Jumat, 26 Januari 2018

Kiss - The Series Episode 12

Kiss - The Series Episode 12

Image source: https://i.ytimg.com/vi/GbhX984c_Uc/maxresdefault.jpg

Sandee berusaha melepaskan pelukan Thada akan namun Thada semakin mempererat pelukannya. Sandee menangis bukan alasannya dia kesal dalam Thada akan namun alasannya terlalu cemas memikirkan Thada menghilang selama beberapa minggu. Thada meminta maaf dan memberitahu Sandee kalau dia pergi hanya buat berpikir akan apa yg wajib dilakukannya dalam menghadapi masalah kehamilan Sandee.
"Kau pikir kau saja yg perlu berpikir. Apa kau pikir saya tidak perlu berpikir? Berpikir sendirian itu melelahkan!"

"Aku memahami, alasannya itulah saya disini. Tapi kumohon jangan lagi menyuruhku pergi"

Sandee akhirnya mulai damai dan mereka pun duduk bersama dimana Thada menyatakan kalau dia akan bertanggung jawab atas Sandee dan bayi mereka. Mendengar itu, Sandee mengaku bahwa dia sempat mengira kalau menghilangnya Thada itu artinya dia tidak menginginkan bayi mereka.
Thada meyakinkan Sandee bahwa dia tidak akan pernah mengulangi kesalahan ayahnya yg dulu meninggalkan anaknya sendiri, dia tidak akan pernah meninggalkan Sandee ataupun bayi mereka.

Flashback,

Hari itu, Thanwa tiba-tiba menginterogasi Thada alasannya belakangan ini Thada tidak masuk kampus. Thada bertanya balik apakah Thanwa pernah menghamili cewek. Thanwa pribadi terdiam dan mengaku pernah. Dia bercerita bahwa dulu dia dan mantannya putus akan namun kemudian mantannya itu menghubunginya kembali dan memberitahunya bahwa dia hamil.
Saat itu Thanwa begitu shock sampai-sampai dia tidak memahami wajib berbuat apa dan tidak memahami jua wajib berkata apa. Tapi kemudian mantannya memberitahunya buat tidak cemas dan dia akan mengurus semuanya sendiri.

Dia mencoba menghubungi mantannya kembali akan namun dia tidak mengangkatnya dan beberapa kemudian waktu akhirnya mantannya menjawab teleponnya, mantannya itu memberitahunya kalau dia sudah mengaborsi bayinya. Thanwa sangat menyesali kepengecutannya.

Tapi ngomong-ngomong, kenapa Thada menanyakan masalah ini? Apa dia menghamili cewek? Apa cewek itu Sandee? Thada mengiyakan seluruh pertanyaan Thanwa dan jujur mengaku kalau sebenarnya dia tidak memahami wajib bagaimana. Sekarang Thanwa mengerti kenapa Thada tidak masuk kampus, dia pasti ingin menghindari Sandee.
"Kuberitahu kau, apa yg kau lakukan sekarang ini. Sama misalnya yg dulu kulakukan. Pikirkan baik-baik, apa kau ingin apa yg terjadi padaku dulu, terulang kembali padamu?"

Thanwa memperingatkan Thada bahwa bila dia mengulangi kesalahannya dulu maka dalam akhirnya dia akan sangat tersiksa, masalah ini akan selalu membebani pikirannya seumur hidup. Tapi memang terdapat perbedaan antara situasi Thada dengan situasi Thanwa dulu.

Thanwa sudah tidak lagi mencintai mantannya waktu dia mengetahui kehamilan itu "Sementara kau dan Sandee, apa kalian saling mencintai? Pikirkanlah baik-baik"

Tepat waktu Thada hendak keluar rumah, dia melihat Sandee. Sontak dia pribadi lari lewat pintu belakang. Dan waktu Sandee tiba di toko tato, Thanwa berbohong memberitahu Sandee kalau Thada menghilang entah kemana.

Kembali ke masa kini,

Sekarang sesudah Thada kembali, dia tetapkan bahwa dia ingin menjaga Sandee. Dia berjanji akan berusaha sebaik mungkin menjaga Sandee dan bayi mereka "Aku akan baik padamu, saya akan menjagamu lebih baik daripada sebelumnya"
"Aku penasaran apa statusmu buat melakukan itu?"

"Sebagai keluarga, sebagai ayah"

"Sebagai ayah? Berapa usang hal itu akan bertahan?"

"Entahlah. Aku tidak memahami bagaimana masa depan nanti. Yang kutahu, saya akan berusaha yg terbaik waktu ini"

"Lalu bagaimana dengan Thew?"

"Putus saja dengannya"

Sanrak termenung di tangga memikirkan perilaku dingin Na yg begitu tiba-tiba sampai membuatnya sedih dan penasaran apakah dia melakukan sesuatu yg salah. Sementara itu, Na sedang berada di bar, termenung memikirkan ucapan Chacha.

Keesokan harinya, Sandee ke kampus bersama Thew. Sepanjang perjalanan dia resah wajib bagaimana, haruskah dia memberitahu Thew sekarang jua. Dia menyadari bahwa bila dia menundanya maka masalah ini akan semakin memburuk. Tapi waktu melihat Thew tersenyum padanya, dalam akhirnya dia tidak sanggup buka mulut.
Thew mengaku bahwa sejak dia pacaran dengan Sandee, dia mulai banyak berubah, terutama kepeduliannya dalam orang lain dan dia jua lebih bisa memahami orang lain "Aku menyukai diriku waktu saya bersamamu"

Na masih terus berusaha menghindari Sandee waktu mereka di tempat kerja. Tiba-tiba dua orang pegawainya datang dan memberitahunya sebuah berita tidak baik, perusahaan kosmetiknya Tuan Thawee akan menempatkan iklan produk mereka di masalah Angel.
Parahnya lagi, model primer buat cover majalah mereka, ditangkap polisi alasannya kedapatan memakai obat-obatan terlarang. Memang mereka masih punya waktu tiga hari buat mencari model pengganti akan namun masalahnya mereka sudah berusaha menelepon beberapa model akan namun tidak terdapat yg bisa.

Tidak punya pilihan lain, Na pun memerintahkan mereka buat menghubungi Ella akan namun Ella tidak boleh memahami bahwa dialah yg memerintahkan mereka. Saat Ella dihubungi, dia mendapatkan tawaran mereka akan namun hmm... senyumnya licik sekali.

Di kampus, Sandee sedang makan siang bersama Pete dan June. Tak usang kemudian Kao ikut bergabung akan namun entah kenapa dia memaksa duduk diantara June dan Sandee padahal kursi di sebelah Pete masih kosong. Kao dan Pete saling terdiam akan namun dari pandangan mata mereka, tampaknya terdapat masalah diantara mereka berdua.

Yang tidak seluruh orang sangka, Thada tiba-tiba muncul dan duduk di samping Pete. Mereka pribadi menuntut kemana saja Thada selama ini dan June pribadi membully-nya.

Setelah itu Thada dan Sandee bicara berdua, Sandee mengaku kalau waktu ini dia belum bisa putus dari Thew alasannya dia belum menemukan alasan apa yg wajib digunakannya buat putus dengan Thew.
"Apa kau menyukainya sebesar itu sampai kau tidak bisa putus dengannya?"

Sandee pribadi emosi mendengarnya, dia pasti akan putus dengan Thew. Dia menyadari walaupun dia menundanya sekarang, dalam akhirnya dia akan permanen putus dengan Thew. Tapi bagaimanapun, waktu ini dia butuh waktu.

Kedua pegawai Na menampakan foto seseorang model dan tempat photoshot terbaik. Tapi Na tidak menyetujui seluruh pilihan mereka, dia menginginkan photoshot dengan tema liburan di tempat yg masih alami dan seseorang model yg bisa menampilkan berbagai aktualisasi diri.
"Aku menginginkan model misalnya ini" ujar Na sambil menunjukkan foto Sanrak yg berpose dilaut dengan senyum natural. Na menginginkan tema photoshot yg misalnya itu. Kedua pegawainya heran dari mana Na mendapatkan foto Sanrak yg sebagus itu.

"Aku memotretnya sendiri" saya Na

Gara-gara pengakuan Na itu, sontak Sanrak pribadi jadi bahan gunjingan satu tempat kerja. Mereka mengira kalau Sanrak pasti punya hubungan khas dengan Na.

Na pergi mengecek pemotretannya Ella di studio. Tapi sampai sekarang pemotretan belum jua dimulai alasannya Ella belum datang dan tidak bisa dihubungi jua. Ella baru mengangkat teleponnya waktu Na sendiri yg menelepon.
Tapi Ella berbohong menjelaskan bahwa dia lupa kalau sekarang ini dia sedang terdapat urusan vital, urusan vital yg dia klaim jauh lebih vital daripada pemotretan majalahnya Na. Tapi tentu saja tujuan utamanya ialah balas dendam, supaya Na memahami bagaimana cita rasanya ditolak. Na jadi resah wajib bagaimana apalagi dia deadline-nya sudah semakin dekat.

Yang tidak Na ketahui, Ella waktu itu sebenarnya sedang bersama First yg punya tujuan sama misalnya Ella. Balas dendam dalam Na dengan cara mendekati Ella dan Tuan Thawee.
June memperhatikan terdapat yg aneh dan Kao dan Pete. Saat di kelas, Kao tiba-tiba keluar lalu Pete ikut keluar menyusulnya. Tapi waktu kelas usai, Kao dan Pete tampak sudah akrab kembali. June mengusulkan supaya mereka seluruh nonton hari ini. Tapi Sandee tidak bisa ikut alasannya dia terdapat janji dengan Thew.

Thew menjemput Sandee tidak usang kemudian. Walaupun Thada tampak terang tidak senang akan namun dia tidak menjelaskan apapun dan membiarkan mereka pergi berdua. Thew sebenarnya menjemput Sandee terlalu awal dari janji jam 7 mereka. Tapi dia mengklaim kalau hari ini khas.
"Ada sesuatu yg ingin kubicarakan denganmu" ujar Thew

"Aku jua punya sesuatu buat kubicarakan denganmu" saya Sandee

Awalnya Sanrak tidak memperhatikan orang-orang yg sedang menggosipkannya. Tapi waktu dia hendak pergi, dia akhirnya menyadari tatapan aneh seluruh orang padanya. Dia sengaja menghindar dan bersembunyi dan waktu orang-orang itu mengira dia sudah pergi, mereka pribadi menggosipkannya secara lantang dan blak-blakan.
Mereka menuduh Sanrak cewek mata duitan yg merayu Na. Parahnya lagi, mereka malah menambah-nambahkan sendiri gosipan mereka dengan menuduh Sanrak lah yg menyuruh Na buat menendang Jane dari tempat kerja ini.

Thew ternyata mengajak Sandee makan malam romantis. Tapi ternyata bukan cuma itu saja kejutan yg Thew berikan untuknya. Karena sesampainya mereka di restoran, ternyata di sana sudah terdapat ibunya Thew. Sandee pribadi shock dan canggung, sama sekali tidak menyangka kalau Thew akan membawa hubungan mereka sampai sejauh ini.
Ibunya Thew pribadi senang dalam Sandee. Dia bahkan sudah memesankan makanan-makanan kesukaan Sandee. Dia mengetahuinya alasannya selama ini Thew banyak cerita wacana Sandee. Saat Thew pamit ke toilet, ibunya Sandee mengaku kalau awalnya dia cemas waktu memahami Thew pacaran dengan Sandee alasannya takutnya Sandee sama misalnya gadis-gadis yg selama ini pernah mengelabuhi Thew.

Tapi begitu melihat Sandee, dia merasa Sandee tidak selaras dari gadis-gadis yg selama ini dikenal Thew. Dia lega dengan pilihan Thew yg sekarang dan memohon supaya Sandee terus bersama Thew. Sandee hanya bisa menanggapinya dengan senyum canggung.

Thew beralasan ke toilet sebenarnya hanya buat menelepon pihak toko bunga dan memberitahu mereka buat mengirimkan pesanan buket bunganya ke restoran. Ah, ternyata hari ini ialah hari peringatan 1 bulan jadian mereka. Hmm... akan namun sepertinya yg jangan lupa cuma Thew seseorang.

Sandee dan Ibunya Thew ngobrol akrab. Sandee memberitahu Ibu bahwa dia lima bersaudara dan semuanya perempuan. Ibunya Thew ingin menunjukkan foto masa kecil Thew akan namun waktu dia mengambil kedalam tasnya, tidak sengaja sebuah kotak perhiasan berisi kalung terjatuh.
Ibu mengaku kalau dia Thew membeli kalung itu buat Sandee dan dia menyimpannya buat Thew sebagai kejutan buat Sandee nantinya. Tapi berhubung Sandee sekarang memahami, Ibu memohon supaya Sandee pretensi tidak memahami dan pretensi terkejut waktu Thew menyampaikan kalungnya nanti. Sandee jadi semakin canggung menghadapi seluruh ini. Begitu Thew kembali, Ibu pamit pergi. Tapi sebelumnya, Ibu membisu-membisu menyampaikan kotak kalungnya dalam Thew.

