Na nir peduli dan permanen menunjukkan dokumen itu dalam Tuan Thawee. Na memberitahu bahwa dokumen itu sangat penting bagi Tuan Thawee karena dokumen itu adalah laporan keuangan Majalah Angel.
Laporan keuangan yang ditunjukkan oleh pihak Majalah Angel adalah dokumen palsu, ad interim dokumen yang ini adalah yang orisinal dan dalam dokumen itu tertera terperinci laba-rugi Majalah Angel yang sebenarnya.
"Kalau dokumen yang kau miliki ini orisinal, kemudian bagaimana bisa kau mendapatkannya?" tanya Tuan Thawee tak percaya
"Kalau anda nir percaya dokumen ini orisinal, aku konfiden anda bisa mencari cara buat memverifikasinya"
Na meninggalkan dokumen itu di meja kemudian pamit pergi meninggalkan Tuan Thawee dalam kebimbangan. Jane diam-diam bersorak suka.
Thada menangis teringat celoteh-celoteh Sanrak yang menolak niatnya bertanggung jawab. Dia nir tahu lagi harus bagaimana agar bisa memuaskan \seluruh orang. June mencemaskan Thada dan ingin pergi mencarinya tapi Pete tak setuju, saat ini lebih baik membiarkan Thada sendiri.
Sanrak menyesal karena nir pernah sebagai kakak yang baik buat Sandee. Dia menyadari ada sesuatu yang mengganggu pikiran Sandee tapi beliau nir pernah benar-benar menanyakan apakah Sandee punya kasus atau nir.
Chacha berusaha menenangkannya, beliau maupun menyesal karena nir pernah melakukan apapun buat membantu Sandee padahal beliau maupun tahu ada sesuatu yang salah. Tapi walaupun begitu, daripada menyalahkan diri sendiri terus, Chacha merasa jauh lebih baik seandainya sekarang mereka mulai memikirkan solusinya.
Dokter akhirnya keluar tak lama kemudian. Dia memberitahu mereka bahwa secara holistik Sandee baik-baik saja, beliau hanya menderita luka kepala ringan dan lengan patah. Lalu bagaimana dengan bayinya? Apakah bayinya selamat? tanya Sanrak.
Entah apa jawaban dokter karena ketiga teman Thada langsung pergi mencarinya. Mereka ragu dan saling tunjuk satu sama lain buat memberitahu Thada.
Kao lah yang akhirnya angkat bicara "Thada, dengarkan aku baik-baik... Sandee, beliau nir hamil" (Hah?)
"Kau bilang apa?"
"Benar, Sandee nir hamil" ujar June
Dalam flashback, dokter bingung sendiri dengan pertanyaan Sanrak. Dia memberitahu mereka bahwa beliau melakukan pemeriksaan panggul karena saat dibawa ke tempat tinggal sakit, Sandee mengalami pendarahan. Tapi darah itu adalah darah haid-nya dan Sandee sama sekali nir hamil.
Thada masih belum percaya dan mengira mereka cuma sedang mencandainya. Pete ikut mengkonfirmasi kebenaran itu. Menurut dokter, stres yang dialami Sandee belakangan ini karena tiba bulannya telat. Jadi sekarang Thada nir perlu cemas lagi. Tapi permanen saja Thada masih sangat bingung.
"Syukurlah. Kalau nir, aku bakalan harus menjalani sisa hidupku dalam rasa bersalah" aku Pete
Semua orang langsung berpaling heran padanya, apa maksud ucapannya itu. Dan mereka makin curiga saat Pete tiba-tiba mundur menjauh dengan ekspresi aneh. Pasti ada sesuatu yang beliau sembunyikan dari mereka seluruh. Dengan ragu Pete akhirnya mengaku...
Flashback,
Ternyata memang ada sesuatu yang nir Pete katakan tentang peristiwa malam itu. Sebenarnya malam itu, Pete sengaja menidurkan Sandee di kasurnya Thada ad interim Thada beliau taruh di sofa. Saat itu, beliau ditelepon Kao yang masih cemburu berat sehabis mengetahui Pete pergi beserta Sandee dan Thada.
Tidak ingin Kao cemburu terus, Pete akhirnya berinisiatif menidurkan Thada satu kasur beserta Sandee. Dia cuma membaringkan mereka beserta di sana, tapi tiba-tiba saja Sandee dan Thada sama-sama melepaskan baju masing-masing gara-gara kepanasan kemudian tidur.
Dan Pete malah sengaja memposisikan mereka dalam keadaan tidur saling berangkulan. Yah, seperti itulah ceritanya bagaimana akhirnya mereka terbangun keesokan harinya dalam keadaan telanjang padahal mereka sebenarnya nir melakukan apapun.
