Rabu, 31 Januari 2018

Leh Ratree Episode 1 - 1

Leh Ratree Episode 1 - 1

Image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1Np1k2bWOVQgbFqRvTkFtcsih1hGug_S7eKx7OW64cZxe69GaqlJ6wKI5cUnOm2D61nziPSC6CXBuGTQ_zrlqMvxWYDqyi2cLbTPBeQvr3kBluwaPwHpfoXfyB4MNKGZZsJDuj62fGHg/s1600/Leh+Ratree+Episode+9+2712.jpg

3 bersaudara cilik sedang bermain manten-mantenan. Kakak sulung mereka yang jadi pengantin wanitanya ad interim mempelai prianya merupakan sebuah boneka teddy bear. Tapi ketika pengantin wanita cilik itu baru saja mengucap 'I Do', tiba-tiba kepalanya kena pukul bola dan si teddy bear jatuh ke rumput.

Seorang anak yang lebih besar dari mereka, ada untuk menjemput bolanya. Dia tetangga baru mereka kemudian memperkenalkan namanya merupakan Satayu tapi panggilannya Pu (kok nggak nyambung yah?). Si kakak sulung memperkenalkan namanya merupakan Kate kemudian kedua adiknya ini merupakan Pat dan Paet.
Karena tak ingin menggangu permainan mereka, Pu akhirnya pamit pergi. Tapi baru beberapa langkah, dia mendengar mereka mengeluh sebab 'si pengantin pria' berantakan gara-gara terjatuh dan nir bisa jadi pengantin prianya Kate lagi. Pu jadi merasa bersalah dan akhirnya menunjukkan diri untuk sebagai pengantin prianya Kate.

Permainan pun berlanjut. Setelah keduanya mengucap 'I Do', Pu menyelipkan cincin di jari Kate. Tapi bukannya menyelipkan cincin di jari manisnya, dia menyelipkan cincin di jari telunjuk Kate. Pu tampaknya mulai menyukai Kate dan bertanya apakah sehabis berikut ini harus mencium pipi Kate. Pat dengan antusias mengiyakannya tapi Kate tak setuju sebab malu, Pu tertawa dan mengatakan kalau dia cuma bercanda.

Waktu pun berlalu... bertahun-tahun kemudian, Pu dan Kate (Esther Supreeleela) sekarang telah berkecimpung dewasa dan pacaran. Hari itu, Pu menyelipkan sebuah cincin di jari telunjuk Kate sama mirip dulu. Hanya saja bedanya, kali ini Pu menyelipkan cincin berlian betulan dan itu merupakan pemberian  sebab sebentar lagi Kate akan lulus.

Dulu dia salah menyelipkan cincin di jari telunjuk sebab dia nir mengerti. Sekarang dia mengerti tapi dia permanen menyelipkan cincin itu di jari telunjuk Kate sebab... "Aku akan menunggu hingga kau telah siap dan membiarkanku menyelipkan cincin di jari manismu"
Kate jadi malu dan berusaha menghindar tapi Pu mencegahnya sebab dia ingin mencium pipi Kate. Kate menerka dia cuma bercanda sama mirip waktu mini dulu. Tapi kali ini Pu serius. Dia telah hendak mencium pipi Kate, tapi Kate pribadi mencegahnya dengan memencet putingnya Pu. Ha!

Begitu pulang ke rumah, kedua adik Kate pribadi antusias ingin melihat cincinnya Kate dan menggodanya. Karena kedua adiknya itu terus menggodanya, Kate malu dan menyangkal hubungannya dengan Pu sebab siapa tahu suatu hari nanti akan ada knight in shining armor yang tiba dan menjadikannya pengantinnya.

Di Empire Department Store, beberapa pegawai keluar dengan panik untuk memberi hormat kepada bos mereka yang baru tiba. Sang bos itu merupakan Sake Suttagarn (Sean Jindachote). Masih belia, tampan dan kaya, cewek mana yang nir tertarik padanya. Hmm... tapi sayang, dia telah menikah.
Tapi dia merupakan seorang bos yang sangat keras. Dia bahkan nir mau terima alasan apapun yang dikemukakan pegawainya ketika dia mendapati salah satu dari mereka tidur di jam kerja dan pribadi menghukum si pegawai dengan potong honor.

Selain istri di rumah, Sake juga memiliki seorang ibu dan seorang adik bernama Pa yang juga bersamanya. (Err... ini kenapa kebanyakan karakter namanya berinisial P yah? Pat, Paet, Pu dan Pa)
Belakangan ini Empire sedang menghadapi problem adanya korupsi dalam perusahaan. Yang jadi problem, dia masih belum tahu siapa pelakunya. Sake sangat murka dan bersumpah begitu pelakunya tertangkap, dia akan membuat si pelaku membayar mahal perbuatannya.

Sake bersama Nyonya Suttagarn dan Pa dan beberapa manager kedap membahas wangsit meningkatkan profit. Salah seorang manager mengusulkan agar mereka melakukan kampanye promosi. Manager lainnya yang bernama Pattapon (halah! ini P lagi XD) menyetujui wangsit itu dan menyarankan agar mereka membuat iklan baru dengan menggunakan model baru. Sake menyukai wangsit itu dan pribadi menyetujuinya.

Di sela-sela waktu kuliahnya, Kate bekerja sebagai model. Hari itu, dia sedang melakukan pemotretan dengan ditemani Pu.

Ayahnya tiba tak lama kemudian, dan ternyata ayahnya Kate merupakan Pattapon. Hmm... atau lebih tepatnya dia merupakan ayah tiri Kate. Tapi walaupun begitu korelasi mereka tampak sangat dekat. Pattapon tiba untuk memberitahu Kate mengenai agenda baru perusahaannya dan dia berniat untuk mengakibatkan Kate sebagai model baru untuk perusahaannya. Kate tentu saja suka.
Tapi Pu memperingatkannya untuk nir lupa belajar dan mengancam "Kalau kau gagal dalam semester terakhirmu, maka aku akan tertawa hingga gigiku copot"

Begitu pulang ke rumah mereka yang sangat amat besar bak istana, mereka pribadi disambut oleh istrinya Sake yang bernama Idsaya. Sake tampak terang menyayangi istrinya itu dan Id pun pribadi merangkul manja suaminya dan mengatakan kalau dia telah menyiapkan dessert enak untuk mereka.

Tapi Nyonya Suttagarn dan Pa tampak terang tak menyukai Id. Nyonya Suttagarn terutama benci kepada Id sebab dia masih belum hamil hingga sekarang. Nyonya Suttagarn menggerutu kesal sebab dia telah pernah mengalah dengan membiarkan Sake menikahi Id sebab dulu Id hamil tapi kemudian keguguran sehabis mereka menikah dan anehnya dia belum hamil lagi sehabis itu.
Sake berusaha membela Id tapi Nyonya Suttagarn bersikeras memaksa Sake untuk segera punya anak, ahli waris kerajaan perjuangan famili Suttagarn. Sake merupakan putra tunggal famili Suttargarn jadi dia berkewajiban untuk meneruskan garis keturunan famili.

Saat mereka makan malam bersama, Nyonya Suttagarn menyuruh Sake dan Id untuk periksa ke rumah sakit. Sake keberatan sebab tak enak kepada Id, ad interim Id kesal entah sebab alasan apa.

Setelah selesai makan malam, Sake mendapati Id sedang di balkon. Tapi ketika dia menghampirinya, dia malah mendapati Id berlinang air mata. Sake pribadi cemas melihatnya. Id menangis dan mengeluhkan ibu mertuanya yang membencinya sebab dia nir bisa mengandung anaknya Sake padahal dia telah berusaha keras.
Sake berusaha menenangkan Id tapi Id terus menangis dan mengeluh panik. Dia takut andai saja harus periksa ke dokter, bagaimana kalau dokter bilang dia nir bisa punya anak, ibu niscaya akan memaksa mereka bercerai.

Sake meyakinkan Id bahwa dia nir akan pernah menyerah dan berjanji nir akan pernah meninggalkan Id. Id terharu dan pribadi memeluk Sake. Err... tapi yang nir Sake sadari, Id diam-diam tersenyum licik.

Berbeda dengan rumah famili Suttagarn yang penuh ketegangan dan perang dingin, rumah famili Kate jauh lebih hangat dan akrab. Begitu Pattapon dan Kate pulang, seluruh famili berkumpul untuk makan malam bersama dalam suasana yang ceria dan penuh canda tawa.

Setelah selesai makan malam, Pattapon pamit pergi dengan alasan mau bertemu sahabat-temannya. Tapi istrinya tampak tak terlalu mempercayainya sebab Pattapon ternyata seringkali keluar malam.

OMG!!! Ternyata dia keluar malam untuk judi. Dia bahkan berani bertaruh poly dan kepada akhirnya dia kalah. Wah! Wah! Wah! Kukira dia ayah dan ketua famili yang baik, tapi ternyata... jadi curiga aku, jangan-jangan dia koruptor di Empire.

Keesokan harinya ketika Pa sedang yoga, Sake tiba dan pribadi mengeluhkan ibu mereka yang terlalu menekan Id. Dia mengerti kewajibannya sebagai putra tunggal famili Suttagarn, masalahnya dia gundah harus bagaimana lagi. Pa menyarankan bagaimana kalau mereka melakukan acara bayi tabung saja.
Sake kaget mendengarnya "Apa harus hingga sejauh itu?"

"Baiklah, baiklah. Kalau begitu nir usah melakukan acara bayi tabung. Cobalah untuk membuat Id suka, kudengar stres bisa mensugesti kehamilan. Kalau dia bahagia, mungkin dia akan hamil"

Di Empire, Pattapon berusaha mempromosikan Kate untuk jadi model baru iklan Empire kepada rekan managernya. Tapi si manager mengatakan bahwa dia nir bisa poly membantu sebab memilih model bukanlah tugasnya. Tapi Pattapon bersikeras keras ingin mengakibatkan Kate modelnya dan karenanya dia pribadi pergi ke ruangannya Sake. (kayaknya dia ngotot sebab butuh uangnya buat judi deh)
Tapi ketika dia hendak mengetuk pintu ruang kantor Sake, dia mendengar Sake dan Nyonya Suttagarn berdebat. Nyonya Suttagarn berusaha memaksa Sake untuk membawa Id periksa ke dokter tapi Sake bersikeras menolaknya.

Kesal, Nyonya Suttagarn memperingatkan Sake bahwa mereka harus punya anak secepat mungkin. Nyonya Suttagarn bersumpah akan melakukan segala cara agar Suttagarn memiliki keturunan tak peduli berapa poly uang yang harus dia habiskan untuk itu.

Pattapon akhirnya memutuskan untuk pribadi pergi. Di tengah jalan dia berpapasan dengan Pa yang heran melihat kegugupan Pattapon, tapi Pattapon menyangkalnya dan pergi.

Pa tiba untuk mengabarkan bahwa orang yang mereka tunggu telah tiba. Orang itu merupakan seorang penyelidik yang Sake perintahkan untuk menyamar sebagai pegawai di bagian keuangan untuk menilik korupsi yang sedang menggerogoti perusahaannya.

Kate memberi kejutan kepada Pu dengan tiba ke kantornya dadakan. Pu merupakan seorang arsitek dan dia mengklaim kalau ketika berikut ini sedang membuat model rumah untuk seorang 'klien penting'. Dia kemudian membawa Kate ke ruangannya dan menunjukkan miniatur rumah yang dibuatnya. Kate pribadi suka dengan model rumah itu dan penasaran siapa kliennya Pu itu.
"Ini untuk seorang klien penting. Pemiliknya sebenarnya sama manisnya dengan rumah ini"

"Siapa? Apa aku mengenalnya"

"Tentu saja, kau mengenalnya dengan sangat baik. Namanya merupakan... Pattarin (err... mungkin itu nama asli Kate)"

"Kau telah gila apa! Mana mungkin aku bisa membeli rumah sebagus ini"

"Siapa bilang aku akan menjualnya? Aku menciptakan ini untuk sebagai rumah pengantin kita" ujar Pu. Kate pribadi malu kemudian mengalihkan topik mengajak Pu makan.

Pattapon ditelepon pihak kasino yang menagih tunggakan hutangnya. Pattapon mengatakan kalau ketika berikut ini sedang nir punya uang, tapi dia meyakinkan si penagih bahwa dia niscaya akan kembali dan dia yakin kalau dia akan menang dan mengembalikan semua hutangnya.

Malam harinya, Pu mengantarkan Kate pulang. Entah bagaimana tapi sepertinya Kate berhasil mendapatkan pekerjaan jadi model Empire dan dia akan mulai syuting iklannya besok. Tapi Pu nir bisa menemaninya sebab sibuk, Kate tak mempermasalahkannya dan berjanji akan mengambil satu gambar dirinya khusus untuk Pu.

Keesokan harinya di Empire, Pa membawakan sebuket bunga besar kepada Sake dan menyuruh Sake untuk membagikan bunga itu kepada Id untuk membuatnya bahagia. Dia juga membelikan sebuah kartu dan menyuruh Sake untuk menulis pesan romantis untuk Id.

Pattapon mengantarkan Kate ke lokasi syuting. Saat melihat salah seorang pekerja membawa baju ke atas, Pattapon pribadi mengikutinya naik. Tapi sebab tak tahu ruang tunggu model, Pattapon asal saja membuka pintu sebuah ruangan yang dia yakini ruang tunggu model.

Tanpa mereka ketahui di lantai bawah sedang terjadi keributan. Sake murka besar sebab salah satu sample produk iklan paling penting malah hilang entah kemana. Dia nir mau terima alasan apapun dan memaksa semua orang untuk segera mencarinya.

Pattapon meninggalkan Kate di ruangan itu untuk mengabarkan kepada semua orang bahwa modelnya telah tiba. Hmm... kayaknya Kate salah ruangan deh, sebab di sofa ada jas dan buket bunga besar milik Sake. Tanpa berpikir macam-macam, Kate memindahkan jas itu dari sofa kemudian duduk di sana.
Tak sengaja dia membuat kartu pesan Sake terjatuh dari dalam jas. Kate pun memungutnya. Awalnya agak ragu dan berniat pribadi mengembalikannya. Tapi sebab penasaran, akhirnya dia membuka kartu itu dan membaca isinya yang romantis... "Kau mungkin bukan menantu famili Suttagarn yang terbaik, tapi kau merupakan istriku yang terbaik"

Tapi tepat ketika itu juga, Sake tiba-tiba masuk dan terang saja dia kaget mendapati wanita asing sedang membaca kartunya. Kate mengungkapkan kalau kartu itu terjatuh dan dia memungutnya kemudian bertanya "Apakah pesan itu untuk istri anda? Manis sekali, jaman sekarang jarang ada pria manis"
Mendengar itu, Sake yang sedari tadi nir mood, jadi semakin murka kepada Kate "Kau nir punya sopan santun! Kenapa kau diam-diam membaca kartuku? Apa nir ada yang memberitahumu ruangan siapa ini? Bagaimana kau bisa masuk kemari?"

Bingung, Kate meminta maaf dan berusaha mengungkapkan. Tapi belum sempat mengatakan apapun, Sake menyela duluan dan terus berongsang menerka Kate merupakan mahasiswa magang yang kerjanya tak becus. Kesal, Kate pribadi mengoreksi bahwa dia bukan mahasiswa magang dan dia memungut kartu ini hanya sebab dia punya niat baik untuk nir menghilangkan barangnya Sake.

"Dan satu lagi, pesan ini kan bukan rahasia perjuangan jadi kenapa kau sangat posesif?"
"Tapi ini problem pribadiku"

"Oh, aku tahu. Kau niscaya merasa malu, kan?" yakin dengan dugaannya, Kate pribadi nyerocos panjang lebar membagikan nasehat cinta untuk Sake "Sebenarnya, mengekspresikan cinta kita kepada orang yang kita cintai itu sama sekali nir memalukan"

"Benarkah?"

Sake tiba-tiba punya wangsit licik... menangkap Kate dan memeluknya erat-erat, sembari tersenyum licik nan menarik hati dia mengatakan "Jangan malu-malu"
Dia terus mendekatkan wajahnya kepada Kate ad interim Kate berusaha menjauh dengan panik. Tiba-tiba dia mendengar Sake terkikik geli.

Sadar kalau Sake cuma menggodanya, Kate pribadi memalingkan wajahnya tapi malah membuat paras mereka jadi sangaaaaat dekat hingga hidung mereka bersentuhan. Canggung dan malu, Sake pribadi menjauh dan merebut amplop kartu itu dari tangan Kate.

Pattapon dan yang lain tiba ketika itu. Salah satu pekerja memberitahu Kate kalau ruang model ada di sebelah. Pattapon pun memberitahu Sake bahwa Kate ini merupakan putrinya dan dia merupakan spokesperson baru untuk Empire.
Dia kemudian memberitahu Kate bahwa Sake ini merupakan CEO Empire yang telah memberi Kate kesempatan untuk sebagai model mereka dan menyuruh Kate untuk mengucap terima kasih kepada Sake.

Kate terkejut mendengarnya dan Sake tampak tersenyum suka menunggu ucapan terima kasihnya Kate. Puas menerima ucapan terima kasih, Sake pribadi memerintahkan mereka pergi sembari menyindir Kate "Aku nir mau berdebat dengan orang yang tak punya sopan santun"
Kate kesal tapi nir berani melawan. Tapi ketika Pattapon menyeretnya pergi, Kate dengan lantang memberitahu ayahnya kalau Sake menghalanginya dari tasnya yang ada di meja. Kesal, Sake minggir agar Kate bisa mengambil tasnya.

Tapi dengan sengaja dia menarik hati Kate dengan tiba-tiba maju seolah hendak menyerang Kate dan tampak terang dia menikmati aksinya menarik hati Kate. Bahkan sehabis Kate pergi, Sake terus menerus tersenyum lebar. (waduh! inget istri di rumah bang!)

Bahkan hingga sore tiba, syuting masih belum bisa dimulai gara-gara produk sample yang hilang itu masih belum ketemu hingga sekarang. Pa tiba tak lama kemudian dan Sake memberitahunya mengenai apa yang terjadi. Sake pribadi mendatangi para pekerja dan menuntut pertanggungjawaban mereka.
Seorang pekerja mengusulkan agar mereka syuting dengan produk yang ada saja, tapi usul itu pribadi ditolak mentah-mentah oleh Sake. Produk yang hilang itu merupakan produk yang paling penting dan harus ada di dalam iklan.

Kate telah selesai didandani dan menunggu sembari belajar. Pu menelepon dan Kate pribadi mengeluh kesal sebab syutingnya belum dimulai padahal besok dia ada ujian. Tapi pembicaraan mereka terpotong dengan cepat sebab stylist tiba ketika itu dan menyuruh Kate untuk ganti baju sekarang.

Saat Sake tengah memarahi para pekerja, stylist mengumumkan bahwa modelnya telah tiba. Sake berpaling melihatnya dan pribadi terpana. Dia bahkan nir sadar kalau dia terus menerus menatap Kate. Pa heran melihat ekspresi kakaknya dan pribadi memanggil Sake untuk menyadarkannya. Hmm... sepertinya Sake mulai tertarik kepada Kate.

Mereka akhirnya menerima kabar baik. Pemilik produk mengizinkan mereka untuk meminjam produk lainnya. Tapi bahkan sehabis itu, syuting masih belum dimulai juga. Kate terus menunggu sembari belajar ad interim Pattapon telah ketiduran. Tapi ketika malam mulai tiba, dia akhirnya nir tahan lagi dan pribadi berkecimpung bangkit ke ruang kedap.
Ternyata produk pengganti yang dikirimkan kepada mereka bukannya produk limited edition dan Sake bersikeras nir mau menggunakan produk biasa itu dalam iklan mereka. Tiba-tiba Kate menyela dan memohon agar syuting segera dimulai sebab dia ada ujian besok pagi.

Bersambung ke part 2

LakornLeh RatreeThai Drama

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 12:31 PM - 6 Comments

Kumpulan Link Sinopsis Signal Lengkap

Kumpulan Link Sinopsis Signal Lengkap

Image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzhg6hyphenhyphenXdeCG6LDRBDfHPdLMClJHH_MLkPEYjaSxc6c2ATQ3XOGsXYWZQ-5SGcU6R6e09etcNABD6tjldiIIRZmn3uPz-Ge56jBZLKqBwt8i83pAxU25idAgLi1T4TXM8uIAAPtyoKj8s/s1600/Yogi+firnanda._2-723638.JPG

Suatu malam, Letnan Park Hae Young (Lee Je Hoon) menemukan sebuah walkie talkie di sebuah kantong sampah. Walkie talkie itu menyala dan anehnya dia mendengar suara seseorang pria mengaku bernama Detektif Lee Jae Han (Jo Jin Woong) yg menyapanya seolah mereka sudah lama kenal.
Dari walkie talkie itu, mereka saling bertukar informasi mengenai sebuah masalah dingin penculikan dan penghilangan nyawa seseorang anak yg tak pernah terpecahkan selama 15 tahun lamanya, hingga pelakunya pun akhirnya tertangkap.

Namun kemudian, Hae Young mulai menyadari sesuatu yg aneh. Lee Jae Han bukan berasal berdasarkan masanya. Jae Han berasal berdasarkan masa kemudian. Bahkan setelah komunikasi pertama mereka, Hae Young mulai bertransmisi menggunakan Jae Han di masa yg lebih lampau. Masa dimana Jae Han mulai pertama kali menjadi polisi dan menangani masalah penghilangan nyawa berantai paling pelik yg tak pernah terpecahkan sampai kini.

Hae Young kemudian dipindahtugaskan kedalam tim masalah dingin beserta Detektif Kim, ahli forensik Hun Gi dan seseorang Detektif wanita Cha Soo Hyun (Kim Hye Soo) yg ternyata punya interaksi masa kemudian menggunakan Jae Han.

Bersama-sama mereka memecahkan berbagai masalah dingin hingga kemudian mereka mendapati masalah-masalah itu terkait menggunakan masalah skandal korupsi akbar yg melibatkan pebisnis dan politikus akbar dan menghilangnya Jae Han di masa depan. Bagaimana kisah mereka selanjutnya, baca sinopsisnya di Kutudrama aja yuk ^^

Sinopsis:

1-1 / 1-dua / dua-1 / dua-dua / tiga-1 / tiga-dua / 4-1 / 4-dua / lima-1 / lima-dua / 6-1 / 6-dua / 7-1 / 7-dua / 8-1 / 8-dua / 9-1 / 9-dua / 10-1 / 10-dua / 11-1 / 11-dua / 12-1 / 12-dua / 13-1 / 13-dua / 14-1 / 14-dua / 15-1 / 15-dua / 16-1 / 16-dua [END]

Signal

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 8:01 PM - dua Comments

Selasa, 30 Januari 2018

Kumpulan Link Sinopsis Please Love the Useless Me Lengkap

Kumpulan Link Sinopsis

Image source: https://araisyahfitria.files.wordpress.com/2014/04/ytblss.jpg

Michiko Shibata (Kyoko Fukada) acapkali dikatai sebagai orang tak berguna. Bagaimana tak? Umurnya sudah 30 tahun, tapi dia terlalu baik sampai mudah dimanfaatkan oleh orang lain. Dia bahkan lebih rela melaparkan dirinya sendiri dan membuat dirinya sendiri kelelahan hanya sebab sulit menolak permintaan orang lain.
Suatu hari, dia bertemu mantan bosnya yang sangat kejam, Ayumu Kurosawa (Dean Fujioka). Akan akan tetapi dibalik semua kekejamannya, ternyata dia orang yang sangat baik. Bukan cuma menawari Michiko masakan dan tempat tinggal gratis. Berkat Ayumu pulalah, Michiko mulai belajar mampu berdiri diatas kaki sendiri dan berani buka suara membela dirinya sendiri. Walaupun menurut waktu ke waktu interaksi mereka diwarnai beserta percekcokan, tapi perasaan diantara mereka mulai tumbuh seiring berjalannya waktu.

Link Sinopsis
1-1 / 1-dua / dua-1 / dua-dua / 3-1 / 3-dua / 4-1 / 4-dua / 5-1 / 5-dua / 6-1 / 6-dua / 7-1 / 7-dua / 8-1 / 8-dua / 9-1 / 9-dua / 10-1 / 10-dua [END]

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 12:38 AM - Add Comment

Kumpulan Link Sinopsis Just You Lengkap

Kumpulan Link Sinopsis Just You Lengkap

Image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwJGXdNy6j0WimeiP49lS9vCI4bU7pssD264M52DdYRr-NKVzir049jY57tVDdDQlfsZKJZsDrFbxoFyeksbGTcDTHS-1ajJPL5ivA0cf4Y3sbQf-hnC25M0yjoch9hvY_J-ALWm6XPbk/w1200-h630-p-k-nu/kimwoobin1.jpg

Cheng Liang Liang (Puff Guo) artinya seorang gadis periang serta penyayang. Dunianya tampak sangat tepat. Keluarga senang, teman-teman yg menyayanginya serta maupun ikan mas peliharaan yg sangat disayanginya serta telah menemaninya selama bertahun-tahun. Akan tetapi seluruh kebahagiaannya, tiba-tiba musnah ketika seorang pria asing tiba-tiba datang ke tempat tinggal kontrakannya, menjamin jikalau dia telah membeli tempat tinggal itu lalu memerintahkan Cheng Liang Liang pergi berasal rumahnya kini maupun.

Qi Yi (Aaron Yan) artinya nama pria itu, seorang pria yg teramat sangat perfeksionis dalam segala hal. Bukan saja dia membeli tempat tinggal kontrakannya Liang Liang tapi dia maupun membeli perusahaan perikalanan kawasan Liang Liang bekerja.

Baru hari pertama dia tiba dalam kantor, dia langsung dibenci oleh para pegawainya termasuk Liang Liang. Gara-gara da menghasilkan peraturan yg melarang para pegawai pacaran dalam kantor. Gara-gara anggaran itu, interaksi teman baiknya Liang Liang serta tunangannya musnah berantakan. Liang Liang makin benci 1/2 mati dalam bos barunya sekaligus tuan tempat tinggal barunya itu. Dia nir terima serta bersumpah akan balas dendam bersama cara memasak Qi Yi jatuh cinta padanya.

Link Sinopsis:

1-1 / 1-dua / dua-1 / dua-dua / tiga-1 / tiga-dua / 4-1 / 4-dua / lima-1 / lima-dua / 6-1 / 6-dua / 7-1 / 7-dua / 8-1 / 8-dua / 9-1 / 9-dua / 10-1 / 10-dua / 11-1 / 11-dua / 12-1 / 12-dua / 13-1 / 13-dua / 14-1 / 14-dua / 15-1 / 15-dua / 16 / 17 / 18 / 19 / 20 / 21 [END]

Just You

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - lima:29 PM - Add Comment

Senin, 29 Januari 2018

Kiss - The Series Episode tiga

Kiss - The Series Episode tiga

Image source: http://is5.mzstatic.com/image/thumb/Music49/v4/fb/3b/60/fb3b60b0-0d58-2ac6-30c1-7138fb42c232/source/1200x630bb.jpg

Sandee murka besar kepada Thada gara-gara ciumannya hingga-hingga beliau tidak sadar kalau beliau terus berjalan melewati teman-temannya & Fahsai yang waktu itu tengah menunggu Thada untuk mengajak Thada makan bersama.
Dia baru sadar waktu mereka menyapanya & beliau pura-pura menampilkan senyum cerianya di hadapan mereka. Dia menolak undangan makan bersama mereka dengan alasan harus kembali kini.

Thada ada tidak lama kemudian & dari cara mereka saling memandang, teman-teman mereka tertentu tahu ada sesuatu yang terjadi diantara mereka berdua. Thada berbohong menawarkan tidak ada apa-apa, & beralasan kalau beliau hanya menanyakan sesuatu kepada Sandee.

Sandee kembali dalam keadaan tidak mood & Sanrak pun demikian setelah melihat pacarnya bersama wanita lain. Sandee kemudian bertanya apakah Sanrak pernah merasa dikhianati? Tentu saja Sanrak mengetahuinya, barusan. Malah beliau merasa dikhianati sang orang yang awalnya sungguh beliau percayai sepenuh hati.
"Kau sangat mempercayai orang itu. Tapi orang itu masih saja melakukan itu padamu, iya kan?" tanya Sandee.

"Mungkin terkadang beliau berpikir kalau kita tidak akan pernah mengetahuinya"

"Atau mungkin beliau melakukannya tanpa memikirkan apapun sama sekali"

"Dia tidak pernah mirip ini sebelumnya"

"Semua ini lantaran malam itu. Segalanya jadi berubah"

Sanrak akhirnya menyadari kalau mereka sedang membicarakan 2 orang & 2 situasi yang berbeda. Dan tertentu penasaran apa maksud Sandee tentang malam itu? Memangnya apa yang terjadi malam itu? Panik, Sandee cepat-cepat menyangkalnya tapi beliau tidak dapat damai sedikitpun bahkan hingga tengah malam.

Flashback,

Thada tiba-tiba menciumnya. Shock, Sandee tertentu mendorongnya & menonjoknya. Dia semakin murka waktu Thada menjamin kalau ciuman itu ialah sebagai bentuk tanggung jawabnya.
"Kau sebut ini tanggung jawab? Kau itu cuma egois!"

"Lalu kau ingin aku bagaimana?"

"Tidak ada yang perlu kau lakukan. Tidak ada"

"Tapi..."

"Cukup Thada"

Kembali ke masa kini,

Chattingan dari Thew & Thada berdatangan. Dia ingin membalas chatinggannya Thada & meminta supaya mereka saling menjauh untuk sementara waktu, tapi kepada akhirnya beliau berubah pikiran.