Saat mereka akhirnya berduaan, Thew pribadi menghadiahkan kotak kalungnya. Tapi waktu dia hendak membukanya, Sandee cepat-cepat mencegahnya. Dengan berat hati Sandee akhirnya menyatakan ingin putus dengannya. Thew tidak percaya dan mengira Sandee cuma bercanda.

"Aku bersungguh-sahih-sahih"
Thew pribadi panik, tidak mengerti kenapa Sandee ingin putus? Apa dia melakukan sesuatu yg salah? Apa Sandee merasa terlalu stress olehnya? Apa dia membuat Sandee tidak nyaman? Sandee menyangkal semuanya dan mengaku bahwa dia lah yg bersalah dan dia meminta maaf karenanya.

Thew curiga apa alasannya Thada. Sandee hanya menjawabnya dengan meminta maaf sekali lagi lalu cepat-cepat pergi. Thew berusaha mengejar taksi yg dia kira membawa Sandee padahal sebenarnya Sandee bersembunyi di belakang tunggangan beroda empat lain.

Langkah Thew terasa berat waktu dia kembali dan mendapati kiriman buket bunganya sudah tiba akan namun meja itu telah kosong.

Saat Sandee pergi, Thada sudah menunggunya di sana. Thada cemas melihat Sandee menangis, dia menarik Sandee kedalam pelukannya dan meyakinkan Sandee bahwa segalanya pasti akan baik-baik saja.
Tapi sedetik kemudian, Chacha tiba-tiba muncul mengganggu mereka. Thada pun akhirnya pergi. Thew masih belum rela melepaskan Sandee dengan mengirim pesan meminta Sandee buat memberinya kesempatan kedua. Tapi pesan itu malah membuat Sandee jadi semakin merasa bersalah.

Sanrak masih sibuk kerja waktu tiba-tiba Noina muncul dan pribadi menantang siapapun yg telah berani menggosipkan Sanrak. Sanrak pribadi panik, dia berusaha membuat Noina membisu akan namun Noina terus bicara membela Sanrak dan melabrak seluruh orang.
"NOINA, CUKUP! Apa yg sebenarnya kau lakukan?"

"Berapa usang kau akan bertahan menghadapi rumor jahat yg mereka berikan merata di belakangmu itu? Kalau kau tidak tahan, kenapa kau tidak berhenti saja dan selesaikan magangmu di tempat lain?"

"Magangku akan selesai dalam beberapa minggu, saya bisa menanggung seluruh ini"

"Kalau begitu kenapa saya masih bisa mendengar tangisanmu di telepon?" waktu Noina masih terus berusaha melabrak seluruh orang, Sanrak cepat-cepat mendorongnya keluar.

Keesokan harinya, Na pergi menemui Jane di cafenya. Walaupun Na belum menjelaskan apapun, Jane memahami tujuan primer Na datang padanya ialah buat membahas masalah wacana Tuan Thawee. Tentu saja dia sudah menerka alasannya Tuan Thawee sudah pernah mendatanginya dan memberitahunya kalau dia akan tanda tangan kontrak dengan majalah Angel.

Saat Na merasa jalan mereka sudah buntu, Jane pribadi menyangkalnya lalu menyampaikan sebuah amplop berisi dokumen. Entah dokumen apa itu, akan namun Jane mengklaim bahwa bila Tuan Thawee melihat itu maka dia mungkin akan berubah pikiran.

Gosip wacana Sanrak semakin menjadi-jadi alasannya Na tetapkan buat berakibat salah satu foto Sandee yg dia ambil di Hua-Hin sebagai foto cover majalah. Kali ini program gosip mereka di dengar oleh Na. Gara-gara mendengar gosip itu, Na pribadi menyuruh Sanrak ke ruangannya.
Na meminta maaf alasannya tidak terlebih dulu meminta biar Sanrak sebelum dia menggunakan fotonya sebagai cover majalah. Sanrak sebenarnya tidak mempermasalahkannya, hanya saja hal itu membuat seluruh orang jadi bergunjing wacana mereka.

Na meminta maaf sekali lagi alasannya membuat image Sanrak jadi tidak baik. Dan alasannya itulah dia tetapkan buat menandatangani sertifikasi magangnya Sanrak dan menyatakan mulai sekarang, Sanrak tidak perlu lagi kerja di sini supaya seluruh gosip itu berakhir.

Sanrak tercengang "Apa maksudnya?"

"Lagipula magangmu hanya tinggal beberapa minggu. Akan kuurus seluruh dokumen dari universitasmu. Kau tidak perlu bekerja di sini lagi"

Kiss - The SeriesLakornThai Drama

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 9:14 PM - lima Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar