Seorang anak yang lebih besar dari mereka, ada untuk menjemput bolanya. Dia tetangga baru mereka kemudian memperkenalkan namanya merupakan Satayu tapi panggilannya Pu (kok nggak nyambung yah?). Si kakak sulung memperkenalkan namanya merupakan Kate kemudian kedua adiknya ini merupakan Pat dan Paet.
Karena tak ingin menggangu permainan mereka, Pu akhirnya pamit pergi. Tapi baru beberapa langkah, dia mendengar mereka mengeluh sebab 'si pengantin pria' berantakan gara-gara terjatuh dan nir bisa jadi pengantin prianya Kate lagi. Pu jadi merasa bersalah dan akhirnya menunjukkan diri untuk sebagai pengantin prianya Kate.
Permainan pun berlanjut. Setelah keduanya mengucap 'I Do', Pu menyelipkan cincin di jari Kate. Tapi bukannya menyelipkan cincin di jari manisnya, dia menyelipkan cincin di jari telunjuk Kate. Pu tampaknya mulai menyukai Kate dan bertanya apakah sehabis berikut ini harus mencium pipi Kate. Pat dengan antusias mengiyakannya tapi Kate tak setuju sebab malu, Pu tertawa dan mengatakan kalau dia cuma bercanda.
Waktu pun berlalu... bertahun-tahun kemudian, Pu dan Kate (Esther Supreeleela) sekarang telah berkecimpung dewasa dan pacaran. Hari itu, Pu menyelipkan sebuah cincin di jari telunjuk Kate sama mirip dulu. Hanya saja bedanya, kali ini Pu menyelipkan cincin berlian betulan dan itu merupakan pemberian sebab sebentar lagi Kate akan lulus.
Dulu dia salah menyelipkan cincin di jari telunjuk sebab dia nir mengerti. Sekarang dia mengerti tapi dia permanen menyelipkan cincin itu di jari telunjuk Kate sebab... "Aku akan menunggu hingga kau telah siap dan membiarkanku menyelipkan cincin di jari manismu"
Kate jadi malu dan berusaha menghindar tapi Pu mencegahnya sebab dia ingin mencium pipi Kate. Kate menerka dia cuma bercanda sama mirip waktu mini dulu. Tapi kali ini Pu serius. Dia telah hendak mencium pipi Kate, tapi Kate pribadi mencegahnya dengan memencet putingnya Pu. Ha!
Begitu pulang ke rumah, kedua adik Kate pribadi antusias ingin melihat cincinnya Kate dan menggodanya. Karena kedua adiknya itu terus menggodanya, Kate malu dan menyangkal hubungannya dengan Pu sebab siapa tahu suatu hari nanti akan ada knight in shining armor yang tiba dan menjadikannya pengantinnya.
Di Empire Department Store, beberapa pegawai keluar dengan panik untuk memberi hormat kepada bos mereka yang baru tiba. Sang bos itu merupakan Sake Suttagarn (Sean Jindachote). Masih belia, tampan dan kaya, cewek mana yang nir tertarik padanya. Hmm... tapi sayang, dia telah menikah.
Tapi dia merupakan seorang bos yang sangat keras. Dia bahkan nir mau terima alasan apapun yang dikemukakan pegawainya ketika dia mendapati salah satu dari mereka tidur di jam kerja dan pribadi menghukum si pegawai dengan potong honor.
Selain istri di rumah, Sake juga memiliki seorang ibu dan seorang adik bernama Pa yang juga bersamanya. (Err... ini kenapa kebanyakan karakter namanya berinisial P yah? Pat, Paet, Pu dan Pa)
Belakangan ini Empire sedang menghadapi problem adanya korupsi dalam perusahaan. Yang jadi problem, dia masih belum tahu siapa pelakunya. Sake sangat murka dan bersumpah begitu pelakunya tertangkap, dia akan membuat si pelaku membayar mahal perbuatannya.
