Senin, 05 Februari 2018

Moon River Episode 16

Moon River Episode 16

Image source: http://static.dramastyle.com/images/1/5/21257/Moon-River-2015__5.jpg

Liu Bing pulang ke kosannya sambil menggendong Xiao Xi & bahkan sesudah mereka sudah masuk, Liu Bing menolak menurunkannya. Ming Rong yang lagi gunakan lipstick, shock berat hingga-hingga tidak sadar jika lipstiknya coret moret ke wajahnya. Liu Bing tidak mempedulikan Ming Rong sama sekali & terus menggendong Xiao Xi ke kamar sambil mengucap tutur-tutur gombal.

Sekarang sesudah mereka resmi pacaran, Liu Bing tidak mau tidur seranjang menggunakan Xiao Xi & bersikeras tidur di sofa. Xiao Xi tidak mengerti kenapa bukankah janji 3 tepukan mereka masih berjalan. Liu Bing mengiyakannya tapi mulai sekarang beliau akan tidur di sofa. Xiao Xi curiga, apa jangan-jangan Liu Bing sedang marah padanya? Biasanya ketika sedang marah, Liu Bing selalu tidur di sofa.
"Apa aku kelihatan marah?"

"Siapa memahami, kau kan orang yang tidak normal"

"Betul"

"Apa maksudmu sahih? Hei!"

Xiao Xi terus bersikeras menuntut klarifikasi kenapa Liu Bing tidak mau tidur seranjang dengannya. Liu Bing akhirnya menjawab berfokus jika mereka tidak boleh tidur seranjang alasannya mereka belum menikah. Dalam hatinya, Liu Bing menjelaskan bahwa beliau ingin melakukan ini alasannya beliau sungguh-sungguh ingin pacaran berfokus menggunakan Xiao Xi.

Sekretarisnya Dir. Tie melihat Sha Sha sedang menatap lukisan anugerah pemberian Hao Nan. Tapi ketika beliau berpaling ke Sha Sha, beliau malah mendapati Sha Sha menangis... menangis memikirkan bagaimana Liu Bing bertarung demi Xiao Xi.

Hao Nan kesal alasannya permasalahan yang Liu Bing lakukan demi Xiao Xi, sungguh menghancurkan hati Sha Sha. Jian Che langsung heran mendengarnya, kenapa Hao Nan menjelaskan seperti itu padahal dialah pacarnya Sha Sha.
"Suatu hari, aku akan seperti Ah Bing. Menerima pukulan demi Sha Sha"

Jian Che langsung mendengus mendengarnya "Apa kau tidak sadar jika ketika ini kau sudah menerima pukulan demi beliau?"

Xiao Xi tidak dapat hening memikirkan Liu Bing tidur di sofa. Diam-diam beliau menyelimuti Liu Bing tapi ternyata Liu Bing belum tidur & langsung menggenggam tangannya... & mencium tangannya. Xiao Xi shock berat hingga-hingga beliau langsung mematung & tangannya membeku di udara.
"Ming Xiao Xi, sejak kau digigit ular, kurasa aku memahami apa yang paling kubutuhkan. Aku sungguh tidak ingin kehilangan gadis udik seperti dirimu" pikir Liu Bing

Keesokan paginya, Liu Bing sungguh bersikap teramat sangat romantis pada Xiao Xi. Menyiapkan sarapan roti panggang, telor ceplok, dll yang sangat yummy spesifik buat dirinya sendiri & Xiao Xi... sementara ke 2 sahabat Xiao Xi beliau kasih roti & telor ceplok gosong.

Di kampus, Lucy menyerocos panjang lebar pada sahabat-temannya, menceritakan pengalamannya ketika mematai-matai Liu Bing & Xiao Xi di desa. Tapi ketika beliau teringat pengalamannya yang tidak sengaja ciuman menggunakan Rui Xi, tiba-tiba pipinya langsung bersemu pink. Oh-ho, kayaknya Lucy mulai suka Rui Xi .