Kembali ke masa kini,
Jelas saja mereka seluruh langsung marah dalam Pete. Dia berusaha membela diri dan beralasan kalau beliau melakukan itu karena pacarnya sangat cemburu dalam Sandee. Dia sengaja mencomblangkan Sandee dengan Thada agar pacarnya nir cemburuan terus.
"Jadi apa sekarang kecemburuannya itu telah berakhir? Apa kau lihat bagaimana jadinya sekarang?" tuntut Thada kesal "Kau pasti sangat mengasihi pacarmu yah hingga-hingga kau nir peduli sama sekali akan apa yang terjadi padaku dan Sandee?"
Pete berusaha melarikan diri tapi Thada berhasil menangkapnya dengan cepat. June langsung menuntut siapa pacarnya Pete hingga beliau tega melakukan ini dalam Sandee dan Thada. Pete dan Kao langsung terdiam canggung. Thada maupun bertanya-tanya, siapa sih pacarnya Pete? Anak fakultas apa beliau? Apa mereka mengenalnya?
Pete nir menjawab dan sengaja mengalihkan perhatian seluruh orang dengan cara mengingatkan mereka buat mencemaskan Sandee saja kemudian cepat-cepat pulang ke tempat tinggal sakit. Tapi June masih belum mau melepaskan kasus ini begitu saja.
Melihat Kao sedari tersebut cuma diam, June menduga kalau Kao pasti tahu pacarnya Pete. Kao berusaha mengalihkan topik dan melarikan, tapi Thada mencegahnya dan menuntut Kao buat memberitahu mereka tentang apa yang diketahuinya.
Sandee akhirnya sadar tak lama kemudian. Sanrak meminta maaf padanya karena sikapnya yang selama ini acuh dalam Sandee dan hanya mempedulikan masalahnya sendiri. Sandee meyakinkan kakaknya bahwa beliau sama sekali nir pernah menyalahkan siapapun karena seluruh ini salahnya sendiri. Dia sengaja menyembunyikan kasus ini dari mereka karena beliau takut Sanrak akan kecewa padanya.
"Kami nir pernah kecewa padamu" ujar Sanrak
Tapi Sandee konfiden kalau mereka sekarang pasti sangat kecewa padanya sehabis mengetahui kehamilannya dan memohon dalam Sanrak buat nir marah dalam Thada karena Thada sendiri pun tak pernah menyangka akan jadi seperti ini dan beliau maupun berniat buat bertanggung jawab.
Sanrak dan Chacha saling berpandangan sebelum akhirnya memberitahu Sandee "Kau nir hamil"
Tentu saja Sandee kaget dan bingung. Saat teman-temannya tiba sesaat kemudian, Sandee langsung mengkonfrontasi Thada karena waktu itu kan Thada melihat dampak testpack-nya. Thada mengaku kalau beliau memang menemukan testpack itu di tong sampah dan karena itulah beliau langsung menanyakannya dalam Sandee.
Dan karena waktu itu Sandee bereaksi sangat tercengang jadi beliau pikir Sandee hamil betulan. Padahal sebenarnya beliau sama sekali nir mengerti bagaimana cara membaca testpack, beliau sama sekali nir tahu cara membedakan dampak testpacknya positif atau negatif. (Hmm... Sandee sendiri memang membuang testpack itu tanpa benar-benar melihat hasilnya karena waktu itu Thada keburu menyuruhnya keluar dari toilet)
"Kau memang bego!"
"Kau sendiri maupun bego!"
Saat Sanrak dan Chacha keluar buat menemui dokter, mereka mendapati Thew masih di luar. Thew memang sengaja nir ikut masuk, mungkin karena masih belum siap menemui Sandee. Dia kemudian pamit pergi.
Atas desakan Thada dan June, Pete akhirnya mengakui perbuatannya dalam Sandee dan Thada malam itu. Jelas saja Sandee langsung ngamuk. Pete membela diri dan menjelaskan bahwa beliau sengaja melakukan itu pacarnya sangat cemburu dengan kedekatannya dengan Sandee. June terus menuntut siapa pacarnya Pete. Sandee mengaku kalau beliau tahu, pacarnya Pete adalah Kao.
"Kao? Kao yang mana?" tanya June bingung
"Orang yang berdiri tepat di samping kalian itu"
June dan Thada berpaling ke Kao dan langsung memaki secara berbarengan saking shock-nya. Thada bertanya-tanya sejak kapan Sandee mengetahui tentang kontak mereka. Sandee mengaku sejak mereka masih mahasiswa baru.
Flashback,
Sejak awal mereka kuliah Sandee sebenarnya telah mulai mencurigai perasaan Kao dalam Pete. Terutama setiap kali Pete bersikap sangat perhatian dalam Sandee. Pernah suatu hari Pete menunjukkan jaketnya dalam Sandee tapi Kao cemburu.
