Yups! Inilah planning First. Dia menyuruh si selingkuhan buat menghasilkan Sanrak balik padanya dengan cara menakut-nakuti Sanrak. Dia wajib memberitahu Sanrak bahwa jikalau Sanrak hingga mencampakkan First maka beliau akan mencuri First dari Sanrak. Aika si selingkuhan tidak melaksanakan perintahnya maka usahakan
Begitulah ceritanya si selingkuhan mendatangi Sanrak, pura-pura melabraknya & mengancam akan mencuri First jikalau Sanrak meninggalkan First. Sanrak mempercayai omongannya & jadi kesal setengah tewas kepada si selingkuhan & ancamannya.
Setelah si selingkuhan pergi, Sandee & Chacha yg sedari tadi juga ikut mendengarkan labrakan si selingkuhan, berusaha menasehati Sanrak buat putus saja dengan First & buang saja jauh-jauh residu 2 kesempatan yg ingin beliau berikan kepada First.
Tapi gara-gara kedatangan si selingkuhan yg seolah menghasilkan dirinya & First tidak berbuat apapun malam itu, Sanrak malah mempercayainya begitu saja & tetapkan kalau kesempatan First bukan 2 melainkan tiga.
Kalau First & si selingkuhan tidak berbuat apa-apa malam itu, berarti First tidak bersalah jadi beliau berhak mendapatkan balik 3 kesempatannya. Itulah keputusan Sanrak yg terperinci menghasilkan Sandee & Chacha putus harapan setengah tewas menghadapi kebodohan saudara mereka yg satu itu.
"P'Chacha, bisakah kau mengambil gunting & tusuk saya kini?!" geram Sandee
"Hohoho! Sebelum saya menusukmu, saya akan menusuk Sanrak terlebih dulu!"
Sanrak permanen bersikeras dengan keyakinannya bahwa First tidak salah & beliau cuma dimanfaatkan saja sang wanita jahat itu. Sanrak yakin 90% kalau istilah-istilah wanita itu jujur & tidak muncul alasan buat meragukannya. Stres menghadapi Sanrak, Sandee & Chacha pribadi masuk kamar dengan kesal.
Dia tidak memahami kalau ketika itu si selingkuhan menelepon First & sambil tertawa geli memberitahu First kalau Sanrak mempercayai kebohongannya begitu saja lalu merencanakan pertemuan dengan First buat merayakan keberhasilan kebohongan mereka.
Walaupun bilang kalau Sandee gak perlu terburu-buru buat memberinya jawaban. Tapi nyatanya, malam itu juga Thew malah mengirim chat berulang kali menanyakan apa jawaban Sandee hingga menghasilkan Sandee stres. Apalagi tiba-tiba mengirim voicemail berupa rekaman lagu romantis yg dinyanyikannya sendiri. Sandee mendengarkan rekaman itu sambil membayangkan seolah Thew menyanyi sambil memainkan gitar kepada sampingnya.
Keesokan harinya ketika Sandee hendak turun, beliau malah mendapati Thew sedang menunggunya. Belum siap bertemu Thew, beliau pribadi menyembunyikan dirinya & meminta bantuan Chacha buat memberitahu Thew kalau beliau tidak muncul kepada tempat tinggal.
Chacha menurutinya & memberitahu Thew kalau Sandee sepertinya telah berangkat duluan ke kampus. Thew mempercayainya. Tapi tepat ketika beliau hendak pergi, Sanrak malah berteriak kencang memanggil Sandee. Thew pribadi berbalik. Hmm... apakah beliau memergoki Sandee?
Oh ternyata tidak. Dia permanen pergi tanpa curiga. Melihat Sandee menghindari Thew, Sanrak dengan sok bijaknya menasehati Sandee buat lebih berani menghadapi kasus & bukannya menghindar. Dia hendak mencontohkannya, tepat ketika First datang... & Sanrak pribadi lari balik menyembunyikan dirinya dari First. Hmm... siapa yah yg bilang buat tidak lari dari kasus?
Chacha tidak membiarkan First bertemu Sanrak. Tepat ketika beliau hendak pergi, Na datang buat menjemput Sanrak.
Yakin kalau Na datang buat menemui Sanrak, First mengingatkan Na kalau 'seseorang yg hendak Na temui' telah punya pacar. Karena posisinya yg membelakangi tempat tinggal, First jadi tidak melihat Sanrak.