Noina menelepon Sanrak & menasehatinya tentang apa saja yang harus dilakukannya untuk mengkonfrontasi First dengan cara mengirim video rekamannya terlebih dulu. Sanrak bimbang & akhirnya tetapkan untuk mengirim beberapa pesan saja menanyai First tentang dimana beliau makan malam & dengan siapa. Tapi tidak dibalas.
Noina menelepon lagi semenit kemudian, lantaran beliau tahu kalau Sanrak pasti tidak bisa untuk mengkonfrontasi First. Dia tahu betul sifat Sanrak, beliau pasti ragu mengirimkan video itu lantaran takut First akan murka padanya.

Dia terus nyerocos memerintahkan Sanrak untuk mengirim video itu kini juga tapi Sanrak malah mengacuhkannya & tidur. Dan First masih belum membalas pesan-pesannya bahkan hingga keesokan paginya.

Tapi waktu beliau turun tidak lama kemudian, First telah ada dibawah sedang menunggunya dengan sebuket bunga yang tentu saja menghasilkan Sanrak senang tapi beliau cepat-cepat menyembunyikan kebahagiaannya dengan menawarkan wajah ngambeknya.
First tertentu merayu sembari meminta maaf lantaran tidak memenuhi janjinya mengantarkan Sanrak ke kawasan kerjanya. Dia beralasan kalau beliau tidak membalas pesan Sanrak lantaran baru membacanya pagi ini saking sibuknya.

Dan lantaran itulah, beliau datang kini untuk mengantarkan Sanrak ke kawasan kerjanya. Seketika itu pula, Sanrak berhenti ngambek, mendapatkan bunganya kemudian mengajak First selfie sementara di latar belakang, Chacha ikut-ikutan pose gila.

Diam-membisu, Chacha berusaha memberitahu Sanrak tentang keanehan sikap First yang selama beberapa hari menghilang tapi tiba-tiba kini datang dengan membawa sebuket bunga, biasanya kalau cowok melakukan itu pasti untuk menutupi sesuatu. Tapi Sanrak tidak percaya & bersikeras kalau First tidak melakukan sesuatu yang salah.

Sadar kalau Chacha pasti sedang menghasut Sanrak, First cepat-cepat membawa Sanrak pergi dari sana. Dia tidak sadar kalau waktu itu Na berada di belakangnya, beliau tampak gelisah waktu melihat mereka pergi bersama, apalagi waktu beliau mendengar Sandee & Chacha menggosipkan kebodohan Sanrak.

Noina sedang asyik bergosip dengan teman-teman ceweknya tentang kenalan barunya di IG. Dia kemudian mengecek IG-nya tapi malah mendapati Sanrak barusan mengupload foto mesranya bersama First. Noina tertentu kesal melihatnya "Dasar bego!"

Sanrak & First terjebak macet di tengah jalan. Setelah ragu sesaat, Sanrak akhirnya tetapkan untuk memberanikan diri mengkonfrontasi First bahwa kemarin beliau melihat First di restoran bersama wanita lain & tampaknya mereka sangat dekat.
Jelas-kentara First telah mulai gelisah waktu itu. Tapi kemudian, Sanrak malah ganggu konfrontasinya dengan menawarkan bahwa beliau berpikir kalau wanita itu ialah salah satu model di perusahaan majalahnya & First cuma sekedar mentraktirnya makan malam. Jelas saja First lega & tertentu mengiyakan dugaan Sanrak kemudian mengakhirinya dengan mengumbar tutur-tutur gombal & kecupan di kening.

Sesampainya di kawasan kerja, Sanrak bertemu dengan Na yang mengaku kalau tadi beliau lewat di rumah Sanrak & melihat Sanrak pergi bersama pacarnya. Saat Sanrak mengaku kalau beliau tidak sadar kalau Na ke rumahnya tadi, Na tertentu menasehatinya untuk lebih jeli dalam memperhatikan sesuatu lantaran hal itu sangat krusial dalam pekerjaan. Hmm... kurasa yang dimaksudnya bukan cuma jeli dalam perkara pekerjaan.

Hari ini di kelasnya Sandee, lagi-lagi mereka diajar sang dosen yang sama padahal mata kuliahnya beda. Saat June bertanya kenapa beliau terus yang ngajar, Pak Dosen menjamin kalau dirinya itu pintar & berbakat & beliau ingin kaya jadi beliau mengajar banyak.
Sandee tidak mau duduk jejer dengan Thada & meminta temannya June untuk duduk ditengah-tengah beliau & Thada. Dosen mereka kemudian mengakhiri kelas dengan menyuruh para mahasiswanya untuk membangun grup yang terdiri dari 2-3 orang untuk mengerjakan tugas yang diperintahkannya.

Ketiga teman Sandee tertentu membagi grup mereka, mereka bertiga satu grup sementara Sandee akan satu grup bersama Thada, tapi Sandee tidak setuju & bersikeras ingin satu grup bersama June saja. Dia kemudian pergi sementara Pete mulai menulis nama ke 2 grup mereka.

Pete & Kao kemudian menyerahkan laporan nama-nama grup ke kawasan kerja dosen. Tapi waktu mereka datang, Pak Dosen sedang tidur. Tapi Kao melihat Pete salah menulis nama Thada dalam grupnya Sandee. Pete menawarkan kalau beliau tidak salah tulis, beliau memang sengaja membuahkan Sandee & Thada satu grup.
Kao tidak setuju, takutnya Sandee nanti murka-murka kepada mereka. Tapi Pete meyakinkannya untuk tidak cemas, beliau konfiden beliau melakukan hal yang sahih. Lagipula kalau Sandee murka padanya, beliau akan beralasan kalau ini perintah dosen.

Saat Sandee & teman-temannya turun untuk makan siang, mereka mendapati Thew telah menunggu Sandee untuk mengajaknya makan siang bareng. Thada kesal & tertentu mengusir Thew dengan alasan kalau Sandee tidak akan makan bersamanya. Tapi tutur-tutur memprovokasi Sandee. Kesal kepada Thada, Sandee tertentu mendapatkan ajakan Thew.
Mereka berdua pun pergi & Thew membisu-membisu tersenyum licik kepada Thada. Sekarang bukan cuma Thada yang kesal kepada Thew. Ketiga temannya juga tertentu menyerukan berbagai gerutuan dengan Thew & selera anehnya lantaran menyukai cewek tomboy mirip Sandee. Jelas saja gerutuan mereka akan Sandee malah menghasilkan Thada jadi murka. Teman-temannya heran kenapa Thada malah murka-murka.

Berhubung Sandee & Thew makan di kantin fakultas ekonomi, mereka tetapkan untuk makan di kantin fakultas lain juga. Thada setuju tapi beliau malah membawa mereka ke kantin fakultas ekonomi kawasan Sandee makan siang dengan Thew. Thada beralasan kalau kantin fakultas lain sedang tutup makanya beliau membawa mereka kemari tapi tentu saja tidak ada yang percaya.

Tepat waktu itu juga, mereka melihat Sandee duduk berdua dengan Thew. Mereka berdua sedang bersenda gurau waktu tiba-tiba saja Sandee melihat teman-temannya di meja ujung, Thew tidak tahu kalau beliau duduk membelakangi mereka. Sandee kesal tapi beliau tidak ingin Thew tahu jadi beliau memberitahunya sementara teman-temannya terus saja menggodainya dari meja seberang.
"Biasanya apa yang kau lakukan di waktu luang?" tanya Thew

"Sial*an lo!!!" maki Sandee kepada teman-temannya.

"Apa?" Thew bingung

"Maksudku, waktu luang yah? Biasanya aku suka nonton film, mendengarkan lagu & semacamnya"

Mendengar itu, Thew tertentu mengajak Sandee nonton bareng kapan-kapan. Tapi Sandee dengan sengaja menghindari pertanyaan itu dengan cara mencari-cari alasan untuk dapat pergi secepatnya. Saat Sandee pergi, barulah Thew menyadari kehadiran teman-temannya Sandee, pasti merekalah alasan ketidaknyaman Sandee.

Kesal, beliau tertentu melabrak mereka. Thada tertentu maju menghadapinya & menekankan padanya bahwa mereka tidak melakukan apapun & mereka kemari cuma untuk makan siang.

Siang harinya, Sanrak sibuk membagi-bagikan beberapa dokumen sembari memotreti para pegawai yang beliau beri dokumen. Setelah itu, beliau tertentu mengirimkan seluruh yang akan terjadi foto-foto itu kepada seseorang sembari senyam-senyum. Dia masih berkutat dengan hapenya waktu beliau berpapasan dengan Na lagi.
Melihat Sanrak mainan hape di kawasan kerja, Na lagi-lagi tertentu mengomelinya lantaran beliau menerka kalau Sanrak sedang chattingan dengan pacarnya di jam kerja. Sanrak berusaha menjelaskan kalau beliau tidak sedang chatting dengan pacarnya tapi dengan Jane lantaran Jane sendiri yang menyuruhnya untuk memotret seluruh pegawai.

Na tidak percaya & konfiden sekali kalau Sanrak cuma menghasilkan-buat alasan kemudian menyuruhnya masuk ke ruangannya untuk beliau marahi lebih lanjut. Sanrak terus berusaha menjelaskan kalau beliau sungguh-sungguh bekerja melakukan perintah Jane & bukannya chatting dengan pacarnya. Tapi Na masih ngotot dengan keyakinannya lantaran kentara-kentara Sanrak mainan hape sembari senyam-senyum sendiri, itu saja telah membuktikan kalau Sanrak sedang ngobrol dengan pacarnya.
"Aku tidak sedang ngobrol dengan P'First. Kalau kau tidak percaya, lihat saja hapeku"

"Aku tidak mau melihat hapemu"

Untunglah Jane masuk ke ruangan Na waktu itu gara-gara mendengar pertengkaran mereka yang agak sengit dari luar. Jane mengkonformasi kalau Sanrak memang chatting dengannya. Na tertentu terdiam. Semuanya telah kentara kini, Sanrak pun pamit kembali ke pekerjaannya.

Setelah Sanrak pergi, Jane menawarkan kepada Na "Sejak Sanrak bekerja disini, kau banyak berubah"
"Khun Jane, tolong katakan padanya aku menyesal"

Tidak yummy lantaran terus menghasilkan perkara, Sanrak berinisiatif pindah ke departemen lain saja. Tapi Jane tidak setuju. Dia menasehati Sanrak 3 hal. Pertama, beliau dihentikan terlalu mengambil hati akan ucapan orang lain tentangnya lantaran hal mirip itu telah biasa di kawasan kerja. Kedua, walaupun Na tadi cuma salah paham tapi ucapannya sahih, Sanrak harus dapat mengkordinir pekerjaannya dengan lebih baik. Ketiga, Sanrak dihentikan menyerah begitu saja dengan pindah ke departemen lain.
Dia kemudian memberi Sanrak tugas selanjutnya. Dia menyuruh Sanrak untuk menghubungi salah satu kolumnis majalah mereka, tapi beliau memperingatkan Sanrak bahwa orang ini biasanya tidak gampang dihubungi. Sanrak mendapatkan tugasnya dengan kepala tertunduk indolen tapi beliau sedikit senang waktu Jane menawarkan penyesalan Na padanya.

Malam harinya, Thada mengunjungi sepupunya, May. Hubungannya dengan pamannya tampaknya agak baik tapi bibinya sepertinya tidak terlalu menyukainya bahkan terang-terangan menyindirnya & suaminya yang menurutnya lebih perhatian kepada Thada daripada kepada keluarganya sendiri.

Hubungannya dengan May juga sepertinya agak akrab bahkan begitu beliau masuk kamar May, May tertentu melompat kedalam pelukannya & bermanja-manja padanya. May memohon kepada Thada untuk balik tinggal bersama mereka lagi supaya mereka dapat mirip dulu, tapi Thada tidak menanggapinya & tertentu mengalihkan topik dengan menyuapi May.

Keesokan harinya, Sandee akhirnya tahu kalau beliau satu tim dengan June & Thada waktu dosen mereka menyerahkan daftar nama-nama grup. Sandee tertentu menuntut penjelasan Pete. Dengan gaya rada dramatis, Pete beralasan bahwa ini ialah perintah pak dosen sendiri.
Dia telah berusaha memohon bahkan hingga berlutut & menangis-nangis supaya pak dosen tidak membuahkan Sandee satu grup bersama Thada tapi pak dosen tetap bersikeras dengan alasan kalau Sandee pintar jadi pak dosen ingin Sandee mengajari June & Thada.

Sanrak & Na ke kawasan kerja bareng. Didalam lift, Na meminta maaf atas insiden kemarin dengan menawarkan "Aku minta maaf na" (Na ialah tutur akhiran untuk menghasilkan kalimat terdengar lebih lembut)
Tapi Sanrak malah tertawa mendengarnya lantaran penambahan tutur 'na' itu sendiri terdengar seolah Na sedang meminta maaf kepada dirinya sendiri "Kalau kau ingin meminta maaf padaku, seharusnya kau bilang 'Aku minta maaf, Sanrak'"

Sanrak berjanji mulai kini beliau akan berusaha bekerja lebih keras supaya tidak menghasilkan Na juga Jane cemas lagi. Mereka saling tersenyum manis kepada satu sama lain waktu lift tiba-tiba membuka & Jane masuk. Sontak Na & Sanrak sama-sama saling mengalihkan pandang & Jane tertentu menempatkan dirinya di tengah-tengah mereka berdua.

Di kampus, Sandee, Thada & June sedang mengerjakan tugas grup waktu Thew datang lagi mencari Sandee. Seperti biasanya Thada tertentu melempar tatapan membunuh kepada Thew tapi Thew kalem-kalem saja. Fahsai bergabung tidak lama kemudian untuk mengajak Thada makan siang bareng, Fahsai juga mengenal Thew lantaran Thew ialah mentor seniornya.
Thada menolak ajakan makannya Fahsai & mengusir Fahsai dengan alasan sibuk dengan tugas kelompoknya. Hmm... tapi dari tatapan kejamnya kepada Thew, kentara beliau bukan cuma mengusir Fahsai tapi juga mengusir Thew. Thew mengerti arti tatapannya & akhirnya pamit pergi setelah Fahsai pergi.

