulis di buku diarynya akan tetapi anehnya dia berhenti menulis sejak kematian ayahnya (6 bulan yang kemudian). Kalau begitu muncul kemungkinan menghilangnya Ji Eun muncul kaitannya dengan kematian ayahnya.
Saat sedang membuka buku daftar pelayat pemakaman Ayahnya Ji Eun. Dia mendapati keanehan lain alasannya pelayat pemakaman Ji Eun hanya 3 orang saja.
Flashback,
Di hari pemakaman ayahnya, Ji Eun berusaha menelepon beberapa sahabat ayahnya akan tetapi tidak muncul yang mengangkat teleponnya. Saat dia hendak mengsms mereka, dia mendapati beberapa sms yang bernada berongsang melabrak Ayahnya Ji Eun, menyalahkannya & menuduhnya sebagai penyebab Sung Tae bunuh diri.
Kembali ke masa kini,
Dari Istrinya Kang Yoong Goo, Dae Young mendapatkan fakta perihal apa yang terjadi kepada ke-4 pria itu. Dulu mereka artinya sahabat karib yang sudah mirip saudara sendiri. Tapi kemudian Ayahnya Ji Eun mengkhianati mereka. Pada saat yang bersamaan Soo Hyeon datang ke pabrik loka kerja ke-4 pria itu. Di depan pabrik muncul sebuah tenda yang dibangun sang para pekerja yang melakukan unjuk rasa. Dari merekalah, Soo Hyeon mendapatkan petunjuk.
5 tahun kemudian,
Karena perubahan keadaan ekonomi, pabrik mem-PHK banyak karyawannya. Ayahnya Ji Eun sebenarnya tidak termasuk dalam daftar karyawan yang diPHK. Akan namun alasannya kesetiaannya yang begitu besar kepada kawan-kawannya, Ayahnya Ji Eun memutuskan buat membantu membela hak mereka dengan menjadi pemimpin mereka melakukan unjuk rasa.
Selama 4 bulan kemudian, para karyawan yang d-iPHK memboikot pabrik. Tapi muncul kabar yang berkata kalau pihak perusahaan menyusupkan mata-mata diantara mereka. Kang Yoong Goo sempat dicurigai, dia hampir saja dihajar sampai babak belur. Tapi Ayahnya Ji Eun lah yang menghentikan kekerasan seluruh orang padanya & mengingatkan mereka akan tujuan pokok mereka berdemo, bahwa mereka berdemo melawan perusahaan & bukannya melawan kawan mereka sendiri. Ayahnya Ji Eun lah yang mempersatukan & menguatkan mereka saat pihak perusahaan berusaha memecah belah mereka. Dengan adanya Ayahnya Ji Eun mereka yakin sekali kalau mereka sempurna akan menang.
Tapi... 180 hari kemudian, Ayahnya Ji Eun tiba-tiba pergi meninggalkan mereka seluruh. Dan sejak itu, mereka jadi terpecah belah. Sebagian dari mereka memutuskan buat menyerah & kembali. Pihak perusahaan kemudian mengirim partikelir buat menghajar & mengusir sebagian dari mereka yang masih bertahan memboikot pabrik. Mereka kemudian mendapati Ayahnya Ji Eun kembali memihak perusahaan & bekerja keras setiap hari sampai kemudian dia meninggal setahun yang kemudian. Seung Tae kemudian dituntut pihak perusahaan atas tuntutan membuat perusahaan merugi sampai jutaan dollar.
Kembali ke masa kini,
Soo Hyeon merasa aneh kepada keliru satu ahjussi yang sedari tadi hanya diam mengawasi mereka sambil minum-minum sendirian. Tapi anehnya saat dia menoleh, ahjussi itu pribadi berpaling. Soo Hyeon kemudian bertanya apa alasan Ayahnya Ji Eun pergi, & apakah mereka pernah melihat Ji Eun sejak saat itu.
Mereka berkata kalau mereka memang pernah bertemu Ji Eun beberapa hari sehabis Ayahnya Ji Eun meninggal global. Dia datang melabrak mereka alasannya tidak muncul seorang pun yang datang melayat ke pemakaman ayahnya & menyalahkan mereka sebagai penyebab kematian ayahnya. Jelas saja mereka waktu itu tertawa mendengar labrakannya alasannya ayahnya Ji Eun lah yang pertama kali meninggalkan mereka sampai membuat Seung Tae memutuskan buat bunuh diri.
Missing Noir M
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 5:53 PM - 2 Comments
Tidak ada komentar:
Posting Komentar