Rapat pun dimulai kembali. Manager Choi melapor pada Hee Chul bahwa Dr. Seed nir menyukai konsep taman kotanya Hye Mi & menginginkan agar mereka melakukan perubahan konsep dengan memakai konsepnya Ji Na.
Tidak terima, Hee Chul memerintahkan Manager Choi buat mengeluarkan Dr. Seed dari proyek ini. Tapi Manager Park memberitahunya bahwa pihak Noo Ri Park ingin tetap bekerja sama dengan Dr. Seed.
Kesal, Hee Chul pribadi berpaling ke Manager Oh. Mengira Manager Oh telah melakukan tugasnya menemui Dr. Seed, Hee Chul bertanya seperti apa Dr. Seed itu?
Manager Oh tentu saja nir tahu. Akhirnya beliau berkata jika Dr. Seed itu mirip Jonny Depp. Tapi sedetik kemudian, akhirnya beliau mengaku jika beliau sebenarnya menyuruh Ji Na pergi menemui Dr. Seed.
Apa boleh buat, Hee Chul akhirnya berinisiatif buat membagi tim sebagai dua dalam mengerjakan proyek Noo Ri Park. Timnya Hye Mi & Timnya Ji Na.
Para pegawai heran kenapa Hee Chul wajib menciptakan dua tim segala. Manager Choi yang lebih tajam dalam membaca niat orisinal Hee Chul, mengungkapkan jika tujuan pokok Hee Chul ialah buat mengeluarkan Dr. Seed dari proyek ini. Tapi alasannya beliau nir bisa mengeluarkannya begitu saja, akhirnya beliau berbagi tim lain buat Dr. Seed. Tim ke 2 yang para anggotanya ialah orang-orang nir bermanfaat dengan tujuan buat menciptakan Dr. Seed kelihatan nir bisa.
Hye Mi berusaha meminta Manager Oh buat memperlihatkan profilnya Dr. Seed. Awalnya Manager Oh keberatan, akan tetapi begitu Hye Mi menyogoknya dengan sebuah kosmetik, Manager Oh sontak menuruti permintaannya.
Ji Na stres dikala Manager Hong memberitahunya mengenai rencananya Hee Chul & beliau memilih buat masuk tim B alasannya menurutnya tim B kelihatan gampang. Tiba-tiba beliau mendengar Hye Mi lewat sambil bicara bahasa Inggris dengan seseorang di telepon. Tidak terima dikatai tim nir bermanfaat, Ji Na bertekad buat sebagai tim terbaik lalu menyeret Manager Hong pergi menemui Tae Woon.
Tentu saja Manager Hong kaget & sulit mempercayainya dikala Ji Na memberitahunya bahwa Tuan Malang ialah Dr. Seed yang akan bekerja sama dengan mereka.
Ji Na dengan antusias, menyemangati ke 2 orang dalam timnya itu buat bekerja keras & bekerja sama dengan baik buat mewujudkan proyek ini. Karena seandainya proyek ini sukses maka mereka akan mendapatkan implikasi yang sama-sama baik.
Tae Woon akan bisa terbebas dari nama sebutannya yang aneh itu & beliau maupun bisa sebagai pegawai tetap. Sayangnya, Manager Oh nir tertarik alasannya tujuan utamanya memilih timnya Ji Na hanya agar beliau bisa bersantai. Dia bahkan pribadi mainan hape dengan cuek.
Ji Na kesal akan tetapi kemudian beliau mulai tersenyum sangat anggun & memanggil Manager Hong dengan sangat amat anggun & memuji-muji otak jenius Manager Oh. Puji-pujiannya sukses menarik perhatian Manager Oh yang pribadi berkoar-koar dengan begitu bangganya mengenai kepintarannya & kekreatifannya.
"Kalau begitu, seandainya kau sedang mood maka proyek kita ini niscaya akan berjalan lancar" ungkap Ji Na
"Tapi seandainya aku sedang nir mood, umumnya aku malas melakukan apapun"
Ji Na jadi makin kesal mendengarnya. Segala pujiannya ternyata sia-sia. Tiba-tiba beberapa polisi datang menangkap Manager Hong dengan tuduhan melakukan cybercrime. Yang menuntutnya ialah seseorang aktris alasannya selam lima tahun terakhir ini, Manager Hong selalu menulis aneka macam komentar dursila di setiap artikel mengenai si aktris. Parahnya lagi, beliau bukan cuma menghina si aktris akan tetapi maupun seluruh anggota keluarga si aktris.
Ji Na berusaha menyelamatkannya dengan meminta buat bernegosiasi akan tetapi pak polisi berkata bahwa si aktris nir mau bernegosiasi, lagipula menulis komentar dursila termasuk kejahatan berat alasannya ganggu paparan baik orang lain & bisa dihukum penjara selama 7 tahun & sanksi sebesar 50 juta won.