Sake bersama Nyonya Suttagarn dan Pa dan beberapa manager kedap membahas wangsit meningkatkan profit. Salah seorang manager mengusulkan agar mereka melakukan kampanye promosi. Manager lainnya yang bernama Pattapon (halah! ini P lagi XD) menyetujui wangsit itu dan menyarankan agar mereka membuat iklan baru dengan menggunakan model baru. Sake menyukai wangsit itu dan pribadi menyetujuinya.
Di sela-sela waktu kuliahnya, Kate bekerja sebagai model. Hari itu, dia sedang melakukan pemotretan dengan ditemani Pu.
Ayahnya tiba tak lama kemudian, dan ternyata ayahnya Kate merupakan Pattapon. Hmm... atau lebih tepatnya dia merupakan ayah tiri Kate. Tapi walaupun begitu korelasi mereka tampak sangat dekat. Pattapon tiba untuk memberitahu Kate mengenai agenda baru perusahaannya dan dia berniat untuk mengakibatkan Kate sebagai model baru untuk perusahaannya. Kate tentu saja suka.
Tapi Pu memperingatkannya untuk nir lupa belajar dan mengancam "Kalau kau gagal dalam semester terakhirmu, maka aku akan tertawa hingga gigiku copot"
Begitu pulang ke rumah mereka yang sangat amat besar bak istana, mereka pribadi disambut oleh istrinya Sake yang bernama Idsaya. Sake tampak terang menyayangi istrinya itu dan Id pun pribadi merangkul manja suaminya dan mengatakan kalau dia telah menyiapkan dessert enak untuk mereka.
Tapi Nyonya Suttagarn dan Pa tampak terang tak menyukai Id. Nyonya Suttagarn terutama benci kepada Id sebab dia masih belum hamil hingga sekarang. Nyonya Suttagarn menggerutu kesal sebab dia telah pernah mengalah dengan membiarkan Sake menikahi Id sebab dulu Id hamil tapi kemudian keguguran sehabis mereka menikah dan anehnya dia belum hamil lagi sehabis itu.
Sake berusaha membela Id tapi Nyonya Suttagarn bersikeras memaksa Sake untuk segera punya anak, ahli waris kerajaan perjuangan famili Suttagarn. Sake merupakan putra tunggal famili Suttargarn jadi dia berkewajiban untuk meneruskan garis keturunan famili.
Saat mereka makan malam bersama, Nyonya Suttagarn menyuruh Sake dan Id untuk periksa ke rumah sakit. Sake keberatan sebab tak enak kepada Id, ad interim Id kesal entah sebab alasan apa.
Setelah selesai makan malam, Sake mendapati Id sedang di balkon. Tapi ketika dia menghampirinya, dia malah mendapati Id berlinang air mata. Sake pribadi cemas melihatnya. Id menangis dan mengeluhkan ibu mertuanya yang membencinya sebab dia nir bisa mengandung anaknya Sake padahal dia telah berusaha keras.
Sake berusaha menenangkan Id tapi Id terus menangis dan mengeluh panik. Dia takut andai saja harus periksa ke dokter, bagaimana kalau dokter bilang dia nir bisa punya anak, ibu niscaya akan memaksa mereka bercerai.
Sake meyakinkan Id bahwa dia nir akan pernah menyerah dan berjanji nir akan pernah meninggalkan Id. Id terharu dan pribadi memeluk Sake. Err... tapi yang nir Sake sadari, Id diam-diam tersenyum licik.
Berbeda dengan rumah famili Suttagarn yang penuh ketegangan dan perang dingin, rumah famili Kate jauh lebih hangat dan akrab. Begitu Pattapon dan Kate pulang, seluruh famili berkumpul untuk makan malam bersama dalam suasana yang ceria dan penuh canda tawa.
Setelah selesai makan malam, Pattapon pamit pergi dengan alasan mau bertemu sahabat-temannya. Tapi istrinya tampak tak terlalu mempercayainya sebab Pattapon ternyata seringkali keluar malam.
