Sinopsis Man to Man Episode 15 - 2
CEO Ji berongsang gara-gara perbuatan Un Gwang yang membela Dong Hyun pada hadapan media. Gara-gara itu, polisi sampai datang kemari. Kalau Un Gwang terus kena skandal, bagaimana dengan film mereka nanti.
Un Gwang kalem mengusulkan agar dia memproduksi skandal yang lebih akbar lagi untuk menutupi perkara ini. CEO Ji malah tambah kesal mendengar candaannya itu. Dia tertentu ganti meragukan Do Ha, apa dia tahu kalau Kim Guard itu ternyata mata-mata. Dia niscaya tahu kan.
Tapi Do Ha pura-pura bodoh & tanya balik apakah CEO Ji pikir Seol Woo itu mata-mata. CEO Ji menukasnya kesal, memangnya pendapatnya vital. Tapi begitu mendapat tatapan tajam berdasarkan Un Gwang, CEO Ji mulai memikirkannya & menganggap Seol Woo itu mungkin bukan mata-mata soalnya dia bahkan rela mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan Un Hwang.
Tapi kemudian dia dapat telepon lagi berdasarkan reporter & seketika itu pula dia tertentu ngamuk-ngamuk lagi kemudian bergegas keluar untuk mengangkat telepon itu.
Do Ha cemas akan keberadaan Seol Woo dikala ini, apalagi dia tak tahu cara menghubunginya. Un Gwang menganggap kalau dia mungkin telah pergi. Mungkin mereka bisa mencari tahu melalui seseorang yang bekerjasama dengan BIN, orang yang memproduksi brother menjadi pengawalnya, yaitu Mi Eun.
Seol Woo memang pergi menemui Mi Eun yang lega mendengar Dong Hyun masih bertahan. Dia pula tampak tak terlalu kaget dikala Seol Woo memberitahunya kalau Seung Jae terlibat dalam kejadian yang menimpa Dong Hyun.
Sekarang sasaran Seol Woo adalah Direktur BIN & Seung Jae. Jadi, apakah Mi Eun mau melanjutkan misi ini. Mi Eun sepakat, sekarang saatnya menuntaskan ini. Takkan ada lagi pengorbanan.
Maka Seol Woo pun menyuruh Mi Eun untuk mencari materi yang hilang terkait Direktur BIN. Walaupun itu telah dihancurkan, tapi Seol Woo yakin kalau Seung Jae niscaya memproduksi salinannya.
Do Ha & Ayah duduk dengan & membahas perkara pemberitaan pada media itu. Ayah penasaran apakah Do Ha bertemu Seol Woo. Ayah mengerti benar situasi semacam ini, karena itulah Ayah menasehati Do Ha bahwa cinta nir akan bisa memberinya makan.
"Semakin kau diincar & diperlakukan secara nir adil, semakin kau harus makan teratur."
Ayah kemudian memberi Do Ha seluruh uang yang dimilikinya & meminta Do Ha memberikannya pada Seol Woo jika Do Ha bertemu dengannya nanti. Ia pula meminta Do Ha untuk memperhatikan Seol Woo saja ad interim dia akan menjaga Dong Hyun.
Ayah meyakinkan Do Ha bahwa keadilan niscaya akan menang. Do Ha tertentu menyandarkan kepalanya pada bahu ayah dengan mata berkaca-kaca penuh haru.
Do Ha kemudian pergi ke markasnya Seol Woo. Tempat itu masih misalnya sebelumnya, berantakan & kosong. Do Ha bicara pada koinnya seolah itu adalah Seol Woo & berterima kasih karena Seol Woo menghentikan niatannya untuk menembak siang tadi.
"Kau niscaya sedang sendirian pada suatu loka sedang merancang taktik, kan? Tapi taktik sepasang kekasih kita belum berakhir. Kau bilang saya harus bertahan satu hari lagi. Ingatlah satu hal ini, kau nir sendirian."
Air mata Do Ha mengalir dikala dia menggenggam koin itu erat-erat. Tapi tiba-tiba Seol Woo ada berdasarkan belakangnya & memeluknya erat. Senyum seketika tersungging pada wajah Do Ha dikala dia berterima kasih pada Seol Woo & tangan mereka yang memakai cincin pasangan saling berpegangan.
Keesokan paginya, Un Gwang yang masih tidur, mendengar suara Kim Guard yang membangunkannya. Tanpa membuka penutup matanya & masih setengah mengantuk, dia mengoceh kalau hari ini dia mau bertemu Mi Eun untuk menemukan Seol Woo.