Ji Na jadi makin stres. Bahkan sesampainya kembali ke rumahnya Tae Woon, beliau pribadi mondar-mandir galau memikirkan satu-satunya anggota tim mereka dipenjara. Saking emosinya, beliau hingga melampiaskannya pada Tae Woon. Tapi beliau cepat menyesalinya dikala beliau melihat wajah duka Tae Woon, beliau meminta maaf setulus hati pada Tae Woon & seketika itu pula Tae Woon kembali ceria.
Permintaan maafnya Ji Na menciptakan Tae Woon tiba-tiba punya ide bagus "Bagaimana jika kita meminta maaf setulus hati padanya (pada si aktris)"
Ji Na memberitahu Tae Woon bahwa beliau maupun telah memikirkan hal itu sebelumnya. Tapi yang jadi kasus, si aktris bahkan nir mau bertemu mereka jadi bagaimana caranya meminta maaf. Tae Woon dengan tenangnya berkata bahwa seandainya si aktris nir mau bertemu mereka maka mereka hanya perlu memberitahuakn permintaan maaf nrimo mereka padanya. Misalnya dengan menulis komentar mereka sendiri dibawah komentar jahatnya Manager Hong.
Tapi Ji Na malah jadi makin stres mendengarnya. Manager Hong menulis komentar jahatnya selama lima tahun, jadi bisa dibayangkan sendiri betapa banyaknya komentar dursila yang ditulis Manager Hong dalam kurun waktu lima tahun itu.
Tae Woon menyadarinya. Tapi justru dengan cara itulah mereka bisa sahih-sahih memberitahuakn ketulusan hati mereka pada si aktris. Manager Hong telah menyakitinya selama lima tahun jadi tentu saja mereka nir bisa merampungkan segalanya begitu saja hanya dengan beberapa ungkap permintaan maaf. Kalau mereka hanya menulis ungkap maaf di beberapa artikel, maka mereka nir akan dianggap meminta maaf akan tetapi menciptakan-buat alasan. Si aktris niscaya akan berubah seandainya mereka memberitahuakn ketulusan hati mereka dengan sungguh-sungguh.
"Satu-satunya hal yang bisa menggerakkan hati manusia ialah hati manusia lain"
Meyakini ucapan Tae Woon, Ji Na pun mulai mencari aneka macam artikel si aktris & komentar dursila Manager Hong lalu menulis komentar permintaan maafnya sendiri. Tae Woon membantu menyemangati Ji Na dengan memberinya snack & susu.
Ji Na bekerja hingga tengah malam hingga akhirnya beliau ngantuk & ketiduran. Tae Woon lah yang kemudian melanjutkan misinya walaupun beliau nir bisa banyak membantu alasannya nir bisa mengetik secepat Ji Na. Melihat Ji Na lelap tidur di meja, Tae Woon lalu menyelimutinya memindahkan pemanas ruangan didekat Ji Na agar Ji Na nir kedinginan.
Karena nir bisa banyak membantu lewat internet. Tae Woon akhirnya melakukan sesuatu dengan caranya sendiri. Pergi menemui si aktris dengan membawakan se-pot bunga yang beliau klaim dikirim sang Manager Hong.
Hmm... sepertinya perjuangan Tae Woon sukses alasannya keesokan harinya dikala Ji Na baru bangun tidur, beliau ditelepon pihak kepolisian yang mengabarkan bahwa si aktris bersedia buat melakukan negosiasi & Ji Na diminta datang ke kantor polisi sekarang maupun.
Ji Na nir tahu jasa Tae Woon & Tae Woon sendiripun nir memberitahunya. Jadilah Ji Na galat paham & mengira Tae Woon cuma bermain-main ad interim beliau bekerja semalaman berkutat dengan internet. Tapi sekarang muncul hal yang jauh lebih krusial yang wajib mereka urus lalu menyeret Tae Woon ke kantor polisi.
Setelah Manager Hong dibebaskan, pak polisi terkagum-kagum dengan ketulusan mereka dalam menulis aneka macam komentar permintaan maaf di aneka macam artikel si aktris. Tapi dikala beliau bertanya itu idenya siapa, Ji Na mengklaim itu idenya sendiri bahkan beliau melakukan segalanya sendiri.
Manager Hong nir percaya alasannya beliau tahu betul siapa penyelamatnya yang sebenarnya. Dia nir memberitahu Ji Na akan tetapi beliau pribadi hingga memeluk Tae Woon erat-erat & berterima kasih pada Ji Na.
Hye Mi mengundang rekan-rekannya buat meeting di sebuah ruang private super mewah lengkap dengan room service & lain sebagainya. Hmm... siapa maupun yang nir bahagia meeting di loka seperti itu apalagi Hye Mi memperbolehkan mereka buat order room service sesuka hati.