OMG!!! Ternyata dia keluar malam untuk judi. Dia bahkan berani bertaruh poly dan kepada akhirnya dia kalah. Wah! Wah! Wah! Kukira dia ayah dan ketua famili yang baik, tapi ternyata... jadi curiga aku, jangan-jangan dia koruptor di Empire.
Keesokan harinya ketika Pa sedang yoga, Sake tiba dan pribadi mengeluhkan ibu mereka yang terlalu menekan Id. Dia mengerti kewajibannya sebagai putra tunggal famili Suttagarn, masalahnya dia gundah harus bagaimana lagi. Pa menyarankan bagaimana kalau mereka melakukan acara bayi tabung saja.
Sake kaget mendengarnya "Apa harus hingga sejauh itu?"
"Baiklah, baiklah. Kalau begitu nir usah melakukan acara bayi tabung. Cobalah untuk membuat Id suka, kudengar stres bisa mensugesti kehamilan. Kalau dia bahagia, mungkin dia akan hamil"
Di Empire, Pattapon berusaha mempromosikan Kate untuk jadi model baru iklan Empire kepada rekan managernya. Tapi si manager mengatakan bahwa dia nir bisa poly membantu sebab memilih model bukanlah tugasnya. Tapi Pattapon bersikeras keras ingin mengakibatkan Kate modelnya dan karenanya dia pribadi pergi ke ruangannya Sake. (kayaknya dia ngotot sebab butuh uangnya buat judi deh)
Tapi ketika dia hendak mengetuk pintu ruang kantor Sake, dia mendengar Sake dan Nyonya Suttagarn berdebat. Nyonya Suttagarn berusaha memaksa Sake untuk membawa Id periksa ke dokter tapi Sake bersikeras menolaknya.
Kesal, Nyonya Suttagarn memperingatkan Sake bahwa mereka harus punya anak secepat mungkin. Nyonya Suttagarn bersumpah akan melakukan segala cara agar Suttagarn memiliki keturunan tak peduli berapa poly uang yang harus dia habiskan untuk itu.
Pattapon akhirnya memutuskan untuk pribadi pergi. Di tengah jalan dia berpapasan dengan Pa yang heran melihat kegugupan Pattapon, tapi Pattapon menyangkalnya dan pergi.
Pa tiba untuk mengabarkan bahwa orang yang mereka tunggu telah tiba. Orang itu merupakan seorang penyelidik yang Sake perintahkan untuk menyamar sebagai pegawai di bagian keuangan untuk menilik korupsi yang sedang menggerogoti perusahaannya.
Kate memberi kejutan kepada Pu dengan tiba ke kantornya dadakan. Pu merupakan seorang arsitek dan dia mengklaim kalau ketika berikut ini sedang membuat model rumah untuk seorang 'klien penting'. Dia kemudian membawa Kate ke ruangannya dan menunjukkan miniatur rumah yang dibuatnya. Kate pribadi suka dengan model rumah itu dan penasaran siapa kliennya Pu itu.
"Ini untuk seorang klien penting. Pemiliknya sebenarnya sama manisnya dengan rumah ini"
"Siapa? Apa aku mengenalnya"
"Tentu saja, kau mengenalnya dengan sangat baik. Namanya merupakan... Pattarin (err... mungkin itu nama asli Kate)"
"Kau telah gila apa! Mana mungkin aku bisa membeli rumah sebagus ini"
"Siapa bilang aku akan menjualnya? Aku menciptakan ini untuk sebagai rumah pengantin kita" ujar Pu. Kate pribadi malu kemudian mengalihkan topik mengajak Pu makan.
Pattapon ditelepon pihak kasino yang menagih tunggakan hutangnya. Pattapon mengatakan kalau ketika berikut ini sedang nir punya uang, tapi dia meyakinkan si penagih bahwa dia niscaya akan kembali dan dia yakin kalau dia akan menang dan mengembalikan semua hutangnya.
