Tapi tentu saja, yg paling menarik banyak minat para tamu adalah Liu Bing. Berkat dialah, banyak perempuan fansnya Liu Bing yg datang ke cafe ini dengan tujuan primer menggodanya bahkan minta selfie mesra berdua dengan Liu Bing.
Dan pegawai yg paling ceroboh adalah dirinya yg entah apakah terlalu banyak melamun, tiba-tiba saja dia menjatuh sebuah gelas hingga pecah berkeping-keping. Bosnya jelas eksklusif kesal melihatnya "Dong Hao Xue, kau telah bekerja disini selama 3 hari serta 3 jam... dalam selama itu jua, total kau telah memecahkan 33 gelas, Apa kau pikir itu nir kebanyakan?"
Hao Xue meminta maaf akan tetapi dia meyakinkan si bos buat nir cemas, dia berjanji kalau dia niscaya akan membayar semuanya. Tentu saja Hao Xue harus membayarnya. Tapi si bos memperingatkan, andai saja Hao Xue hingga memecahkan 50 gelas, maka dia nir perlu membayar lagi.
"Aku akan eksklusif menggoreng cumimu" ancam si bos
Maksudnya dia akan memecat Hao Xue akan tetapi Hao Xue nir ngeh dengan peribahasanya serta menduga kalau si bos mau makan cumi goreng betulan. Bahkan dengan polosnya dia memberitahu si bos kalau dia akan membagikan cumi goreng yg si bos inginkan apalagi keluarganya baru saja mengimpor satu kontainer cumi dari Argentina.
Kesal, si bos eksklusif pergi. Xiao Xi cepat-cepat membersihkan pecahan gelasnya sambil membisiki Hao Xue bahwa maksud si bos dengan menggoreng cumi itu, dia akan memecat Hao Xue.
Di tempat tinggal keesokan harinya, Xiao Xi membuka pintu serta kaget mendapati Papa Mu lah yg datang. Tidak seperti dulu, Papa Mu sekarang jauh lebih ramah dalam Xiao Xi. Bahkan sekarang, penilaiannya dalam Xiao Xi jua banyak berubah serta berkata kalau Xiao Xi jauh lebih anggun daripada para ahli waris Guang Yu. Xiao Xi eksklusif malu akan tetapi suka.
Tapi Papa Mu punya satu pertanyaan serius "Apa kau serius ihwal Ah Bing?"
"Tentu saja, saya sangat serius"
"Menurut observasiku, Ah Bing jua serius"
Menyadari Papa Mu sebenarnya sangat peduli dalam Liu Bing, Xiao Xi berusaha menasehati Papa Mu buat mengatakannya saja dalam Liu Bing agar duduk perkara diantara mereka bisa selesai. Tapi dalam mata Papa Mu, duduk perkara antara dia serta Liu Bing nir semudah yg Xiao Xi pikirkan.
Liu Bing punya banyak duduk perkara didalam hatinya yg mungkin saja nantinya akan berimbas dalam Xiao Xi. Tapi Xiao Xi nir peduli akan impak duduk perkara ini padanya alasannya dia hanya ingin melihat Liu Bing serta Papa Mu berbaikan kembali.
"Aku jua berharap hari itu akan tiba. Kurasa Mama Ah Bing dalam nirwana, niscaya jua menantikan hari itu tiba jua. Sebenarnya dalam hatiku, Mama Ah Bing sama pentingnya dengan Ah Bing"
Papa Mu cepat-cepat menghapus air matanya kemudian pamit pergi. Tapi dia meminta Xiao Xi buat merahasiakan ihwal kedatangannya dari Liu Bing. Xiao Xi mengiyakannya akan tetapi entah kenapa tiba-tiba jadi punya perasaan tak lezat alasannya mencemaskan Papa Mu.