Tapi dikala mereka mulai meeting, Hye Mi memberitahuakn aneka macam hal yang telah kerjakannya sendiri. Semua itu sebenarnya tugas beberapa orang akan tetapi Hye Mi merogoh alih semuanya sendiri. Manager Oh nir suka karenanya terang memberitahuakn jika Hye Mi meremehkan mereka & nir membutuhkan kontribusi tim. Tapi anggota tim yang lain nir peduli & mengisyaratkan Manager Oh buat membiarkan Hye Mi mengerjakan semuanya sendiri.
Sementara tim Hye Mi telah mulai membahas ide kerja mereka, tim Ji Na masih wajib berkutat buat mencari ide. Tapi Ji Na nir punya apapun sekarang hingga membuatnya stres & pribadi menyalahkan Manager Hong sebagai penyebabnya.
Sementara Ji Na teriak-teriak kesal sendiri, Manager Hong tetap tenang duduk didepan laptop sambil mengerjakan sesuatu. Begitu selesai, beliau pribadi menunjukkannya pada Ji Na. Ternyata beliau menciptakan sebuah simulasi proyek taman yang terbuat dari menara batu. Ide ini didapatnya dari sebuah kawasan yang katanya punya banyak bebatuan. Jadi daripada membuang-buang uang buat menyingkirkan bebatuan, bukankah jadi lebih baik memanfaatkannya dengan membuatnya sebagai taman menara batu.
Walaupun ide & simulasi itu sangat bagus akan tetapi Ji Na yakin jika itu ialah ide yang terlalu tidak mungkin, nir mungkin mereka bisa menciptakan menara dari batu. Tapi Tae Woon mengklaim jika mereka bisa membuatnya alasannya beliau tahu muncul sebuah taman menara batu yang nyata.
Manager Hong kaget mendengarnya, jadi taman seperti ini memang muncul? Ji Na memutuskan usahakan mereka nir usah buang-buang waktu & pribadi pergi saja ke taman menara batu itu sekarang maupun.
Mereka hendak pergi sempurna dikala ke 2 teman serumah Tae Woon berjalan pulang. Saat mereka melihat Tae Woon hendak pergi bareng Ji Na, Man Soo yang masih galat paham dengan interaksi Ji Na & Tae Woon, memberitahu Soo Jin bahwa Tae Woon telah menghabiskan malam bareng Ji Na di tepi laut.
Shock & cemburu, Soo Jin pribadi menghentikan mobil mereka & memaksa mau ikut kemanapun mereka pergi. Man Soo maupun memaksa ikut. Jadilah rombongan mereka jadi tambah banyak. Ji Na kesal akan tetapi mereka telah nir muncul waktu & menyuruh Tae Woon buat melanjutkan perjalanan sekarang maupun.
Semua orang ketiduran selama dalam perjalanan. Tapi mereka akhirnya hingga maupun ke taman batu itu. Manager Hong sahih-sahih nir menyangka ternyata loka seperti ini memang sahih-sahih muncul. Padahal dikala beliau menciptakan simulasi itu, beliau murni membuatnya didasarkan imajinasinya saja.
Tae Woon memberitahu mereka bahwa seluruh batu di taman ini punya sebuah cerita masing-masing. Dan semuanya dipindahkan & disusun dengan tangan-tangan manusia. Awalnya batu-batu iu disusun sebagai bentuk pemujaan & banyak orang yang berdoa demi orang lain pada bebatuan ini. Sejak itulah, setiap kali orang berkunjung kemari, mereka akan membawa batu-batu mereka sendiri & berdoa. Lucunya, Man Soo tiba-tiba nangis sesenggukan saking terharunya mendengar kisah mengenai bebatuan itu.
Ji Na cepat-cepat mengalihkan perhatian seluruh orang dengan menyuruh mereka buat bekerja meneliti loka ini sekarang maupun. Tapi dikala Manager Hong mulai memotret, perutnya tiba-tiba berulah. Terpaksalah beliau pribadi menyerahkan kameranya pada Tae Woon alasannya beliau wajib segera mengurus perutnya dulu. Dan Tae Woon pribadi memanfaatkannya buat memotret Ji Na.
Ji Na sahih-sahih kagum melihat menara batu itu. Bagaimana bisa orang-orang berpikir buat menciptakan seluruh ini dari batu.
"Pasti alasannya ketulusan" ujar Tae Woon "Baik itu pemujaan ataupun doa, seluruh ini akan tidak mungkin tanpa ketulusan"
"Tapi kenapa orang berdoa pada batu?"
"Mungkin alasannya batu ialah benda yang tak akan berubah. Kau nir akan berdoa pada sesuatu yang selalu berubah"
Bersambung ke part 2
My Unfortunate Boyfriend
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 3:39 PM - lima Comments
Tidak ada komentar:
Posting Komentar