Baru sedetik kemudian, pikirannya sungguh sadar & dia tertentu bangkit penuh semangat melihat Seol Woo telah ada pada sana sambil mengulurkan segelas kopi Jongro selera Un Gwang.
Un Gwang heran bagaimana caranya Seol Woo masuk kemari, polisi kan sedang mengintai loka ini. Seol Woo kalem menjawab kalau dia ini agen yang sangat terampil. Un Gwang pun lega melihatnya baik-baik saja.
Tapi apa Seol Woo telah menghubungi Do Ha, dia sangat mengkhawatirkan Seol Woo. Seol Woo hanya menjawabnya dengan tatapan mata & Un Gwang tertentu mengerti. Tapi dia malah kecewa karena Seol Woo menghubungi Do Ha duluan daripada dirinya padahal dia pula sangat mengkhawatirkan Seol Woo. Tapi dia cuma bercanda & tertentu tersenyum.
Menanggapi perkataan Un Gwang tadi, Seol Woo memberitahu Un Gwang untuk nir bertemu Mi Eun karena jika Seung Jae sampai tahu maka seluruh orang akan ada dalam bahaya. Un Gwang tak mempermasalahkannya, yang vital Seol Woo telah kembali.
Tapi apa Seol Woo telah punya planning. Kasih tahu dia kalau Seol Woo butuh donasi. "Kita harus menghukum para baj*ngan yang melakukan itu pada Jaksa Lee Dong Hyun."
Direktur BIN menemui Seung Jae & menuntut Seung Jae untuk menunjukkan Yayasan Songsan kepadanya. Toh uang kotor itu sejak awal adalah milik mereka. Seung Jae hanya perlu memilih seseorang berdasarkan mereka sebagai formalitas.
Seung Jae hanya mau menunjukkan posisi dewan pengurus, ad interim posisi ketua yayasan akan tetap dipegang sang istrinya. Mendengar itu, Direktur BIN tertentu sinis mengomentari Seung Jae yang sangat mempercayai istrinya.
"Aku mempercayainya lebih berdasarkan siapapun," ujar Seung Jae.
"Kau rupanya lebih naif berdasarkan kelihatannya. Kau rupanya mempercayai seseorang yang seharusnya kau waspadai. Apa kau tahu kalau istrimu, Song Mi Eun, dulunya agen rahasia BIN?"
Seung Jae shock mendengarnya. Direktur BIN berkata kalau dialah yang menyuruh Mi Eun untuk mendekati Seung Jae & tugasnya adalah mencari kabar wacana Seung Jae. Saat Seung Jae menolak mempercayainya, Direktur BIN menyuruhnya untuk berpikir, siapakah yang memperkenalkan K untuk menjadi pengawalnya Un Gwag.
Aika Seung Jae nir percaya, coba saja tes istrinya itu. Dia rasa, Mi Eun sedang membantu agen K menjalankan misinya.
Seung Jae pun tertentu pergi menemui Mi Eun untuk mengetesnya dengan menanyakan pendapat Mi Eun wacana Direktur BIN. Awalnya, Mi Eun menjawab kalau Direktur BIN memiliki citra yang adil & amanah.
Tapi dikala Seung Jae bertanya apakah Direktur BIN bisa menjadi rekan politik yang baik, Mi Eun malah menasehatinya untuk berhati-hati dengannya. Dilihat berdasarkan caranya bergabung dengan Seung Jae & siapa musuhnya, Direktur BIN niscaya akan mengkhianati Seung Jae kapanpun jika itu menguntungkannya.
Seketika itu pula Seung Jae tertentu menyadari kebenaran ucapan Direktur BIN. Dengan sengaja dia memberitahu Mi Eun kalau dia punya salinan video yang bisa dia manfaatkan untuk melawan Direktur BIN. Dia bahkan terang-terangan memberitahu Mi Eun kalau dia menyembunyikannya pada dalam brangkasnya.
Berusaha menyembunyikan kesedihan & kekecewaannya, Seung Jae pula sengaja memberitahu Mi Eun kalau besok dia ada siaran tertentu, jadi dia nir bisa makan siang dengan Mi Eun.
Direktur BIN pergi menemui In Soo pada penjara & memberitahunya kalau dia telah menemukan rekaman wacana In Soo & telah menyerahkannya pada kejaksaan. Jadi, In Soo nir akan bisa keluar berdasarkan sini hayati-hayati.