Liu Bing jelas tampak sedang bad mood. Hao Nan mengaku kalau dia memahami apa duduk perkara Liu Bing alasannya Papa Mu pernah meneleponnya serta memintanya buat menjaga Liu Bing. Jian Che mengaku kalau dia jua pernah dihubungi Papa Mu.
Mereka mengerti kalau Liu Bing hanya mencemaskan proyek yg sedang ditangani Papa Mu akan tetapi apa harus hingga bertengkar seperti ini, mereka kan ayah serta anak serta bukannya musuh.
Malam harinya, Xiao Xi ditelepon Mama Ming yg menangis sedih alasannya Papa Ming sakit parah. Papa Ming datang serta eksklusif merebut teleponnya serta meyakinkan Xiao Xi buat nir mencemaskannya serta Mama Ming cuma mengembang-besarkan saja. Mama Ming eksklusif merebut teleponnya kembali serta memberitahu Xiao Xi kalau penyakit Papa Ming sungguh parah.
Xiao Xi jadi resah harus bagaimana. Dia terus melamun memikirkan ayahnya yg baru pertama kali ini sakit parah. Dia sungguh karam dalam lamunannya hingga dia nir menyadari ketel dalam kompor telah berbunyi serta tak sadar kalau dia telah menghabiskan satu botol selai buat mengolesi rotinya.
Liu Bing tiba-tiba muncul bareng Rui Xi yg hari ini tampak sangat tidak selaras dari umumnya. Hari ini dia mengenakan setelan jas, dasi kupu-kupu, rambut terjambul rapi, parfum menyengat plus bunga mawar dalam kantong jasnya. Hmm... dia mau kemana dengan penampilan seperti itu?
Ah, ternyata dia kencan dengan Lucy. Tapi kencannya ini bukan kencan biasa. Karena sebenarnya, dia sedang menjalankan misi rahasia dari Liu Bing. Dia meminta Lucy buat bertanya dalam Ayahnya Fei Fei ihwal rahasia proyek besar itu.
Awalnya Lucy kecewa alasannya Rui Xi ternyata mengajaknya kencan hanya buat itu. Tapi dalam akhirnya dia setuju... akan tetapi dengan kondisi. Dan syaratnya adalah?... Wedding Photoshoot...
Tak lama kemudian, Liu Bing mendapatkan telepon dari Rui Xi. Sayangnya tak banyak info yg didapatnya alasannya Ayahnya Fei Fei nir memahami apa-apa ihwal Proyek Blue Ocean itu. Sepertinya proyek itu memang sengaja ditutup-tutupi. Kedua temannya cemas melihat ekspresinya. Liu Bing akhirnya setuju buat memberitahu memahami mereka alasannya mungkin mereka berdua bisa membantunya... terutama Hao Nan.
Dan tak lama kemudian, Hao Nan tiba-tiba mengajak Sha Sha makan bareng sebagai sahabat baik. Tapi tentu saja tujuan utamanya adalah buat membantu Liu Bing serta memberitahu Sha Sha bahwa Liu Bing meminta bantuannya buat mencari keterangan seputar proyek itu alasannya menurut Liu Bing ada sesuatu yg nir beres dengan proyek itu.
Sha Sha sebenarnya agak tersinggung alasannya proyek perusahaan keluarganya dikatai nir beres. Tapi demi Liu Bing, akhirnya dia setuju buat mencari keterangan. Sekarang dia jadi semakin curiga dengan si sekretaris.
Dir. Tie mendapatkan keterangan kalau Papa Mu mengirim orang ke luar negeri buat menyelidiki perjuangan serta status finansial Perusahaan Tie. Jelas saja Dir. Tie murka besar dengan perbuatan Papa Mu ini.
Sha Sha datang tak lama kemudian serta eksklusif bertanya blak-blakan ihwal apa sebenarnya planning Dir. Tie dalam proyek ini hingga Liu Bing merasa ada yg nir beres dengan proyek ini. (Hadeh Sha Sha! seharusnya kau melakukannya dengan lebih candid).