Fahsai mengejar Thew di luar, ternyata dulu sebelum Thew jatuh cinta kepada Sandee, Fahsai pernah memperlihatkan foto Sandee kepada Thew dengan asa dapat menjodohkan mereka tapi waktu itu Thew tidak tertarik & menolak perjodohannya.
"Fahsai, aku tahu alasanmu menyuruhku untuk mengejar Sandee, pasti lantaran Thada & Sandee sangat dekat satu sama lain, iya kan? Tapi sumber kau tahu saja, alasanku mengejar Sandee ialah lantaran aku sungguh menyukainya"

Di kawasan kerja, Sanrak berusaha menghubungi kolumnis Douduen yang kemarin ditugaskan Jane padanya, tapi teleponnya tidak diangkat-angkat. Saat beliau tengah mengiriminya pesan, Jane tiba-tiba kembali. Panik lantaran belum dapat menghubungi si kolumnis, Sanrak tertentu bersembunyi di bawah meja.
Dia kira tidak akan ketahuan padahal Jane dapat melihatnya dengan kentara & tertentu menuntut apa Sanrak telah berhasil menghubungi Kolumnis Douduen. Sanrak takut menawarkan yang sebenarnya & akhirnya tetapkan untuk berbohong & menawarkan iya telah berhasil menghubunginya tapi si kolumnis bilang kalau beliau sedang sibuk & akan menghubunginya lagi nanti.

"Dia memang selalu menawarkan mirip itu. Kenapa kau tidak menayakan tentang pekerjaannya? Aku menyuruhmu untuk menindak lanjuti pekerjaannya & bukannya permintaannya"

Tepat waktu itu juga Noina menelepon & Sanrak tertentu pura-pura kalau yang menelepon ialah si kolumnis & pura-pura seolah si kolumnis menawarkan kalau beliau akan menyerahkan manuskripnya dalam dalam waktu 2 minggu lagi. Jane mempercayainya tapi beliau memperingatkan Sanrak bahwa jikalau dalam waktu 2 minggu, beliau masih belum menyerahkan manuskripnya maka Sanrak lah yang harus bertanggung jawab.

Dan gara-gara melihat cara Sanrak & Na saling menatap di lift tadi, Jane juga memperingatkan Sanrak untuk lebih berhati-hati dalam bersikap waktu beliau sedang bersama Na "Aku tidak mau image eksekutif yang telah susah payah kubangun untuknya hancur. Aku harus memperingatkanmu lantaran Khun Na tidak mau mendengarkanku"

Sandee & Thada baru menyelesaikan tugas grup mereka malam hari. May menelepon waktu itu & mendengar bunyi Sandee. Hmm... sepertinya May naksir Thada lantaran beliau tertentu murka & mematikan teleponnya begitu menyadari Thada sedang bersama wanita.

Semua orang kawasan kerja telah kembali. Saat Na masuk ke ruang sekretaris mencari Sanrak, beliau melihat tidak ada orang. Tapi kemudian beliau melihat Sanrak sedang bersembunyi di bawah meja orang lain, Sanrak melihatnya kemudian cepat-cepat menunduk bersembunyi lagi. Sepertinya beliau memang sengaja menghindari Na gara-gara peringatan Jane tadi.
Heran, Na akhirnya keluar. Sanrak pun keluar tidak lama kemudian setelah konfiden Na telah pergi. Tapi Na belum pergi, malah sedang menunggunya di depan & menawarkan kalau beliau ingin mengantarkan Sanrak kembali. Sanrak berusaha menolak & memberitahunya tentang peringatan Jane padanya tadi.

Na tetap bersikeras ingin mengantarkan Sanrak kembali & tidak perlu mempermasalahkan tutur-tutur Jane lantaran Jane menawarkan mirip itu lantaran itu ialah tugasnya. Sementara interaksi mereka berbeda, mereka kan telah mirip kakak-adik & lagi beliau telah berjanji kepada kakaknya Sanrak untuk menjaga Sanrak.

Saat Sanrak masih ngotot memperdebatkannya, Na tertentu menggandeng tangannya & menyeretnya pergi. Mereka tidak menyadari kalau waktu itu First sebenarnya datang untuk menjemput Sanrak.

Na kemudian membawa Sanrak makan malam bersama. Saat mereka hendak makan, Na mulai menginterogasinya tentang kenapa pacarnya Sanrak tidka menjemputnya. Sanrak menawarkan memang biasanya mirip itu lantaran First itu sangat sibuk. Dia kemudian bertanya bagaimana awalnya mereka pacaran.
Sanrak menghasilkan malu ditanya mirip itu tapi beliau memberitahu kalau First lah yang pertama kali mengejarnya. Tapi beliau mengaku kalau sebenarnya beliau memang naksir First semenjak pertama kali kuliah yang mana waktu itu First ialah seniornya. Tapi beliau suka First bukan cuma lantaran wajahnya tapi juga lantaran mereka selalu nyambung waktu ngobrol.

"Dan bagaimana kau dapat tahu kalau beliau ialah cinta sejatimu?"

Sanrak mengaku bahwa pernah suatu kali wajah mereka sangat berdekatan & seketika itu pula jantungnya tertentu berdebar kencang & waktu itulah beliau tahu kalau First ialah cinta sejatinya. Na tertawa geli mendengar kepolosan Sanrak "Semua pria dapat menghasilkan hati seluruh wanita berdebar kencang waktu mereka berdekatan mirip itu"

Sanrak tidak percaya & konfiden sekali tidak seluruh orang dapat. Hmm... sepertinya Sanrak butuh bukti & Na tertentu membuktikannya dengan bangkit kemudian mendekatkan wajahnya sangat dekat ke wajah Sanrak & menghasilkan Sanrak gugup.

"Apa hatimu berdebar kini?"
First memperhatikan segalanya dari pojokan dengan kesal.

Bersambung ke episode 3

Kiss - The Series

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 4:50 PM - 4 Comments

Kiss - The Series Episode lima - dua

Kiss - The Series Episode lima - dua

Image source: https://yellowscraps.files.wordpress.com/2014/08/wp13.jpg

Di tempat kerja, Jane sedang sibuk akan tetapi beliau terus menerus menyadari Sanrak yg sedari tersebut meliriknya. Tapi setiap kali beliau menoleh, Sanrak langsung mengalihkan pandangan matanya, pura-pura sibuk dengan komputernya. Dan bencana itu terus terulang hingga akhirnya Sanrak memutuskan buat bangkit & menghampiri Jane.

"Khun Jane, aku tidak tahu bagaimana aku harus meminta maaf padamu. Aku telah memikirkannya sepanjang malam. Aika aku berjanji kalau aku tidak akan menghasilkan kesalahan fatal lagi, aku takut kalau aku tidak akan bisa memenuhinya. Aku takut..."
"Sudahlah. Kembalilah ke pekerjaanmu. Tidak usah mencemaskan perasaanku. Kerjakan saja pekerjaanmu dengan baik, itu saja agak"

Merasa damai mendengar ucapan Jane, Sanrak akhirnya kembali ke pekerjaannya. Tapi beliau tidak tahu kalau Jane sebenarnya membisu-membisu sedang menulis surat pengunduran diri sekaligus surat permintaan maaf kepada Na atas kesalahan fatal yg telah disebabkannya hingga menghasilkan Charisma harus mengalami kerugian besar.

Sandee & Thada sedang berkumpul beserta sahabat-temannya. Saat sedang masih sibuk membahas tugas kelompok mereka, June malah jelalatan ingin menggodai mahasiswi anggun yg lewat. Sanrak langsung menyeretnya kembali & mereka semua langsung bercanda menggodai June.
Thada bahkan menyarankan June buat menikah dengan Sandee saja kalau kepada masa depan nanti June masih belum punya pacar. Sandee langsung protes akan tetapi beliau tidak emosi mirip umumnya & bisa tertawa tanggal dengan godaan mereka padanya.

"Kau bisa tertawa sekarang" ujar Thada

Mereka kemudian keluar buat makan beserta. Thada langsung melingkarkan lengannya ke Sandee & walaupun sempat kaget akan tetapi Sandee membiarkannya & mereka pun berjalan pergi tanpa menyadari Fahsai tengah melihat mereka. Melihat kedekatan mereka, Fahsai langsung berpikir kalau Sandee orang munafik yg sedang berusaha mendekati Thada.

Di tengah jalan, Thada kepada sms Fahsai yg bertanya dimana beliau & bahwa beliau sangat merindukan Thada. Merasa terganggu oleh sms itu, Thada memutuskan buat mengabaikannya malah mengalihkan perhatian sahabat-temannya dengan mengajak mereka selfie dadakan.

First memberitahu selingkuhannya bahwa pacarnya telah mengetahui interaksi mereka & karenanya, beliau ingin mereka tidak saling bertemu buat ad interim waktu. Si selingkuhan tidak terima, beliau tidak mau putus. First bersikeras kalau mereka harus putus...

Tapi apabila beliau bersikeras tidak mau putus, maka harus ada yg harus beliau lakukan. Dia harus mau pergi menemui Sanrak, itulah kondisi yg diminta First dari si selingkuhan. Hmm... apa sebenarnya agenda First?

Na memikirkan kemarahan Tuan Thawee padanya. Dia kemudian berencana pergi buat bicara dengan Tuan Thawee lagi & berniat mengajak Jane. Tapi Jane yg membisu-membisu merencanakan ingin mengundurkan diri, langsung menghasilkan-buat alasan ada janji rendezvous dengan tim absah kemudian menyarankan agar Sanrak saja yg pergi menemani Na dengan alasan bahwa akar duduk perkara ini sebenarnya ialah Sanrak jadi lebih baik Sanrak ikut buat mempertanggungjawabkan kesalahannya.
Tapi sebenarnya tujuan pokok Jane menyuruh Sanrak menemani Na ialah agar beliau bisa belajar buat bekerja dengan betul, agar Sanrak bisa belajar dari kesalahannya & mulai memperbaiki diri "Aika suatu hari nanti aku tidak ada disini, kau bisa membantu pekerjaan Khun Na"

"Memangnya kau mau kemana?"

"Bersiap-siaplah" ujar Jane mengalihkan topik.

Mereka pun pergi ke rumah Tuan Thawee akan tetapi Sekretarisnya Tuan Thawee memberitahu mereka bahwa Tuan Thawee sedang sangat sibuk saat ini jadi beliau menyarankan agar mereka pergi saja sekarang. Tapi Na menolak & bersikeras ingin menunggu Tuan Thawee bahkan sekalipun beliau harus menunggu selama apapun.

Mereka pun menunggu... menunggu... & terus menunggu... hingga akhirnya Sanrak mengantuk & ketiduran. Beberapa saat kemudian, Sekretarisnya Tuan Thawee datang lagi. Tapi lagi-lagi beliau memberitahu mereka kalau Tuan Thawee belum bisa bertemu mereka. Na masih saja bersikeras buat terus menunggu.

Sandee hendak pergi beserta Thew saat tiba-tiba Thew berdiam diri menatapnya kemudian bertanya "Apa kau mau jadi pacarku?"

Sementara itu, Thada sedang kencan dengan Fahsai. Dia berusaha sebaik mungkin buat bersikap baik kepada Fahsai, mendapatkan suapan Fahsai, tersenyum saat Fahsai mengajaknya selfie, dll. Tapi permanen saja kelihatan jelas beliau tidak menikmati kencan ini.
Tidak damai elihat kemesraan Thada & Sandee, Fahsai berusaha bersikap biasa-biasa saja saat menyinggung kedekatan hubungannya dengan Sandee. Dia memperhatikan belakangan ini, Thada & Sandee bersikap sangat aneh kepada satu sama lain, akan tetapi sekarang interaksi mereka membaik kembali & sejak itu sepertinya interaksi mereka jadi semakin dekat.

"Apa yg sebenarnya terjadi?"

"Tidak ada. Aku & Sandee memang dekat dari dulu. Mungkin waktu itu Sandee cuma sedang datang bulan makanya beliau marah-marah kepada semua orang" alasan Thada.

Tiba-tiba Thada ditelepon pamannya yg memintanya buat datang karena May sedang ngamuk-ngamuk lagi. Tapi Fahsai menolak ditinggalkan begitu saja, apalagi kesempatan mereka beserta mirip ini sangat sporadis jadi beliau tidak mau momen ini rusak begitu saja. Thada berusaha meminta pengertiannya karena ini duduk perkara adik sepupunya, May.
"P'Thada, apa tidak pernah terpikirkan olehmu kalau May melakukan semua ini hanya demi menarik perhatianmu"

Thada tidak senang sedikitpun mendengar dugaan Fahsai, duduk perkara ini ialah duduk perkara keluarganya & dugaan Fahsai itu telah sangat keterlaluan.

Masih shock dengan Thew yg mendadak menembaknya, Sandee tidak bicara padanya sedikitpun dalam perjalanan pergi, bahkan hingga mereka tiba kepada depan rumah Sandee. Thew mengingatkan Sandee bahwa beliau akan menunggu jawabannya. Sandee hanya meng-oke-kannya dengan motilitas isyarat tanpa menoleh sedikitpun kepada Thew & langsung masuk tanpa mengucap apapun.

Setelah Thew pergi, Sandee curhat kepada Chacha. Dia galau harus bagaimana karena beliau tidak yakin apakah Thew orang yg baik atau tidak. Chacha tidak merasa tembakan dadakan Thew itu salah, menurutnya kalau seseorang pria mengajaknya pacaran maka itu artinya pria itu serius.
Pria dursila tidak akan mau repot-repot melakukan itu, yg akan mereka lakukan umumnya cuma menggoda sepanjang hari & setiap hari tanpa mau mengubah interaksi mereka ke arah yg lebih serius. Aika pria mirip itu ditanya apa arti Sandee baginya, maka pria itu tidak akan galau menjawabnya. Mungkin beliau cuma akan menjawab kalau kalian cuma sekedar sahabat atau malah cuma sekedar kenalan.

Chacha yakin kalau Thew bukanlah pria semacam itu, jadi terserah keputusan Sandee saja. Sandee memikirkan kata-kata Chacha itu. Tapi bukannya Thew yg beliau pikirkan, malah bayangan wajah Thada yg terngiang dalam benaknya.

Sampai menjelang malam, Tuan Thawee masih saja belum ada. Na & Sanrak akhirnya memutuskan buat pergi. Tapi dalam perjalanan keluar, mereka malah mendengar suara nyanyian Tuan Thawee.
Na langsung keluar menemuinya & menuntut penerangan kenapa Tuan Thawee membohonginya dengan alasan sibuk padahal jelas-jelas beliau tidak sibuk sama sekali. Apa Tuan Thawee betul-betul balas dendam padanya?

"Apa kau mengerti sekarang, bagaimana rasanya saat seseorang memperlakukanmu seolah kau orang yg tidak krusial?"

Kesal, Na langsung berlalu pergi sambil menggerutui kemarahan Tuan Thawee yg sangat kekanak-kanakan.

Dari ventilasi kamarnya, May melihat Thada datang diantarkan Fahsai & pemandangan itu jelas membuatnya sangat kesal.

Begitu Thada masuk kamarnya, May langsung menginterogasinya bagai seseorang pacar yg cemburuan sehabis melihat cowoknya jalan dengan cewek lain. Thada usang-usang jadi kesal melihat sikap May & langsung membentaknya. May menangis hingga menghasilkan Thada jadi merasa bersalah.