Xiao Xi sedang menghadiri kelas kesehatan spesifik wanita... ketika tiba-tiba saja Liu Bing terdapat & langsung duduk di sampingnya. Jelas saja kehadirannya menjadi satu-satunya pria, langsung membangun para wanita heboh. Xiao Xi sungguh tidak mengerti apa sebenarnya maksud Liu Bing mengikuti kelas spesifik wanita ini.

Aksi romantisnya tidak berhenti hingga disitu saja, beliau terang-terangan menampakan keromantisannya pada publik menggunakan menata meja makan siang romantis di kantin kampus buat Xiao Xi tanpa sedikitpun mempedulikan tatapan orang-orang padanya. Xiao Xi sungguh didesain canggung & malu menggunakan aksinya yang kelewat romantis itu.

Berita keromantisan Liu Bing itu menyebar ke seluruh kampus menggunakan sangat cepat. Saat Hao Nan mendengarnya, beliau malah kesal alasannya beliau konfiden sekali jika Liu Bing bersikap seromantis itu pada Xiao Xi hanya buat membangun Sha Sha marah. Jian Che meyakinkannya jika aksi romantisnya pada Xiao Xi seharian ini hanya demi Xiao Xi bukan buat membangun Sha Sha marah, membangun Sha Sha marah sudah jadi masa lalu bagi Liu Bing.

Hao Xue bingung apa yang harus beliau lakukan buat mendapatkan cintanya. Tiba-tiba beliau tidak sengaja mendengar beberapa mahasiswi sedang menggosipkan perihal sebuah legenda yang menjelaskan bahwa berciuman menggunakan seseorang yang kita sukai dalam kegelapan akan membangun cinta diantara ke 2 insan bersemi.

Setelah mendengar dialog beberapa wanita itu, Hao Xue langsung buru-buru pergi... hingga tidak sengaja menabrak Rui Xi. Saking senangnya ketemu Rui Xi, beliau langsung menggenggam tangan Rui Xi menggunakan sangat antusias lalu memberitahu Rui Xi perihal cerita yang beliau dengar barusan. Rui Xi sangat bahagia Hao Xue menggenggam tangannya, alasannya Rui Xi ternyata naksir Hao Xue tapi beliau tidak berani menyatakan cintanya.

Xiao Xi merenung di atap kampus. Tak usang kemudian, Jian Che tiba & penasaran apa yang Xiao Xi pikirkan? Setelah ragu sejenak, Xiao Xi akhirnya mengaku jika beliau agak cemas menggunakan sikap Liu Bing yang sungguh berubah total sejak mereka pulang dari Desa Pheonix, apalagi beliau melakukan aneka macam hal romantis yang sebelumnya tidak pernah beliau lakukan. Karena itulah, Xiao Xi jadi berpikir apa mungkin Liu Bing memang selalu seperti itu pada seluruh mantannya?

Jian Che malah tertawa geli mendengarnya. Dia memberitahu Xiao Xi bahwa ini ialah pertama kalinya Liu Bing mengejar seorang gadis. Karena sejak beliau masih remaja, justru beliau yang dikejar para gadis.
Flashback,

Di hari valentine, para gadis menghampirinya & memberinya aneka macam anugerah. Liu Bing menerima seluruh anugerah itu... tapi sesudah itu beliau menyuruh para bodyguardnya buat membayari para gadis itu atas tiap-tiap anugerah yang diterimanya. Liu Bing selalu bersikap dingin pada seluruh gadis yang mengejarnya.

Suatu kali, terdapat seorang gadis yang menghadangnya & mengancam tidak terdapat minggir jika Liu Bing tidak mau pacaran dengannya. Dan Liu Bing malah cueknya & langsung menabrak gadis itu.
Kembali ke masa kini,

Xiao Xi shock mendengar betapa banyaknya hati gadis yang sudah Liu Bing patahkan. Jian Che memberitahunya jika Liu Bing memang kurang pandai dalam problem sosial... terutama dalam hal mengejar gadis yang disukainya.
"Sebenarnya... aku hanya menginginkan sebuah interaksi yang normal & langgeng dengannya. Kenapa juga beliau harus membangun segalanya jadi sangat rumit? Setangkai bunga yang mempunyai banyak arti pun sudah relatif" curhat Xiao Xi

"Perlakukanlah beliau menggunakan baik" ujar Jian Che sambil menyampaikan setangkai bunga liar pada Xiao Xi.

