Liu Bing meyakinkan Ming Rong bahwa mereka artinya anggota Elite Union jadi mereka mutlak akan menjadikan kasus ini sebagai top secret, ia berani jamin kalau kasus ini tidak akan diketahui siapapun. Lalu yang wajib bertanggung jawab... Hao Nan menyarankan agar mereka melakukan batu, gunting, kertas.
Siapa yang kalah wajib menghibur Ming Rong. Rui Xi sepakat. Sayangnya, ia tidak menyadari senyum licik ketiga Trio Elite Union dan mereka menggunakan mudahnya menipu Rui Xi hingga ia kalah. Dan setelah itu, mereka langsung pergi begitu saja. Ming Rong kecewa. Apalagi Rui Xi tiba-tiba ditelepon Lucy dan ia langsung memanfaatkan kesempatan itu buat melarikan diri.
Hao Nan sudah tetapkan. Aika Sha Sha masih bersikeras menggunakan pernikahan ini maka ia akan menurutinya dan menikahinya. Tapi jikalau tiba-tiba ia menyadari kalau Sha Sha tidak mau menikah dengannya maka ia juga akan menerimanya.
Xiao Xi datang tak lama kemudian menggunakan membawa sarapan buat mereka bertiga tapi ia malah melupakan sarapannya sendiri. Hao Nan tampak merasa bersalah melihat Xiao Xi dan Jian Che menyarankannya buat meminta maaf pada Xiao Xi.
Sha Sha sedang makan sendirian pada rumahnya saat ia mendapat pesan yang memperlihat Xiao Xi sedang sarapan menggunakan Trio Elite Union. Sha Sha langsung marah, tidak terima melihat mereka semua berbahagia dan akrab kembali misalnya tak pernah terjadi apapun. Dan lagi-lagi, ia menyalahkan Xiao Xi sebagai penyebabnya.
Berniat ingin membantu Hao Nan, Liu Bing pun pergi ke kantor perusahaan Tie, menemui Dir. Tie buat memintanya membatalkan rencana pernikahan Sha Sha dan Hao Nan karena pernikahan ini, bisa saja menyakiti Sha Sha. Liu Bing yakin kalau Dir. Tie mutlak tidak menginginkan hal itu terjadi pada Sha Sha.
Dir. Tie menolak permintaannya. Dia bersikeras kalau Sha Sha tidak akan disakiti orang lain karena Keluarga Tie lah yang akan melukai orang lain. Tapi walaupun menyetujui pernikahan Sha Sha, ia masih sangat menginginkan Liu Bing sebagai pendampingnya Sha Sha.
Hao Nan memanggil Xiao Xi buat meminta maaf. Tapi belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Xiao Xi cepat menyela. Dia tahu apa yang ingin Hao Nan katakan tapi ia merasa tidak membutuhkan hal itu. Dia sudah senang hanya menggunakan melihat mereka bertiga baikan kembali.
"Aku percaya bahwa persahabatan itu kekal. Aku bahkan iri pada kalian bertiga karena kalian saling membantu satu sama lain menggunakan ikhlas"
Tapi terlepas dari larangan Xiao Xi, Hao Nan tetap menyatakan permintaan maafnya. Hao Nan mengaku bahwa karena sifat kerasnya, celoteh maaf sebenarnya cukup asing baginya. Dia sungguh meratapi ucapan kasarnya pada Xiao Xi waktu itu dan sangat lega karena Xiao Xi masih mau bicara padanya bahkan bersedia menampungnya saat ia dalam kesulitan.
"Jangan bicara begitu, kita kan teman"
"Logikamu akan kehidupan cukup mengagumkan. Selain dalam kompetisi bela diri, sepertinya kau tidak punya musuh. Kau selalu menyalahkan dirimu sendiri alih-alih mengeluhkan orang lain"
"Sebenarnya tidak hingga segitunya juga. Aku hanya mengikuti ajaran papaku 'kedamaian artinya yang paling vital'. Kalau kau seringkali merenungkan dirimu sendiri, maka kau akan semakin meningkatkan kualitas dirimu"
"Cara pikirnya sangat tidak sama menggunakan kebanyakan wanita Guang Yu. Pantas saja 'mereka' menyukaimu"
Xiao Xi galau siapa 'mereka' yang Hao Nan maksud. Hao Nan tidak menjelaskannya, ia hanya berterima kasih pada Xiao Xi lalu pergi tanpa menjelaskan ia berterima kasih buat apa. Dalam hatinya, ia berterima kasih pada Xiao Xi karena berkat kehadiran Xiao Xi lah, Sha Sha mulai memandangnya. Dan berkat Xiao Xi lah, ia dan ke 2 temannya, mulai semakin memahami satu sama lain.