Malam harinya, Pu mengantarkan Kate pulang. Entah bagaimana tapi sepertinya Kate berhasil mendapatkan pekerjaan jadi model Empire dan dia akan mulai syuting iklannya besok. Tapi Pu nir bisa menemaninya sebab sibuk, Kate tak mempermasalahkannya dan berjanji akan mengambil satu gambar dirinya khusus untuk Pu.
Keesokan harinya di Empire, Pa membawakan sebuket bunga besar kepada Sake dan menyuruh Sake untuk membagikan bunga itu kepada Id untuk membuatnya bahagia. Dia juga membelikan sebuah kartu dan menyuruh Sake untuk menulis pesan romantis untuk Id.
Pattapon mengantarkan Kate ke lokasi syuting. Saat melihat salah seorang pekerja membawa baju ke atas, Pattapon pribadi mengikutinya naik. Tapi sebab tak tahu ruang tunggu model, Pattapon asal saja membuka pintu sebuah ruangan yang dia yakini ruang tunggu model.
Tanpa mereka ketahui di lantai bawah sedang terjadi keributan. Sake murka besar sebab salah satu sample produk iklan paling penting malah hilang entah kemana. Dia nir mau terima alasan apapun dan memaksa semua orang untuk segera mencarinya.
Pattapon meninggalkan Kate di ruangan itu untuk mengabarkan kepada semua orang bahwa modelnya telah tiba. Hmm... kayaknya Kate salah ruangan deh, sebab di sofa ada jas dan buket bunga besar milik Sake. Tanpa berpikir macam-macam, Kate memindahkan jas itu dari sofa kemudian duduk di sana.
Tak sengaja dia membuat kartu pesan Sake terjatuh dari dalam jas. Kate pun memungutnya. Awalnya agak ragu dan berniat pribadi mengembalikannya. Tapi sebab penasaran, akhirnya dia membuka kartu itu dan membaca isinya yang romantis... "Kau mungkin bukan menantu famili Suttagarn yang terbaik, tapi kau merupakan istriku yang terbaik"
Tapi tepat ketika itu juga, Sake tiba-tiba masuk dan terang saja dia kaget mendapati wanita asing sedang membaca kartunya. Kate mengungkapkan kalau kartu itu terjatuh dan dia memungutnya kemudian bertanya "Apakah pesan itu untuk istri anda? Manis sekali, jaman sekarang jarang ada pria manis"
Mendengar itu, Sake yang sedari tadi nir mood, jadi semakin murka kepada Kate "Kau nir punya sopan santun! Kenapa kau diam-diam membaca kartuku? Apa nir ada yang memberitahumu ruangan siapa ini? Bagaimana kau bisa masuk kemari?"
Bingung, Kate meminta maaf dan berusaha mengungkapkan. Tapi belum sempat mengatakan apapun, Sake menyela duluan dan terus berongsang menerka Kate merupakan mahasiswa magang yang kerjanya tak becus. Kesal, Kate pribadi mengoreksi bahwa dia bukan mahasiswa magang dan dia memungut kartu ini hanya sebab dia punya niat baik untuk nir menghilangkan barangnya Sake.
"Dan satu lagi, pesan ini kan bukan rahasia perjuangan jadi kenapa kau sangat posesif?"
"Tapi ini problem pribadiku"
"Oh, aku tahu. Kau niscaya merasa malu, kan?" yakin dengan dugaannya, Kate pribadi nyerocos panjang lebar membagikan nasehat cinta untuk Sake "Sebenarnya, mengekspresikan cinta kita kepada orang yang kita cintai itu sama sekali nir memalukan"
"Benarkah?"
Sake tiba-tiba punya wangsit licik... menangkap Kate dan memeluknya erat-erat, sembari tersenyum licik nan menarik hati dia mengatakan "Jangan malu-malu"
Dia terus mendekatkan wajahnya kepada Kate ad interim Kate berusaha menjauh dengan panik. Tiba-tiba dia mendengar Sake terkikik geli.