Malam harinya ketika seluruh orang makan ramen bersama, Liu Bing mengirim sms pada Xiao Xi menyuruhnya kencan dengannya besok jam 8. Mungkin mereka kira jika mereka dapat saling komunikasi secara rahasia menggunakan melakukan hal itu, padahal sikap mereka sangat kentara apalagi suara hape-hape mereka yang keras.

Tidak tahan melihat sikap ke 2 sejoli itu, Ming Rong langsung menggerutu "Hei, jika kalian merasa tidak nyaman, aku dapat pergi. Kalian tidak perlu berkomunikasi gunakan hape"
Liu Bing merasa jika interaksi mereka masih perlu lebih diperjelas alasannya status pacaran mereka ketika ini hanya alasannya janji 3 tepukan keluarga Ming. Dia ingin memahami perasaan Xiao Xi yang sebenarnya padanya tanpa janji 3 tepukan keluarga Ming, beliau ingin Xiao Xi memikirkannya baik-baik & memberinya jawaban besok.

Hao Xue berencana mengadakan pesta & mengajak Rui Xi agar Rui Xi membantunya menangani pesta ini & mengembangkan undangan. Tentu saja Rui Xi bersedia membantunya menggunakan suka hati... Aiyah! Poor Rui Xi! beliau begitu bahagia mengira cintanya akan terwujud. Dia tidak sadar jika Hao Xue hanya memikirkan Jian Che.

Liu Bing menyewa sebuah tunggangan beroda empat. Tapi alasannya keterbatasan dana, akhirnya beliau hanya dapat menyewa sebuah tunggangan beroda empat truk bekas. Liu Bing hendak membukakan pintu mobilnya, tapi pintunya ternyata macet. Liu Bing mencoba menarik-nariknya tapi tidak berhasil. Tidak mau repot-repot, Xiao Xi langsung saja melompat masuk lewat jendela tunggangan beroda empat.

Walaupun tunggangan beroda empat yang Liu Bing sewa hanya sebuah truk bekas, tapi Xiao Xi bahagia. Karena dulu, setiap kali beliau hendak berkompetisi, ayahnya selalu mengantarkannya menggunakan truk bekas seperti ini juga. Xiao Xi mengaku jika ini ialah kencan ke 2 kalinya.
Pertama kalinya beliau berkencan ialah menggunakan Kakak Seperguruan, tapi waktu itu Kakak Seperguruan malah tidak bicara apapun & sejak itu Xiao Xi tidak pernah lagi mau pergi menggunakan Kakak Seperguruan. Xiao Xi penasaran apakah ini kencan pertamanya Liu Bing? Liu Bing langsung terdiam canggung. Reaksinya itu jelas menampakan jika dugaan Xiao Xi sahih.

Mata-matanya Sha Sha melaporkan problem kencannya Liu Bing & Xiao Xi. Tapi Sha Sha tidak peduli bahkan menyatakan jika mulai sekarang beliau tidak mau lagi mendengar apapun perihal Liu Bing & Xiao Xi.

Liu Bing membawa Xiao Xi ke sebuah pantai, beliau memberitahu Xiao Xi bahwa wilayah ini menyimpan rahasia besar Tiga Pangeran Guang Yu. Dia lalu mengeluarkan sebuah kapsul waktu yang tersembunyi di sela-sela batu karang. Didalam kapsul waktu itu, terdapat sebuah kertas yang tertulis nama ketiga pria itu & 3 butir simbol love di atas nama masing-masing.
"Ini apa? Lucu sekali"

"Ini ialah janji yang kami sembunyikan disini ketika kami SMA"

Flashback,

Hao Nan lah yang mengusulkan perjanjian itu. Dia mengusulkan perjanjian itu alasannya sebentar lagi mereka akan masuk universitas & pastinya mereka akan bertemu banyak gadis-gadis manis & pada akhirnya mereka niscaya akan menemukan belahan jiwa mereka. Perjanjian ini buat mempertahankan persahabatan mereka & supaya mereka tidak saling bertengkar hanya alasannya memperebutkan seorang gadis.
"Jadi siapapun yang sudah menemukan cinta sejati mereka. Yang pertama kali berkencan harus membawa pacarnya kemari & memberitahunya bahwa persahabatan Tiga Pangeran tidak akan hancur hanya alasannya seorang wanita"

