Dia memberitahu Sandee kalau tadi First tiba kemari serta murka-murka padanya, menuduh Sanrak selingkuh dengan Na serta parahnya lagi First juga menuduhnya mendukung perselingkuhan mereka. Dia jadi kesal serta tertentu menonjok First.
"Dia itu sangat tidak wajar. Aku memukulnya sekuat tenaga. Itu ialah tonjokanku yang paling mematikan. Kukasih memahami yah, aku juga sanggup jadi macho kalau aku harus"
Kaget dengan ciuman dadakan Na, Sanrak cepat-cepat melepaskan diri. Tapi ciuman itu akhirnya sukses membangun Sanrak berhenti menangis. Na membelai lembut koordinator Sanrak serta mengatainya gadis bodoh. Sanrak tidak terima serta menegaskan kalau beliau bukan gadis mini lagi.
"Kalau kau bukan gadis mini, kemudian kenapa kau masih menangis?"
"Kalau kau menganggap menjadi gadis mini, kemudian kenapa kau menciumku?"
"Itu namanya ciuman penghiburan"
Canggung serta Malu, Sanrak tertentu bergerak bangkit. Tapi lantaran sudah mabuk, jalannya jadi terhuyung-huyung. Cemas, Na tertentu memapahnya ke kasur akan tetapi beliau malah ikut terjatuh menimpa Sanrak. Sanrak tertentu panik apalagi Na tiba-tiba semakin mendekat. Tapi Na hanya mencium keningnya kemudian berbaring dalam sisi Sanrak serta Sanrak tertentu tertidur setelah itu. Na pun tertidur dalam sisi Sanrak.
Sandee gelisah memikirkan kemungkinan beliau hamil atau tidak serta masih ragu buat memakai testpack-nya. Keesokan harinya, beliau sengaja menghindari Thada serta berkata kalau beliau belum hingga kampus. Padahal dikala itu, Thada sudah melihat kedatangannya. Dia tertentu mengikuti Sandee ke toilet.
Sandee akhirnya tetapkan buat memakai testpack-nya serta gelisah menunggu hasilnya. Tapi tiba-tiba Thada mengetuk dari luar lantaran cemas. Sandee tertentu panik. Tak ingin membangun Thada curiga, akhirnya beliau keluar. Thada mencemaskannya akan tetapi Sandee bersikeras kalau beliau baik-baik saja.
Dan dikala Thada ingin membantu membawakan tasnya Sandee, tiba-tiba Sandee bereaksi nisbi keras melarang Thada menyentuh tasnya. Tapi lantaran tak ingin membangun Thada curiga, akhirnya beliau menyerahkan tasnya dalam Thada setelah diam-diam merogoh testpack-nya. Dan dikala Thada tak melihat, beliau tertentu membuang testpack itu dalam tong sampah kemudian pergi mendahului Thada.
Sanrak akhirnya terbangun serta tertentu kaget melihat Na ternyata tidur dalam sampingnya sepanjang malam. Tiba-tiba beliau melihat Na terbangun. Panik, beliau tertentu menjatuhkan dirinya dalam sofa sebelah, pura-pura seolah semalam beliau tidur dalam sofa itu. Na tersenyum geli melihat aktingnya Sanrak. Sanrak terus menerus bersikeras seolah meyakinkan Na kalau beliau semalam tidur dalam sofa.
"Kenapa kau terus mengulang kalau kau tidur dalam sofa?"
Ella meneleponnya serta bertanya dimana beliau. Na berbohong mengatakan kalau beliau dalam kawasan kerja. Tentu saja Ella tak percaya lantaran beliau menelepon dari kantornya Na. Tapi beliau tetapkan tak mengatakan apapun serta pura-pura mempercayai Na.
Yang tidak Sandee sangka, Thada ternyata melihat testpack yang dibuangnya. Thada tertentu menyeretnya ke kelas kosong buat mengkonfrontasinya serta bertanya apa yang akan Sandee lakukan sekarang. Kesal, Sandee ngotot menyatakan kalau ini ialah masalahnya sendiri jadi beliau akan mengurusinya sendiri.
Malam harinya, Ella mendatangi tokonya Chacha buat mempelajari apakah Sanrak terdapat dalam rumah atau tidak. Dia jadi semakin kesal dikala Chacha berkata bahwa Sanrak belum pulang serta beliau juga tidak memahami dimana Sanrak berada dikala ini. Tiba-tiba First tiba lagi serta dengan Ella, beliau tertentu duduk dalam sofa menunggu kedatangan Sanrak.
Sandee pulang serta tertentu naik ke kamarnya tanpa mempedulikan Chacha yang bingung menghadapi First serta Ella. Dia menangis akan tetapi tiba-tiba Thew meneleponnya. Sandee cepat-cepat menghapus air matanya sebelum beliau mengangkat teleponnya.
Thew ingin mengajaknya ngobrol akan tetapi Sandee sedang tidak mood serta beralasan lelah buat mengakhiri dialog mereka. Sebelum menutup teleponnya, Thew sekali lagi memberitahu Sandee bahwa beliau mengasihi Sandee. Tapi kali ini, pernyataan Thew itu membangun Sandee jadi merasa bersalah.
Na mengantarkan Sanrak pulang serta penasaran apa yang akan Sanrak lakukan sekarang. Sanrak mengaku jujur tak memahami malah minta saran dari Na. Na menyarankannya buat bertanya dalam dirinya sendiri saja lantaran hanya Sanrak yang paling memahami perihal dirinya sendiri.
Begitu hingga rumah, Ella serta First tertentu mengkonfrontasi mereka. First bahkan terang-terangan menuduh Sanrak berselingkuh dengan Na. Kesal, Sanrak tertentu membenarkan tuduhan First, menyatakan kalau beliau berselingkuh dengan Na serta sudah tidak cinta lagi dengan First serta minta putus sekarang juga. Na juga tertentu ikutan membenarkan pernyataan Sanrak.
First tidak terima mereka putus begitu saja. Sanrak berusaha melarikan diri darinya akan tetapi First mencegahnya. Na tertentu menjauhkan First hingga Sanrak naik ke kamarnya.
Kesal, First memberitahu Na bahwa beliau tidak akan sanggup merebut Sanrak darinya dengan gampang. Tapi Na dengan santainya mengingatkan First bahwa beliau sanggup merebut Sanrak dari First dengan gampang. Dan dikala First memakinya, First tertentu membalikkan makian itu kembali dalam First.
Tanpa mempedulikan Ella, Na tertentu pergi. Saat Ella terus mengejarnya, Na mengingatkan Ella bahwa tidak terdapat interaksi apapun diantara mereka. Saat Ella menangis serta menyatakan kalau beliau sungguh-sungguh mengasihi Na, Na tertentu menyela serta bertanya.
"Seandainya aku tidak punya uang, seandainya aku tidak punya karir mirip yang kumiliki sekarang, apa kau masih akan menginginkanku? Sekarang ini perusahaan berhutang banyak serta tengah berada dalam ambang kebangkrutan. Apa kau masih ingin bersamaku?"
Seketika itu juga Ella tertentu terdiam. Na akhirnya mengaku kalau beliau cuma berbohong barusan, akan tetapi kebohongannya itu buat memancing reaksi Ella. Dan ternyata sesuai dugaannya, diamnya Ella menerangkan dengan jelas apa yang sebenarnya Ella sukai darinya.
Sanrak masuk ke kamarnya Sandee. Dengan berlinang air mata, beliau memberitahu Sandee kalau beliau sudah putus dengan First. Dia mengakui kebodohannya serta menyesal lantaran tidak pernah mendengarkan peringatan orang-orang perihal First.
"Bukan cuma aku seorang perempuan yang beliau kencani. Selama ini beliau sudah menipuku. Tidak seharusnya aku mempercayainya. Aku melakukan semua yang beliau minta lantaran aku sangat mencintainya. Tapi semakin aku mencintainya, aku semakin terluka. Aku tidak memahami apa yang harus kulakukan sekarang"
Keesokan harinya, Sandee sarapan dengan sahabat-temannya dalam kampus. Tapi kemudian, Pete disms Thada yang mengatakan kalau beliau tidak masuk hari ini serta Thada tidak memberi alasan kenapa. Kao heran lantaran tidak biasanya Thada absen.
Dia mencoba bertanya dalam Sandee terdapat apa dengan Thada belakangan ini. Tapi Sandee mengaku tak memahami. Kao kemudian minta kontribusi Sandee buat mengembalikan kitab yang dipinjamnya dari Thada lantaran rumah Sandee searah dengan rumah Thada.
Sanrak menyerahkan hasil tulisannya dalam Na. Na puas dengan tulisannya serta hanya terdapat beberapa typo yang perlu diedit. Na menyerahkan draft itu kembali ke Sanrak buat diedit serta menyuruh Sanrak buat tertentu mengirimnya ke percetakan begitu terselesaikan diedit.
Tiba-tiba Na menatap Sanrak serta meminta maaf lantaran kemarin beliau bilang ke First kalau mereka pacaran. Sanrak tidak mempermasalahkannya, beliau mengerti kalau Na mengucapkan itu demi membantunya. Setelah keluar dari ruangan Na, Sanrak menelepon Jane buat mengabarkan kalau Na sudah menyetujui tulisannya. Jane ikut senang untuknya serta tak sabar ingin membaca artikel yang Sanrak tulis.
Setelah bicara dengan Sanrak, Jane kedatangan tamu dalam cafenya, Tuan Thawee. Dia mengaku kalau sebenarnya beliau berpikir buat memperbarui kontraknya dengan Charisma akan tetapi setelah mendengar pengunduran diri Jane, beliau berubah pikiran. Dan sekarang beliau sudah tetapkan buat menempatkan iklannya dalam Angel, majalahnya First.
Sandee gelisah dengan absennya Thada. Saking gelisahnya, beliau tidak konsen dengan kuliahnya. Dia ingin mengirim sms dalam Thada, bertanya kenapa Thada absen hari ini. Tapi dalam akhirnya, beliau tetapkan buat menghapusnya. Tiba-tiba Prof. Pang terdapat dalam hadapannya serta melihatnya menghapus sms.
"Kenapa kau tidak mengirimnya? Bagaimana kalau kau penekanan saja dalam kelasku, Sandee? Kau sanggup mengsms cowokmu nanti saja" ujar Prof. Pang. Sandee tertentu memalukan.
Setelah kelas usai, Thew tiba menjemput Sandee. Tapi Sandee terus melamun hingga tidak mendengar Thew memanggilnya berulang kali. Sandee baru sadar dari lamunannya dikala Thew menariknya.
Thew cemas, terdapat apa dengan Sandee belakangan ini, kenapa beliau tak jarang melamun. Sandee menghindari pertanyaan itu dengan beralasan kalau beliau hanya sibuk ditambah lagi kakaknya yang sedang bermasalah dengan pacarnya.
Na ingin mentraktir Sanrak atas kerja bagusnya seharian ini. Dia memuji perkembangan Sanrak yang sekarang sudah semakin baik dalam pekerjaannya. Dengan rendah hati, Sanrak berkata kalau semua ini berkat pelatihan Jane. Tiba-tiba First menelepon Na serta mengkonfrontasinya, beliau menuduh Na tidak serius dengan Sanrak serta hanya ingin mengalahkannya saja.
Na tertentu menyangkalnya. Sambil menatap Sanrak, beliau memberitahu First "Sanrak ialah orang yang menyenangkan. Bicara dengannya membuatku senang. Aku merasa nyaman dikala bersamanya. Dan dikala aku memandang matanya, aku sanggup melihat betapa lugunya beliau. Dia membuatku ingin melindunginya serta menjaganya sebaik mungkin"
Pulang kerja, Na makan malam dengan Sanrak dimana Sanrak bercerita kalau dulu beliau juga pernah mengunjungi Hua-Hin dengan keluarganya serta bermain gembira dengan ke-4 saudaranya. Tapi suasana diantara mereka tiba-tiba berubah dikala keduanya mulai menatap bibir masing-masing. Na mencairkan suasana diantara mereka dengan menggodai Sanrak perihal bibir indahnya.
Setelah itu, Na mengantarkan Sanrak pulang. Na kemudian mengucapkan selamat malam dengan mengecup kening Sanrak. Setelah Sanrak masuk, Na pun hendak pergi. Tapi Chacha yang tadi sempat melihat kecupan Na, tertentu keluar buat mengkonfrontasi Na.
Chacha mengingatkan Na bahwa Sanrak baru saja putus dengan First jadi dikala ini Sanrak masih dalam kondisi yang masih lemah serta sensitif "Apa yang kau lakukan barusan, mirip merogoh keuntungan dari situasinya. Aika kau sungguh-sungguh serius dalam Sanrak, aku tidak akan mengatakan apapun lagi. Tapi jikalau kau melihatnya hanya menjadi gadis manis buat dipermainkan, maka kumohon berhentilah. Kau sanggup pergi ke sembarang perempuan. Tapi Sanrak, beliau bukanlah seseorang yang gampang jatuh cinta. Aika kau tidak yakni, aku ingin kau berhenti hingga dalam sini"
Gara-gara ucapan Chacha semalam, keesokan harinya Na jelas menghindari Sanrak bahkan tidak mau mengantarkan Sanrak pulang dengan alasan harus pergi ke kawasan lain. Sandee mendapatkan penjelasannya walaupun beliau kecewa.
Saat beliau bertemu Noina, beliau curhat perihal seseorang yang membuatnya bingung. Karena dalam satu waktu orang itu begitu baik padanya. Tapi dalam dikala yang lain, orang itu tiba-tiba berubah. Dia jadi bingung apa yang harus dirasakannya terhadap orang itu.
"Kalau aku, aku tidak akan merasakan apapun jikalau orang itu tidak terlalu krusial bagiku. Tapi jikalau orang itu krusial bagiku maka aku pasti akan murung. Jadi apa kau murung?"
"Iya"
"Oh, siapa pria yang sudah membuatmu murung itu?"
Sanrak tertentu menghindar dengan alasan kalau pertanyaannya itu cuma umpama saja. Tak percaya, Noina tertentu mengusulkan agar mereka memainkan game lama, bermain tutup botol. Aika tutup botolnya menghadap bawah, berarti orang itu tidak menyukai Sanrak. Tapi jikalau sebaliknya, berarti orang itu menyukai Sanrak.
Noina mengocoknya serta hasilnya, tutup botol itu menghadap ke bawah, berarti orang itu tidak menyukai Sanrak. Tak percaya, Sanrak tertentu minta diulang. Noina menurutinya, akan tetapi hasilnya permanen sama. Sanrak jadi semakin panik serta terus minta diulang akan tetapi hasilnya sama terus.
Melihat reaksi Sanrak, Noina jadi konfiden kalau pertanyaan Sanrak bukan cuma sekedar umpama serta Sanrak pasti menyukai pria itu. Tapi dikala merek pergi, tak sengaja tutup botol itu terbalik. Hmm... apakah itu tanda bahwa Na dalam akhirnya akan lapang dada mengasihi Sanrak?
Sandee akhirnya pergi mencari Thada ke toko tatonya. Tapi hanya terdapat Thanwa dalam sana, serta beliau juga tidak memahami kemana Thada pergi belakangan ini.
2 minggu berlalu serta Thada masih belum juga balik ke kampus. Teman-temannya jadi semakin heran serta cemas. June bahkan sumber mengira, jangan-jangan Thada sudah meninggal atau mungkin beliau melarikan diri lantaran banyak hutang. Kao tertentu menghentikan imajinasi liar June serta berkata kalau Thada memang mirip ini. Setiap kali sedang punya perkara serius, beliau biasanya memang selalu menghilang.
Sandee jadi semakin cemas mendengar omongan sahabat-temannya. Keesokan harinya, beliau pergi ke rumahnya Thada yang tak terkunci serta sepi.
Dalam bepergian pulang malam harinya, Sandee tak sengaja berpapasan dengan Thada yang baru kembali. Dia menyatakan bahwa beliau tidak sanggup tidak terlibat dengan Sandee kemudian memeluk Sandee erat-erat.
Kiss - The SeriesLakornThai Drama
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 10:39 PM - 4 Comments
Tidak ada komentar:
Posting Komentar