Sadar kalau Sake cuma menggodanya, Kate pribadi memalingkan wajahnya tapi malah membuat paras mereka jadi sangaaaaat dekat hingga hidung mereka bersentuhan. Canggung dan malu, Sake pribadi menjauh dan merebut amplop kartu itu dari tangan Kate.
Pattapon dan yang lain tiba ketika itu. Salah satu pekerja memberitahu Kate kalau ruang model ada di sebelah. Pattapon pun memberitahu Sake bahwa Kate ini merupakan putrinya dan dia merupakan spokesperson baru untuk Empire.
Dia kemudian memberitahu Kate bahwa Sake ini merupakan CEO Empire yang telah memberi Kate kesempatan untuk sebagai model mereka dan menyuruh Kate untuk mengucap terima kasih kepada Sake.
Kate terkejut mendengarnya dan Sake tampak tersenyum suka menunggu ucapan terima kasihnya Kate. Puas menerima ucapan terima kasih, Sake pribadi memerintahkan mereka pergi sembari menyindir Kate "Aku nir mau berdebat dengan orang yang tak punya sopan santun"
Kate kesal tapi nir berani melawan. Tapi ketika Pattapon menyeretnya pergi, Kate dengan lantang memberitahu ayahnya kalau Sake menghalanginya dari tasnya yang ada di meja. Kesal, Sake minggir agar Kate bisa mengambil tasnya.
Tapi dengan sengaja dia menarik hati Kate dengan tiba-tiba maju seolah hendak menyerang Kate dan tampak terang dia menikmati aksinya menarik hati Kate. Bahkan sehabis Kate pergi, Sake terus menerus tersenyum lebar. (waduh! inget istri di rumah bang!)
Bahkan hingga sore tiba, syuting masih belum bisa dimulai gara-gara produk sample yang hilang itu masih belum ketemu hingga sekarang. Pa tiba tak lama kemudian dan Sake memberitahunya mengenai apa yang terjadi. Sake pribadi mendatangi para pekerja dan menuntut pertanggungjawaban mereka.
Seorang pekerja mengusulkan agar mereka syuting dengan produk yang ada saja, tapi usul itu pribadi ditolak mentah-mentah oleh Sake. Produk yang hilang itu merupakan produk yang paling penting dan harus ada di dalam iklan.
Kate telah selesai didandani dan menunggu sembari belajar. Pu menelepon dan Kate pribadi mengeluh kesal sebab syutingnya belum dimulai padahal besok dia ada ujian. Tapi pembicaraan mereka terpotong dengan cepat sebab stylist tiba ketika itu dan menyuruh Kate untuk ganti baju sekarang.
Saat Sake tengah memarahi para pekerja, stylist mengumumkan bahwa modelnya telah tiba. Sake berpaling melihatnya dan pribadi terpana. Dia bahkan nir sadar kalau dia terus menerus menatap Kate. Pa heran melihat ekspresi kakaknya dan pribadi memanggil Sake untuk menyadarkannya. Hmm... sepertinya Sake mulai tertarik kepada Kate.
Mereka akhirnya menerima kabar baik. Pemilik produk mengizinkan mereka untuk meminjam produk lainnya. Tapi bahkan sehabis itu, syuting masih belum dimulai juga. Kate terus menunggu sembari belajar ad interim Pattapon telah ketiduran. Tapi ketika malam mulai tiba, dia akhirnya nir tahan lagi dan pribadi berkecimpung bangkit ke ruang kedap.
Ternyata produk pengganti yang dikirimkan kepada mereka bukannya produk limited edition dan Sake bersikeras nir mau menggunakan produk biasa itu dalam iklan mereka. Tiba-tiba Kate menyela dan memohon agar syuting segera dimulai sebab dia ada ujian besok pagi.
Bersambung ke part 2
LakornLeh RatreeThai Drama
By : INDONESIA SINOPSIS TOP - 12:31 PM - 6 Comments