Sha Sha berubah pikiran. Dia datang ke kantor ayahnya buat mengumumkan kalau ia ingin membatalkan rencana pernikahannya menggunakan Hao Nan menggunakan alasan kalau ia masih muda dan masih banyak hal yang wajib ia lakukan. Aika suatu hari nanti ia merasa Hao Na orang yang tepat maka ia akan menikahinya, jikalau tidak yah cari yang baru.
Dir. Tie sepakat-sepakat saja tapi sekretarisnya malah galau, karena ia sudah mempersiapkan segala macam tetek bengek pernikahan ini, lalu apa yang wajib ia lakukan menggunakan semua itu? Dir. Tie menggunakan santainya memerintahkannya buat mengembalikan semua yang bisa dikembalikan. Sementara bagi barang-barang yang tidak bisa dikembalikan, maka semuanya akan dibayar dari pemotongan gaji dan uang pensiunan si sekretaris.
Walaupun Sha Sha tidak mengatakan apapun, tapi Dir. Tie tahu benar kalau alasan pembatalannya ini mutlak karena Liu Bing. Dan karenanya, ia berjanji akan memproduksi Liu Bing kembali pada Sha Sha. Dan ia langsung menatap si sekretaris menggunakan penuh arti.
Si sekretaris beranjak cepat menemui Papa Mu buat menyampaikan kabar bahwa Dir. Tie sudah tetapkan buat memberikan proyek pembangunan Blue Ocean. Sekretaris berkata bahwa Dir. Tie memberikan proyek akbar ini pada Papa Mu karena selama ini Papa Mu sudah menerangkan bahwa selama ini ia artinya orang yang paling jujur dan paling mendukung Dir. Tie.
Lalu setelah itu ia sengaja menyinggung rencana pernikahan Sha Sha dan Hao Nan dan bagaimana Dir. Tie sebenarnya sangat berharap bahwa Liu Bing lah yang akan menjadi menantunya. Semua percakapan mereka didengar olah Kakek Mu yang bersembunyi dibalik tembok. Dia sungguh kesal pada putranya itu karena masih saja bergantung pada Dir. Tie. Kakek berpikir mungkin ia wajib memberitahu Liu Bing.
Semua orang sedang berkumpul makan kue pada cafe sambil menggosipkan Sha Sha saat tiba-tiba saja orang yang mereka bicarakan timbul. Jelas saja kedatangannya langsung memproduksi semua orang terdiam canggung. Dia menyadari Hao Nan menatapnya terus tapi ia sengaja menghindari tatapan Hao Nan.
Mereka balik menggunakan setelah itu. Mereka saling terdiam canggung sebelum akhirnya Hao Nan mulai menanyakan apa sebenarnya status korelasi mereka sekarang. Sha Sha menjamin kalau mereka masih teman, teman baik. Walaupun murung, tapi Hao Nan merasa itu lebih baik daripada korelasi mereka berkembang menjadi lebih tidak baik.
Dalam perjalanan balik , Liu Bing ditelepon Papa Mu. Dia mengangkatnya tapi ia menolak bertemu lalu cepat-cepat mematikan teleponnya. Xiao Xi mencoba bertanya apakah Liu Bing sungguh tidak mau berbaikan menggunakan papanya, Liu Bing menggunakan sengaja mengganti topik.
Pulang ke kosan, Liu Bing dan Xiao Xi mendapati Rui Xi sedang merayakan ultahnya sendirian sambil menelepon ayahnya dan berbohong pada ayahnya bahwa teman-temannya merayakan ultahnya. Xiao Xi merasa bersalah mendengarnya, apalagi Rui Xi tidak bilang apapun kalau hari ini ia ultah.