Chacha sedang bersih-bersih sehabis menutup toko saat Selingkuhannya First tiba-tiba ada mendobrak pintu toko buat mencari Sanrak. Chacha memberitahunya kalau Sanrak sedang tidak ada kepada rumah, jadi bagaimana kalau beliau meninggalkan pesan atau datang besok lagi saja. Tapi si selingkuhan bertekad mau bertemu Sanrak sekarang, bahkan langsung menerobos masuk & duduk menunggu kepada sofa.

Na mengantarkan Sanrak pergi. Sebelum mereka berpisah, Na tiba-tiba bertanya apakah ada orang yg mengantar-jemput Sanrak. Begitu Sanrak menjelaskan tidak ada, Na langsung menyatakan kalau besok pagi beliau akan menjemput Sanrak.
Sanrak berusaha menolak akan tetapi Na permanen ngotot. Na beralasan kalau beliau ingin menjemput Sanrak karena beliau ialah adiknya Sansuay sekaligus agar beliau bisa mengajari Sanrak tentang pekerjaannya. Hmm... Sanrak akhirnya sepakat, akan tetapi tampaknya beliau agak kecewa saat Na beralasan kalau beliau ingin menjemputnya hanya karena kakaknya.

Mereka pun berpisah. Dan begitu Sanrak masuk rumah, si selingkuhan langsung menghampirinya. Awalnya Sanrak tidak mengingatnya. Tapi saat si selingkuhan terang-terangan mengakui siapa dirinya & hubungannya dengan First, Sanrak akhirnya ingat, beliau ialah perempuan yg beserta First malam itu.

Kiss - The SeriesLakornThai Drama

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 9:52 PM - dua Comments

Minggu, 28 Januari 2018

Kiss - The Series Episode dua - 1

Kiss - The Series Episode dua - 1

Image source: https://www.thestar.com/content/dam/thestar/entertainment/television/2017/11/08/stranger-things-unscripted-kiss-stressed-out-actress-sadie-sink/sadie_sinks.jpg

Sebelum Sanrak resmi magang, Na membawanya ke pabrik percetakan sambil memperingatkan Sanrak bahwa Sanrak harus dapat membentuk kesan yang baik kepada sekretarisnya, Jane, yang sangat perfeksionis. Na mengaku kalau dia sengaja menyerahkan Sanrak kepada Jane alasannya dia sendiri sudah pasti tidak akan dapat bersikap keras kepada Sanrak.
Na lalu mengkuliahi Sanrak tentang apa peran percetakan bagi majalah mereka dan visi misi majalah mereka. Sanrak berusaha fokus mendengarkannya padahal hatinya sebenarnya dia ragu apakah dia akan dapat bekerja menggunakan baik alasannya sesungguhnya dia tidak dapat begitu mengingat apa saja yang Na katakan barusan.

Sanrak yang baru pertama kali ke tempat seperti itu, merasa tempat itu cukup menarik. Bahkan saking antusiasnya, dia pribadi mengulurkan tangan untuk menekan beberapa tombol warna-warni yang muncul kepada hadapannya alasannya menurutnya tombol-tombol itu lucu.
Tapi Na cepat-cepat mencegahnya dan memperingatkan Sanrak untuk tidak menekan tombol-tombol itu alasannya tombol-tombol itu bukan mainan, melainkan tombol-tombol pembuka pagar pembatas lift barang yang dapat membentuk Sanrak terjatuh.

"Ini adalah hari pertamamu bekerja. Jangan lagi bersikap ceroboh seperti ini waktu bekerja"
Sanrak hanya menanggapinya menggunakan senyum canggung. Na sungguh heran menggunakan Sanrak, kenapa dia selalu menanggapi setiap masalah hanya menggunakan senyum? Kapan Sanrak akan dewasa kalau seperti ini terus?

"Lalu apakah aku harus bertampang serius untuk membuatku kelihatan tua? Apa aku harus seperti ini?" balas Sanrak sambil memperlihatkan paras seriusnya.

Ah, sudahlah! Pokoknya Sanrak harus ingat, waktu dia resmi magang besok, tidak muncul seorangpun yang boleh tahu tentang interaksi mereka. Jika tidak maka semua orang akan menganggap Sanrak magang kepada kantor ini melalui koneksi. Sanrak juga tidak perlu memakai seragam agar dia dikira pegawai biasa.

Sandee terbangun dan shock mendapati Thada tidur kepada sisinya. Tapi bagaimana dapat? Tidak mungkin! Tidak mungkin! Sandee pribadi memejamkan matanya lagi dan waktu dia membuka mata... ternyata semua itu tadi memang cuma mimpi, nyatanya dia sendirian kepada tempat tidurnya.

Keesokan harinya adalah hari pertama Sanrak magang. Dia sudah menunggu kedatangan First yang pungkasnya berjanji akan mengantarkannya ke kantor kepada hari pertamanya magang. Seperti biasanya, dia percaya kepada First dan sangat yakin kalau First pasti akan datang. Tapi sampai beberapa lama juga, First masih saja belum datang-datang.
Sandee tidak yakin kalau First akan datang alasannya biasanya juga dia selalu tidak datang menggunakan berbagai macam alasan, sibuk lah, inilah, itulah, bla-bla-bla, pokoknya banyak banget deh alasan First. Tapi Sanrak menolak mempercayainya malah menuduh Sandee terlalu berprangsaka jelek kepada pacarnya.

Sesaat kemudian, First akhirnya mengangkat teleponnya. Hmm... dari ekspresinya sih tampaknya muncul yang jelek. Tapi Sandee tidak mau mengakuinya didepan Sandee dan Chacha dan pribadi cepat-cepat menghindar keluar menggunakan alasan sinyal jelek.
Penasaran, Sandee dan Chacha diam-diam menguping dan mendengar Sanrak menanyakan masalah wanita yang barusan menerima teleponnya. First menggunakan lancarnya berbohong mengatakan kalau wanita itu adalah pelayan yang sedang mengambili baju-baju kotornya dan mungkin dia mengangkat teleponnya alasannya si pelayan mendengar hapenya berbunyi terus.

"Tapi suara wanita terdengar seperti suara wanita muda" ujar Sanrak tak percaya walaupun nada bicaranya terdengar terlalu lemah untuk diklaim sebagai pertikaian.

First menggunakan santainya beralasan kalau pelayan jaman kini memang masih muda-muda. First jelas lupa menggunakan janjinya sendiri dan hanya meminta maaf alasannya dia tidak dapat datang dan berharap semoga Sanrak dapat memahaminya.

Walaupun jelas duka tapi Sanrak memutuskan untuk tidak mempermasalahkan hal itu bahkan pura-pura bersikap ceria kepada hadapan Sandee dan Chacha dan memberitahu mereka kalau pacarnya tidak dapat datang alasannya terjebak macet jadi lebih baik dia pergi sendiri saja kini.

Sandee sedang duduk sendirian kepada kampus, waktu seorang pria tiba-tiba mendatanginya, menyapanya akrab, lalu pribadi duduk dihadapan Sandee walaupun Sandee belum memberinya izin. Pria itu memperkenalkan namanya adalah Thew dan dia berasal dari fakultas ekonomi.
Sandee bingung "Apa kita saling mengenal?"

Thew mengaku kalau mereka memang pernah bertemu dan kini ingin lebih mengenal Sandee. Kali ini Sandee sungguh heran, alasannya dia yakin kalau mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Hmm... alasannya Sandee tampaknya lupa, pria itu pun pribadi mengingatkannya.

Flashback,

Waktu itu kepada hari pertandingan futsal yang dimainkan oleh Thada dan kawan-kawan, Thew adalah salah satu tim lawan yang berhasil dikalahkan tim Thada. Waktu itu Sandee menggerutu kesal kepada Thada alasannya Thada melemparinya handuk bau keringat.
Saat itulah, Thew yang awalnya hendak mengkonfrontasi tim Thada, malah membeku kepada tempat alasannya tergiur melihat Sandee.

Kembali ke masa kini,

Sandee pribadi bertanya terang-terangan, apakah Thew mendatanginya alasannya Thew ingin mengejarnya? Dan Thew pribadi membenarkannya tanpa ragu bahkan pribadi meminta Sandee untuk memberikan nomor hapenya.
"Jika aku tidak mau memberikannya, kau tetap akan berusaha mencari cara untuk mendapatkannya dari orang lain kan?"

"Iya. Dan orang lain akan tahu kalau aku sedang mengejarmu"

Jadi apakah Sandee akan memberikan nomornya? Sesaat Sandee tampak ragu tapi kepada akhirnya dia menyerah dan memberikan nomor hapenya kepada Thew. Tepat waktu itu juga, teman-temannya Sandee termasuk Thada melihat mereka tak jauh dari mereka. Setelah memberikan nomor hapenya, Sandee pribadi berkiprah pergi alasannya dia muncul kelas kini.

Setelah Sandee pergi, Thada yang pasti memiliki interaksi jelek menggunakan Thew, pribadi melabrak dan menginterogasi Thew. Sedang apa Thew disini? Apa dia sedang berusaha mengejar Sandee? Thew menggunakan senyum licik dan puas, mengaku teang-terangan kalau dia mendekati Sandee untuk minta nomor hapenya dan menyatakan keinginannya untuk mengejar Sandee. Memangnya kenapa Thada bertanya, apa Thada pacarnya Sandee?
"Bukan"

"Aku sudah tahu kalau kau bukan pacarnya"

Thada jelas tampak tak bahagia mengetahui Thew mengejar Sandee. Tapi salah satu temannya malah bahagia alasannya akhirnya muncul juga cowok yang naksir Sandee dan mungkin sebentar lagi teman cewek mereka yang tomboy itu akan punya pacar.
Pete malah menyayangkan hal ini alasannya kalau Sandee punya pacar maka shipping mereka kepada Sandee dan Thada yang mereka namai Dee-Da Couple, akan karam.

Tapi melihat aktualisasi diri Thada, mereka jadi curiga jangan-jangan Thada cemburu yah kepada pria itu? Thada menyangkal keras padahal jelas-jelas dia tampak sangat amat marah. Bahkan selama kepada kelas, Thada lebih konsen memperhatikan Sandee dan hapenya daripada memperhatikan kuliahnya.

Gara-gara kelamaan menunggu First, Sanrak jadi telat ke kantor. Saat dia tiba kepada depan kantor majalah, dia pribadi bertemu Jane disana. Sanrak menyapanya sopan tapi Jane menggunakan dinginnya berkata kalau dia tidak dapat membalas sapaan Sanrak alasannya tangannya penuh lalu menyuruh Sanrak mengikutinya kini juga. Sanrak hanya dapat bengong mendapat perlakuan sedingin itu kepada hari pertamanya kerja.

Saat mereka hendak masuk kantor, seorang wanita lain tiba-tiba menyapa mereka dan bertanya siapa Sanrak. Wanita bernama Ella yang berprofesi sebagai model itu makin heran waktu Sanrak memperkenalkan dirinya sebagai pegawai magang alasannya setahunya perusahaan ini tidak merekrut pegawai magang. Jane membenarkan bahwa Sanrak memang pegawai magang yang barusan direkrut. Ella penasaran bagaimana dapat Sanrak direkrut dan kenapa dia tidak mengetahui masalah ini.
"Saya juga kurang tahu, Khun Ella. Jika anda ingin tahu, silahkan anda bertanya pribadi kepada Khun Na" jawab Jane menggunakan gaya sekretaris profesionalnya.

Na datang tak lama kemudian dan Ella pribadi menggandeng lengannya mesra sambil bertanya apakah Na yang merekrut pegawai magang ini. Saat Na membenarkannya, Ella pribadi protes, kenapa Na tidak pernah memberitahunya, padahal dia kan...
Entah apa yang hendak dikatakan Ella, tapi Na cepat-cepat menyelanya dan berkata bahwa sebaiknya mereka membicarakannya kepada kantor. Sebelum pergi, Na memberitahu Sanrak untuk masuk kantornya 15 menit lagi. Setelah mereka berdua pergi, Sanrak pribadi bertanya kepada Jane tentang apa sebenarnya interaksi Na dan Ella. Tapi Jane menolak menjawabnya.

15 menit berlalu tapi Jane masih belum keluar dari kantornya Na padahal seharusnya kini waktunya Sanrak menemui Na kepada ruangannya berdasarkan perintah Na tadi. Dia bingung harus bagaimana? Apakah dia harus menerobos masuk saja dan menyela pertemuan Na dan Ella? Dia mencoba menanyakannya kepada Jane tapi Jane cuma diam saja.

Mengira kalau diamnya Jane artinya mengiyakan pertanyaannya, Sanrak pribadi saja menerobos masuk ke ruangannya Na... tapi malah shock mendapati Na dan Ella sedang bermesraan. Ternyata mereka lupa waktu gara-gara itu. Sanrak pribadi panik dan canggung sementara Na dan Ella cepat-cepat saling menjauh.

Dengan bibir masih belepotan lipstik, Na memberitahu Sanrak bahwa mulai kini dia akan bekerja sebagai asistennya Jane. Canggung, Sanrak pribadi cepat-cepat kabur setelah mendapatkan instruksi Na itu.

Dan sejak mendapat perintah itu, seharian Sanrak mengobservasi pekerjaan Jane. Tapi walaupun cuma sekedar mengobservasi, tetap saja melelahkan alasannya dia harus membuntuti Jane kemana-mana, membantunya membawakan berbagai dokumen, membagi-bagikan tiap-tiap dokumen ke pegawai yang tepat dan harus berjalan cepat alasannya Jane jalannya sangat cepat.

Pulang ke tempat tinggal malam harinya, Sanrak pribadi kecapekan. Tapi Chacha memberinya semangat dan keyakinan bahwa Sanrak pasti akan dapat. Semangat dari Chacha itulah yang membentuk mood Sanrak kembali membaik.

Sementara itu, Sandee masih kepada luar toko sedang asyik chatting menggunakan Thew. Awalnya dia santai-santai membalas chattingan Thew. Tapi tiba-tiba Thew meneleponnya. Masih belum nyaman dan akrab, Sandee mengangkat teleponnya tapi pura-pura tidak dapat mendengar suara Thew menggunakan alasan sinyal jelek lalu cepat-cepat mematikan hapenya.

Sanrak dan Chacha yang sedari tadi menguping dari belakang, pribadi bersorak dan menggodai Sandee "Bapak-bapak, ibu-ibu, para tetangga. Lihatlah, adikku akhirnya diajak kencan cowok"
"Apa kau gila? Tidak akan yang mengajakku kencan" protes Sandee malu.

Sanrak menduga mungkin pria itu Thada mengingat Thada pernah datang menjemput Sandee. Sandee cepat-cepat menyangkalnya dan menekankan kalau dia dan Thada tidak muncul interaksi apa-apa.

