Sabtu, 27 Januari 2018

Kiss - The Series Episode 15 - dua

Kiss - The Series Episode 15 - dua

Image source: https://i.ytimg.com/vi/Y_WI0RR67Ko/maxresdefault.jpg

Dalam perjalanan kembali, Sandee berpapasan memakai Na yg tampak berjalan memakai indolen. Walaupun Na mengklaim kalau dia barusan menemui Chacha, akan namun Sandee yakin kalau tujuan primer Na niscaya buat bertemu Sanrak. Na akhirnya curhat ke Sandee mengenai Sanrak. Sepertinya Sanrak murka padanya akan sesuatu dan dia tidak tahu apa yg wajib dilakukannya.

"Apa yg wajib kulakukan agar dia memaafkanku?"
Sandee memberitahunya bahwa buat memproduksi Sanrak berhenti murka itu sebenarnya simpel saja "P'Sanrak suka memakai kejutan"

Berkat fakta dari Sandee itu, Na akhirnya merencanakan sesuatu memakai mengadakan pesta yg akan dia adakan di cafenya Jane. Na secara spesifik meminta Jane buat mengundang teman-temannya dalam pesta itu.
Walaupun dia tidak menyebut nama akan namun Jane tahu sahih kalau teman yg Na maksud pastilah Sanrak. Jane meyakinkan Na kalau dia sudah menghubungi Sanrak. Tapi dia memperhatikan Na tampak sangat gugup. Jane suka sebab sekarang Na sudah banyak berubah.

Marah besar pada Na, First menerobos masuk ke kantornya Na dan langsung menghajarnya. Untunglah Jane bertindak cepat memakai memanggil beberapa orang buat melerai mereka. Na langsung menyindir First dan menyatakan kalau dia melakukan ini menjadi balasan atas apa yg First lakukan pada Sanrak. First tersenyum sinis mendengar Na ternyata balas dendam demi Sanrak. Dia bersumpah akan balas dendam pada Na lalu pergi.

Thada tidak sengaja bertubrukan memakai Prof. Pang. Dari percakapan mereka, ternyata Thada sudah pernah menyerahkan formulir buat DO. Dan sekarang selesainya mengetahui Sandee tidak hamil, Thada mulai cemas apakah Prof. Pang sudah menyerahkan dokumen itu ke pihak universitas.

Hmm... entah apa jawaban Prof. Pang sebab dikala di kelas, Thada tampak murung bahkan sengaja mengacuhkan sms-nya Sandee yg ingin bicara berdua memakai Thada selesainya kelas usai nanti. Dan begitu kelas terselesaikan, Thada malah langsung pergi tanpa pamit.

Sandee langsung mengejar Thada dan menuntut kenapa Thada menghindarinya? Apa dia melakukan sesuatu yg memproduksi Thada murka atau apa? Thada menyangkal semuanya dan berkata kalau dia cuma sedang buru-buru. Sandee tidak percaya, apa urusan Thada itu begitu mendesak hingga Thada menghindarinya.
"Katakan saja apa yg ingin kau katakan sekarang"

"Aku ingin bertanya padamu... mengenai Thew"

"Memangnya timbul apa dengannya?"

"Menurutmu apa yg wajib kulakukan terhadap Thew?"

"Terserah kau saja. Kenapa tanya aku"

"Apa maksudmu, kau ingin aku balikan memakai Thew?"

Walaupun tampak jelas tidak suka, akan namun Thada menyatakan kalau dia tidak mempermasalahkan apapun yg Sandee pikirkan. Kalau Sandee ingin balikan memakai Thew yah silahkan saja.

Thew datang dikala itu pula buat menjemput Sandee. Thada langsung pergi, Sandee hanya menatap Thew memakai ragu lalu langsung pergi menghindarinya.

Thada terus murung sepanjang hari hingga memproduksi Thanwa bertanya heran, timbul apa dengannya. Thada bertanya-tanya berapa banyak sebenarnya yg bisa kita lakukan demi orang yg kita cintai. Menurut Thanwa, itu tergantung. Kalau cuma sekedar membeli beberapa belanjaan buat kekasih kita sih simpel-simpel saja.
"Lalu bagaimana apabila kami pura-pura tidak saling mengasihi?"

"Kalau kau mencintainya lalu kenapa kau musti pura-pura tidak mencintainya?"