"Tidak kasus. Sejak aku masih mini, ayahku akan selalu membantuku merayakan ultah. Aku tidak pernah merayakan ultah menggunakan teman-teman. Dan karena sekarang aku tidak tinggal pada rumah, yang bisa kulakukan hanyalah menelepon orang tuaku buat merayakan ultahku"
Rui Xi mengaku kalau ia sangat dekat menggunakan ayahnya dan sangat merindukan mereka. Mendengar cerita Rui Xi memproduksi Liu Bing mulai memikirkan hubungannya sendiri menggunakan ayahnya yang tidak pernah baik.
Lucy datang tak lama kemudian menggunakan membawa sebuah kado dan menggunakan antusias menyuruh Rui Xi buat membukanya. Dan ternyata isinya artinya imitasi lencana Guang Yu dalam berukuran akbar dan terbuat dari emas murni. Rui Xi terperinci shock mendengarnya, tapi sekarang ia jadi mulai memandang Lucy menggunakan tidak sama.
Papa Mu duduk dalam kegelapan, melihat foto-foto kenangan mendiang istrinya dan Liu Bing mini. Papa Mu mulai menangis saat ia berpikir "Sudah tidak banyak waktu lagi. Aika punya kesempatan, aku wajib memberitahunya bahwa..."
Keesokan paginya, Liu Bing dan Xiao Xi berolahraga menggunakan. Xiao Xi berusaha membujuk Liu Bing buat pergi memenuhi ajakan makan Papa Mu, ia bahkan bersedia memberikan janji Tiga Tepukan Keluarga Ming lagi asalkan Liu Bing mau menemui Papa Mu. Tapi Liu Bing tetap bersikeras tidak mau.
Tapi siang harinya, Liu Bing akhirnya duduk pada meja makan menggunakan Papa Mu. Tapi sikapnya tetap dingin misalnya umumnya dan bahkan menyuruh Papa Mu buat to the point saja buat menyampaikan apapun yang ingin Papa Mu katakan. Tapi Papa Mu menjamin kalau ia mengundang Liu Bing makan menggunakan, hanya buat makan menggunakan saja, tidak terdapat yang lain.
"Kalau kita pada sini hanya buat makan, maka sebaiknya aku pergi saja. Masih banyak hal yang wajib kulakukan"
"Tunggu. Apa kau masih ingat saat kau masih mini, kau suka sekali bermain ayunan. Kau selalu memintaku buat mendorongmu lebih tinggi dan lebih tinggi. Kita berdua dulu sangat bahagia. Dulu kupikir, tidak terdapat yang lebih bahagia dari kita pada global ini. Bahkan ayah dan anak yang dulu sangat dekat, sekarang jarang sekali bertemu. Hanya buat bicara denganmu, rasanya misalnya sebuah permintaan yang terlalu mewah"
"Aku sudah tidak ingat mengenai masa kecilku"
"Ah Bing, seberapa banyak yang kau tahu tentangku. Apa kau tahu kenapa aku melakukan ini? Baiklah, jikalau kau masih punya kesibukan lain, pergilah. Aku sungguh-sungguh... hanya ingin makan berdua denganmu"
Sebelum pergi, Liu Bing berkata "Aku juga sempat berpikir kalau kita artinya keluarga bahagia, dulu"
Entah apa rencana Dir. Tie terhadap Papa Mu menggunakan memberikan proyek akbar itu padanya. Tapi saat Sha Sha mendengar kasus ini, ia langsung cemas kalau-kalau Liu Bing juga terdapat korelasi menggunakan proyek ini.
Saat Dir. Tie dan sekretarisnya menyangkalnya, Sha Sha memperingatkan mereka buat tidak membohonginya lalu pergi. Sekretaris jadi galau wajib bagaimana. Tapi Dir. Tie tetap menyuruh sekretaris buat tetap melanjutkan rencana awal dan tidak usah mempedulikan Sha Sha.
Walaupun tidak mendengar langsung dari papanya tapi Liu Bing akhirnya mendapat kabar proyek kerjasama antara Perusahaan Mu dan Perusahaan Tie ini dari Rui Xi, Rui Xi mengetahui kasus ini dari Lucy dan Lucy mengetahui kasus ini dari Fei Fei yang ayahnya bekerja sebagai galat satu petinggi Perusahaan Tie. Rui Xi menduga bahwa ini mungkin artinya proyek kerja sama menggunakan tujuan buat menjadi Liu Bing sebagai menantu Keluarga Tie.
Gara-gara mendengar kabar itu, Liu Bing tidak tidur hanya buat mencari kabar mengenai proyek akbar itu. Dia merasa terdapat yang tidak beres menggunakan proyek kerja sama itu, tapi sejauh ini ia belum menemukan hal yang mencurigakan.
Keesokan harinya, ia langsung mendiskusikan kasus proyek itu pada ke 2 sahabatnya. Hao Nan sudah mendengarnya dari papanya. Jian Che juga mendengar bahwa banyak uang yang diinvestasikan dalam proyek ini, dan sebagian akbar dana itu dikeluarkan sang pihak Perusahaan Mu.
Jian Che juga merasa proyek kali ini aneh, karena umumnya Dir. Tie selalu mengambil alih proyek-proyek akbar buat semakin memperbesar kerajaan bisnisnya, tapi kali ini ia malah memberikannya pada Perusahaan Mu.
Liu Bing masih ingat kalau dulu saat ia magang sementara waktu pada Perusahaan Mu, ia sempat membaca sekilas mengenai proyek itu. Seingatnya, proyek itu jangkauannya sangat luas dan sangat rumit. Karena itulah, ia juga merasa aneh dan cemas begitu mendengar Dir. Tie menyerahkan proyek itu ke tangan papanya.
Lebih anehnya lagi, saat Liu Bing pergi ke kantor Perusahaan Mu, ia melihat beberapa pekerja sedang mengosongkan kantor. Seorang resepsionis memberitahunya bahwa bos mereka akan pergi ke luar negeri buat menjalankan proyek akbar itu dan karena itulah kantor terpaksa wajib ditutup.
Bahkan saat ia naik ke kantor Papa Mu, ia mendengar Papa Mu menelepon seseorang dan menginstruksikan orang itu buat menjual saham sebagai modal. Dia berusaha menasehati Papa Mu buat mengundurkan diri dari proyek akbar ini, proyek ini terlalu akbar dan terlalu jauh dari kemampuan Papa Mu. Tapi Papa Mu menolak, bahkan bersikeras kalau anak mini misalnya Liu Bing tidak tahu apa-apa mengenai urusan orang dewasa.
"Jadi papa sangat mengerti hingga-hingga papa mempertaruhkan segalanya buat proyek ini?"
Papa Mu bersikeras bahwa ini artinya proyek akbar yang selama ini sudah ditunggunya. Melalui proyek ini, ia ingin menerangkan pada Liu Bing bahwa ia bukanlah seorang ayah tak berkhasiat misalnya yang selama ini Liu Bing pikirkan tentangnya.
"Sadarlah! Apa papa pikir Dir. Tie sebaik itu? Orang-orang yang mengejar proyek ini, tidak bisa mendapatkannya. Apa papa pikir ia akan sebaik itu menggunakan menyerahkan proyek ini begitu saja?"
"Aku tidak peduli. Aku hanya ingin berusaha"
Kesal mendengar kekeraskepalaan Papa Mu, Liu Bing langsung pergi.
Sha Sha baru balik dan mendengar sekretaris bicara ditelepon menggunakan seseorang dan memberitahu orang itu kalau proyek akbar itu diserahkan pada Perusahaan Mu dan mereka juga yang akan mendanainya dan sisanya yah konsekuensi Perusahaan Mu sendiri. Dan begitu ia menyadari kehadiran Sha Sha, ia langsung cepat-cepat mematikan teleponnya.
Sha Sha langsung menuntut penjelasannya, tapi si sekretaris bersikap pretensi bodoh dan ngotot beralasan kalau barusan ia cuma membicarakan kasus urusan ekonomi biasa. Dia meyakinkan Sha Sha bahwa tidak terdapat kasus apapun dalam proyek ini.
"Kuperingatkan kau. Aku tahu kalau proyek ini terdapat hubunganya menggunakan Keluarga Mu. Jadi aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti Liu Bing dan urusan ekonomi keluarganya"
Si sekretaris terus bersikeras meyakinkan Sha Sha bahwa hal itu tidak akan terjadi. Padahal setelah Sha Sha pergi, ia langsung tersenyum licik.
Moon River
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 6:54 PM - 4 Comments
Tidak ada komentar:
Posting Komentar