Bersambung ke part 2

Kiss - The Series

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 10:15 PM - 2 Comments

Kiss - The Series Episode 16 - 2 [END]

Kiss - The Series Episode 16 - 2 [END]

Image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Du-4j86VJ13F4-9d38sXJpmMFkcAZw1ndQPuXEEwn6swTBKi2D2ZRUHzFPbYkLERPOXfPTkIjaQjJx_pycwzyJp1zIPDhEl-NMIIG30zwKgt8ZQd0L7TGyiVHRYh5XTreJpEvaxKCbMo/s1600/princess16-00142a.jpg

Thew tiba-tiba minta putus & mengklaim kalau dia ingin putus alasannya adalah sebenarnya dia nir pernah sungguh-sungguh menyukai Sandee. Dia mendekati Sandee hanya alasannya adalah ingin mengalahkan Thada. Dan dia sekarang merasa dia sudah menang jadi nir ada alasan bagi mereka buat saling bertemu lagi.
Tapi Sandee memahami kalau semua klaim Thew itu nir sahih "Kau bohong. Kau takut aku akan merasa tidak lezat putus denganmu. Karena itulah kau mengatakannya duluan, iya kan?"

Thew berusaha menahan emosinya ketika dia mengklaim kalau dia nir sebaik yg Sandee pikir. Saat dia beranjak pergi, Sandee mengucap terima kasih padanya. Thew tidak menjawabnya, tidak pula menoleh padanya & pergi tanpa mengucap sepatah istilah.

June & Pete pergi menemui Thada & memberitahu Thada bahwa Thada nir perlu lagi berhenti kuliah alasannya adalah Prof. Pang ternyata lupa belum menyerahkan formulir pengunduran diri Thada pada dekan. Dan June pula sudah sukses menghentikan Prof. Pang sebelum dia sempat menyerahkan formulir itu ke dekan. Thada senang mendengarnya.
"Dengar Thada, alasannya adalah sekarang kau nir perlu berhenti kuliah jadi sekarang kau bisa pergi jadi dirimu yg dulu lagi"

Sekarang Thada bisa belajar lagi mirip dulu. Berusaha meraih cita-citanya alasannya adalah sekarang masa depan Thada terbentang lebar di hadapannya. Thada pula sebaiknya pergi menemui Sandee & menyatakan perasaannya yg sebenarnya pada Sandee.
Tapi Thada masih ragu alasannya adalah Sandee masih pacaran memakai Thew. June meyakinkannya kalau hal itu tidak jadi kasus alasannya adalah laki-laki yg disukai Sandee artinya Thada. Tapi Thada tidak percaya, mana mungkin Sandee menyukainya. Jelas-terang Sandee & Thew baru saja balikan.

"Eh, Thada. Berhentilah berkata kalau Sandee tidak menyukaimu atau Sandee tidak punya perasaan padamu. Masak kau nir memahami bagaimana perasaannya yg sebenarnya padamu?"

June & Pete sungguh frustasi melihat perilaku Thada. Bahkan sekalipun mereka sudah memberitahukan segalanya padanya, tapi Thada masih saja belum percaya & belum mau beranjak. Mereka memberitahunya bahwa Sandee ketika ini sedang berada di Hua Hin. Sekarang, mereka hanya bisa berharap semoga Thada mau memikirkannya baik-baik, mendapat kesadaran setelahnya lalu pergi menemui Sandee di sana.

Setelah kedua temannya pergi, Thada mulai memikirkan pergi kenangan-kenangannya beserta Sandee. Akhirnya dia pribadi menelepon June & memberitahunya kalau dia akan pergi menemui Sandee. June senang & menyarankan agar Thada mandi dulu yg bersih mulai ujung koordinator sampai ujung kaki, biar kelihatan ganteng.

Baru saja terselesaikan mengikat tali sepatunya, seseorang tiba-tiba datang. Tapi Thada pribadi kaget melihat tamunya, May datang memakai pakaian seksi & dandanan menor yg sangat nir didasarkan  memakai usianya.

Di Hua-Hin, Sanrak sedih alasannya adalah Na sama sekali nir bereaksi apapun buat membantunya menghadapi kasus ini. Sanrak jadi semakin yakin kalau Na nir peduli padanya. Dia yakin kalau Na ketika ini sedang berusaha keras buat menyelamatkan image perusahaannya.
Memutuskan buat nir lagi mempermasalahkan masalahnya sendiri, Sanrak pribadi ganti topik & menanyakan perasaan Sandee sekarang sesudah Thew pergi.

"Entahlah. Rasanya aneh. Kenapa kita nir menyukai orang yg begitu baik pada kita? Thew sungguh laki-laki yg baik. Kenapa aku nir bisa merasakan perasaan yg sama mirip perasaannya padaku?"

"Iya. Thew laki-laki baik, kenapa kau nir mencintainya?"

"P'Na pula laki-laki yg baik. Lalu kenapa kau nir mencintainya?"

Saat itu, Kao menelepon Sandee & memberitahu Sandee bahwa Thada akan pergi menemui Sandee di sana. Thada berniat buat menyatakan perasaannya pada Sandee jadi sebaiknya Sandee nir pergi ke mana-mana. Sandee pun menunggu... menunggu... & terus menunggu.

Tapi yg tidak diketahuinya, Thada nir bisa datang alasannya adalah terhalang oleh kedatangan May. Thada pribadi mengomeli May, tidak suka melihat baju seksi May. Tapi May mengklaim kalau dia sudah dewasa jadi tidak kasus dia berpakaian mirip ini. Dia bahkan pribadi bersandar di dadanya Thada & menanyakan pendapat Thada "Cantik kan? Aku anggun kan?"

Dia nir memberi Thada kesempatan menjawab alasannya adalah dia pribadi menyatakan cintanya pada Thada. Tanpa mewaspadai cinta mirip apa yg May maksud, Thada menyatakan kalau dia pula mengasihi May. Senang, May pribadi mendorong Thada & menciumnya.

Kaget, Thada pribadi cepat-cepat mendorong May lalu mundur menjauhinya & mengingatkan May bahwa mereka saudara sepupu. May nir peduli, menurutnya hal itu tidak jadi soal selama mereka saling mengasihi satu sama lain.
Thada pribadi mengoreksi, cintanya pada May hanya sekedar cinta seorang kakak sepupu pada adik sepupunya, bukan cinta laki-laki pada wanita. Tapi May bersikeras kalau dia mengasihi Thada menjadi seorang laki-laki & cintanya pada Thada sangat besar.

"Aku mencintaimu alasannya adalah kau artinya satu-satunya adik yg kumiliki & pula alasannya adalah kedua orang tuamu yg sudah merawatku semenjak aku masih mini. Aku nir akan pernah bisa memikirkanmu memakai cara mirip itu"

May menolak menerimanya & pribadi memeluk Thada erat-erat. Dia ngotot ingin hayati beserta Thada alasannya adalah mereka saling mengasihi satu sama lain, dia bahkan mengklaim kalau orang tuanya nir akan keberatan memakai interaksi mereka. Thada pribadi menjauhkan May & menegaskan bahwa dia nir mengasihi May mirip yg May pikirkan.

"Tidak. Kau mencintaiku!"
"Aku mengasihi Sandee! Aku nir mencintaimu. Kau dengar nir?!"

Tak terima, May pribadi memukuli Thada & berteriak-teriak menuduh Thada tidak memahami terima kasih pada kedua orang tuanya yg sudah membesarkan Thada & padanya yg sudah melakukan segalanya demi Thada. May mengklaim kalau Sandee nir lebih baik daripadanya & Thada hanya boleh mencintainya seorang.

"Hentikan! May, dengarkan aku! Aku nir akan pernah mencintaimu mirip itu! Tidak akan pernah! Jadi berhentilah sekarang!"

Untunglah ketika itu kedua orang tua May datang. Bibi pribadi menyeret May pergi dari sana ad interim Paman meminta maaf atas kelakuan May. Thada meyakinkan pamannya buat nir khawatir, dia mengerti kondisi May yg nir sehat. Tapi insiden ini membuat Thada merasa nir bisa lagi datang ke rumah paman. Paman mengangguk mengerti lalu pergi.

Keesokan harinya, First tiba-tiba didatangi oleh dua orang polisi yg datang buat menangkap First alasannya adalah First dituntut atas tuduhan pencemaran nama baik atas insiden video scandal yg melibatkan Majalah Charisma.
First mengklaim kalau dia nir bersalah, tapi kedua polisi itu punya bukti & mereka pula sudah mengantongi surat perintah penangkapan First. Kesal, First menyatakan kalau dia akan menuntut balik lalu menelepon papanya. Si anak manja minta papanya buat membebaskan dirinya dari penjara.

Sanrak sedang memandangi bahari beserta Chacha yg menetapkan buat ikut liburan beserta mereka. Tapi Sanrak mengaku kalau dia nir bisa terlalu menikmati liburan ini alasannya adalah banyaknya hal yg membebani pikirannya. Tepat ketika itu pula, Na tiba-tiba datang & bertanya apakah Sanrak baik-baik saja.

"Memangnya kau peduli?"
"Aku sungguh peduli padamu, Sanrak"

Chacha yakin kalau Na baru muncul sekarang, sempurna alasannya adalah belakangan berikut ini sibuk mengurus kasus video skandal itu. Na membenarkannya, sekarang semua orang sudah memahami kalau video itu disebarkan oleh pihak Angel & dia sudah menggugat First.

Sanrak kaget & senang mendengarnya. Na pula memberitahu Sanrak bahwa Jane sudah mengurusi semua blog yg menebarkan gosip tidak sahih itu. Jadi pada dasarnya, Sanrak nir perlu cemas lagi. Chacha pribadi pergi meninggalkan mereka berduaan memakai alasan mau update gosip.

Sanrak pula mau pergi tapi Na memakai cepat mencegatnya. Na meminta maaf alasannya adalah menjauh di ketika Sanrak sedang mengalami kasus. Tapi dia sengaja melakukannya, dia wajib menghentikan First sebelum dia bisa melakukan hal buruk lainnya. Sanrak mengerti, justru dia merasa sangat berterima kasih pada Na.
Sambil membelai lembut koordinator Sanrak, Na bertanya "Apa kau merasa lebih baik sekarang?"

Sanrak mengiyakannya lalu memberitahu Na kalau dia sudah nisbi merasa lebih baik semenjak dia menghajar First kemarin. Na tertawa mendengarnya, tapi kemudian ekspresinya berubah berfokus & bertanya "Jadi apa kau mau pacaran denganku?"

Tapi Sanrak malah berjalan pergi meninggalkan Na. Na mengejarnya & meminta Sanrak buat mendengarkannya. Sanrak pun akhirnya mau berhenti. Na lalu mengeluarkan sebuah kertas contekan yg dia pelajari dari Chacha.
"Jangan abaikan masa lalu yg buruk, menyakiti perasaanmu lagi. Bisakah kau memberikanku satu kali kesempatan lagi?" Na lalu mengakhiri pernyataan cintanya memakai membuat simbol love memakai kedua tangannya & sukses membuat Sanrak tertawa geli.

"Kau tertawa. Apa itu artinya kau nir marah padaku lagi?"

Sanrak mengklaim belum & hendak melarikan diri lagi. Na pribadi mencegahnya, menggenggam kedua tangan Sanrak erat-erat sambil membujuk Sanrak memakai manja "Kita baikan ayo? Berhentilah marah padaku, yah?"

Sanrak tertawa & akhirnya mau pula memaafkan Na. Tapi dia masih ragu buat menerima cinta Na. "Bagaimana aku bisa yakin kalau kau nir akan mencampakkanku mirip wanita-wanita mu yg lain? Kau mencampakkan mereka kalau kau bosan. Bisakah kau buktikan padaku kalau kau nir akan melakukan itu padaku?"
Dan sama mirip sebelumnya, Na lagi-lagi hanya terdiam menghadapi pertanyaan ini. Sanrak pribadi pergi & menetapkan kalau mereka hanya akan bicara lagi begitu Na sudah punya jawaban atas pertanyaan ini.

Sandee pergi ke Bangkok & beserta ketiga temannya, dia pergi mencari Thada di rumahnya. Tapi Thada tidak ada di sana. Mereka menduga kalau Thada bersembunyi lagi di belakang kasur tapi ternyata tidak ada di sana pula. Kali ini Sandee sungguh kecewa & menetapkan buat nir mau lagi memperlihatkan kesempatan buat Thada.

Malam harinya, Na mendatangi Chacha & memakai tegas menyatakan bahwa dia sudah berpikir seharian & sekarang dia sungguh sangat yakin. Chacha akhirnya membiarkan Na menyusul Sanrak. Na mengaku sejujur-jujurnya pada Sanrak. Dan pengakuannya kali ini sungguh lapang dada dari hatinya & bukannya dari contekan Chacha.

Dia meyakinkan Sanrak bahwa di masa lalu, dia nir pernah mendekati wanita duluan. Dia nir pernah membiarkan seorang wanita pun, masuk kedalam dunianya. Dan dia pula nir pernah berpikir buat merubah dirinya demi siapapun.
"Tapi bersamamu, aku melakukan hal-hal yg tidak pernah terpikirkan. Kau merubahku"

Selama ini, Na nir pernah merasa gugup & gelisah jika dia melihat kekasihnya beserta laki-laki lain. Tapi setiap kali melihat Sanrak beserta laki-laki lain, Na merasa mirip mau gila "Aku sepenuhnya yakin bahwa aku sungguh-sungguh mencintaimu. Aku ingin kau yakin kalau aku nir akan pernah melukai perasaanmu lagi. Percayalah padaku. Kau mau pacaran denganku, kan? Aku mencintaimu"

Tersentuh mendengar penyataan cinta Na, Sanrak akhirnya sepakat buat menerima cinta Na & pacaran dengannya "Aku pula mencintaimu"
Na memeluknya lalu mencium keningnya. Tapi ketika dia mau mencium bibir Sanrak, Sanrak malah pribadi menghentikannya & menjauh.

Tapi Na pribadi menurunkan jari Sanrak dari bibirnya & mengingatkan Sanrak bahwa sekarang mereka sudah resmi pacaran, jadi boleh dong dia mencium Sanrak. Na pribadi mencondongkan wajahnya & mencium Sanrak mesra.

Sandee merenung sedih. Dia hendak menutup pintu toko ketika tiba-tiba saja Thada berlari menerobos masuk. Dia meminta maaf alasannya adalah tidak datang kemarin malam & meminta maaf atas segalanya. Tapi dia penasaran, maukah Sandee memberinya satu kali kesempatan lagi?

Sandee yg tadinya kecewa & marah pada Thada, pribadi luluh mendengar permintaan Thada & memeluk Thada memakai haru "Akhirnya kau mengatakannya pula. Jangan lakukan ini lagi"

Thada senang lalu menyatakan cintanya pada Sandee & penasaran bagaimana perasaan Sandee padanya. Dengan membuat malu-membuat malu Sandee mengaku kalau perasaannya sama.
"Jadi... kalau begitu... bolehkan aku ganti status dari teman menjadi pacar?"

"Iya"

Karena sekarang mereka sudah resmi pacaran, jadi "Bolehkah aku menciummu?"

Sandee pribadi melotot shock, dia hendak melarikan diri tapi dicegat memakai cepat oleh Thada. Thada mengklaim kalau ciuman mereka yg waktu itu, nir bisa dihitung alasannya adalah waktu itu dia mencium Sandee secara dadakan.

"Sekarang aku memberimu waktu buat mempersiapkan diri" goda Thada & sedetik kemudian, dia pribadi mendaratkan ciuman di bibir Sandee.

Sandee shock & pribadi mendorong Thada menjauh sambil protes membuat malu-membuat malu, dia kan belum siap & belum memberi jawaban pula. Tapi sedetik kemudian, dia sendiri yg berjinjit buat mencium Thada. Kali ini Thada yg membuat malu-membuat malu gara-gara ciuman dadakan Sandee. Thada lalu mencium Sandee mesra.

Pada suatu pagi, Sandee & Sanrak sedang duduk-duduk di sofa. Sandee membolak-balik halaman Majalah Charisma sambil bersiul gembira. Sanrak heran kenapa Sandee belum berangkat pula. Sandee menyatakan kalau dia cuma mau duduk-duduk kalem di sini. Sanrak pula sama.
Na datang tidak lama kemudian buat mengantarkan Sanrak ke kampus. Sandee heran melihat mereka, semenjak kapan mereka berbaikan? Na memakai bangga menyatakan kalau mereka bukan berbaikan, tapi sudah resmi pacaran. Senang, Sandee pribadi menggodai Sanrak yg membuat malu-membuat malu.

Tak lama kemudian Thada datang buat menjemput Sandee. Sanrak pribadi balas dendam menggodai Sandee. Malu, Sandee pribadi cepat-cepat menyeret Thada keluar.
"Mereka cute, yah?" tanya Sanrak

"Lalu bagaimana memakai kita?" Na bertanya balik sambil mencondongkan wajahnya sangat dekat ke Sanrak.... "Apa kau sudah siap pergi?"... Mereka pun pergi beserta.

~THE END~

Kiss - The SeriesThai Drama

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 2:36 PM - 11 Comments

Kiss - The Series Episode 16 - 1

Kiss - The Series Episode 16 - 1

Image source: https://i.ytimg.com/vi/namwY79q4VU/maxresdefault.jpg

Rekaman candid waktu Sanrak ganti baju beredar luas dalam internet. Tentu saja banyak orang yg mengenali Sanrak sebab dia pernah jadi cover majalah Charisma & banyak orang yg mengira kalau video itu disebarkan oleh pihak Charisma. Na murka akbar, dia konfiden benar siapa pelakunya.

Setelah diberitahu Prof. Pang wacana pengunduran diri Thada dari universitas, Sandee & yg lain langsung pergi mencari Thada dalam rumahnya. Tapi sesampainya dalam sana, Thada tak muncul dalam rumah. Sandee jadi cemas & sedih, June malah mengomporinya dengan membicarakan kalau Thada mungkin menghilang lagi misalnya dulu.

Mereka hendak pergi. Tapi waktu Sandee berbalik ke arah lain, dia malah mendapati Thada sedang berbaring santai dalam pinggir kasur, sengaja bersembunyi dari mereka. Mereka seluruh langsung mengkonfrontasinya wacana keputusannya buat berhenti kuliah & kenapa dia menyembunyikan kasus ini dari mereka.

Thada membicarakan bahwa walaupun alasan utamanya adalah sebab kehamilan Sandee, akan tetapi sebenarnya dia memang berniat buat berhenti kuliah dengan alasan ingin fokus kerja dalam toko tatonya. Sandee tak percaya, dia menerka alasan Thada niscaya sebab telah terlambat buat menarik kembali formulir pengunduran dirinya. Thada menyangkalnya & bersikeras kalau dia memang berniat buat berhenti.

"Ini kasus akbar, bagaimana bisa kau menetapkan segalaya seseorang diri?!" tuntut Sandee murka

"Kenapa? Apa aku dilarang menetapkan segalanya seseorang diri? Ini hidupku bukan hidupmu. Aku selalu membuat keputusan seseorang diri sepanjang hidupku. Aku tidak butuh kontribusi siapapun"

"Kau selalu saja misalnya ini, makanya kau tidak punya siapa-siapa"

"Kau tidak perlu khawatir kalau aku berhenti karenamu. Aku berhenti demi diriku sendiri"

Kesal, Sandee langsung pergi. Kao mengejarnya sementara yg lain mengkritik Thada sebab bersikap terlalu kasar dalam Sandee. Kao menghentikan Sandee & bertanya-tanya, apakah Sandee murka dalam Thada sebab dia menyukai Thada.
Awalnya ragu akan tetapi Sandee akhirnya mengaku jujur, iya dia memang menyukai Thada. Tapi dia merasa perasaannya sia-sia sebab Thada tak punya perasaan yg sama terhadapnya.

"Bagaimana kau tahu kalau dia tidak menyukaimu?"

Masak Sandee tidak bisa melihat kalau kata-kata sekasar Thada tersebut, sebenarnya tidak benar-benar-benar-benar. Aika Sandee menyukai Thada maka usahakan dia jujur mengakui perasaannya dalam Thada.
Sandee tidak mau, dia cewek jadi bagaimana bisa dia menyatakan cinta duluan. Bagaimana kalau Thada tidak membalas perasaannya. Aika hingga begitu, maka tak mungkin bagi mereka buat saling berpura-pura seolah tak pernah terjadi apapun.

"Kau terlalu banyak mikir. Kalau suka yah katakan padanya. Kalaupun dia tidak membalas perasaanmu yah tidak apa-apa"

Tapi Sandee tidak merasa misalnya itu. Dia telah pernah beberapa kali memberi isyarat dalam Thada akan perasaannya dalam Thada. Tapi nyatanya, Thada malah terus menerus menjauhinya. Tapi berdasarkan Kao, apabila mereka terus menerus saling membiarkan kasus ini berlarut-larut maka mereka berdua juga yg akan terluka dalam akhirnya. Tapi Sandee mengklaim bukan cuma dia & Thada yg akan terluka, Thew juga bisa terluka.

Pada June & Pete, Thada masih bersikeras mengklaim kalau dia berhenti bukan sebab Sandee akan tetapi demi dirinya sendiri. June & Pete tak percaya apalagi sesudah mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri, betapa cemasnya Thada waktu dia mengira Sandee keguguran.

Saat Thada masih saja beralasan kalau dia mencemaskan Sandee hanya sebab alasan Sandee menggugurkan bayi mereka, June langsung mengeluarkan gambar kartun Dee-Da couple yg Thada sembunyikan dalam kitab jurnalnya.
June mengetahuinya sebab pernah melihat Thada mengeluarkan gambar kartun itu dari dalam bukunya. Kalau Thada tak suka dalam Sandee kemudian kenapa dia masih menyimpan gambar itu. Lagipula Thada juga bukan jenis orang yg akan menyimpan gambar misalnya itu tanpa alasan.

"Akui saja kalau kau menyukainya"

"Baiklah. Aku memang menyukai Sandee" aku Thada dalam akhirnya

"Lalu kenapa kau tidak bilang ke dia kalau kau menyukainya"

Thada beralasan kalau dia menetapkan tidak memberitahu Sandee sebab toh dia akan berhenti kuliah. Lagipula dia merasa kalau dia bukan laki-laki yg tepat buat Sandee, lebih baik Sandee bareng Thew saja. June tak percaya mendengarnya. Dia jadi bertanya-tanya, pernahkah Thada bertanya apakah Sandee senang dengan segala hal dalam hidupnya waktu ini.

Tapi Thada bersikeras bahwa situasi tidak akan berubah sebab sekarang Sandee telah balikan dengan Thew, jadi mustahil dia sebagai orang ketiga dalam antara mereka. Lagipula Thada merasa kalau Thew itu tidak tidak baik, Thew niscaya bisa menjaga Sandee dengan baik.

"Kau egois apabila berpikir misalnya itu. Semua itu kau pikirkan dari sudut pandangmu sendiri. Apa pernah kau memikirkannya dari sudut pandang Sandee?" tanya Pete "Aika kau merasa tidak cukup baik bagi Sandee, kemudian pernahkah kau berpikir buat merubah dirimu demi Sandee?"

Baru balik , Sandee langsung mendapat kabar tidak baik. Chacha menerangkan video bugil Sanrak yg sedang viral dalam internet. Sanrak juga balik  tak usang kemudian. Tampak terperinci dari raut wajahnya kalau dia belum tahu menahu wacana video itu. Dia malah heran sendiri melihat perilaku canggung Sandee & Chacha.

Walaupun mereka berusaha menutupinya dari Sanrak. Tapi dalam akhirnya, Sanrak mengetahuinya sendiri waktu dia mulai membuka internet & dia langsung jatuh terduduk saking shock-nya. Sandee terperinci tak percaya dengan klaim dalam internet yg menyatakan kalau video itu disebarkan pihak Charisma sebab terperinci-terperinci itu video dalam lokasi pemotretan majalah Angel.

"Pasti P'First pelakunya" duga Sandee "Bagaimana bisa dia seamoral ini?"

Sandee menyarankan supaya usahakan Sanrak melakukan sesuatu. Chacha konfiden kalau Na niscaya telah melakukan sesuatu buat mengatasi kasus ini. Tapi Sanrak tak konfiden. Dulu saja waktu muncul rumor yg membicarakan bahwa muncul korelasi khas diantara mereka, Na tidak melakukan apapun.

"Tapi kasus kali ini tidak selaras. Mungkin sekarang dia tidak bersikap misalnya dulu" ujar Chacha

Sandee putusan bulat dengan Chacha. Thew tiba tak usang kemudian akan tetapi malah gundah melihat verbal aneh seluruh orang.

Beberapa waktu kemudian, Sanrak bareng Sandee & Thew pergi melabrak First ke kantornya. Menuduh First memasang kamera tersembunyi dalam ruang ganti kemudian menyebarkannya ke internet. Tapi First menyangkal seluruh tuduhan Sanrak bahkan minta bukti buat tanda tuduhan Sanrak benar atau tidak.

Saat Sanrak mengklaim kalau gaun yg dipakainya waktu itu adalah bantuan gratispihak Majalah Angel, First dengan santainya mengklaim kalau mereka tak mempunyai baju itu & waktu itu mereka juga tak merogoh foto satu pun sebab modelnya tak bertanggung jawab & melarikan diri.

"Lain kali bawalah bukti kalau kau ingin menuduh orang supaya orang-orang tidak mengira kalau kau cuma sekedar pelac*r murahan yg bisanya cuma mengerang"

Kurang ajar! Sandee langsung murka akbar & menonjok First. Kesal, First hendak membalas akan tetapi Thew mencegahnya. Saat First hendak menghajar Thew, Sanrak langsung maju & menendang itunya First "Aku tidak menyangka kau ternyata sebrengs*k ini. Dan jangan pernah berpikir kalau kau bisa melukai kami. Semua orang niscaya akan segera mengetahui kebenarannya"

Mereka kemudian pergi. Sandee & Thew kagum dalam Sanrak. Tapi Sandee bertanya-tanya apa yg akan Sanrak lakukan sekarang. Sanrak mengaku kalau dia belum ingin balik , dia masih sedih & belum siap menghadapi siapapun. Sandee menyarankan supaya dia menginap dengan Noina saja.

Tapi Sanrak tidak mau & menetapkan ke Hua-Hin saja. Walaupun jauh, akan tetapi dia niscaya akan merasa lebih baik dalam sana. Karena Hua-Hin menyimpan kenangan latif yg bisa membantunya melupakan kasus buruknya dalam sini. Sandee mau ikut kalau begitu. Tapi Sanrak menolak, lagipula Sandee kan harus kuliah. Tapi Sandee bersikeras tidak mau meninggalkan Sanrak sendirian.

"Bagaimana kalau begini saja. Aku antar kalian berdua ke Hua-Hin. Tidak safety bagi 2 perempuan pergi ke pantai sendirian" usul Thew

Prof. Pang tak sengaja menemukan sebuah dokumen terselip dalam ujung mejanya. Dokumen itu ternyata formulir pengunduran diri Thada dari universitas yg ternyata lupa belum dia serahkan dalam dekan. Hmm... tampaknya jawabannya dalam Thada waktu itu sebab dia lupa, memang sih jawabannya waktu itu terkesan tidak meyakinkan.

Si mahasiswa yg waktu itu kebetulan sedang membantu Prof. Pang menata dokumen, mendengar Prof. Pang bergumam kalau dia lupa menyerahkan formulirnya Thada ke dekan. Dia pun langsung menelepon seseorang.

June, Kao & Pete berkumpul bareng & membicarakan wacana Sandee & Thada yg sebenarnya saling menyukai akan tetapi keduanya terlalu takut menyatakan cinta dalam satu sama lain sebab kedua orang itu sama-sama berpikir kalau perasaan mereka takkan terbalas. Dan situasi jadi makin rumit sebab sekarang Sandee balikan dengan Thew & Thada menetapkan buat mundur.

"Kurasa kita harus melakukan sesuatu" usul June "Aku merasa tak yummy melihat teman-teman kita jadi misalnya ini. Kalau dibiarkan terus maka persahabatan kita niscaya akan hancur"

Pete putusan bulat "Kalau mereka sama-sama tidak mau saling menyatakan perasaan mereka maka kita yg harus memberitahu mereka supaya korelasi mereka membaik kembali"

"Lalu bagaimana dengan Thew"

"Kurasa... dia harus mundur"

Kao pun langsung menelepon Sandee. Tapi sayangnya, Sandee waktu ini sedang berada dalam Hua-Hin. Gagal telah agenda mereka. Apa yg harus mereka lakukan sekarang? Pete akhirnya berinisiatif supaya mereka bagi-bagi tugas. Kao bicara dalam Sandee sementara dia & June pergi bicara dengan Thada.

June tak putusan bulat, mending dia pergi sendiri & menyuruh Pete pergi bareng Kao saja. Tiba-tiba June ditelepon temannya yg memberitahunya bahwa Prof. Pang ternyata lupa menyerahkan surat pengunduran diri Thada dalam dekan. Semua orang senang. Sekarang mereka bisa mulai agenda baru. Mereka pun langsung berceloteh riang menyusun agenda baru mereka.

Sandee & Sanrak hingga dalam Hua-Hin & mereka pun saling berteriak melampiaskan rasa frustasi mereka dalam lautan. Sandee menghibur & menyemangati Sanrak buat melupakan kasus video itu, dia konfiden orang-orang pun akan melupakan video itu dengan cepat.

Sanrak tahu kalau Sandee juga punya masalahnya sendiri. Dia berusaha menyemangati Sandee buat berteriak melampiaskan stresnya dalam bahari akan tetapi Sandee menolak. Karena Thew sedang bareng mereka & dia tidak mau Thew mendengar keluhannya.