Dia langsung menyambar jaket itu kemudian menunjukkan jaketnya sendiri dalam Sandee dan dengan kesal menyuruh Sandee buat membawa jaket sendiri lain kali. Dan kecurigaannya akhirnya terbukti saat tak sengaja beliau mendengar perdebatan cinta Kao dan Pete.
Kembali ke masa kini,
Thada heran kalau Sandee telah lama tahu kemudian kenapa beliau nir pernah memberitahu mereka. Karena Sandee merasa nir berhak, apalagi mereka berdua maupun nir mau memberitahu siapapun. Pete dan Kao memang sengaja menyembunyikan kontak mereka karena situasi mereka yang notabene mahasiswa jurusan arsitektur. Orang-orang pasti akan merendahkan mereka dan dalam akhirnya akan membuat mereka kesulitan melanjutkan kuliah.
"Lihatlah, kalian sendiri pun nir bisa menerima kami"
Thada dan June menyangkalnya. Mereka menjamin kalau mereka bisa menerima mereka dan pilihan seksual mereka, hanya saja boleh dong kaget sebentar. Mereka seluruh teman jadi mereka pasti akan menerima mereka apa adanya. Tapi walaupun begitu, Pete dan Kao masih belum bisa damai karena mereka tahu kalau orang lain nir akan mereka semudah itu.
Terlepas dari kasus kontak terlarang mereka, Sandee masih mempermasalahkan perbuatan jahat yang Pete lakukan padanya dan Thada. Pokoknya Pete harus bertanggung jawab. Sebagai pacar yang baik, Kao langsung membela Pete dan menyalahkan dirinya sendiri sebagai penyebab tindakan Pete.
Sementara itu, Na duduk merenung di kantornya sembari menatap foto Sanrak. Dia memikirkan pulang celoteh-celoteh Chacha waktu itu, apakah beliau punya perasaan serius dalam Sanrak ataukah beliau cuma menganggap Sanrak sebagai gadis manis biasa buat dipermainkan.
Thada masih setia menunggui Sandee bahkan hingga keesokan harinya. Dia menolak pergi walaupun Sandee terus berusaha mengusirnya. Walaupun Sandee menjamin kalau beliau baik-baik saja tapi Thada merasa kalau beliau harus mengurus Sandee.
"Tapi dugaan kita salah. Kau nir perlu memenuhi janjimu buat mengurusku" ujar Sandee
"Aku akan permanen mengurusmu walaupun kita tak punya kontak apapun"
"Kau nir mau menyerah semudah itu, yah?"
"Iya. Sebenarnya kalau dipikir-pikir sedih maupun sih kita nir punya bayi. Padahal aku telah menyiapkan nama buat bayi kita"
"Apaan?"
"Deeda"
Sandee langsung tertawa mendengarnya. Mereka bercanda tawa hingga Thew tiba tak lama kemudian. Dia membawa sebuket bunga dan bertanya dalam Sandee "Karena sekarang kau nir hamil, apa kita bisa balikan?"
Sanrak dan Chacha hendak pergi ke tempat tinggal sakit saat Na tiba-tiba timbul dan minta bicara berdua dengan Sanrak. Chacha menetapkan buat keluar dan memberi mereka privasi. Sandee meminta Na buat cepat-cepat mengungkapkan apapun yang ingin disampaikannya karena beliau harus pergi ke tempat tinggal sakit sekarang menjenguk Sandee.
Na kaget mendengarnya, memangnya ada apa dengan Sandee. Sanrak memberitahunya kalau Sandee mengalami kecelakaan ringan tapi sekarang beliau baik-baik saja dan meminta Na buat segera bicara sekarang maupun.
"Aku minta maaf. Atas apa yang terjadi di perusahaan dan karena aku telah menyakiti perasaanmu"
"Kau selalu menganggapku sebagai gadis kecil yang bisa kau permainkan, iya kan?"
"Tidak, bukan begitu. Aku melakukan itu karena aku harus mempertimbangkan pulang perasaanku yang sebenarnya padamu. Tapi sekarang aku telah konfiden. Aku menyukaimu, Sanrak. Bisakah kau memaafkanku atas apa yang terjadi dulu?"
Sanrak tercengang mendengar pernyataan cinta Na. Dia mengaku kalau beliau nir pernah marah dalam Na. Na suka dan langsung meminta Sanrak buat memberinya kesempatan. Dia kemudian mengenggam tangan Sanrak dan meminta Sanrak buat pacaran dengannya. Sanrak tercengang.
Kiss - The SeriesThai Drama
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 9:32 PM - 2 Comments
Tidak ada komentar:
Posting Komentar