Jelas saja Dir. Tie dengan mudahnya menyangkal serta menjamin kalau Liu Bing itu cuma anak kecil yg nir memahami apa-apa ihwal kolaborasi perjuangan antar 2 perusahaan besar. Lalu cepat-cepat menghindar dengan menyerahkan tugas menyebutkan dalam sekretarisnya. Sha Sha eksklusif mempelototi si sekretaris minta klarifikasi, akan tetapi tentu saja si sekretaris nir memberitahu apapun.
Hao Xue sakit hati serta murka dengan bosnya alasannya memecatnya padahal dia baru memecahkan 40 gelas saja serta belum 50 gelas. Ingin membantu mengembalikan mood Hao Xue serta moodnya sendiri yg jua sedang sama buruknya, dia eksklusif menyeretnya pergi menemui Jian Che.
Saat mereka tiba, mereka melihat Jian Che hendak latihan biola. Hao Xue mengaku amanah alasan serta tujuan mereka datang kemari. Mereka berdua sedang sama-sama ada duduk perkara, dia alasannya duduk perkara pekerjaannya serta Xiao Xi alasannya duduk perkara orang tuanya serta mereka datang kemari buat mendapatkan energi positif dari Jian Che serta siapa memahami akan berimbas baik buat Papanya Xiao Xi jua. Xiao Xi mengaku bahwa dia merasa setiap kali Jian Che muncul, niscaya keberuntungan jua akan muncul.
"Benarkah? Lalu apakah aku harus melakukan sesuatu?" tanya Jian Che.
"Mainkan saja biolamu serta abaikan energi positifmu keluar serta kami bisa menyerap energi itu" istilah Hao Xue.
Jian Che pun mulai mengangkat biolanya. Tapi belum sempat menggeseknya, hapenya Xiao Xi tiba-tiba berbunyi. Dari Mama Ming yg kali ini menelepon buat mengabarkan kabar baik. Papa Ming sekarang telah sehat, hanya dengan makan butir saja Papa Ming eksklusif sehat kembali.
Xiao Xi sangat bahagia. Yakin semua ini berkat energi positifnya Jian Che, dia eksklusif memeluk Jian Che sambil mengucap terima kasih berulang kali. Sedetik kemudian dia menyadari perbuatannya serta eksklusif mundur serentak. Hao Xue jua mau serta eksklusif melompat memeluk Jian Che. Puas memeluk Jian Che, ke 2 perempuan itu eksklusif pamit pergi.
Malam harinya Papa Mu menangis menatap foto mendiang istrinya serta memohon agar istrinya melindungi Liu Bing dari nirwana. Ia mengaku bagaimana selama ini dia nir pernah bahagia serta menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian dalam masa kemudian. Tapi Papa Mu berjanji nir akan lagi membuat Liu Bing tersiksa sang Keluarga Tie. Karena itulah Papa Mu memohon dalam mendiang sang istri buat melindunginya agar dia bisa melakukan sesuatu buat melindungi Liu Bing.
Liu Bing bermimpi jelek malam itu, memimpikan ketika-ketika terakhir ibunya sebelum dia bunuh diri serta memintanya buat membalaskan dendamnya. Xiao Xi cemas melihatnya serta eksklusif membangunkannya. Xiao Xi bertanya-tanya apakah Liu Bing masih belum mau berbaikan dengan Papa Mu. Liu Bing mengiyakannya, dia nir akan berbaikan dengan Papa Mu selama Papa Mu masih bekerja sama dengan Keluarga Tie.
Saat Xiao Xi menuntut apa sebenarnya alasan Liu Bing begitu membenci Keluarga Tie, Liu Bing akhirnya menceritakan kisah masa kemudian keluarganya dengan Keluarga Tie.
Flashback,
Waktu itu, Liu Bing masih berumur 7 tahun ketika perusahaan ayahnya bangkrut. Satu-satunya orang yg bisa menyelamatkannya hanyalah Dir. Tie. Tapi bantuan yg diberikan Dir. Tie dalam mereka nir perdeo. Ada kondisi yg harus mereka penuhi, yaitu mamanya Liu Bing harus mau tidur bersamanya semalam.
Melihat reaksi Papa Mu yg cuma membisu nir membelanya sedikitpun, Mama Mu akhirnya pergi buat memenuhi kondisi Dir. Tie. Setelah itu Papa Mu menggunakan uang buat membangun usahanya kembali hingga akhirnya perlahan-perlahan dia menjadi kaya. Tapi interaksi ke 2 orang tuanya berubah drastis, Papa Mu bahkan nir pernah mau memandang Mama Mu bahkan hingga Mama Mu meninggal global.
Kembali ke masa kini,
Liu Bing menyadari betul bahwa musuh utamanya adalah Dir. Tie, akan tetapi permanen saja sangat sulit baginya buat memaafkan papanya, dia benci alasannya ayahnya sangat lemah. Papa Mu lah yg harus bertanggung jawab atas kematian mamanya. Karena itulah selama bertahun-tahun dia berusaha buat tumbuh menjadi orang yg kuat agar dia bisa membalaskan dendam ibunya.
Keesokan harinya dalam kampus, orang-orang tiba-tiba memberi ucapan selamat dalam Rui Xi hingga membuat Rui Xi resah. Tapi kebingungannya terjawab ketika dia melihat poster besar dirinya serta Lucy memakai baju pengantin terpampang dalam dinding gedung kampus.
Rui Xi eksklusif panik, apalagi ketika dia melihat Hao Xue jua tengah memandangi poster besar itu. Parahnya lagi,Hao Xue jua percaya kalau dia serta Lucy akan menikah serta mengingatkan Rui Xi buat mengundangnya ke pesta pernikahan mereka.
Xiao Xi berusaha meminta Liu Bing buat tersenyum akan tetapi Liu Bing sama sekali nir mood buat tersenyum. Liu Bing tiba-tiba ditelepon Kakek yg menyuruhnya buat menemuinya dalam suatu wilayah seseorang diri sekarang jua. Tak lama kemudian, Liu Bing menemukan Kakek dalam sebuah villa miliknya.
Kakek memberitahu Liu Bing bahwa beberapa hari yg kemudian, Papa Mu tiba-tiba datang kemari. Papa Mu menitipkan sebuah kotak yg dia klaim khusus buat Liu Bing. Isi kotak itu adalah sebuah kitab diary. Dalam galat satu entry, Liu Bing melihat tulisan itu ditulis 2 hari selesainya mamanya meninggal global.
Dan ternyata Papa Mu selama ini selalu menulis diary yg diperuntukkan dalam mendiang istrinya. Dia bahkan menemukan sebuah tulisan dimana Papa Mu bercerita dalam mendiang sang istri bahwa dia bertengkar dengan Liu Bing hingga Liu Bing memutuskan buat keluar dari tempat tinggal, betapa dia sangat meratapi hal itu akan tetapi dia nir memahami apa yg harus dilakukannya buat menuntaskan duduk perkara diantara mereka.
Dalam tulisannya yg lain, Papa Mu memberitahu mendiang sang istri bahwa dia sengaja membekukan semua rekeningnya Liu Bing bukan agar Liu Bing kembali pulang akan tetapi demi melindungi Liu Bing dari Dir. Tie yg niscaya akan sangat murka besar andai saja dia nir bertindak menghukum Liu Bing.
Dalam tulisan lainnya, Papa Mu bercerita dalam mendiang sang istri bahwa menurut Kakek Mu, Liu Bing hidup dengan baik dalam luar serta gadis itu menjaganya dengan baik. Dan banyak lagi tulisan-tulisan lainnya yg semuanya menceritakan segala hal ihwal Liu Bing dalam mendiang Mama Mu.
Liu Bing menangis penuh haru membaca semua tulisan-tulisan itu. Tapi kemudian, dia membaca tulisan paling terbaru dimana dalam tulisan itu papa Mu bercerita bahwa dia akhirnya punya kesempatan buat balas dendam. Melalui tulisan itu, kita jua mendengar kisah masa kemudian mereka yg agak tidak selaras dari sudut pandang Liu Bing kecil.
Ternyata Mama Mu sendiri lah yg dulu bersikeras mengorbankan dirinya demi membantu Papa Mu serta Papa Mu nir bisa menghentikannya alasannya Mama Mu orang yg sangat keras kepala. Hanya saja dia nir pernah menyangka bahwa Mama Mu menderita depresi selesainya itu.
Bahkan Mama Mu selalu mengunci dirinya serta melarangnya mendekat hingga akhirnya Mama Mu memutuskan buat pergi dengan cara seperti itu. Papa Mu sangat dendam dalam Dir. Tie sejak ketika itu serta sekarang dia akhirnya memiliki kesempatan buat membalas dendam.
Tapi Liu Bing jadi cemas akan planning balas dendam Papa Mu. Didalam kotak itu jua ada sebuah amplop serta didalamnya adalah dokumen-dokumen rahasia Proyek Blue Ocean. Menyesali segalanya, Liu Bing eksklusif pergi ke kantor papanya buat meminta maaf dalam Papa Mu.
Tapi ketika dia hendak naik lift, 2 orang pria mencurigakan tiba-tiba keluar. Setibanya dalam lantai ruang direksi, Liu Bing malah mendapati sekretaris papanya kelenger. Cemas, Liu Bing eksklusif berlari ke ruang direksi serta mendapati Papa Mu tergeletak dalam lantai dalam keadaan sekarat serta ekspresi berbusa.
Sekretarisnya Dir. Tie terburu-buru datang buat mengabarkan kalau Papa Mu bunuh diri serta ketika ini sedang dirawat intensif. Anehnya, Dir. Tie tampak menyunggingkan seulas senyum singkat mendengar keterangan itu. Tiba-tiba Dir. Tie ditelepon seseorang serta ketika orang ditelepon bilang kalau dia nir berhasil mendapatkan 'barang itu', Dir. Tie eksklusif mengamuk.
Semua orang sedang menunggu cemas dalam tempat tinggal sakit. Sha Sha datang tak lama kemudian dengan membawa serombongan dokter ahli yg kemudian menginformasikan Liu Bing bahwa Papa Mu overdosis chitin.
Tentu saja bantuan Sha Sha kali ini begitu besar sementara Xiao Xi hanya bisa membisu tanpa bisa melakukan apapun buat membantu. Dia berusaha menyemangati Liu Bing dengan memberinya sebotol air, akan tetapi Liu Bing terlalu mencemaskan Papa Mu hingga dia menolak air itu.
Xiao Xi berusaha menawarkannya dalam Sha Sha akan tetapi eksklusif ditampik sang Sha Sha. Dia bahkan terang-terangan menyindir Xiao Xi yg nir bisa membantu apa-apa serta mengusir Xiao Xi serta semua orang yg nir berkepentingan (semua orang).
Xiao Xi berusaha menolak akan tetapi Liu Bing jua meminta Xiao Xi buat pulang istirahat saja sekaligus membantunya menjaga kakek. Hao Xue yg nir suka cara bicara Sha Sha, hendak angkat bicara buat membela Xiao Xi. Tapi Jian Che cepat-cepat menghentikannya serta menyarankan dalam semua orang buat pulang masing-masing. Jadilah Liu Bing serta Sha Sha berduaan dalam tempat tinggal sakit.
Moon River
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 10:55 PM - 1 Comment
Tidak ada komentar:
Posting Komentar