Na melihatnya & Sanrak membisu-membisu mengisyaratkannya buat pura-pura tidak melihatnya. Na pun beralasan kalau beliau datang kemari buat bicara bisnis dengan Chacha & bukannya menemui Sanrak.
First akhirnya percaya lalu pergi. Kedua wanita itu akhirnya mampu keluar dari persembunyian mereka.
Sanrak ke tempat kerja beserta Na akan tetapi sepanjang jalan Na memperhatikan paras Sanrak sangat murung. Dia jadi cemas Sanrak sedang muncul kasus apa? Apa beliau bertengkar dengan pacarnya? Sanrak ragu mengatakannya, Na pun akhirnya tidak memaksanya akan tetapi beliau bersedia membantu jikalau Sanrak punya kasus atau membutuhkan nasehat.
"Tidak kasus, saya tidak ingin menganggumu. Lagipula, apa kau punya nasehat buat anak remaja?" canda Sanrak
"Itu sih sama saja kau menyebutku tua" istilah Na sambil menyodok dahi Sanrak.
Saking asyiknya bercanda tawa, mereka baru sadar kalau mereka jadi tontonan para pegawai yg sedari tadi menggosipkan mereka sejak ketika mereka datang ke tempat kerja beserta. Saat Na menyadari tatapan mereka, beliau pribadi menggenggam tangan Sanrak & menyeretnya masuk ke ruangannya.
Tapi dinding ruangannya terbuat dari kaca & terperinci saja semua pegawai masih mampu melihat korelasi akrab mereka dari kejauhan. Jane melihat mereka & apa yg mereka lihat. Cemas, beliau pribadi cepat-cepat membubarkan semua orang.
Na berusaha sekali lagi buat membujuk Sanrak mengatakan apa masalahnya dengan First. Tapi Sanrak menolak mengatakannya dengan alasan bahwa masalahnya dengan First bukan kasus akbar. Tapi Na tidak percaya. Dia cemas kalau Sanrak mirip ini, beliau tidak akan mampu bekerja dengan baik.
Sanrak hanya memberitahunya kalau First melakukan sesuatu yg tidak menyenangkan padanya akan tetapi beliau masih menolak membicarakan detilnya & bersikeras kalau masalahnya bukan kasus akbar & beliau masih sangat yakin kalau First mencintainya.
Na masih ingin membahasnya lebih jauh akan tetapi tepat ketika itu juga Jane datang & berusaha memisahkan mereka dengan alasan pekerjaan. Setelah Sanrak pergi, Jane mengingatkan Na buat bersikap lebih berhati-hati lain kali lantaran dinding ruangan ini seluruhnya terbuat dari kaca. Tapi Na bersikeras kalau beliau tidak melakukan kesalahan apapun & mengklaim kalau beliau cuma bekerja.
Sandee tidur kepada kelas kosong. Thada datang tidak lama kemudian. Dia duduk kepada sebelah Sandee akan tetapi beliau tidak membangunkannya. Dia hanya duduk membisu disana sambil menatap paras tenang Sandee dalam tidurnya. Tapi Sandee tiba-tiba terbangun tidak lama kemudian & mendapati Thada sedang menatapnya.
Ketiga teman mereka yg lain tidak lama kemudian sambil membawa kabar kalau Thew sedang mencarinya. Sandee pribadi panik, beliau belum siap bertemu Thew & pribadi bersembunyi dibalik pintu tepat ketika Thew berjalan masuk.
Tapi Sandee lupa membawa tasnya, jadilah teman-temannya menghasilkan kebohongan untuknya dengan memberitahu Thew kalau Sandee bolos kuliah & meninggalkan tasnya kepada kelas. Tapi Thew tidak percaya lantaran Sandee pernah bilang padanya kalau beliau tidak pernah bolos. Jelas-terperinci mereka tidak pandai berbohong akan tetapi mereka terus berusaha mengulur waktu hingga mereka melihat Sandee membisu-membisu melarikan diri dari sana.
Jane melimpahnya setumpuk pekerjaannya kepada Sanrak yg pribadi melotot shock melihat banyaknya dokumen itu. Tapi Jane sengaja melakukannya buat melatih Sanrak sebagai penggantinya. Dia memberitahu Sanrak bahwa dokumen-dokumen itu berisi semua schedule-nya Na, termasuk semua janji pertemuan yg belum dimasukkan kedalam shedule, juga muncul laporan singkat mengenai laporan majalah bulan depan termasuk budget & lain sebagai.
"Kau wajib membacanya & menyidik semuanya" perintah Jane "Kau boleh memakai aneka macam macam teknik yg mampu membantumu buat mengingat semua. Kalau muncul yg tidak kau mengerti maka tanyakan padaku"
Sanrak mengaku memang muncul yg tidak beliau mengerti, kenapa Jane tiba-tiba memberinya banyak pekerjaan? Jane beralasan lantaran Sanrak ialah asistennya jadi Sanrak wajib mengetahui semua pekerjaannya. Pokoknya mulai kini Sanrak wajib mampu mengerjakan semua pekerjaannya.
"Aika suatu hari nanti saya tidak muncul disini, maka kau mampu menggantikanku"
"Kenapa kau tidak akan muncul disini?"
"Kenapa juga saya wajib muncul disini setiap waktu?"
Thada mengejar Sandee & pribadi menuntut muncul apa sebenarnya diantara beliau & Thew. Sandee berusaha menyangkal akan tetapi tentu saja Thada tidak percaya, kalau memang tidak muncul apa-apa lalu buat apa Sandee menghindari Thew.
Saat Sandee masih saja membisu, Thada mengancam akan bertanya pribadi kepada Thew. Sandee akhirnya menyerah & mengaku kalau Thew menembaknya. Thada tampak tidak suka mendengarnya lalu bertanya apa keputusan Sandee. Belum sempat menjawab, pak dosen tiba-tiba memanggil mereka & menyuruh mereka masuk kelas kini lantaran hari ini muncul kuis.
Setelah kelas selesai, Sandee masih terus murung. Thada bertanya apa Sandee tidak suka Thew menembaknya. Ketiga teman mereka kaget mendengarnya, Thada pun memberitahu mereka kalau Thew nembak Sandee akan tetapi Sandee ragu. Sandee mengaku kalau beliau cuma resah, beliau tidak memahami apa yg wajib beliau lakukan buat sebagai pacar seseorang, beliau tidak memahami wajib ngomong apa.
Thada yg terperinci tidak suka dengan kasus ini, terang-terangan mengaku kalau beliau tidak setuju, beliau tidak suka dengan Thew lantaran menurutnya Thew itu licik & tidak mampu dianggap. Lagipula kalau Sandee memang sungguh menyukainya maka beliau niscaya akan mendapat Thew sedari dulu. Kalau Sandee sungguh menyukai Thew maka mustahil beliau ragu-ragu mirip ini.
Tapi pendapat Thada itu malah menghasilkan Sandee jadi tambah galau & ujung-ujungnya beliau malah jadi emosi & pribadi melampiaskannya kepada semua orang. Kao jadi curiga jangan-jangan Thada mengatakan itu lantaran beliau tujuan misteri.
Na melihat kedatangan First ke kantornya buat mencari Sanrak. Dia sengaja menghadang First kepada tangga & tidak pelak kedua laki-laki itu pribadi saling sindir-menyindir dengan sengit. Na berusaha mengusir First dengan alasan kalau Sanrak masih banyak pekerjaan kini. Dan lagi, Sanrak juga belum siap buat bertemu dengan First.
Tapi First menolak diusir begitu saja & mengklaim kalau Na tidak memahami apa-apa. Tapi Na mengklaim kalau beliau memahami banyak hal, beliau bahkan memahami kalau First berselingkuh & ketahuan.
"Apa urusannya hal ini denganmu? Apa kau ingin mencuri pacar orang lain?"
"Maksudmu pacarmu? Aika saya menginginkannya maka tidak akan susah bagiku buat memenangkan hatinya"
Na memberitahu First kalau beliau melindungi Sanrak lantaran kakaknya Sanrak lah yg memintanya buat melindungi Sanrak. First yg memahami betul sifat Sanrak, dengan penuh percaya diri memberitahu Na kalau Sanrak niscaya akan jauh lebih mempercayainya daripada Na yg cuma sekedar teman kakaknya & tidak dekat dengannya.
Bersambung ke part 2
Kiss - The SeriesLakornThai Drama
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 6:58 PM - Add Comment
Tidak ada komentar:
Posting Komentar