In Soo kalem bertanya apakah Direktur BIN pikir, arsip tentangnya sendiri nir akan pernah terkuak. Direktur BIN terkekeh, dia telah menghancurkan rekamannya sendiri.
"Apa kau pikir, Mo Seung Jae nir memproduksi salinannya?" Tanya In Soo. Dan senyum Direktur BIN pun tertentu luntur seketika.
Mi Eun pergi menemui Seol Woo & memberitahunya kalau dia bisa mendapatkan salinan arsip wacana identitas orang-orang yang mendapatkan dana gelap untuk mendirikan Yayasan Songsan itu. File wacana Direktur BIN pula ada pada tangan suaminya. Dia bisa mendapatkannya besok dikala suaminya sedang melakukan siaran langsungnya.
Setelah Sekretarisnya menyerahkan USB berisi salinan rekaman itu, Seung Jae termenung sedih seorang diri sambil memikirkan ucapan Direktur BIN wacana identitas orisinil Mi Eun & reaksi canggung Mi Eun dikala dia memberitahu Mi Eun kalau dia menyimpan salinan arsip itu pada brangkasnya.
Seol Woo menemui Tae Ho yang memberitahu Seol Woo bahwa penyelidikan tentangnya masih belum selesai. Dia menyadari kalau jika dia nir berhenti berdasarkan misi itu, mungkin dialah yang sekarat pada rumah sakit & bukannya Dong Hyun.
Dia mengakui seluruh ini adalah kesalahannya & tanggung jawabnya. Karena itulah, dia meminta maaf pada Seol Woo. Seol Woo tertentu bergerak bangkit & berkata bahwa meminta maaf bukanlah galat satu perintah yang dia ketahui. Misi mereka ini masih belum selesai.
Ayahnya Do Ha pergi mengunjungi Dong Hyun & tertentu terisak sedih dikala melihat kondisi Dong Hyun. Dia memberitahu Istrinya Dong Hyun kalau dia bekerja pada Dong Hyun sebagai semacam agen rahasia.
Ayah bersimpati dengan penderitaan Istrinya Dong Hyun karena dia pun pernah mengalaminya. Tapi Ayah meyakinkan Istri Dong Hyun bahwa kebenaran niscaya akan terungkap. Setelah Ayah pergi, Istri Dong Hyun berpaling ke suaminya & berkata bahwa setidaknya Dong Hyun nir sendirian.
Seol Woo kedap dengan Un Gwang & Do Ha untuk mendiskusikan misi mutakhir mereka. Mi Eun akan mendapatkan video itu yang bisa menjatuhkan direktur BIN & Seung Jae. Tapi Do Ha tanya, arsip itu nantinya akan Seol Woo serahkan pada siapa. Apalagi satu-satunya Jaksa yang bisa mereka percayai, dikala ini sedang dalam kondisi yang nir memungkinkan.
Dia punya wangsit, bagaimana kalau mempostingnya pada internet & mendistribusikannya ke seluruh perusahaan media misalnya pada film-film. Seol Woo punya wangsit yang lebih bagus, mari syuting film.
Saat CEO Ji datang tak lama kemudian, Un Gwang & Do Ha bekerja sama untuk meyakinkan CEO Ji untuk menerima proyek baru. Mereka telah membaca skenarionya & mereka yakin kalau film baru ini bakalan sukses akbar.
CEO Ji kaget dikala membaca nama sutradaranya adalah Sutradara Ma. Tapi dia pesimis kalau pengarah adegan itu bakalan mau bertemu dengannya. Tapi Do Ha dengan pedenya menjamin kalau dia telah tahu pada mana Sutradara Ma berada. Un Gwang pun menyemangati CEO Ji untuk pergi menemui Sutradara Ma dengan Do Ha sekarang pula.
Do Ha & CEO Ji menunggu pada lobi stasiun TV loka Sutradara Ma akan melakukan siaran. Saat Sutradara Ma datang, CEO Ji & Do Ha terus berusaha membujuknya hingga beliau akhirnya mau diajak minum kopi sebentar.
Di kafetaria, Do Ha diam-diam mencampur obat pencahar kedalam kopinya Sutradara Ma. Jadilah Sutradara Ma nir bisa datang ke siarannya gara-gara sakit perut terus menerus & memproduksi PD program ngamuk-ngamuk. Saat itulah Do Ha ada dengan heboh.
Seol Woo menemui Ki Chul yang kemudian memberinya sebuah koper yang didalamnya berisi bahan peledak. Dia bertekad untuk menyelesaikannya malam ini. Sementara itu, Tae Ho menemui Sharon & meminta bantuannya. Apa yang akan dia katakan ini adalah perkara keamanan nasional.
Mi Eun pergi menemui Direktur BIN & mengkonfrontasi Direktur BIN sebagai pengkhianat yang membunuh agen Y. Direktur BIN kalem menjamin kalau itu adalah pengorbanan demi menjalankan sebuah negara.
"Aku berencana meninggalkan seluruh ini. Mari kita buat kesepakatan akhir," ujar Mi Eun.
"Memangnya kau punya sesuatu untuk ditawarkan."
Mi Eun memberitahunya kalau suaminya punya salinan arsip wacana Direktur BIN. Dia akan memberikannya pada Direktur BIN. Tapi sebagai gantinya, dia ingin Direktur BIN membantunya melarikan diri dengan kondusif & membuatkan identitas baru untuknya & putranya.
Direktur BIN sepakat. Tapi Mi Eun memperingatkannya untuk nir macam-macam dengannya dikala dia menyerahkan arsip itu nanti, misalnya yang pernah dilakukan Direktur BIN pada agen Y. Dia yang akan memilih waktu & loka transaksinya nanti.
Di ruang tunggu stasiun TV, Seung Jae menelepon Mi Eun & tanya apa yang sedang Mi Eun lakukan sekarang. Mi Eun berkata kalau dia sedang mencari berkas operasi yayasan, padahal aslinya dia sedang mencuri salinan video itu berdasarkan dalam brangkasnya Sung Jae.
Seung Jae pura-pura mempercayainya, dia sebenarnya tahu apa yang sedang Mi Eun lakukan lewat rekaman CCTV pada tabletnya. Sung Jae tampak sungguh patah hati.
Saat Mi Eun baru tiba pada parkiran, Sekretaris Jang tiba-tiba menghadangnya untuk mengkaji isi tasnya Mi Eun. Tapi dikala Seung Jae ditelepon Sekretaris Jang tak lama kemudian, dia malah diberitahu kalau mereka tak menemukan apapun pada tasnya Mi Eun.
Seung Jae kentara galau mendengarnya. Tapi dia tak sempat memikirkannya lebih jauh karena seorang staf TV memanggilnya, acaranya akan mulai sebentar lagi.
Dalam perjalanan pergi, Mi Eun mengenang kembali percakapannya dengan Seol Woo malam itu dikala dia memberitahu Seol Woo kalau dia bisa mencuri salinan video itu dikala Seung Jae melakukan siaran langsungnya.
Tapi dia pula menyadari kalau Seung Jae sedang mencurigainya. Dia yakin niscaya ada jebakan. Sekarang, Mi Eun menelepon Direktur BIN agar mereka bisa memulai kesepakatan mereka. Direktur BIN pun tertentu tersenyum licik.
Setibanya pada studio, Seung Jae diberitahu kalau bintang tamu mereka yang lain sedang bermasalah. Jadi mereka merubahnya dengan bintang tamu yang lain. Saat itu pula, bintang tamu baru mereka tiba & dia tak lain tak bukan adalah Un Gwang. Un Gwang nyengir lebar & berkata kalau siara hari ini sepertinya akan sangat menarik.
Un Gwang & Seung Jae duduk berhadapan. Mumpung program belum mulai, Seung Jae bertanya apa yang sebenarnya planning Un Gwang. Un Gwang kalem berkata kalau mereka harus bicara karena ini program talk show. Mereka harus saling tanya jawab.
Seorang staf kemudian menyematkan mic ke bajunya Seung Jae. Tapi pada mic itu tampak ada lampu merah berkedip-kedip & si staf diam-diam membisiki Seung Jae untuk menjawab pertanyaannya dengan amanah.
Seung Jae tertentu mendelik kaget mengenali suara si staf. Dia adalah Seol Woo yang tertentu tersenyum licik padanya & berkata kalau mic yang dipakai Seung Jae itu adalah alat peledak. Sambil menunjukkan detonator pada tangannya, Seol Woo mengancam Seung Jae untuk menjawab pertanyaannya dengan amanah atau jantungnya akan meledak.
"Hanya kebenaran yang bisa menyelamatkanmu," bisik Seol Woo.
Bersambung ke episode 16
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 2:44 PM - Add Comment
Tidak ada komentar:
Posting Komentar