"Karena timbul alasan aku tidak boleh mencintainya"

Sandee pula merenung di rumah. Dia memberitahu Sanrak bahwa Thew memintanya buat balikan akan namun dia belum memberi jawaban sebab dia ingin memikirkan dilema ini masak-masak. Dia bertanya pada Thada akan namun Thada malah menyuruhnya balikan memakai Thew.
"Aku sangat galau sekarang. Aku tidak tahu kenapa dia (Thada) sangat tidak bisa ditebak. Satu hari dia baik padaku akan namun di hari lain dia tidak baik padaku. Dia peduli padaku dan menjagaku. Aku galau timbul apa dengannya"

Tentu saja curhatan Sandee itu memproduksi Sanrak menyadari "Kau suka Thada kan?"

Awalnya Sandee menyangkal, akan namun kemudian dia mengaku kalau dia masih galau memakai perasaannya sendiri. Dia tidak tahu apa yg wajib dia rasakan dikala menyukai seseorang. Mendengar itu, Sanrak mengaku kalau dia pula tidak tahu.

Sanrak akhirnya curhat ke Sandee dan memberitahunya mengenai Na yg memintanya jadi pacar akan namun dia menolak sebab dia merasa tidak yakin akan perasaannya terhadap Na.
Sandee heran kenapa, bukankah Na selama ini sangat baik pada Sanrak. Na seringkali mengantar jemput Sanrak dan sangat perhatian pada Sanrak. Tapi permanen saja pengalaman buruknya memakai First memproduksi pandangan Sanrak pada Na jadi tidak baik sebab Na pula terkenal playboy.

"Aku takut ini akan berakhir sama seperti dikala aku pacaran memakai P'First"

"P'Na dan P'First adalah dua orang yg tidak selaras. Mereka sangat kontras bagai hitam dan putih. Cowok kayak P'Na itu susah dicari, tahu?"

"Kau bicara seperti tahu segalanya saja. Aku tidak mau terluka lagi"

Tapi bagaimanapun, Sanrak yakin bahwa orang yg sungguh-sungguh mencintainya, pada akhirnya niscaya akan kembali padanya. Kata-ungkap Sanrak itu memproduksi Sandee berpikir, sekarang Thew kembali padanya. Jadi apakah itu artinya Thew...

Tapi pikirannya terpotong memakai cepat gara-gara kedatangan Ella dan dia langsung minta bicara berdua memakai Sanrak. Tapi sayangnya, kita tidak diperlihatkan akan percakapan mereka.

Keesokan harinya, Thew ikut sarapan bareng Sandee dan teman-temannya. June bertanya-tanya apa mereka berdua sudah balikan sekarang dan Sandee hanya menanggapinya memakai anggukan ketua.

Sesaat kemudian, Thada datang akan namun dia jalan bareng seorang cewek dan percakapan mereka terdengar seperti menjurus. Si cewek ingin datang ke toko tatonya Thada dan Thada langsung menyetujuinya.

Teman-teman Thada langsung menggodanya sebab Thada sudah punya gebetan baru walaupun Thada menyatakan kalau cewek itu cuma ingin tahu mengenai tato. Sandee cuma membisu saja akan namun tampak jelas dia cemburu dan Thew memperhatikan ekspresinya.

Malam harinya, Sandee bareng Noina datang ke pesta di cafenya Jane. Mereka seluruh saling menyapa dan bercanda tawa, Noina bahkan langsung heboh dikala melihat pacar mudanya Jane. Tak lama kemudian, Jane dan Noina melihat seseorang datang. Sanrak mengikuti arah pandang mereka dan melihat Na datang memakai membawa sebuket bunga.

Saat Sanrak melihat Na berjalan mendekatinya, kita mendengar apa yg Ella katakan pada Sanrak kemarin malam. Ella memberitahu Sanrak bahwa Na adalah orang yg hangat, perhatian, sangat romantis dan seluruh orang yg dekat dengannya niscaya akan jatuh cinta padanya memakai simpel.

Tapi tentu saja Ella tidak sebaik itu, dia membicarakan seluruh itu memakai tujuan memproduksi Sanrak menyangsikan Na. Dia sengaja memberitahu Sanrak bahwa interaksi Na dan para wanita yg dekat dengannya biasanya tidak tahan lama.
Dia berkata kalau para wanita itu menerka bahwa mereka bisa memproduksi Na mengasihi mereka memakai sungguh-sungguh akan namun ternyata tidak. Ella mengklaim bahwa tidak timbul seorang wanita pun yg akan bisa memproduksi Na berubah sebab Na tidak pernah mengasihi siapapun, Na cuma mengasihi dirinya sendiri. Dan Sanrak memakai polosnya mempercayai seluruh ucapan Ella.