Kedua temannya menertawakan perjanjian itu tapi pada akhirnya mereka putusan bulat. Walaupun Liu Bing sebenarnya pesimis apakah akan terdapat seorang wanita yang sungguh begitu berharga buat menjadi cinta sejatinya. Mendengar itu, Hao Nan konfiden sekali jika Liu Binglah yang akan jadi orang terakhir pulang kemari.
Kembali ke masa kini,

Nyatanya sekarang, Liu Bing lah yang pertama membawa pacarnya kemari & menampakan perjanjian itu. Dia lalu mengeluarkan pulpen & bertanya apakah beliau boleh menulis nama Xiao Xi di perjanjian itu? Xiao Xi langsung tergagap bingung & gugup.

Melihat reaksi Xiao Xi itu, Liu Bing akhirnya membatalkan niatnya lalu mencondongkan wajahnya mendekat ke Xiao Xi... sangaaaat dekat... Xiao Xi gugup... apakah Liu Bing akan?...
"Kurasa kita harus pergi" katanya. Dia menyembunyikan kapsul waktu itu di bebatuan lagi lalu mengajak Xiao Xi pergi.

Setelah itu, Liu Bing mengajak Xiao Xi ke sebuah sekolah. Itu ialah sekolah SD-nya dulu bersama ke 2 sahabatnya. Mereka lalu menjelajah gedung SD itu, pretensi belajar di kelas & bermain-main gembira. Dia lalu membawa Xiao Xi ke sebuah taman bermain. Itu ialah taman bermain yang banyak menyimpan kenangan bagi Liu Bing.

Sambil melihat kenangan dirinya semasa mini, Liu Bing mulai bercerita "Ini ialah wilayah persembunyianku. Saat aku kelas 4, ibuku mati global. Setelah pemakamannya selesai, aku bersembunyi di wilayah ini selama 3 hari & 3 malam, tanpa masakan ataupun air. Aku sudah berjanji pada ibuku jika aku tidak akan menangis. Aku harus menahan air mataku, aku tidak boleh menangis"
3 hari kemudian, anak butir Papa Mu akhirnya menemukannya dalam keadaan pingsan. Sejak ketika itu & bahkan hingga sekarang, setiap kali beliau merasa duka, beliau selalu bersembunyi di wilayah ini. Terharu mendengar kisah Liu Bing, Xiao Xi pun langsung menggenggam erat tangan Liu Bing.

"Xiao Xi, dulu kukira aku tidak akan pernah dapat meninggalkan wilayah ini sepanjang hidupku... tapi ketika kau terdapat, aku sadar jika aku tidak harus pulang kemari lagi. Aku konfiden ini ialah terakhir kalinya aku tiba kemari. Kau memberiku keinginan" Liu Bing berterima kasih lalu mencium kening Xiao Xi.

Dalam batinnya, Xiao Xi pun berterima kasih pada Liu Bing. Dia suka mengetahui perasaan Liu Bing padanya sungguh nrimo, beliau suka mengetahui fakta bahwa ternyata beliau berguna bagi Liu Bing "Aku bersyukur alasannya kau bersamaku" batin Xiao Xi.

Saat mereka berhenti di lampu merah, Liu Bing tiba-tiba mencium Xiao Xi. Tepat ketika itu juga, mobilnya Sha Sha berhenti di sebelah mereka. Sha Sha shock & cemburu melihat ciuman mereka.
Xiao Xi jadi malu & langsung menutup wajahnya. Tiba-tiba hujan turun deras & mereka berdua jadi panik alasannya atap mobilnya bocor. Mobilnya Sha Sha melaju duluan tapi kemudian beliau keluar & menangis dalam derasnya hujan.

Moon River

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 1:31 PM - 1 Comment

Tidak ada komentar:

Posting Komentar