"Memangnya muncul apa?" tanya Sanrak

Sande berusaha menyangkalnya. Tapi tentu saja Sanrak tak percaya & menyarankan supaya Sandee bicara dengan Thew "Sepertinya dia sangat mencemaskanmu. Bukankah cita rasanya lebih baik mempunyai seseorang dalam sisimu? Saat kau sedang punya kasus, kau mempunyai seseorang buat membantumu berpikir"

Memikirkan ucapan Sanrak, Sandee pun akhirnya bicara berdua dengan Thew. Mereka saling berbasa-basi terlebih dulu, membicarakan korelasi Sanrak & First. Kesal dalam First, Sandee berharap First akan kena karma. Thew langsung mengingatkan Sandee bahwa apa yg dilakukannya dalam First, bisa dibilang cukup keras. Tapi Sandee tak puas, First seharusnya mendapat eksekusi lebih.

"Kau benar. Kalau aku tak muncul dalam sana, kau niscaya akan terluka"

"Yang benar saja. Aku bisa melawan balik, tahu?"

Mereka saling bercanda & tertawa riang sebelum akhirny, suasana diantara mereka mulai berubah lebih berfokus. Thew meyakinkan Sandee bahwa segalanya akan sebagai lebih baik. Sambil menggenggam tangan Sandee, Thew membicarakan "Kita putus saja"

Bersambung ke part 2

Kiss - The SeriesThai Drama

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 4:51 PM - 2 Comments

Sabtu, 27 Januari 2018

Kiss - The Series Episode 15 - dua

Kiss - The Series Episode 15 - dua

Image source: https://i.ytimg.com/vi/Y_WI0RR67Ko/maxresdefault.jpg

Dalam perjalanan kembali, Sandee berpapasan memakai Na yg tampak berjalan memakai indolen. Walaupun Na mengklaim kalau dia barusan menemui Chacha, akan namun Sandee yakin kalau tujuan primer Na niscaya buat bertemu Sanrak. Na akhirnya curhat ke Sandee mengenai Sanrak. Sepertinya Sanrak murka padanya akan sesuatu dan dia tidak tahu apa yg wajib dilakukannya.

"Apa yg wajib kulakukan agar dia memaafkanku?"
Sandee memberitahunya bahwa buat memproduksi Sanrak berhenti murka itu sebenarnya simpel saja "P'Sanrak suka memakai kejutan"

Berkat fakta dari Sandee itu, Na akhirnya merencanakan sesuatu memakai mengadakan pesta yg akan dia adakan di cafenya Jane. Na secara spesifik meminta Jane buat mengundang teman-temannya dalam pesta itu.
Walaupun dia tidak menyebut nama akan namun Jane tahu sahih kalau teman yg Na maksud pastilah Sanrak. Jane meyakinkan Na kalau dia sudah menghubungi Sanrak. Tapi dia memperhatikan Na tampak sangat gugup. Jane suka sebab sekarang Na sudah banyak berubah.

Marah besar pada Na, First menerobos masuk ke kantornya Na dan langsung menghajarnya. Untunglah Jane bertindak cepat memakai memanggil beberapa orang buat melerai mereka. Na langsung menyindir First dan menyatakan kalau dia melakukan ini menjadi balasan atas apa yg First lakukan pada Sanrak. First tersenyum sinis mendengar Na ternyata balas dendam demi Sanrak. Dia bersumpah akan balas dendam pada Na lalu pergi.

Thada tidak sengaja bertubrukan memakai Prof. Pang. Dari percakapan mereka, ternyata Thada sudah pernah menyerahkan formulir buat DO. Dan sekarang selesainya mengetahui Sandee tidak hamil, Thada mulai cemas apakah Prof. Pang sudah menyerahkan dokumen itu ke pihak universitas.

Hmm... entah apa jawaban Prof. Pang sebab dikala di kelas, Thada tampak murung bahkan sengaja mengacuhkan sms-nya Sandee yg ingin bicara berdua memakai Thada selesainya kelas usai nanti. Dan begitu kelas terselesaikan, Thada malah langsung pergi tanpa pamit.

Sandee langsung mengejar Thada dan menuntut kenapa Thada menghindarinya? Apa dia melakukan sesuatu yg memproduksi Thada murka atau apa? Thada menyangkal semuanya dan berkata kalau dia cuma sedang buru-buru. Sandee tidak percaya, apa urusan Thada itu begitu mendesak hingga Thada menghindarinya.
"Katakan saja apa yg ingin kau katakan sekarang"

"Aku ingin bertanya padamu... mengenai Thew"

"Memangnya timbul apa dengannya?"

"Menurutmu apa yg wajib kulakukan terhadap Thew?"

"Terserah kau saja. Kenapa tanya aku"

"Apa maksudmu, kau ingin aku balikan memakai Thew?"

Walaupun tampak jelas tidak suka, akan namun Thada menyatakan kalau dia tidak mempermasalahkan apapun yg Sandee pikirkan. Kalau Sandee ingin balikan memakai Thew yah silahkan saja.

Thew datang dikala itu pula buat menjemput Sandee. Thada langsung pergi, Sandee hanya menatap Thew memakai ragu lalu langsung pergi menghindarinya.

Thada terus murung sepanjang hari hingga memproduksi Thanwa bertanya heran, timbul apa dengannya. Thada bertanya-tanya berapa banyak sebenarnya yg bisa kita lakukan demi orang yg kita cintai. Menurut Thanwa, itu tergantung. Kalau cuma sekedar membeli beberapa belanjaan buat kekasih kita sih simpel-simpel saja.
"Lalu bagaimana apabila kami pura-pura tidak saling mengasihi?"

"Kalau kau mencintainya lalu kenapa kau musti pura-pura tidak mencintainya?"

"Karena timbul alasan aku tidak boleh mencintainya"

Sandee pula merenung di rumah. Dia memberitahu Sanrak bahwa Thew memintanya buat balikan akan namun dia belum memberi jawaban sebab dia ingin memikirkan dilema ini masak-masak. Dia bertanya pada Thada akan namun Thada malah menyuruhnya balikan memakai Thew.
"Aku sangat galau sekarang. Aku tidak tahu kenapa dia (Thada) sangat tidak bisa ditebak. Satu hari dia baik padaku akan namun di hari lain dia tidak baik padaku. Dia peduli padaku dan menjagaku. Aku galau timbul apa dengannya"

Tentu saja curhatan Sandee itu memproduksi Sanrak menyadari "Kau suka Thada kan?"

Awalnya Sandee menyangkal, akan namun kemudian dia mengaku kalau dia masih galau memakai perasaannya sendiri. Dia tidak tahu apa yg wajib dia rasakan dikala menyukai seseorang. Mendengar itu, Sanrak mengaku kalau dia pula tidak tahu.

Sanrak akhirnya curhat ke Sandee dan memberitahunya mengenai Na yg memintanya jadi pacar akan namun dia menolak sebab dia merasa tidak yakin akan perasaannya terhadap Na.
Sandee heran kenapa, bukankah Na selama ini sangat baik pada Sanrak. Na seringkali mengantar jemput Sanrak dan sangat perhatian pada Sanrak. Tapi permanen saja pengalaman buruknya memakai First memproduksi pandangan Sanrak pada Na jadi tidak baik sebab Na pula terkenal playboy.

"Aku takut ini akan berakhir sama seperti dikala aku pacaran memakai P'First"

"P'Na dan P'First adalah dua orang yg tidak selaras. Mereka sangat kontras bagai hitam dan putih. Cowok kayak P'Na itu susah dicari, tahu?"

"Kau bicara seperti tahu segalanya saja. Aku tidak mau terluka lagi"

Tapi bagaimanapun, Sanrak yakin bahwa orang yg sungguh-sungguh mencintainya, pada akhirnya niscaya akan kembali padanya. Kata-ungkap Sanrak itu memproduksi Sandee berpikir, sekarang Thew kembali padanya. Jadi apakah itu artinya Thew...

Tapi pikirannya terpotong memakai cepat gara-gara kedatangan Ella dan dia langsung minta bicara berdua memakai Sanrak. Tapi sayangnya, kita tidak diperlihatkan akan percakapan mereka.

Keesokan harinya, Thew ikut sarapan bareng Sandee dan teman-temannya. June bertanya-tanya apa mereka berdua sudah balikan sekarang dan Sandee hanya menanggapinya memakai anggukan ketua.

Sesaat kemudian, Thada datang akan namun dia jalan bareng seorang cewek dan percakapan mereka terdengar seperti menjurus. Si cewek ingin datang ke toko tatonya Thada dan Thada langsung menyetujuinya.

Teman-teman Thada langsung menggodanya sebab Thada sudah punya gebetan baru walaupun Thada menyatakan kalau cewek itu cuma ingin tahu mengenai tato. Sandee cuma membisu saja akan namun tampak jelas dia cemburu dan Thew memperhatikan ekspresinya.

Malam harinya, Sandee bareng Noina datang ke pesta di cafenya Jane. Mereka seluruh saling menyapa dan bercanda tawa, Noina bahkan langsung heboh dikala melihat pacar mudanya Jane. Tak lama kemudian, Jane dan Noina melihat seseorang datang. Sanrak mengikuti arah pandang mereka dan melihat Na datang memakai membawa sebuket bunga.

Saat Sanrak melihat Na berjalan mendekatinya, kita mendengar apa yg Ella katakan pada Sanrak kemarin malam. Ella memberitahu Sanrak bahwa Na adalah orang yg hangat, perhatian, sangat romantis dan seluruh orang yg dekat dengannya niscaya akan jatuh cinta padanya memakai simpel.

Tapi tentu saja Ella tidak sebaik itu, dia membicarakan seluruh itu memakai tujuan memproduksi Sanrak menyangsikan Na. Dia sengaja memberitahu Sanrak bahwa interaksi Na dan para wanita yg dekat dengannya biasanya tidak tahan lama.
Dia berkata kalau para wanita itu menerka bahwa mereka bisa memproduksi Na mengasihi mereka memakai sungguh-sungguh akan namun ternyata tidak. Ella mengklaim bahwa tidak timbul seorang wanita pun yg akan bisa memproduksi Na berubah sebab Na tidak pernah mengasihi siapapun, Na cuma mengasihi dirinya sendiri. Dan Sanrak memakai polosnya mempercayai seluruh ucapan Ella.

Saking percayanya pada Ella, Sanrak langsung pergi mengacuhkan Na dikala Na menyampaikan buket bunga itu padanya. Na cepat-cepat mengejarnya dan bertanya-tanya kenapa Sanrak murka padanya. Sanrak menjawabnya memakai menuduh Na melakukan seluruh ini hanya buat bersenang-suka, dia yakin kalau nanti Na sudah bosan maka dia niscaya akan mencampakkannya.
Na tidak percaya mendengarnya "Semua yg kulakukan untukmu selama ini adalah apa yg sahih-sahih ingin kulakukan untukmu. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku melakukan segalanya memakai setulus hatiku"

Tapi Sanrak masih belum bisa mempercayainya "Apa kau yakin kalau aku bukan cuma sekedar pelesiran bagimu?"

Mendengar itu, Na malah melepaskan genggaman tangannya. Sedih, Sanrak langsung pergi dan Na hanya membeku di loka.

Noina mengejar Sanrak hingga tiba di rumah. Sanrak sahih-sahih galau akan perasaannya pada Na, apalagi sikap Na selama ini pula cukup membingungkan. Di satu waktu Na bersikap sangat baik padanya, akan namun kemudian Na menjauh dan menghindarinya, lalu sekarang Na ingin bersikap baik lagi padanya.
"Dia selalu saja melakukan apapun yg dia sukai. Aku jadi galau. Dia niscaya suka sekali bisa memanipulasiku seperti ini"

"Tenangkan dirimu dulu. Dia tidak melakukan kesalahan apapun, iya kan?"

"Kalau kau jadi aku, kau niscaya akan mengerti bagaimana cita rasanya dipermainkan seseorang"

Noina mengerti perasaan Sanrak. Tapi lebih baik apabila Sanrak memikirkan segalanya memakai baik. Na menyadari kesalahannya dan dia sudah menyatakan maafnya pada Sanrak. Na tidak bisa dibandingkan memakai First yg jelas-jelas puluhan bahkan ratusan kali lebih tidak baik daripada Na. Aika Sanrak selalu bisa memaafkan First yg sangat brengs*k itu, lalu kenapa Sanrak tidak bisa menyampaikan satu saja kesempatan buat cowok sebaik Na.

"Apa dia pernah menyakiti perasaanmu sekali saja?" tuntut Noina emosi

"Pernah kok"

"Oh yah? Err... yah, itu bisa terjadi kadang-kadang. Tapi aku yakin dia tidak seburuk P'First. Khun Na adalah cowok baik jadi seharusnya kau mencoba buat memaafkannya. Dia bahkan datang sendiri buat meminta maaf padamu, bagaimana bisa kau masih saja jual mahal?"

Sanrak bersikeras kalau dia tidak jual mahal. Noina kesal sekali mendengarnya. Tapi terserahlah, jadi apakah Sanrak mau menyampaikan kesempatan buat Na. Dia memperingatkan Sanrak bahwa apabila suatu hari nanti Na menghilang darinya maka Sanrak lah yg akan sangat terluka. Aika itu terjadi maka takkan timbul seorang pun yg bisa menolong Sanrak.

Thew mengantarkan Sandee kembali akan namun dia memperhatikan Sandee terus murung sepanjang perjalanan. Thew langsung menghentikannya di tengah jalan, berterima kasih pada Sandee sebab Sandee mau balikan padanya, lalu mencondongkan wajahnya buat mencium Sandee. Tapi Sandee tidak bereaksi sedikitpun memakai kecupan Thew lalu pamit kembali memakai kalimat singkat dan dingin. Thew patah hati dan menangis.

Keesokan harinya, Sandee sedang bercanda tawa bareng ketiga temannya. Tak lama kemudian, Prof. Pang lewat dan berkata bahwa dia sangat menyayangkan melihat mereka. Karena mulai semester depan, gerombolan mereka cuma akan jadi 4 orang saja. Mereka tidak mengerti apa maksudnya.
"Kenapa kalian tercengang? Thada sudah menyerahkan permintaan pengunduran dirinya dari universitas"

Dalam flashback, ternyata Prof. Pang mengaku kalau dia sudah menyerahkan formulir itu ke pihak universitas. Thada sebenarnya ingin membatalkannya akan namun Prof. Pang berkata bahwa sekarang sudah tidak bisa lagi dibatalkan sebab formulir itu sudah disetujui dan ditandatangani dekan.

Kantor majalah Charisma sedang heboh. Para pegawai sedang berkumpul selesainya mereka mendapati sebuah video mencengangkan di internet. Video yg menawarkan Sanrak sedang ganti baju sebelum pemotretan. Tubuhnya terlihat jelas dikala dia memakai gaun transparan.

Kiss - The SeriesThai Drama

By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 11:01 PM - 4 Comments