Saking percayanya pada Ella, Sanrak langsung pergi mengacuhkan Na dikala Na menyampaikan buket bunga itu padanya. Na cepat-cepat mengejarnya dan bertanya-tanya kenapa Sanrak murka padanya. Sanrak menjawabnya memakai menuduh Na melakukan seluruh ini hanya buat bersenang-suka, dia yakin kalau nanti Na sudah bosan maka dia niscaya akan mencampakkannya.
Na tidak percaya mendengarnya "Semua yg kulakukan untukmu selama ini adalah apa yg sahih-sahih ingin kulakukan untukmu. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku melakukan segalanya memakai setulus hatiku"

Tapi Sanrak masih belum bisa mempercayainya "Apa kau yakin kalau aku bukan cuma sekedar pelesiran bagimu?"

Mendengar itu, Na malah melepaskan genggaman tangannya. Sedih, Sanrak langsung pergi dan Na hanya membeku di loka.

Noina mengejar Sanrak hingga tiba di rumah. Sanrak sahih-sahih galau akan perasaannya pada Na, apalagi sikap Na selama ini pula cukup membingungkan. Di satu waktu Na bersikap sangat baik padanya, akan namun kemudian Na menjauh dan menghindarinya, lalu sekarang Na ingin bersikap baik lagi padanya.
"Dia selalu saja melakukan apapun yg dia sukai. Aku jadi galau. Dia niscaya suka sekali bisa memanipulasiku seperti ini"

"Tenangkan dirimu dulu. Dia tidak melakukan kesalahan apapun, iya kan?"

"Kalau kau jadi aku, kau niscaya akan mengerti bagaimana cita rasanya dipermainkan seseorang"

Noina mengerti perasaan Sanrak. Tapi lebih baik apabila Sanrak memikirkan segalanya memakai baik. Na menyadari kesalahannya dan dia sudah menyatakan maafnya pada Sanrak. Na tidak bisa dibandingkan memakai First yg jelas-jelas puluhan bahkan ratusan kali lebih tidak baik daripada Na. Aika Sanrak selalu bisa memaafkan First yg sangat brengs*k itu, lalu kenapa Sanrak tidak bisa menyampaikan satu saja kesempatan buat cowok sebaik Na.

"Apa dia pernah menyakiti perasaanmu sekali saja?" tuntut Noina emosi

"Pernah kok"

"Oh yah? Err... yah, itu bisa terjadi kadang-kadang. Tapi aku yakin dia tidak seburuk P'First. Khun Na adalah cowok baik jadi seharusnya kau mencoba buat memaafkannya. Dia bahkan datang sendiri buat meminta maaf padamu, bagaimana bisa kau masih saja jual mahal?"

Sanrak bersikeras kalau dia tidak jual mahal. Noina kesal sekali mendengarnya. Tapi terserahlah, jadi apakah Sanrak mau menyampaikan kesempatan buat Na. Dia memperingatkan Sanrak bahwa apabila suatu hari nanti Na menghilang darinya maka Sanrak lah yg akan sangat terluka. Aika itu terjadi maka takkan timbul seorang pun yg bisa menolong Sanrak.

Thew mengantarkan Sandee kembali akan namun dia memperhatikan Sandee terus murung sepanjang perjalanan. Thew langsung menghentikannya di tengah jalan, berterima kasih pada Sandee sebab Sandee mau balikan padanya, lalu mencondongkan wajahnya buat mencium Sandee. Tapi Sandee tidak bereaksi sedikitpun memakai kecupan Thew lalu pamit kembali memakai kalimat singkat dan dingin. Thew patah hati dan menangis.

Keesokan harinya, Sandee sedang bercanda tawa bareng ketiga temannya. Tak lama kemudian, Prof. Pang lewat dan berkata bahwa dia sangat menyayangkan melihat mereka. Karena mulai semester depan, gerombolan mereka cuma akan jadi 4 orang saja. Mereka tidak mengerti apa maksudnya.
"Kenapa kalian tercengang? Thada sudah menyerahkan permintaan pengunduran dirinya dari universitas"

Dalam flashback, ternyata Prof. Pang mengaku kalau dia sudah menyerahkan formulir itu ke pihak universitas. Thada sebenarnya ingin membatalkannya akan namun Prof. Pang berkata bahwa sekarang sudah tidak bisa lagi dibatalkan sebab formulir itu sudah disetujui dan ditandatangani dekan.

Kantor majalah Charisma sedang heboh. Para pegawai sedang berkumpul selesainya mereka mendapati sebuah video mencengangkan di internet. Video yg menawarkan Sanrak sedang ganti baju sebelum pemotretan. Tubuhnya terlihat jelas dikala dia memakai gaun transparan.

Kiss - The SeriesThai Drama

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 11:01 PM - 4 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar