Thew tiba-tiba terbangun & mendapati Sandee sedang menatapnya "Kenapa? Apa kini kau telah mulai jatuh cinta pada pacarmu ini?"
"Kau telah gila apa?"
"Kau menatapku misalnya itu. Kau membuatku tersipu memalukan, tahu ga? Tapi aku yakin kau paripurna lebih tersipu memalukan dari ku, iya kan?" goda Thew yg sontak menghasilkan Sandee tertentu menyembunyikan wajahnya dibalik selimut dengan memalukan-memalukan.
Jane cemas apakah Sanrak benar-benar bisa menulis artikel majalah dengan baik mengingat menulis artikel itu sama sekali nir gampang. Sanrak meyakinkannya bahwa ia akan berusaha melakukan yg terbaik, lagipula ia punya agak banyak pengalaman menulis. Di kampus, ia seringkali menulis buat fakultasnya.
Memang menulis di kampus & di majalah profesional beda. Tapi Jane & Na selama beberapa bulan ini bahkan nir mengenali disparitas artikel Daoduen & anaknya, jadi ia yakin kalau ia paripurna bisa. Jane akhirnya setuju, lagipula sebentar lagi ia akan meninggalkan perusahaan ini & menyerahkan semuanya pada Sanrak.
Sandee benar-benar ingin memenuhi janjinya buat bertanggung jawab atas kegagalan presentasi grup mereka dengan cara merogoh alih topik-topik paling berat buat ia revisi sendiri, ia menugaskan June buat mengerjakan satu topik saja ad interim Thada ia tugaskan mengerjakan 2 topik. Thada cemas apabila Sandee harus mengerjakan semuanya sendiri, akan akan tetapi Sandee permanen bersikeras.
Saat Sandee mau kembali, Thada berniat buat mengantarkannya. Tapi Thew tiba ketika itu juga buat mengklaim haknya menjadi pacarnya Sandee buat mengantarkan Sandee kembali. Dia bahkan menghasilkan seluruh orang tercengang ketika ia menggoda Sandee dengan memanggilnya 'sayang'. Thada kesal akan akan tetapi nir bisa berbuat apa-apa.
Thew masih mencemaskan Sandee ketika mereka berjalan kembali walaupun Sandee telah meyakinkannya kalau ia baik-baik saja. Thew ingin mengajak Sandee buat kencan hari sabtu nanti. Tapi sayangnya, Sandee nir bisa sebab telah janjian dengan teman-temannya buat belajar kelompok. Tapi nir enak mengecewakan Thew, Sandee akhirnya berinisiatif buat membarui kencan mereka hari ini saja.
Pulang kerja, Sanrak makan malam dengan Noina. Dengan antusias, Noina memberitahu Sanrak kalau ketika ini ia sedang jatuh cinta. Ternyata selama ini Sanrak selalu menceritakan ihwal pekerjaannya pada Noina. Sanrak memberitahu Noina kalau kini ia harus menulis artikel majalah ihwal travelling menggantikan kolumnis Daoduen.
Masalahnya walaupun tadinya ia bicara dengan penuh keyakinan kalau ia bisa, padahal sebenarnya ia nir yakin, ia bahkan nir tahu dari mana ia harus mulai menulis artikelya. Noina menyarankan sebaiknya ia menulis ihwal Bangsaen saja. Tapi Sanrak merasa Hua-Hin lebih baik.
Thew mengajak Sandee kencan ke akuarium. Ditengah-tengah asyiknya menikmati pemandangan ikan-ikan itu, Sandee tiba-tiba terkejut mendapati Thew diam-diam menggenggam tangannya. Dia nir nyaman dengan hal itu akan akan tetapi Thew bersikeras dengan alasan mereka pacaran kini.
Thew lalu mengajak selfie. Awalnya Sandee mau-mau saja melakukannya dengan suka hati. Tapi Thew terus menerus berselfie ria dengan berbagai macam angle sampai menghasilkan Sandee usang-usang nir nyaman.
Begitu ia kembali, Sandee tertentu mengerjakan tugas revisinya. Chacha tiba-tiba tiba membawakan somtom (salad pepaya). Tapi Sandee nir tahan dengan baunya, ia berusaha menahannya akan akan tetapi usang-kelamaan ia jadi mual-mual.
Pembicaraan Sanrak & Noina kini mulai beralih ke First. Noina tertentu mengeluh sebal mendengarnya, ia nir mengerti kenapa First suka sekali memerintah Sanrak ini & itu & yg lebih nir ia mengerti kenapa Sanrak mau-mau saja menurutinya. Tepat ketika Noina masih nyerocos panjang lebar ihwal keegoisan First, First tiba-tiba muncul.
Saat Sanrak menawari First makan, First menolaknya dengan alasan nir lapar. Noina tertentu memanfaatkan kesempatan itu buat menyindir First "Kau nir lapar atau kau ingin makan tengah malam dengan orang lain?"
Tak mau kalah, First tertentu menyindir balik "Maaf yah Noina, aku nir makan tengah malam sebab aku harus menjaga penampilanku. Bagaimana denganmu? Kau kelihatan gendutan kini. Seperti apa kau makan belakangan ini?"
"P'First, apa lehermu terasa sakit?"
"Tidak juga, kenapa?"
"Kalau begitu, itu bukan urusanmu. Apapun yg kulakukan, bukan urusanmu, iya kan?" sindir Noina dengan senyum manisnya.
Menyadari suasana jadi semakin tegang & tak nyaman, Sanrak cepat-cepat menyudahi makannya & mengajak First pergi kini juga. Di luar, Sanrak mengajak First buat pergi ke Hua Hin bersamanya weekend nanti. Saat ia memberitahu kalau ia harus ke Hua Hin buat kerja, First tertentu kesal.
Sanrak meyakinkannya kalau pekerjaannya di Hua Hin nantinya akan menjadi pekerjaan terakhirnya, lagipula di sana kan mereka bisa kencan juga. First akhirnya setuju dengan syarat pekerjaan itu benar-benar harus jadi tugas terakhir Sanrak.
Sandee akhirnya baikan tak usang kemudian. Dia yakin kalau seluruh ini mungkin cuma sebab ia sedang stres, takut kalau ia akan sanggup nilai F. Kalau ia sampai sanggup nilai F maka pastinya ia harus mengulang tahun depan & lulus setahun lebih usang.
Awalnya Chacha berusaha menyemangatinya bahwa nilai F itu nir kasus. Tapi ketika ia mendengar kalau nilai F artinya telat lulus, ia tertentu berubah pikiran & menekan Sandee buat nir membiarkan hal itu terjadi. Dia dihentikan sanggup nilai F & dihentikan telat lulus.
"Sandee ku orang yg berbakat. Aku yakin kau paripurna bisa"
Sandee berkecimpung bangkit naik ke kamarnya sammbil mendesah berat. Tepat ketika itu juga, Sanrak kembali & sama misalnya Sandee, ia juga mendesah berat, stres memikirkan pekerjaannya.
"Saudara wanita di famili ini benar-benar sesuatu. Kalian seluruh bermasalah" gumam Chacha
Sandee menyibukkan diri di kamarnya, mengerjakan revisi tugasnya. Tapi ketika ia melihat kalender, perhatiannya tertentu teralih. Dia mulai cemas sebab telah telat beberapa hari & kecemasan itu makin menjadi-jadi ketika ia mulai teringat ketika ia tidur dengan Thada.
Sanrak pun sedang sibuk memikirkan pekerjaannya. Dia benar-benar bingung akan akan tetapi ia telah janji, jadi ia dihentikan mengecewakan Jane & Na. Dengan semangat itu, Sanrak pun mulai bersemangat mengerjakan tugas barunya.
Keesokan harinya, Sanrak & Na hendak naik lift ke daerah kerja. Tapi Na tiba-tiba disms First yg memintanya buat bertemu kini. Na nir memberitahukan sms itu pada Sanrak & sengaja membiarkan Sanrak naik lift dulu sebelum ia pergi.
First mengkonfrontasi Na & menuduh Na telah mengeksploitasi Sanrak yg cuma seorang pegawai magang. Dia sangat yakin kalau Na sengaja melatih Sanrak buat permanen bekerja bersamanya & mencuri Sanrak darinya.
"Aku kan telah pernah bilang padamu. Aika aku menginginkan pacarmu, aku bisa mendapatkannya dengan gampang. Aku nir perlu menggunakan alasan pekerjaan buat mendapatkannya"
"Aku mau lihat apa nantinya kau akan bersedih atau nir sehabis Sanrak nir bekerja disini lagi"
Na tercengang mendengarnya. Melihat aktualisasi diri Na, First tertentu tahu kalau Na belum tahu agenda Sanrak yg akan mengundurkan diri sehabis ia merampungkan pekerjaannya menulis artikel ihwal Hua-Hin. Fakta kalau Na nir mengetahui kasus ini, menghasilkan First yakin kalau Na bukanlah orang yg penting bagi Sanrak.
Hari ini adalah hari terakhir Jane. Dia bahkan telah mulai mengepaki barang-barangnya. Na tiba-tiba muncul & minta bicara berdua dengan Jane di ruangannya. Sanrak cemas & penasaran mereka ngomong apa.
Fahsai bertemu dengan Thada. Dia sengaja mengungkit-ngungkit kasus Sandee yg kini pacaran dengan Thew, betapa serasi & bahagianya mereka. Tapi Thada tiba-tiba malah minta putus, ia meminta maaf & beralasan kalau mereka telah nir cocok lagi.
Fahsai nir mengerti memangnya apa salahnya "Katakan padany & aku akan membarui segalanya demi kau"
"Kau nir perlu membarui apapun. Kurasa kita nir akan cocok"
"Tidak. Semua itu cuma pikiranmu saja"
"Fahsai, kau sama sekali nir perlu berubah. Kita nir cocok. Semakin kau berusaha buat berubah, kau akan semakin capek"
"Tidak mau. Aku nir mau putus denganmu"
June sedang berusaha menggodai galat satu cewek di kelas. Sayang, ia malah sanggup tanggapan ketus dari cewek itu. June malah semakin getol menggodainya & bertanya-tanya kenapa ia semarah ini, apa ia telat tiba bulan. Teman-teman mereka tertentu mengomeli June. Obrolan mereka usang-usang menjurus pada telat tiba bulan & kehamilan.
Mendengar itu, Sandee tertentu cemas. Dia lalu membrowsing ihwal pertanda-pertanda kehamilan yg sontak membuatnya jadi semakin cemas. Thada memperhatikan kegelisahannya.
Kiss - The Series
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 8:11 PM - 4 Comments
Tidak ada komentar:
Posting Komentar